Anda di halaman 1dari 8

TEKS NEGOSIASI

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X

PEMBELAJARAN 1:
Mengidentifikasi Karakteristik
Teks Negosiasi

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari teks negosiasi, kalian diharapkan dapat mengidentifikasi


isi teks negosiasi berupa pengajuan, penawaran, dan persetujuan serta
menuliskannya kembali dengan tepat disertai sikap kritis, cermat, inovatif, dan
kreatif dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam menerapkan protokol
kesehatan pada masa new normal.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Isi teks

Membaca Mengidentifikasi
Teks Ciri-Ciri
Teks Negosiasi
Teks
Negosiasi

Penceritaan
Kembali
C. Aktivitas Pembelajaran

Apa kabar generasi hebat semuanya?


Sebelum memulai aktivitas pembelajaran hari ini, marilah
berdoa terlebih dahulu. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa
memberikan kemudahan dan keberkahan kepada kalian dalam
mencapai kompetensi ini.
Generasi yang bijak, terkadang keinginan kita tidak sesuai
dengan kenyataan. Akan tetapi, kalian tidak perlu berputus asa
karena banyak cara untuk menggapainya. Namun, jangan lupa
untuk menghargai orang lain dalam mewujudkannya.
Pada pembelajaran kali ini, kalian akan mengidentifikasi teks
negosiasi. Aktivitas yang akan kalian lakukan adalah membaca teks negosiasi,
menentukan isi teks negosiasi, mengidentifikasi karakteristik teks negosiasi,
dan mengungkapkan kembali karakteristik teks negosiasi secara tertulis.
1. Menentukan Isi Teks Negosiasi

Baca dan pahamilah teks negosiasi berikut!

Jaga Jarak
Minggu pagi usai senam bersama, Mayang bersepeda keliling bersama temannya.
Mayang :
Bella: Mayang :
Nanti kita mampir ke kafe biasa ya! Sudah lama kita tidak ke sana. Takut,
May.
Mengapa, bukannya sekarang sudah new normal. Kita sudah boleh
berkegiatan seperti biasa.
Bella :
Iya kamu benar, tapi bukan berarti boleh berkumpul di kafe juga, May!
Sudahlah .... kita sudah lama tidak berkumpul. Zena sama Hasan sudah
Mayang :
nungguin di sana.
Oh, ya?
Bella :
Iya, yuk, kita segera kita ke sana!
Mayang :
Jangan May. Kita tetap tidak boleh berkumpul dulu!
Bella:
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X

Mayang : Lho, mengapa lagi?


Bella : Iya, meski sudah new normal, kita tetap harus ikuti protokol
kesehatan.
Mayang : Kita pakai masker nanti.
Bella : Bukan hanya itu, May.
Mayang : Kita juga akan bawa handsanitizer.
Bella : Mayang, kita tidak tahu di kafe itu ada siapa saja, dari mana mereka
berasal, ditambah kita tidak mengetahui kondisi mereka. Jadi, jika
hanya sekadar ngumpul bareng lebih baik tidak usah.
Mayang : Ya, sudah, kalau kamu tidak mau, saya akan pergi sendiri saja.
Bella : Jangan May! Sebenarnya, aku tidak mau bilang, tapi terpaksa cerita.
Mama Hasan, positif corona. Dia sendiri harusnya masih isolasi
karena masih mengunggu hasil tes swabnya.
Mayang : Apa, kamu serius???
Bella : Aku tidak bercanda, May.
Mayang : Kamu tahu dari mana? Lalu kenapa Hasan masih datang ke kafe?
Bella : Informasinya akurat, May. Aku juga bingung mengapa orang di luar
sana masih saja belum peduli terhadap kesehatan orang lain,
meskipun itu temannya sendiri. Jadi, ya, kita saja yang harus
waspada.
Mayang : Iya deh, terima kasih ya, Bel.
Bella : Sama-sama, May. Ingat ya, jika tidak begitu penting tidak usah
ngumpul bareng dulu.

Setelah membaca dan memahami teks negosiasi tersebut, jawablah pertanyaan berikut!
1. Siapakah pelaku yang terlibat dalam teks negosiasi tersebut?
2. Bagaimana cara Bella menolak ajakan Mayang?

3. Bagaimana tanggapan Mayang terhadap Bella?

4. Apakah pada akhir dialog terjadi kesepakatan antara Mayang dengan Bella?

5. Bagaimana kesepakatan itu bisa terjadi?

Kalian pasti bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan lancar,


bukan? Intinya, dalam masa new normal ini, tidak perlu berkumpul untuk hal
yang tidak penting. Ingat 3 M, yaitu (1) menjaga jarak, (2) mencuci tangan, (3)
menggunakan masker.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X

2. Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Sekarang, baca dan pahamilah teks negosiasi berikut!

Masker Penyebab Kanker


Hari itu, Tania dan Mita akan pergi ke sekolah untuk mengambil paket kuota
belajar. Akan tetapi Mita tidak mau memakai masker. Bagi Mita, pemakaian
masker dapat memicu kanker. Hal ini disebabkan masker menghalau oksigen
sehingga tubuh kekurangan oksigen. Tania tidak menerima alasan itu begitu
saja. Tania tetap pada prinsipnya bahwa pemakaian masker pada saat pandemi
ini penting sebagai salah satu pencegahan agar tidak tertular virus kecil yang
berduri ini.

“Apakah kamu yakin bahwa kalau sudah memakai masker kita akan terbebas
dari virus ini,” ujar Mita.

“Ya, minimal kita sudah berusaha mencegah virus itu, bukankah pemerintah
selalu mencanangkan untuk melaksanakan 3M, memakai masker, mencuci
tangan, dan menjaga jarak,” balas Tania.

“Artinya, kamu tidak yakin, kan?” desak Mita.

“Tapi, Mita. Kamu harus pakai masker jika hendak ke luar rumah. Kabar bahwa
masker dapat menyebabkan kanker, itu tidak benar.”

“Tania, aku takut. Saat ini beritanya sangat booming bahkan ada poster yang
berjudul "MASKS CAUSES CANCER". Pada poster itu disampaikan penyebab
kanker adalah kekurangan oksigen saat penggunaan masker karena dapat
meningkatkan asam dalam tubuh manusia,” kata Mita.

“Oh, Aku juga sudah melihat poster itu. Akan tetapi, faktanya, berita tersebut
tidak terbukti secara ilmiah. Poster itu telah menyebarkan berita yang salah,”
jelas Tania.

“Kamu tahu darimana kalau berita itu salah?” tanya Mita.


“Begini saja, Tania, jika memang masker menyebabkan kanker, bagaimana
profesional tenaga medis yang telah memakai masker wajah selama bertahun-
tahun, pastinya angka kasus kanker akan terlihat tinggi di antara populasi ini,
dong?” jelas Tania lagi.

“Iya, kamu benar. Aku baru sadar, aku telah salah beranggapan bahwa masker
menyebabkan kanker. Aku sudah termakan hoaks,” sesal Mita.

“Makanya, jangan mudah percaya. Kamu harus membuktikan terlebih dahulu.


Selidiki data dan fakta yang dapat dipercaya kebenarannya agar tidak termakan
berita hoaks,” kata Tania.

“Siap, temanku yang cerdas! Tapi ada syaratnya. Hari ini, bagi aku masker ya,
soalnya aku ngga bawa masker.” kata Mita.

“Iya deh. Sekarang, kamu tidak ragu lagi, kan, memakai masker?” tanya Tania.

“Tentu tidak, aku akan selalu memakai masker jika keluar rumah. Tambahan
lagi, aku juga akan mencuci tangan serta menjaga jarak. Aku akan mematuhi
protokol kesehatan. Selain untuk keselamatan diriku sendiri juga untuk orang
lain, khususnya keluarga aku. Ya, kan?” jawab Mita dengan nada yakin.

“Ya, kamu benar!” balas Tania dengan tegas.

Akhirnya, Tania berhasil meyakinkan Mita untuk memakai masker. Mereka pun
segera berangkat ke sekolah untuk mengambil paket kuota belajar.

Oleh: Afra Putrisya R.

Setelah kalian membaca teks negosiasi tersebut, jawablah pertanyaan berikut


untuk mengidentifikasi ciri-cirinya!
1.Apa yang diajukan Tania kepada Mita?
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas X

2. Apakah Mita langsung memenuhi keinginan Tania?

3. Bagaimana cara Tania meyakinkan Mita?

4. Bagaimana Mita memenuhi permintaan Tania?

5. Apakah permintaan Tania dipenuhi Mita begitu saja?

Anda mungkin juga menyukai