Anda di halaman 1dari 10

Ketika hujan

Penulis : Orina Fazrina

Kehidupan terus berjalan. Namun ada sesuatu yang sadar atau tidak akan terus hidup
diingatan. Enggan untuk menghilang. Sesuatu itu disebut kenangan…

“Jujur. Baru kau satu-satunya orang yang kulihat begitu membenci papamu.” –Anggi

“…dia memilih hidup bahagia tanpa kami! Lebih menyakitkan lagi karena aku tak bisa jadi
alasan Otou-san tetap di sisi Okaa-san.” –Hana

Menjadi kenangan itu menyakitkan. Namun lebih menyakitkan lagi jika tak dikenang…

“Apa kau masih mengingat tentang itu? Masih kah kau mengenang masa kecil kita, seperti aku
mengenangmu? Atau seperti dia yang masih mengenangmu?” –Dino

Kehidupan adalah perubahan. Kehidupan terus berjalan. Namun, haruskah terlalu berubah
agar bisa menjalani kehidupan?

“Hati itu seperti musim, Hana-chan. Tak ada yang namanya mencintai selamanya. Pasti akan
berubah seiring waktu...” –Okaasan

“Dipikir-pikir, apa gunanya bertemu lagi kalau dilupakan?” –Adrian

“Bohong kalau kau merasa asing dengannya. Kau tak sepenuhnya bisa melupakan apa yang
pernah jadi bagain dari hidupmu, Hana-chan.” –Okaasan

“Kenapa aku tak boleh membencinya? Karena dia Otou-san makanya aku membencinya.
Sebenci-bencinya!” –Hana

“Okaa-san sama kecewanya denganmu, Sangat. Tapi, membenci pun tak ada gunanya, kan? Tak
akan merubah apapun. Tak akan menjadikannya kembali pada kita.” –Okaasan

Berdamai. Satu kata yang perlu jutaan menit untuk membuatnya nyata…

Cinta kadang mengusik ketenangan seseorang, seperti petir yang mengusik ketenangan
hujan…

“Jatuh cinta adalah patah hati yang tertunda.” –Hana

Cinta dan patah hati. Keduanya saling terikat dan sama-sama tak mungkin dihindari…

“…aku berharap ketakutanmu benar. Bahwa waktu bisa merubah perasaan yang ada. Aku
berharap waktu mengubah perasaanmu padaku, Hana. Apakah ia berhasil?” –Adrian

“Tidak ada yang namanya berakhir bahagia. Kau tahu sendiri bahagia itu tak abadi, kan?” –Hana

“Mencintai itu sebuah perjanjian, Hana… Ketika kau mencintai seseorang berarti kau berjanji
siap terluka karena cinta itu sendiri. ” –Adrian

“Aku memang tak bisa menjanjikan apa yang terjadi kelak. Yang bisa kujanjikan adalah saat ini
aku tak mau melepasmu.” –Dino
Karunia yang Terindah

Karya: Britney dan Lynne Spears.

Setelah beberapa menit, istirahat selesai dan sebuah buku ujian setebal dua sentimeter
diletakkan di depan Holly. Dr. McSpadden mengatakan ia punya waktu dua jam untuk
menyelesaikan pertanyaan pilihan berganda dan esai.
Sekarang Holly sendirian di meja itu. Ia bisa mendengar suara ujung pensilnya menekan
sampul buku ujian. Ia bisa mendengar suara 7 napasnya sendiri. Berat. Ia menatap kosong pada
buku ujian itu sebelum mengumpulkan keberanian untuk membukanya. Sekarang atau tidak
sama sekali cantik, katanya dengan tegas pada diri sendiri.
Ujian pilihan berganda itu ternyata lebih mudah dari perkiraan Holly. Cuma matematika
dasar, Bahasa Inggris, dan sejarah AS. Ujian esainya yang sulit; sebagian besar berupa
perbandingan peristiwa akhir-akhir ini dengan peristiwa sejarah. Dust Bowl ... Vietnam... Perang
Teluk ....
Matanya menelusuri pertanyaanpertanyaan itu. Ia melirik jam. Ia bisa mendengar dan
merasa dirinya menelan ludah. Sisa waktunya kurang dari 35 menit lagi; dan buku ujiannya
belum terisi setengahnya.
Holly mulai menulis lebih cepat dari yang dikiranya. Tulisannya seperti cakar ayam, dan
ia tahu itu. Tak ada waktu untuk menghapus, pikirnya saat mulai menggosok penghapus
pensilnya di kertas dan berubah pikiran. Seperti waktu ia menyanyikan sebuah lagu baru untuk
pertama kalinya, ia mengandalkan nalurinya.
Tangannya kram dan ia merasa capek sekali waktu Dr. McSpadden datang untuk
memberitahunya bahwa waktu sudah habis dan mengambil buku ujiannya. Holly boleh pergi ke
kamar mandi dan kemudian diminta kembali menemui komite.
“Baiklah kalau begitu,” kata Mr. Felton. Ia membuka tutup sebuah piano yang terletak di bagian
belakang ruangan yang panjang itu.

“Sarah akan mengiringimu.” Ia mengangguk, pada seorang gadis kuliahan dengan rambut coklat
model bob dan memakai kawat gigi.

Gadis itu tersenyum pada Holly. “Aku tidak mengerti,” kata Holly gelisah, masih pusing karena
ujian tertulis. Ia mengeluarkan kaset rekaman dari tasnya.

“Aku membawa musikku sendiri. Kukira itulah yang harus kulakukan. Katanya aku harus
menyanyi diiringi suara piano.” Mr. Felton tersenyum, mengangguk pada Sarah. “Benar. Tapi
secara langsung. Bukan dengan rekaman. Dan kami yang akan memilih musiknya.”

Holly merasa, seperti sedang naik bianglala di pasar malam. Cukup mual untuk... yah, untuk
sangat mual. Ia tidak pernah menyanyikan lagu yang tidak diketahuinya dengan seorang pianis
yang belum dikenalnya. Ia harus menyanyi diiringi suara piano dan organ di gereja, tapi, di
rumah ia selalu menggunakan kaset. Kulitnya meremang saat partitur diletakkan di atas sebuah
penyangga untuk Sarah.

Pianis itu akan bermain, dan Holly aka membaca musiknya dan menyanyi, begitulah kata
mereka. Ia memegang mikrofon yang disambungkan ke alat perekam. Setelah ia menyanyikan
beberapa lagu, masing-masing akan diputar ulang, dan ia akan menyanyi mengiringinya dengan
suaranya sendiri.

“Kami ingin melihat bagaimana kau mengucapkannya dan kemudian mengulanginya,” Ms.
Gonzalez menerangkan.
Pianis itu memainkan intro sebuah lagu Rodgers dan Hammerstein yang belum pernah didengar
Holly. Dan kemudian ia memainkan intro lagu itu lagi. Dan lagi.

Holly tidak bisa menggerakkan bibirnya. Dalam tatapan orang-orang asing ini,
berusahamenyanyi dengan iringan musik Sarah adalah mustahil

Kumpulkan keberanianmu, katanya dalam hati ketika Sarah mulai bermain lagi. Ia tidak bisa
mengecewakan dirinya sendiri. Ia tidak bisa mengecewakan ibunya. Kali ini, ia menyanyikan
lagu dengan apa yang diharapkannya, dengan waktu dan tempo yang sempurna. Kemudian ada
lagu Paul Simmons, dan lagu-Iagu komposer klasik abad dua puluh. Ia menyanyikannya seolah
mereka teman lama.

Lalu rekaman diputar ulang dan anggotaanggota komite mencondongkan badan di kursinya
untuk melihat apakah Holly bisa melakukannya lagi. Ia menyanyikan setiap lagu dengan
pengucapan yang sama dan menahan setiap nada dengan waktu yang sama persis saat
harmonisasi. Tak ada yang menyuruhnya berbuat begitu. Ia menyanyikan satu bait dengan suara
tenor di atas melodinya, lalu kemudian dengan suara alto di bawahnya.
OLIVER TWIST
Oleh : Charles Dickens

Oliver Twist adalah seorang anak laki-laki yang lahir di rumah penampungan untuk
kaum gelandangan .Ibunya meninggal pada saat melahirkannya .Suatu hari ia di jual kepada Pak
Sowerberry untuk bekerja kepadanya . Namun di sana oliver mendapat siksan dan caci maki oleh
majikannya .Hingga akhirnya Oliver melarikan diri dari Pak Sowerberry ke London.

Di sana ia berjumpa dengan Jack Dawkins dan Oliver di ajak ke rumah Fagin ,seorang
pemimpin komplotan pencuri . Suatu hari Oliver di ajak Bates dan Dawkins ke sebuah toko
untuk mencuri . Dan Pak brownlow adalah targetnya . Bates dan Dawkins mencuri sesuatu di
saku Pak Brownlow lalu lari meninggalkan toko . Oliver pun ikut berlari ,namun Pak Brownlow
memanggilnya dan menganggap oliverlah pelakunya .Namun Oliver selamat setelah penjaga
toko menceritakan kejadian yang sebenarnya . Lalu Pak Brownlow mengajak pulang Oliver ke
rumahnya .Di sana ia mendapat perlakuan yang sangat baik oleh pak Brownlow dan keluarganya
.
Suatu hari ketika Oliver di suruh untuk ke toko buku oleh Pak Brownlow , ia di tangkap
oleh Nancy , gadis suruhan Fagin .Setelah kembali ke tangan Fagin , Oliver di ajak mencuri lagi
di suatu rumah di kawasan Chertsey . Saat Oliver hendak mencuri ,ia terkena tembakan Pak
Giles , seorang pelayan di rumah yang hendak dicuri itu . Karena kejadian itu ia di tinggal Sikes
dan Toby , pencuri lainnya yang berhasil kabur . Esoknya Oliver tiba di rumah Nona Maylie
,tempat ia mencuri semalam . Ia mendapat perlakuan baik di sana karena Maylie tahu bahwa
Oliver adalah anak yang baik .
Di tempat lain Pak Bumble pemilik penampungan bercerita tentang Oliver Twist kepada
Monks , lelaki misterius yang ternyata saudara tiri Oliver . Di tempat lain juga Nancy bercerita
tentang kejahatan dan rencana jahat Fagin kepada Maylie . Hingga suatu malam ketika Nancy
ingin bertemu Maylie ,Ia di cegah Sikes , kekasihnya . Sikes menganggap Nancy membahayakan
dirinya . Hingga suatu malam Sikes membunuh Nancy untuk menyembunyikan kejahatannya
dan ia lalu melarikan diri . Namun beberapa hari selanjutnya Nancy juga ikut mati .Fagin
mendekam di penjara menunggu hukuman mati . Monks pergi ke amerika . Pak brownlow
mengajak Oliver untuk tinggal bersamanya .
Oliver Twist memang anak biasa ,namun mengapa begitu banyak orang yang menginginkan
nyawanya ??
JALAN TAK ADA UJUNG
Oleh : Mochtar Lubis

Jakarta ,kampung tanah tinggi ,kampung yang penuh dengan kegelapan ,kecaman
,jajahan oleh para ubel ubel Nica . Para penduduk di kampung tersebut merasa tidak tenang
.Kadang mereka di perlakukan secara kasar dan tidak manusiawi . Salah satunya adalah Pak
Kamaruddin ,Ia sangat benci dengan keadaan yang seperti itu . Pak Kamaruddin mempunyai
seorang anak bernama Hazil . Sementara itu Hazil sangat bersemangat untuk melawan penjajah
,namun ia dilarang oleh bapaknya untuk tidak melawan ubel ubel Nica .
Isa , seorang guru di sebuah sekolah di tanah abang dan seorang pemimpin kelompok yang
menentang penjajah . Ia juga takut dengan penjajah . Ia sangat takut dengan hal hal yang berbau
peperangan . Di sisi lain ia juga sedang tidak berhubungan baik dengan Fatimah istrinya . Hal ini
karena guru Isa tidak memberikan hal hal yang sebenarnya menjadi hak Fatimah .
Suatu hari Isa pergi ke sekolah untuk mengajar , namun suasana sekolah sangat sepi.Tak
ada murid di sekolah tersebut . Lalu ia memainkan sebuah biola dan membayangkan kejadian
masa lampaunya . Membayangkan masalah besarnya . Dengan biola itu Isa dan Hazil bersahabat
. Hazil seorang komponis dan beberapa ciptaannya pernah di mainkan oleh Isa . Sudah dua bulan
lamanya mereka bersahabat .
Hari-hari selanjutnya Isa ingin mengembalikan hubungan baik dengan Fatimah ,namun
perjuangannya gagal .Pernah suatu hari , ketika selesai mengajar Isa mencuri buku buku baru di
almari kelas . Lalu di jualnya buku buku itu ke tanah abang . Hal ini dilakukan karena persediaan
makanan di rumah sudah habis . Dan jika Ia tidak melakukannya maka masalah dirinya dengn
Fatimah bertambah besar . Ia melakukan hal itu demi melihat Fatimah tersenyum .
Hari itu Isa dan Hazil bertugas untuk mengambil senjata dan bom tangan yang di simpan
di suatu daerah . Di sana mereka bertemu dengan Rakhmat , seorang pemuda yang memiliki
semangat tinggi melawan penjajah . Pada bulan januari selanjutnya Isa mendapatkan surat dari
Hazil yang menyatakan bahwa Hazil akan mengungsi karena ia tak betah dengan kerusuhan di
daerah tempat tinggalnya . Isa pun senang karena bukan hanya dia yang takut dengan penjajahan
, namun temannya juga takut dengan penjajah . Namun akhirnya Hazil pun kembali lagi ke
Jakarta .
Isa lalu mendapatkan tugas baru sebagai pemegang dana . Hingga akhirnya Isa jatuh sakit .
Hazil pun sering menjenguknya , menanyakan keadaannya . Namun di balik itu ia malah
selingkuh dengan Fatimah . Akhirnya hubungan itu di ketahui oleh Isa .Namun ia takut
mengungkapkan hal itu kepada Fatimah . Ia takut masalahnya semakin besar .
Hazil dan rakhmat semakin berani dengan Belanda . Mereka melemparkan granat ke sebuah
gedung bioskop dan ditemani oleh Isa . Seminggu setelah kejadian itu Hazil di tangkap oleh
pihak Belanda .Dan akhirnya Isa pun juga ikut di tangkap .Namun dengan hal itu , ketakutan
yang selama ini ada pada diri Isa berangsur angsur menghilang .
Pelabuhan Tak Bertepi
Oleh : Husain Mu’nis

Nadia adalah seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya pernah bekerja di sebuah
perusahaan atau lembaga . Namun ia meninggalkan pekerjaannya tersebut demi keluarganya .
Majid , suaminya bekerja sebagai pembantu menteri di kementrian ekonomi . Nadia memiliki
tiga orang anak , Thariq anak laki-laki pertama yang sedang menempuh kuliah di jurussan
kedokteran . Lalu ada Susan , putri Nadia dan yang terakhir Ahmad , anak laki-laki yang paling
kecil . Thariq adalah anak yang selalu membantah kehendak ibunya namun Susan yang selalu
mendukung akan kehendak ibunya .
Pada suatu hari Thariq marah-marah kepada Nadia , ibunya . Thariq mengatakan bahwa
kehidupannya sangatlah sederhana bila dibandingkan dengan teman-temannya . Ia ingin
hidupnya penuh dengan kemewahan seperti teman-temannya .Lalu ia meminta sebuah mobil
kepada orang tuanya . Najib hendak menuruti keinginan Thariq , karena ia berpikiran bahwa
suatu saat nanti setelah Thariq lulus kuliah , kebutuhan keluarga akan ditanggung oleh Thariq .
Namun Nadia melarangnya , dengan alasan meskipun Thariq sudah bekerja ia tidak akan
merepotkan anaknya .
Pada saat di rumah Nadia kedatangan tamu . Aminah , teman lama Nadia yang kehidupannya
jauh lebih baik daripada Nadia .Aminah menawarkan sebuah pekerjaan kepada Nadia . Dengan
keadaan keluarga yang sedang tidak harmonis , Nadia pun senang dengan ajakan temannya .
Namun ia belum bisa memutuskan pada saat itu juga . Nadia pun diberi kesempatan untuk
memikirkan hal tersebut .
Siang itu Thariq marah-marah lagi .Ketika ia pulang dari kuliah dan hendak makan siang ,
makanan yang disajikan oleh Nadia tidak disukainya . Dan saat itu juga Nadia sedang berada di
kamar . Thariq pun menagih mobilnya kembali . Karena hal itu , Nadia dan Thariq pun
bertengkar . Susan mendukung ibunya dan Majid berada di kubu Thariq . Majid ingin sekali
membelikan Thariq sebuah mobil . Namun dengan pemasukan yang sedikit dan pengeluaran
yang cukup banyak setiap bulan rasanya itu tidak mungkin .
Dua hari setelah kejadian itu , Nadia memutuskan untuk bekerja .Ia segera menemui Aminah
untuk membicarakan hal tersebut . Nadia pun diterima bekerja dan dengan segera
meninggalkan keluarganya . Ia bekerja sebagai kepala wisma kedutaan . Ia diberi tugas untuk
mengatur dan mengawasi para pekerja yang ada di wisma tersebut . Beberapa hari setelah itu , ia
merasa kesepian di wisma . Ia teringat dengan keluarganya , khawatir dengan keadaan anak-
anaknya .
Rumah Nadia pun begitu sepi . Majid mendapatkan surat dari Nadia . Dokter Makhmud yang
sekaligus paman dari Thariq , Susan dan Ahmad diundang untuk membacakan surat tersebut dan
memberi solusi dengan masalah ini . Setelah membaca surat dari Nadia , Dokter Makhmud
menasehati Majid dan Thariq bahwa tindakan Nadia itu benar . Nadia sebenarnya sangat baik
terhadap keluarganya . Sementara itu Majid sadar dengan kesalahan yang ia lakukan terhadap
Nadia.
Kuntum-kuntum Rembulanmu
Oleh : Sakti Wibowo

Bram dan Mia adalah sepasang kakak beradik yang hidup di tengah-tengah penderitaan .
Mereka lahir tetapi tidak tahu siapa ayah mereka yang sebenarnya . Ibu mereka bekerja sebagai
wanita penghibur . Karena itu Bram begitu benci dengan Ibunya . Hingga akhirnya Bram dan
Mia meninggalkan ibunya seorang diri .
Di sebuah kota besar Bram dan Mia menjadi pengamen jalanan . Namun setelah mereka
kenal dengan Lex , Bram bekerja sebagai pekerja proyek kasaran . Lex adalah seseorang yang
kaya raya . Namun entah kenapa Lex tidak bisa menikmati kekayaan yang dimilikinya . Hasmini
adalah seorang mahasiswi dari universitas Tri Sakti . Ia berteman dengan Mia setelah ia bertemu
dengan Mia di bis kota. Hasmini sangat baik kepada Mia. Hasmini pun memberikan tawaran
pekerjaan kepada Mia tetapi Bram melarangnya .
Suatu hari Bram dan Mia pindah rumah dari gubug ke kontrakan . Bram tetap bekerja dan
Mia dibantu oleh Lex . Saat itu juga lex menembak Mia , namun hubungan itu dilarang oleh
Bram . Hingga akhirnya Bram memperbolehkan Mia bekerja di tempat Hasmini demi
menghindari kejaran Lex . Di sisi lain Lex dikejar oleh Rinto , temannya . Rinto berharap agar
Lex tidak keluar dari bisnis narkoba yang selama ini dijalankan .
Pada hari pertama Mia bekerja , ia mendapat sambutan yang hangat dari Hasmini dan
Mayang. Mia diperkenalkan banyak tentang islam , hingga akhirnya Mia pun mengenakan jilbab.
Mia ingin memperkenalkan Bram, kakaknya kepada Hasmini dan Mayang. Sekaligus
memperkenalkan mengenai ajaran islam .
Suatu hari Mia diculik oleh geng Rinto. Rinto meminta agar Lex memberikannya sejumlah
uang sebagai tebusan. Tetapi Bram malah menuduh Lex yang menculik Mia. Bram beranggapan
bahwa Lex menculik Mia karena cintanya kepada Mia ditolak. Lex pun mencari Mia dan
menjumpai sekelompok geng Rinto. Ia lalu mengikuti kawanan tersebut hingga akhirnya ia
malah ikut tertangkap bersama Mia .
Pada saat malam tiba Lex dan Mia diberi makanan yang sebelumnya sudah ditaburi obat
bius dan obat perangsang . Setelah keduanya menghabiskan makanan tersebut , Bram dan Mia
melakukan hubungan suami istri tanpa sadar . Setelah mereka mengetahui keadaan yang
sebenarnya, mereka sangat menyesal dan marah dengan Rinto . Rinto pun ikut marah , ia
berusaha menembak Mia . Namun malah Lex yang terkena tembakan Rinto . Saat itu juga Lex
pun mati . Dan Mia pun melarikan diri dari kelompok Rinto .
Setelah beberapa bulan mencari, Bram pun akhirnya menemukan Mia yang sedang dalam
keaadaan hamil . Gerombolan geng Rinto pun akhirnya ditangkap polisi . Bram dan Mia kembali
ke Solo , kampung halaman mereka untuk berziarah ke makam ibu . Hingga suatu hari Mia
melahirkan seorang anak , namun saat itu juga Mia meninggal dunia . Bram pun merawat anak
Mia hingga besar .
Masih Ada Kereta yang Akan Lewat
Oleh : Mira W

Arini dan Ira adalah sepasang sahabat . Persahabatan mereka dimulai sejak mereka duduk di
bangku SD hingga SMA yang sampai akhirnya persahabatan tersebut berakhir karena masalah
yang begitu rumit . Ira memiliki suami yang bernama Hadi . Ira telah dikaruniai tiga orang anak
yang salah satunya adalah hasil dari hubungan gelap Ira dengan Helmi . Ira sangat mencintai
Helmi , begitupun sebaliknya. Mereka sering bertemu pada saat Hadi sedang bekerja . Sampai
akhirnya Helmi menawarkan agar Ira menceraikan Hadi dan menikah dengannya. Namun Ira
tidak menghendaki hal itu , karena ia sangat mencintai anak-anaknya . Ira hanya menginginkan
hubungan gelap itu terus berlanjut tanpa ia harus berpisah dengan anak-anaknya.
Hingga suatu hari Hadi curiga dengan hubungan gelap tersebut . Hadi akan menceraikan
Ira jika hal itu benar-benar terjadi. Untuk menutupi hubungan tersebut , Ira menginginkan agar
Helmi menikahi Arini , sahabat Ira . Tetapi Ira melarang Helmi untuk mencintai Arini . Akhirnya
Helmi dan Arini pun menikah . Sikap Helmi begitu dingin terhadap Arini karena sebenarnya ia
tidak mencintai Arini. Karena itulah Arini sangat takut dengan Helmi , suaminya .
Untuk menghindari hubungan gelap antara Helmi dan istrinya , Hadi memberikan tiket ke
Paris kepada Helmi untuk berbulan madu dengan istrinya. Ira sangat marah mendengar berita
tersebut . Begitupun dengan Helmi , ia tidak sanggup berpisah jauh dengan Ira . Namun bulan
madu itu harus dilaksanakan . Di Jakarta Ira sering menelepon Helmi .
Waktu pun berlalu , Helmi dan Arini pun kembali ke Jakarta . Dan Arini pun sudah
mengandung anak dari Helmi . Arini sangat senang namun Helmi begitu bingung dengan hal itu
. Helmi takut Ira akan mendengar berita itu . Hingga akhirnya berita itu pun sampai ke telinga Ira
. Ira ingin bayi yang dikandung Arini tidak lahir . Ia menginginkan agar Helmi menggugurkan
kandungan istrinya , namun Helmi menolaknya .
Sembilan bulan berlalu . Saat itu Arini hendak melahirkan , namun saat itu juga Helmi
sedang berada di rumah Ira . Sementara Hadi sedang pergi ke luar kota . Arini pun menelepon
Helmi , namun Arman , anaknya Ira yang mengangkat panggilan itu . Arini mendengarkan
perbincangan romantis antara Helmi dengan Ira melalui telepon . Arini sangat marah dengan
Helmi . Ia begitu benci dengan suaminya itu .
Anak Arini pun lahir , namun Arini begitu benci dengan bayi itu . Helmi telah
mengkhianatinya . Dia ingin bayi itu tidak lahir di dunia . Akibatnya Arini mengidap gangguan
psikosis masa nifas . Ia akan gila jika melihat bayinya , ia juga sangat benci dengan Helmi .
Sejak saat itu ia tidak pernah melihat Helmi dan juga bayinya . Enam bulan kemudian Arini
menerima surat cerai dari Helmi . Sejak saat itu Arini berubah , tahu demi tahun ia lalui . Ia pun
menjadi seorang wanita karier
Suatu hari Arini berlibur ke Paris , di Kereta ia berjumpa dengan seorang lelaki yang lima
belas tahun lebih muda darinya . lelaki itu bernama Nick .Dengan pertemuan di kereta itu ,
mereka sering bertemu di Paris . Mereka pun saling mencintai . Setelah liburan selesai , Arini
kembali ke Jakarta dan menjadi seorang Ceo di sebuah perusahaan . Di sana ia berjumpa dengan
Helmi , mantan suaminya . Helmi menjadi bawahan Arini . Di Hari-hari bekerja Arini seringkali
memarahi Helmi dengan alasan yang tidak jelas . Dengan keadaan yang seperti itu Helmi
memberanikan diri meminta tolong kepada Arini mengenai masalahnya . Ia pun bercerita bahwa
Ella , anak Helmi dan juga Arini sedang sakit . Arini pun mengerti dengan keadaan tersebut .
Akhirnya Arini pun membantu Helmi sampai Ella sembuh . Helmi pun kembali kepada Ira . Dan
Arini dengan Nick . Ira dan Arini pun bersahabat lagi .
Zam , Sepercik Cinta di Kota Kecil
Oleh : Mustofa W Hasyim

Zam adalah seorang pemuda yang menyukai seorang gadis. Gadis yang disukainya
sangatlah cantik , manis , dengan mata yang jernih . Gadis itu adalah Wati . Mereka sering
bertemu di organisasi panitia Ramadhan . Zam menjabat sebagai bendahara dan Wati menjabat
sebagai sekretaris. Mereka terkadang berangkat kuliah bersama walaupun mereka berbeda
universitas . Hingga suatu hari Zam menyatakan cintanya kepada Wati . Mereka pun menjadi
pasangan kekasih .
Suatu malam Zam menceritakan hal itu kepada Ndut , teman Zam di sebuah pasar malam .
Paginya berita tersebut pun tersebar di kota Zam dan juga Wati . Katanya pada zaman dahulu
kota tersebut sering kali beredar kisah-kisah cinta dengan cepat . Berita hubungan cinta antara
Zam dengan Wati pun sampai ke telinga juragan Truno , ayah Wati . Juragan Truno melarang
Wati untuk berhubungan dengan Zam karena alasan tertentu .
Dulu sebelum juragan Truno menjadi seorang juragan perak , ia sempat melamar ibunya
Zam .Namun kakek Zam melarang hubungan itu karena beda tingkatan atau derajat . Akhirnya
juragan Truno menikahi ibunya Wati yang wajahnya mirip dengan ibunya Zam. Di belakang itu ,
juragan Truno juga berselingkuh dengan kasir showroom dan Cleopatra . Zam dan Wati akhirnya
putus cinta dan tidak berstatus sebagai pasangan kekasih . Namun mereka masih sering bertukar
pesan , bertemu secara diam-diam .
Suatu hari ketika mereka bertemu di sebuah toko buku ,mereka dipergoki oleh seseorang .
Akhirnya juragan Truno melarang Wati untuk bergabung dalam kepanitiaan Ramadhan . Ponsel
Wati disita , buku harian dan buku pemberian Zam disobek lalu dibakar oleh bapaknya . Wati
sangat sedih dan kecewa akan kelakuan bapaknya. Sementara itu Zam gundah ,bagaimana cara ia
bertemu dengan Wati . Hingga suatu hari juragan Truno kepergok oleh kakak Wati saat ia sedang
selingkuh dengan Cleopatra di sebuah hotel . Karena sangat marah , kakak Wati menyakiti
bapaknya sendiri dan juga Cleopatra . Selang beberapa hari juragan Truno meninggal dan kakak
Wati ditangkap polisi karena kasusnya. Wati sangatlah sedih dan malu dengan keaadaan
keluarganya . Hingga akhirnya ia sakit dan harus dibawa ke rumah sakit .
CUPLIKAN NOVEL

DI

OLEH:

NAMA : FAHARA NADIA

KELAS : XII IIS 1

SMA NEGERI 2 BIREUEN


2018/2019

Anda mungkin juga menyukai