Anda di halaman 1dari 2

A.

Karakteristik Quantum Learning Dalam rangka pemantapan proses pembelajaran quantum learning perlu dipelajari karakteristik sebagai berikut : 1. Pembelajaran quantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika quantum. 2. Dalam quantum lebih manusiawi individu menjadi pusat perhatiannya potensi diri, kemampuan berfikir, motivasi dan sebagainya diyakini dapat berkembang secara maksimal. 3. Pembelajaran quantum lebih bersifat konstruktif namun juga menekankan pentingnya peranan lingkungan pembelajaran yang efektif dan optimal dalam pencapaian tujuan pembelajaran. 4. Pembelajaran quantum mensinergikan faktor potensi individu dengan lingkungan fisik dan psikis dalam konteks pembelajaran. 5. Pembelajaran quantum memusatkan perhatian pada interakasi yang bermutu dan bermakna, bukan sekedar transakasi makna. Dapat dikatakan bahwa interaksi telah menjadi kata kunci dan konsep sentral dalam pembelajaran quantum. Karena itu, pembelajaran quantum memberikan tekanan pada pentingnya interaksi, frekuensi dan akumulasi interaksi yang bermutu dan bermakna. Dalam kaitan inilah faktor komunikasi menjadi sangat penting dalam pembelajaran quantum. 6. Pembelajaran quantum sangat menekan pada akselarasi pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi. Proses pembelajaran harus berlangsung cepat dengan keberhasilan tinggi. Jadi, segala sesuatu yang menghalangi harus dihilangkan pada satu sisi dan pada sisi lain segala sesuatu yang mendukung harus diciptakan dan dikelola sebaik-baiknya. 7. Pembelajaran quantum sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran, bukan keartifisialan atau keadaan yang dibuat-buat. 8. Pembelajaran quantum sangat menekankan kebermaknaan dan kebermutuan proses. 9. Pembelajaran quantum memiliki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran. 10. Pembelajaran quantum memusatkan perhatian pada pembentukan keterampilan akademis, keterampilan hidup, dan prestasi fisikal atau material. 11. Pembelajaran quantum menempatkan nilai dan kayakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran. Misalnya, individu perlu memiliki keyakinan bahwa kesalahan atau

kegagalan merupakan tanda telah belajar; kesalahan atau kegagalan bukan tanda bodoh atau akhir segalanya. 12. Pembelajaran quantum mengutamakan keberagaman dan kebebasan, bukan keseragaman dan ketertiban.

Anda mungkin juga menyukai