Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN

George Terry dalam buku terjemahan oleh G. A. Ticoalu yang


berjudul Dasar-Dasar Manajemen (2005:1), menyatakan
bahwa :
• “pengelolaan merupakan terjemahan dari kata
“management”. Terbawa oleh derasnya arus penambahan
kata pungut ke dalam bahasa Indonesia, istilah inggris
tersebut lalu di indonesiakan menjadi “manajemen” atau
“menejemen”. Manajemen adalah suatu proses atau
kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-
tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Manajemen adalah suatu kegiatan pelaksanaannya adalah
“managing”-Pengelolaan-, sedangkan pelaksananya disebut
manager atau pengelola”.
Fungsi pengelolaan. George R. Terry (2005:9-10)
1. Planning (perencanaan)
 Penentu tujuan yang ingin dicapai
2. Organizing (Pengorganisasian)
 Kegiatan mengelompokkan, penentuan dan pengaplikasian seluruh kegiatan
yang harus dilaksanakan antara kelompok kerja, penetapan wewenang
tertentu beserta tanggung jawabnya.
3. Actuating (Penggerakan)
 kegiatan menentukan kegiatan-kegiatan sumber daya manusia, pengarahan,
penyaringan, dan pengembanggannya serta menempatkan semua anggota
dari pada kelompok agar bekerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan
4. Controling (Pengawasan)
 proses penentuan apa yang dicapai, pengukuran dan koreksi terhadap
aktivitas pelaksanaan dan bilamana perlu mengambil tindakan korektif/
perbaikan sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana.
MONITORING dan PENENDALIAN
Pengertian Monitoring dan Pengendalian
• Monitoring adalah kegiatan untuk mengikuti suatu program dan
pelaksanaannya secara mantap, teratur dan terus menerus
dengan cara mendengar, melihat dan mengamati dan mencatat
keadaan serta perkembangan program tersebut.
• Monitoring merupakan fungsi manajemen yang berkesimbungan
yang mempunyai tujuan utama menyediakan umpan balik dan
indikasi awal tentang bagaimana kegiatan-kegiatan terlaksana,
perkembangan atau pencapaian kinerja dari waktu ke waktu serta
pencapaian hasil yang diharapkan untuk memberikan
rekomendasi melakukan tindakan koreksi kepada pimpinan. Bila
kemudian tindakan koreksi dilakukan maka fungsi pengendalian
akan terlaksana secara lengkap.
Tujuan Monitoring dan Pengendalian

• Menjamin kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana


yang telah ditetapkan, yang mencakup standar input (waktu,
biaya, SDM, teknologi, prosedur), memberikan informasi
kepada pengembalian keputusan tentang penyimpangan dan
penyebabnya, sehingga dapat mengambil keputusan untuk
melakukan koreksi pada pelaksanaan kegiatan atau program
berkait, baik yang sedang berjalan maupun
pengembangannya di masa mendatang.

• Memberikan informasi/laporan kepada pengambil keputusan


tentang adanya perubahan-perubahan lingkungan yang harus
ditinjaklanjuti dengan penyesuian kegiatan, memberikan
informasi tentang akuntanbilitas pelaksanaan dan hasil kinerja
program/kegiatan kepada pihak yang berkepentingan, secara
kontinu dan dari waktu ke waktu.
Pengadaan Barang dan Alat Radiologi
1. Peralatan Kesehatan
 Instrumen, apparastus, mesen/implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan, dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit, pemulihan kesehatan pada
manusia, dan membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
2. Peralatan Medis
 Peralatan medis sebagai bagian peralatan kesehatan pada pedoman ini
adalah yang memerlukan kalibrasi, pemeliharaan, perbaikan, peletihan
pengguna,dan dekomisioning. Kegiatan biasanya di kelola oleh para tenaga
teknis (elektromedis).
3. Alat/ Barang non Kesehatan
 Untuk alat non kesehatan yang bersifat tidak rutin, dipilih berdasarkan
kebutuhan. Untuk proses pengadaannya berdasar pengusulan dari
instalasi radiologi, sedangkan untuk barang habis pakai, karena bersifat
rutin , maka direncanakan setiap akhir bulan.
Monitoring SARANA dan PRASARA
PENJAMIN
KUALITAS PELAYANAN

Tambahan:
1. Barang kebutuhan ATK
2. Kebutuhan cetakan
3. Usulan Kebutuhan Alat non Kesehatan
LANGKAH-LANGKAH MONITORING
dan PENGENDALIAN
1. Menetapkan standar dan indikator untuk menilai proses pelaksanaan
program/kegiatan, mencakup semua input yang digunakan (dana,
materi/bahan, cara atau metode, SDM, prosedur, teknologi)
2. Mengumpulkan data dan melakukam investigasi kinerja (pengamatan)
dari pelaksanaan kegiatan/indikator (baik kualitatif maupun kuantitatif)
yang telah ditentukan
3. Mengamati perubahan lingkungan dan mengumpulkan data untuk
pengkajian pengaruh lingkungan tersebut terhadap kegiatan yang
sedang dilaksanakan
4. Pengolahan, analisis data dan sistesis hasil. Data yang dikumpulkan
(termasuk perubahan lingkungan) diolah dan dianalisis untuk membuat
penilaian dan kesimpulan tentang proses pelaksanaan, kegiatan. Hasil
analisis dan kesimpulan akan digunakan lebih lanjut untuk perumusan
rekomendasi tindak lanjut
5. Pengambil keputusan melakukan tindakan (termasuk koreksi dan
penyesuaian kegiatan, maupun perencanaan ulang)
6. Menyampaikan semua hasil monitoring, pengendalian dan tidak lanjut
kepada pihak yang berkepentingan sebagai wujud akunbilitas dan proses
pengembalian keputusan lebih lanjut.
CARA MENJAGA SARANA dan PRASARANA
RADIOLOGI agar TIDAK CEPAT RUSAK
1. Safety Inpection (meliputi pengendalian potensi bahaya
mekanik, pengendalian potensi bahaya listrik, pengendalian
potensi bahaya radiasi).
2. Preventive maintenance pada pesawat radiologi (kebersihan
setelah pemakaian, pelumas, dan pemeriksaan fungsi
pesawat).
3. Image Quality Check pada pesawat radiodiagnostik.
4. Corrective Maintance pada pesawat radiodiagnostik (meliputi
trouble shooting atau analisa kerusakan, penggantian suku
cadang, readjustment, dan uji fungsi).
5. Quality Control (QC) Pesawat sinar x (meliputi inveksi visual,
indikator, mekanik dan warm up).
6. Kalibrasi (Dilakukan sekurang-kurangnya sekali setahun).

Anda mungkin juga menyukai