Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FARMAKOLOGI

“ TOKSIKOLOGI ”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Farmakologi
Dosen Pengampu : Yuliana. M.K.M

Disusun Oleh :

Andini 112210020 Putri Anisa Lukiandry 112210067


Anita Nur Aeni 112210082 Rahma Mudhardhani 112210065
Audhini Maulidhina 112210104 Regita Nabila Putri 112210034
Bela Ramadhani 112210112 Rima Karunia Fajar 112210060
Cesilya Puji Astuti 112210087 Riska Tsania Wati 112210013
Dwi Kartikasari 112210095 Rivalistia Nurhaerani 112210018
Dwi Putri Familliar 112210073 Salzabilla Kemalia P. 112210058
Eka Puspita Rahayu 112210003 Sifa Aulia Agnestira 112210079
Imelda Septia N. 112210027 Siti Kahla Kamila 112210028
Mulya Syifa 112210047 Siti Salmah 112210010
Nabila Luthfi 112210093 Sri Hesty Aprianti 112210045
Nazwa Aunadia 112210021 Sri Sabrina W. 112210088

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN WIJAYA HUSADA BOGOR
TERAKREDITASI “ B “
Jl. Letjen Ibrahim Adjie No.181, RT.03/RW.08, Sindangbarang, Kec. Bogor Bar.,
Kota Bogor, Jawa Barat 16117 Telepon: (0251) 8327396
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat kepada penulis sehingga kami dapat menyusun
makalah Farmakologi yang berjudul “ Toksikologi ” dengan baik. Makalah ini
berisi tentang ilmu bahan berbahaya. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
Ibu Yuliana. M.K.M selaku dosen pengampu Farmakologi yang membimbing
kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman kami yang selalu sedia membantu dalam hal mengumpulkan
data-data dalam pembuatan makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi yang sangat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.
Kami menyadari bahwa proposal yang kami buat jauh dari kata sempurna
oleh karena itu kritik dan saran dari pihak yang membangun dapat kami terima.
Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
dalam pembuatan proposal ini semoga Allah SWT meridhai kita semua aamiin.

Bogor, 27 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah ........................................................................ 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Toksikologi ............................................................................. 3
2.2 Tujuan Toksikologi ................................................................................... 3
2.3 Jenis - Jenis Toksikologi ........................................................................... 4
2.4 Efek Senyawa Toksikologi ....................................................................... 5
2.5 Tindakan Preventif Terhadap Toksikologi ............................................... 6
BAB III ................................................................................................................... 8
3.1. Kesimpulan............................................................................................... 8
3.2. Saran .......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSAKA ................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Farmakologi atau ilmu khasiat obat adalah ilmu yang mempelajari
pengetahuan obat dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimiawi maupun fisikanya,
kegiatan fisiologi, resorpsi, dan nasibnya dalam organisme hidup. Dan untuk
menyelidiki semua interaksi antara obat dan tubuh manusia khususnya, serta
penggunaannya pada pengobatan penyakit disebut farmakologi klinis.
Toksikologi adalah bidang ilmu yang mempelajari efek bahaya yang dapat
ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan.
Dari definisi di atas, jelas terlihat bahwa dalam toksikologi terdapat unsur-unsur
yang saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan
respon pada sistem biologi yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistem
biologi tersebut.
Salah satu unsur toksikologi adalah agen-agen kimia atau fisika yang
mampu menimbulkan respon pada sistem biologi. Selanjutnya cara-cara
pemaparan merupakan unsur lain yang turut menentukan timbulnya efek-efek
yang tidak diinginkan ini.
Toksikologi adalah pengetahuan tentang efek racun dari obat terhadap
tubuh dan sebetulnya termasuk pula dalam kelompok farmakodinamika, karena
efek terapi obat barhubungan erat dengan efek toksisnya. Zat toksis dapat
digolongkan berdasarkan organ tubuh sasaran, kegunaannya, efeknya, sifat fisik,
jenis kimia dan tingkat toksisitasnya.
Toksikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari racun. Istilah
toksikologi berarti ilmu racun. Kata toksik dalam Bahasa Indonesia merupakan
kata serapan dari Bahasa Inggris toxic beracun dan logos ilmu. Toksikologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang zat kimia berbahaya dan beracun.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi ?
2. Apa tujuan adanya toksikologi ?
3. Apa saja jenis jenis toksikologi ?
4. Apa ada efek senyawa toksikologi ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan penulisan ini dimaksudkan untuk :
1. Memahami tentang toksikologi
2. Mengetahui tujuan adanya toksikologi
3. Mengetahui jenis jenis toksikologi
4. Mengetahui efek senyawa toksikologi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Toksikologi


Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari efek merugikan atau efek
berbahaya bahan kimia, biologi, maupun fisik pada organisme hidup dan
lingkungan. Bahan beracun ini termasuk bahan kimia alami berbahaya yang
disebut toksin serta bahan asing yang disebut xenobiotik.
Toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan
mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk
hidup dan sistem biologik lainnya.
Toksisitas merupakan istilah relatif yang biasa dipergunakan dalam
memperbandingkan satu zat kimia dengan lainnya. Adalah biasa untuk
mengatakan bahwa satu zat kimia lebih toksik daripada zat kimia lain. (Frank.
2010).
Toksikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari efek merugikan
dari bahan kimia terhadap organisme hidup. Potensi efek merugikan yang
ditimbulkan oleh bahan kimia di lingkungan sangat beragam dan bervariasi
sehingga ahli toksikologi mempunyai spesialis kerja bidang tertentu.

2.2 Tujuan Toksikologi


Tujuan toksikologi adalah mengenal dan mengkaji mekanisme efek toksik
bahan kimia terhadap makhluk hidup agar manusia dapat menggunakan dan hidup
berdampingan dengan toksikan tanpa menimbulkan efek yang merugikan, seperti
gangguan kesehatan atau lingkungan hidup rusak.
Toksikologi bermanfaat untuk memprediksi atau mengkaji akibat yang
berkaitan dengan bahaya toksik pada manusia dan lingkungannya. Dalam
kehidupan manusia toksikologi sangat bermanfaat oleh karena itu :
1. Memungkinkan konsumen Pemakai zat kimia terlindung dari bahaya
keracunan
2. Membuat landasan yang kuat bagi upaya pemeliharaan lingkungan hidup dari
kemungkinan efek buruk penggunaan zat kimia

3
3. Memberikan informasi dan pengetahuan kepada klinisi untuk dapat menolong
dengan tepat penderita yang mengalami keracunan
4. Menyebabkan penggunaan obat-obatan dengan lebih tepat atas dasar
pengetahuan tentang risiko bahaya suatu zat kimia yang berefek farmakologis
5. Memahami dengan lebih mendalam tentang efek zat kimia kepada manusia
atau makhluk hidup lainnya dan mekanisme terjadinya efek bersangkutan.

2.3 Jenis - Jenis Toksikologi


1. Toksikologi Lingkungan
Toksikologi lingkungan berhubungan dengan dampak zat kimia yang
berpotensi merugikan, yang muncul sebagai polutan lingkungan bagi
organisme hidup. Istilah lingkungan mencakup udara, tanah danair. Polutan
adalah suatu zat yang di dapatkan dalam lingkungan yangmempunyai efek
merugikan bagi manusia dan organisme lainnya.(david, 2002) Pada dasarnya,
efek yang timbul ini ada 4 proses menurut david(2002).
a. Pelepasan ke lingkungan
b. Transport oleh biota
c. Pengeksposan oleh organisme baik satu ataupun lebih
d. Respon individu, populasi, dan komunitas

2. Toksikologi Ekonomi
Toksikologi ekonomi adalah menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia
yang sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksuduntuk
mendapatkan pengaruh atau efek bermanfaat yang khas (misalnya, obat, zat
makanan ,peptisida) (david, 2002)

3. Toksikologi Forensik
Menekunkan diri pada aplikasi atau pemanfaatan ilmu toksikologi untuk
kepentingan peradilan. Melakukan analisis kualitatif maupun kuantitatif dari
racun, dari bukti fisik, dan menerjemahkan temuan analisisnya kedalam
ungkapan apakah ada tidaknya racun yang terlibat dalam tindak kriminal,
yang dituduhkan, sebagai bukti dalam tindak kriminal (forensic) di

4
pengadilan. Jadi, toksikologi forensik ini lebih menekankan aspek medis dan
aspek hukum dari bahan-bahan berbahaya yang baik secara sengaja maupun
tidak sengaja di ekspose. (david, 2002)

2.4 Efek Senyawa Toksikologi


Efek merugikan/ toksik pada sistem biologis dapat disebabkan oleh bahan kimia
yang mengalami biotransformasi dan dosis serta susunannya cocok untuk menimbulkan
keadaan toksik.
Respon terhadap bahan toksik tersebut antara lain tergantung kepada sifat fisik
dan kimia, situasi paparan, kerentanan sistem biologis, sehingga bila ingin
mengklasifiksikan toksisitas suatu bahan harus mengetahui macam efek yang timbul dan
dosis yang dibutuhkan serta keterangan mengenai paparan dan sasarannya.
Perbandingan dosis lethal suatu bahan polutan dan perbedaan jalan masuk dari
paparan sangat bermanfaat berkaitan dengan absorbsinya. Suatu bahan polutan dapat
diberikan dalam dosis yang sama tetapi cara masuknya berbeda. Misalnya bahan polutan
pertama melalui intravena, sedangkan bahan lainnya melalui oral, maka dapat
diperkirakan bahwa bahan polutan yang masuk melalui intravena memberi reaksi cepat
dan segera. Sebaliknya bila dosis yang diberikan berbeda maka dapat diperkirakan
absorbsinya berbeda pula, misalnya suatu bahan masuk kulit dengan dosis lebih tinggi
sedangkan lainnya melalui mulut dengan dosis yang lebih rendah maka, dapat
diperkirakan kulit lebih tahan terhadap racun sehingga suatu bahan polutan untuk dapat
diserap melalui kulit diperlukan dosis tinggi.

Faktor utama yang mempengaruhi toksisitas adalah :


1) Jalur masuk ke dalam tubuh
Jalur masuk ke dalam tubuh suatu polutan yang toksik, umumnya melalui
saluran pencernaan makanan, saluran pernafasan, kulit, dan jalur lainnya. Jalur
lain tersebut diantaranya daalah intra muskuler, intra dermal, dan sub kutan.
Jalan masuk yang berbeda ini akan mempengaruhi toksisitas bahan polutan.
Bahan paparan yang berasal dari industri biasanya masuk ke dalam tubuh
melalui kulit dan terhirup, sedangkan kejadian “keracunan” biasanya melalui
proses tertelan.

5
2) Jangka waktu dan frekuensi paparan
a. Akut : pemaparan bahan kimia selama kurang dari 24 jam
b. Sub akut : pemaparan berulang terhadap suatu bahan kimia untuk jangka
waktu 1 bulan atau kurang
c. Subkronik : pemaparan berulang terhadap suatu bahan kimia untuk jangka
waktu 3 bulan
d. Kronik : pemaparan berulang terhadap bahan kimia untuk jangka waktu
lebih dari 3 bulan

Pada beberapa bahan polutan, efek toksik yang timbul dari paparan pertama
sangat berbeda bila dibandingkan dengan efek toksik yang dihasilkan oleh
paparan ulangannya. Bahan polutan benzena pada peran pertama akan merusak
sistem syaraf pusat sedangkan paparan ulangannya akan dapat menyebabkan
leukemia.
Penurunan dosis akan mengurangi efek yang timbul. Suatu bahan polutan
apabila diberikan beberapa jam atau beberapa hari dengan dosis penuh akan
menghasilkan beberapa efek. Apabila dosis yang diberikan hanya separohnya
maka efek yang terjadi juga akan menurun setengahnya, terlebih lagi apabila dosis
yang diberikan hanya sepersepuluhnya maka tidak akan menimbulkan efek. Efek
toksik yang timbul tidak hanya tergantung pada frekuensi pemberian dengan dosis
berbeda saja tetapi mungkun juga tergantung pada durasi paparannya. Efek kronis
dapat terjadi apabila bahan kimia terakumulasi dalam sistem biologi. Efek toksik
pada kondisi kronis bersifat irreversibel. Hal tersebut terjadi karena sistem biologi
tidak mempunyai cukup waktu untuk pulih akibat paparan terus-menerus dari
bahan toksik.

2.5 Tindakan Preventif Terhadap Toksikologi


Pada prinsipnya tindakan pencegahan adalah berusaha untuk tidak menyebabkan
terjadinya pencemaran, misalnya antara lain :

1. Membuang sampah pada tempatnya. Setiap rumah tangga dapat memisahkan


sampah atau limbah atas dua bagian yakni organik yang dapat diuraikan oleh
mikroorganisme (biodegradable) dan anorganik yang tidak dapat diuraikan

6
oleh mikroorganisme (nonbiodegradable) dalam dua wadah yang berbeda
sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir.

2. Mengolah sampah organik menjadi kompos. Sistem pengomposan memiliki


beberapa keuntungan, antara lain: Kompos merupakan jenis pupuk yang
ekologis dan tidak merusak lingkungan, Bahan yang dipakai tersedia (tidak
perlu dibeli), Masyarakat dapat membuatnya sendiri (tidak memerlukan
peralatan yang mahal), dan Unsur hara dalam pupuk kompos lebih tahan lama
jika dibandingkan dengan pupuk buatan.

3. Sampah organik yang mudah rusak dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak

4. Untuk bahan-bahan yang dapat didaur ulang, hendaknya dilakukan proses


daur ulang, seperti kaca, plastik, kaleng, dan sebagainya.

5. Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tidak dapat diuraikan oleh


mikroorganisme (nonbiodegradable). Misalnya mengganti plastik sebagai
bahan kemasan/pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan seperti
dengan daun pisang atau daun jati.

6. Melakukan proses pemurnian terhadap limbah industri sebelum dibuang ke


sungai atau ke tempat pembuangan.

7. Penggunaan pupuk, pestisida sesuai dengan aturan, misalnya hindari teknik


penyemprotan yang salah, misalnya menyemprot berlawanan dengan arah
angin, Tidak menggunakan obat melebihi takaran, Pilihlah tempat yang cocok
untuk mengubur atau membakar bekas wadah, jangan membuang di tempat
sampah, atau tempat lain yang dapat terjangkau anak-anak, Jangan membuang
wadah bekas ke sumber air atau selokan, Jangan membakar wadah yang
bertekanan tinggi, Tidak mencuci peralatan penyemprot di sungai atau di
dekat sumur, agar tidak mencemari sungai atau sumur penduduk.

7
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Toksikologi merupakan studi mengenai efek-efek yang tidak
diinginkandari zat-zat kimia terhadap organisme hidup. Toksikologi dapat
didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek
toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik
lainnya.
Tujuan toksikologi adalah mengenal dan mengkaji mekanisme efek toksik
bahan kimia terhadap makhluk hidup agar manusia dapat menggunakan dan hidup
berdampingan dengan toksikan tanpa menimbulkan efek yang merugikan, seperti
gangguan kesehatan atau lingkungan hidup rusak.
Toksikologi terbagi tiga, yaitu toksikologi lingkungan, forensik, dan
ekonomi.

3.2. Saran
Setelah membaca, meneliti dan menganalis makalah ini kami
mengharapkan peran aktif Mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan dapat
memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat untuk memahami tentang
bahaya dan manfaatnya toksikologi. Agar toksikologi dapat digunakan dengan
tepat, sehingga tidak menimbulkan efek samping yang merugikan.

8
DAFTAR PUSAKA

https://www.academia.edu/40389253/MAKALAH_TOKSIKOLOGI_Pengertian_
dan_Sejarah_Toksikologi_ Diakses Pada 27 Februari 2023 Pukul 10.25 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Toksikologi Diakses Pada 27 Februari 2023 Pukul
10.40 WIB
https://fkkmk.ugm.ac.id/guru-besar-farmakologi-mengkaji-ilmu-toksikologi/
Diakses Pada 27 Februari 2023 Pukul 10.47 WIB
https://iik.ac.id/blog/mengenal-ilmu-toksikologi-dan-apa-yang-
dipelajari/#:~:text=Apa%20itu%20toksikologi%3F,manusia%2C%20hewan%2C
%20dan%20lingkungan. Diakses Pada 27 Februari 2023 Pukul 10.54 WIB
https://slideplayer.info/slide/12490715/ Diakses Pada 27 Februari 2023 Pukul
11.03 WIB

Anda mungkin juga menyukai