Anda di halaman 1dari 13

RESUME TOKSIKOLOGI

OLEH :
Nurmalaika Ayuni Putri
2301267
S1- Tranfer

DOSEN PENGAMPU :
apt. MIRA FEBRINA, M.Sc

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
YAYASAN UNIV RIAU
PEKANBARU
2023

1
P2 : Pendahuluan Toksikologi

TOKSIKOLOGI berasal dari kata


yunani (toxon = busur panah),  Istilah Toksikologi awalnya
kemudian ditranskripsikan ke bahasa berasal dari bahasa latin yaitu
latin menjadi toxicum yang berarti “toxon” yang artinya racun,
racun pada panah itu. sedangkan ilmu pengetahuan
dikenal dengan kata “logos”.
Pengertian Toksikologi : Ilmu tentang Kombinasi arti ini terbitlah
zat-zat yang bersifat racun atau bidang ilmu yang diketahui
berbahaya yang terdapat dalam umum sebagai toksikologi, dan
bahan-bahan di alam yang dalam bahasa inggris disebut
berhubungan erat dengan toxicology.
kesejahteraan manusia serta usaha  Secara etimology toksikologi
untuk mengatasinya terbagi dari dua kata diatas dan
didefinisikan sebagai ilmu
tentang racun. Toksikologi juga
didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari efek-efek
merugikan dari suatu zat

SEJARAH PERKEMBANGAN TOKSIKOLOGI :


Toksikologi mulai dikebangkan dan dipuplikasikan sekitar
abad ke 19 oleh seorang dokter berkebangsaan sepanjol
bernama M.J.B.Orfila ia menjabat sebagai pimpinan
universitas paris pada jaman pemerintahan Raja louis
VIII.ia meupakan orang pertama yang meneliti tentang
adanya hubungan antara zat-zat kimiawi yang dikenal
dengan sebagai racun dengan mahluk hidup .

2
• Hippocrates (460-370 B.C.) : Bapak Kedokteran dan Toksikologi
• Pendacious Dioscorides (A.D. 50) : Bapak Material Medika
• Maimonides (1135 - 1204) : Dalam bukunya yang terkenal “Racun Dan
Anti Dotumnya”
• Paracelsus (1493-1541) : Toksikolog besar yang meletakkan konsep
dasar toksikologi
• Matthieu Joseph Bonaventura Orfila : Bapak Toksikologi Modern

Perkembangan Mutahir
Dalam menghadapi perkembangan penduduk, masyarakat modern menuntut
perbaikan kondisi kesehatan dan kehidupan, diantaranya gizi, pakaian, tempat
tinggal, dan transportasi. Untuk memenuhi tujuan ini, berbagai jenis bahan
kimia harus di produksi dan digunakan, banyak diantaranya dalam jumlah besar.

KONSEP TOKSIKOLOGI

a) Toksikologi Lingkungan
Mempelajari racun kimia yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan
menimbulkan pencemaran lingkungan
b) Toksikologi Ekonomi
Mempelajari efek-efek berbahaya dari substansi khusus
c) Toksikologi Forensik
Mengkaji aspek medis dan aspek hokum atas pengaruh berbahaya zat
kimia pada manusia.

Tujuan Toksikologi :
• Memungkinkan konsumen/Pemakai zat kimia
terlindung dari bahaya keracunan.
• Membuat landasan yang kuat bagi upaya pemeliharaan
lingkungan hidup.
• Memberikan informasi dan pengetahuan kepada klinisi
• Menyebabkan penggunaan obat-obatan dengan lebih
tepat atas dasar pengetahuan
• Memahami dengan lebih mendalam tentang efek zat

3
P3 : Cabang – Cabang Ilmu Toksikologi

Pengertian
Toksikologi adalah ilmu yang menetapkan batas aman dari
bahan kimia. Selain itu toksikologi juga mempelajari

Istilah Toksikologi :
• Toksikan : Substansi toksik yang diproduksi oleh aktifitas
manusia
• Toksin/Racun : Zat yang dalam dosis kecil dapat
menimbulkan kerusakan pada jaringan hidup
• Toksisitas : Kemampuan suatu zat kimia/xenobiotic dalam
menimbulkan kerusakan pada organisme
• Xenobiotik : Diartikan sebagai bahan asing bagi tubuh
organisme

Cabang Toksikologi perilaku polutan di dalam lingkungan


• Toksikologi Obat serta efeknya.
Untuk menghindari adanya efek negatif • Toksikologi Aksidental
yang timbul bagi Berupa keracunan pada zat yang
• Toksikologi Zat yang berbaya baik dikonsumsi dengan
Menimbulkan Ketergantungan sengaja atau tidak
Mempelajari penggunaan suatu zat • Toksikologi Industri
yang menimbulkan ketergantungan Ilmu tentang keselamatan dan
Cth : LDS, marihuana kesehatan kerja yang mempelajari efek
• Toksikologi Bahan Makanan bahaya zat pada system biologi
Menguji bahan makanan terhadap • Toksikologi Perang
kemungkinan adanya zat berbahaya Merupakan identifikasi penggunaan
• Toksikologi Pestisida senjata untuk perang berupa senjata
Mengupayakan pestisida yang nuklir dan gas air mata
digunakan bermanfaat pada manusia • Toksikologi Forensik
dan tidak merugikan. Penggunaan toksikologi seperti kimia
• Toksikologi Lingkungan analisis, farmakologi dan kimia klinik
Mempelajari sifat, penyebaran dan untuk tujuan penyelidikan hukum

4
• Toksikologi Sinar
Toksikologi sinar menangani senjata- senjata yang mempunyai reactor
nuklir, radio aktif
• Toksikologi Regulotori
Ilmu yang bertanggung jawab dalam memutuska terhadap data yang
didapat berdasarkan hasil dari deskriptif dan mekanistik
• Toksikologi Deskriptif
Uji toksisitas untuk mendapat informasi
• Toksikologi Klinik
Mempelajari efek toksik dari ag
• Toksikologi Analitik
Mempelajari berbagai metode dan Teknik Analisa racun
• Toksikologi Mekanistik
Mempelajari mekanisme kerja dari zat beracun di dalam tubuh
• Toksikologi Ekonomi
Menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada
jaringan biologi

5
P4 : ABSORPSI TOKSIKAN
Pendahuluan :
 Kadar ini tidak tergantung pada dosis yang diberikan, tetapi juga ada
faktor lain seperti derajat absorpsi dan distribusi
 Sifat dan hebatnya efek zat kimia terhadap organisme tergantung daei
kadarnya di organ sasaran
 Selain menyebabkan efek lokal di tempat kontak, suatu toksikan akan
menyebabkan kerusakan apabila diserap oleh organisme tersebut
 Suatu toksikan harus melewati sejumlah membran sel adar dapat diserap
dan didistribusikan
 Suatu membran sel biasanya terdiri atas lapisan lipid dengan molekul
protein

MEKANISME ABSORBSI TOKSIKAN


1.Difusi pasif melalui membran fosfolipid : Tenaga pendorong untuk difusi ini adalah
perbedaan konsentrasi xenobiotika pada kedua sisi membran sel dan daya larutnya dalam
lipid.
2.Filtrasi lewat pori-pori membran ”poren” : Saluran pori ini umumnya penuh terisi air,
sehingga hanya memungkinkan dilewati oleh tokson yang relatif larut air
3. Transpor dengan perantara molekul pengemban ”carrier” : proses melintasi membran sel
diperantarai oleh pembawa ”carrier”.
4.Pencaplokan oleh sel ”pinositosis” : Pinositas merupakan proses fagositosis (”pencaplokan”)
terhadap makromolekul besar, dimana membran sel menyelubungi sekeliling bahan
makromolekular dan kemudian mencaplok bahan tersebut ke dalam sel. Makromolekul tetap
tinggal dalam sel sebagai suatu gelembung atau vakuola.

6
Faktor yang mempengaruhi tingkat efek toksik terhadap tubuh
• Dosis
• Rute paparan
• Faktor individu
- Umur
- Jenis kelamin
- Kesehatan
- Kebiasaan
- Nutrisi
• Lama paparan
• Sifat kimia bahan toksik
Jalur absorbsi toksikan
• Saluran pencerna
• Saluran pernafasan
• Kulit
• Jalur khusus
- Intravena
- Intraperitpnial
- intramuscular

7
P5 : Distribusi serta Metabolisme
Toksikan
Distribusi Toksikan
Pengertian
Distribusi toksikan adalah dimana proses penyebaran suatu toksikan
didalam tubuh. Setelah suatu zat kimia memasuki darah, ia didistribusi
dengan cepat ke seluruh tubuh. Laju distribusi ke tiap-tiap organ tubuh
berhubungan dengan aliran darah di alat tersebut, mudah tidaknya zat
kimia itu melewati dinding kapiler dan membran sel, serta afinitas
komponen alat tubuh terhadap zat kimia itu.

Suatu toksikan melewati membran sel melalui empat mekanisme


 Difusi pasif
 Filtrasi
 Transpor dengan Perantaraan Carrier
 Pencaplokan oleh sel

Bagian tubuh yang berhubungan dengan distribusi toksikan


 Protein plasma
Mengikat senyawa asing dan beberapa komponen fisiologis normal
dalam tubuh.
 Liver dan ginjal
Untuk mengeluarkan toksikan, organ liver cukup tinggi kapasitasnya
dalam proses biotransformasi toksikan.
 Lemak
Toksikan yang daya larutnya tinggi dalam lema memungkinkan
konsentrasinya rendah dalam target organ, sehingga dapat dianggap
sebagai mekanisme perlindungan
 Tulang
Penyimpanan toksikan pada tulang dapat atau tidak mengakibatkan
kerusakan. Contoh: Pb tidak toksik pada tulang, tetapi penyimpanan
Flourida dalam tulang dapat menunjukkan efek kronik (skeletal
fluorosis).

8
Metabolisme Toksikan
Pengertian
Metabolisme racun dapat diartikan sebagai perubahan hayati
(biotransformasi) zat kimia toksik menjadi sesuatu metabolit yang secara
kimia berbeda dengan zat kimia induknya, dalam diri makhluk hidup.

Tempat metabolisme
Hati merupakan tempat metabolisme yang utama. Karena hati diantaranya
berfungsi mengelola sistem pembuluh darah dan sistem parenkim
hepatica. Racun itu pertama kali melintas hati, kemudian menyimpan ke
dalam parenkim. Di dalam sistem parenkim hati, terdapat aneka ragam
sistem enzim pemetabolisme senyawa asing. Karena adanya sistem
parenkim hepatica ini maka hati dapat menjadi tempat metabolisme racun.
Tempat metabolisme toksikan pada organ lain yaitu :
 Hati
 Ginjal
 Usus
 Kulit
 Kelenjar kelamin

Tipe-tipe metabolisme toksikan


 Detoksifikasi
Proses dimana xenobiotic dikonversi menjadi bentuk kurang toksik
 Bioaktivitas
Merupakan proses dimana xenobiotic dapat berubah menjadi
bentuk yang lebih reaktif atau lebih toksik

9
P6 : Eksresi Toksikan

Pengertian :
Proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolism
tubuh. Oleh karena itu, toksikan akan dikeluarkan
melalui jalur- jalur ekskresi sisa metabolism pada
tubuh.

BAGIAN-BAGIAN EKSKRESI :
- Ginjal
Ginjal membuang toksikan dari tubuh dengan mekanisme yang
serupa dengan mekanisme yang digunakan untuk membuang
hasil akhir metabolisme.
- Hati atau liver
Hati juga merupakan alat tubuh yang penting untuk ekskresi
toksikan, terutama untuk senyawa yang polaritasnya tinggi
- Paru-paru
Zat yang berbentuk gas pada suhu badan terutama dieksresi
lewat paru-paru. Cairan yang mudah menguap juga dengan
mudah keluar lewat udara ekspirasi

Zat-Zat Yang Berpotensi Sebagai Toksik


Zat toksik dapat berasal dari berbagai macam sumber, salah satunya yaitu
zat toksik yang berasal dari bahan kimia. Toksisitas senyawa kimia
sendiri didefinisikan sebagai kemampuan senyawa kimia mengakibatkan
bahaya terhadap metabolism jaringan makhluk hidup.

Proses Interaksi Zat Dalam Toksikologi


1. Fase Eksposisi meliputi paparan bahan kimia di ambien pada gas/uap,
debu, kabut dan fume
2. Fase Toksokinetik meliputi absorpsi, distribusi penyimpanan,
metabolisme, dan eksresi
3. Fase Toksodinamika meliputi interaksi antara tokson dengan reseptor
dalam organ

10
P7 : Jenis – Jenis Toksikan

 Dalam toksikologi terdapat istilah toksisitas, toksisitas


merupakan kemampuan suatu bahan kimia untuk menyebabkan
kerusakan

Yang berarti sebuah zat bercun


Toksin berasal yang diproduksi didalam sel atau
organisme hidup. Toksin dapat
dari bahasa Yunani Kuno berupa molekul kecil, peptida, atau
protein yang mampu menciptakan
penyakit melalui sentuhan atau
serapan oleh jaringan jaringan
tubuh yang berinteraksi dengan
makromolekul biologis.

Banyak metode manusia kontak dengan racun,sebagai


berikut :

 Tertelan
 Topikal (Melalui kulit)
 Topikal (melalui mata)
 Inhalasi

11
Menurut racun biotis dan abiotis
Racun biotis adalah racun yang beraal dari biota. Dapat berupa racun asli
atau racun primer (biota tersebut beracun). Racun sekunder (akibat
kontaminasi dengan lingkungannya).Ada dua jenis racun asli :
- Organisme itu sendiri beracun bagi manusia atau organisme lain yang
memakannya
- Racun dari biota sengaja dimasukkan ke dalam tubuh organisme lain
sebagai defens biota tadi
Ada 3 macam racun biotoksin adalah sebagai berikut:
mikroba, tanaman, hewan.

Racun abiotis termasuk ke dalam racun antropogenik. Seperti logam dan


non logam. Menurut dasar terbentuknya cemaran/xenobiotik

- Pencemaran primer : terbentuk dan keluar dari sumbernya


- Pencemaran sekunder : transformasi pertama di lingkungan
- Pencemaran tersier : transformasi kedua di lingkungan

Menurut organ target :


- Hepatotoksik : alkohol, insektisida, mitoksin, CCl
- Nefrotoksik : kadmium dan logam
- Neurotoksik : metyl mercury
- Hematotoksik : tar, nikotin, gas karbokdioksida
- Asetonitril,Asetilen,Karbon monoksida, Karbon dioksida, Amonia,
Klor, Sulfur dioksida,Nitrogen dioksida, Ozon dan Fosgen.
Menurut sifat kimia :
- Reaktif
- Korosif
- Eksplosif
- Evaporatif
- Radioaktif

Menurut wujudnya
- Gas : CO2, SO2, NO2, CFC, H2S
- Cair : fenol dan deterjen
- Padat : debu silika, debu asbes dan partikel logam

12
Menurut sumbernya
- Sumber alamiah atau buatan
- Sumber berbentuk titik, area dan bergerak
- Sumber domestik, komersial dan industri

13

Anda mungkin juga menyukai