Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelational, yaitu

suatu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena

kesehatan itu terjadi, kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara

fenomena atau antara faktor resiko dengan faktor efek (Sugiyono, 2015). Rancangan

yang digunakan dalam penelitian ini dengan cross sectional. Penelitian cross

sectional adalah jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran/observasi

data variable independen dan dependen hanya satu kali pada satu waktu (Nursalam,

2012). Pendekatan cross sectional dalam penelitian ini peneliti melakukan

pengukuran sesaat untuk mengetahui hubungan antara pembelajaran jarak jauh

(daring) pada anak usia dini dengan tingkat kecemasan orang tua di wilayah kelurahan

Mranggen.

3.2 Populasi Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2016). Populasi dalam

penelitian ini adalah para orang tua yang memiliki anak usia dini dan sedang

melakukan kebijakan pemerintah yaitu pembelajaran jarak jauh di masa pandemic

covid-19 di wilayah Kelurahan Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten

Sukoharjo pada bulan Juni-September 2021.


3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti (Arikunto,

2010). Pada dasarnya pengambilan sampel harus memenuhi dua syarat untuk

menetapkan sampel, yaitu representative (mewakili) dan sampel harus cukup banyak

(Nursalam, 2017).

1. Kriteria sampel

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjekpenelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2017). Kriteria

inklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Orang tua yang mempunyai anak usia dini yang sedang melakukan

pembelajaran jarak jauh (daring)

2) Bersedia menjadi subjek penelitian

3) Tidak buta (bisa melihat)

4) Bisa membaca dan menulis

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2017).

Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah :

1) Orang tua yang memiliki anak usia dini tetapi tidak melaksanakan

pembelajaran jarak jauh (daring)

2) Orang tua yang jarang berada di rumah

3) Orang tua dengan kondisi fisik yang tidak memungkinkan.

4) Orang tua yang menolak berpartisipasi.

2. Teknik Sampling
Sampling adalah suatu proses menyeleksi porssi dari suatu populasi untuk

dapat mewakili populasi (Nursalam, 2017). penelitian ini menggunakan teknik

sampling, non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling.

Purposive sampling adalh suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih

sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti

(tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili

karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. (Nursalam, 2017).

3. Besar Sampel

Penentuan jumlah besar sampel dihitung dengan rumus slovin sebagai berikut :

N
n=
1+ N ( d )2

Keterangan

n : Ukuran sampel

N : Jumlah populasi

d : Tingkat signifikansi (p)

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah Kelurahan Mranggen Kecamatan

Polokarto Kabupaten Sukoharjo

3.3.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juni 2021

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap suatu objek baik benda, manusia maupun nilai dari suatu kegiatan. Variabel ini
dikarakteristikan sebagai derajat, jumlah, perbedaan (Nursalam, 2017). Variabel dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab

perubahan atau timbulnya variabel terikat (dependent) . Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah Pembelajaraan Jarak Jauh (Daring) di masa pandemic covid-19

2. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat adalah variabel yang akan berubah akibat pengaruh dari perubahan

yang terjadi pada variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat

kecemasan.

3.5 Definisi Operasional dan skala pengukuran

3.5.1 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi variabel-variabel yang akan diteliti secara

operasional di lapangan. Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pada

pelaksanaan pengumpulan data dan pengolahan serta analisis data. Pada saat akan

melakukan pengumpulan data, definisi operasional yang dibuat mengarahkan dalam

pembuatan dan pengembangan instrument penelitian. Dengan definisi operasional

yang tepat maka batasan ruang penelitian atau pengertian variabel-variabel yang

diteliti akan lebih focus.(Masturoh & Nauri, 2018)


Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian

Variabel Definisi Alat Indikator Skala


Operasional Ukur Penilaian
Tingkat Kekhawatiran Lembar Hasil Penilaian : Ordinal
Kecemasan yang kuesioner 1. Tidak ada
pada orang dirasakan Skala cemas : 0-
tua karena oleh orang Tingkat 13
Pembelajara tua karena Kecemasan 2. Ringan :
n Jarak Jauh kebijakan dengan 14-20
pada anak pembelajaran HRSA 3. Sedang :
usia dini jarak jauh dengan 21-27
akibat covid- pernyataan 4. Berat : 28-
19. 41
5. Panic :
>41

3.5.2 Skala Pengukuran

Skala pengukuran digunakan untuk mempermudah dalm pengolahan dan

analisis data, peneliti harus memahami tentang pengklasifikasian dalam skala

pengukuran agar dapat melakukan pengumpulan , pengelolaan dan analisis data

dengan tepat (Sugiyono, 2014). Skala merupakan bagian dari desain penelitian

penomoran terhadap pendapat subjek mengenai hal-hal yang dirasakan ataupun

keadaan fisiologis subjek (Nursalam, 2017).

3.6 Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

3.6.1 Alat Penelitian Data

Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner dengan

pertanyaan yang tertutup karena jawaban sudah disediakan sehingga responden

tinggal memilih dan tidak perlu menjawab dengan kalimatnya sendiri. Kuisioner

pertanyaan ini diberikan dalam bentuk formulir yang berisi soal-soal secara tertulis

lalu diberikan kepada responden untuk memperoleh informasi (Arikunto, 2010). Alat

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner yang
menggunakan alat pendukung seperti buku, pensil, handphone atau smartphone dan

kuesioner yang berisi pengukuran tingkat kecemasan dengan menggunakan skala

Hamilion Anxietr Rating Scale (HARS) dengan 14 symptom dengan cara penelitian

jika skala 0-13 = tidak ada kecemasan , skala 14-20 = Kecemasan ringan, skala 21-27

= Kecemasan sedang , skala 28-41 = Kecemasan berat , dan skala 42-56= kecemasan

sangat berat (panic) dan kuesioner tersebut diisi oleh responden.

3.6.2 Cara pengumpulan data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu pentilitian (Nirsalam,

2017). Dalam penelitian ini cara pengumpulan data didapat dengan menyebar

kuisioner dengan memberikan pertanyaan. Cara pengumpulan data ada beberapa

tahap, yaitu sebagai berikut :

1. Tahap persiapan

Persiapan administrasi pembuatan surat pengantar dari Program Studi Sarjana

Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta untuk melakukan studi

pendahuluan dan peneliti menyerahkan surat ijin ke tempat penelitian.

2. Tahap pelaksanaan

a. Peneliti melakukan pengambilan data penelitian dengan mendatangi sebuah

pertemuan rutin ibu-ibu pkk untuk memilih sampel orang tua yang

mempunyai anak usia dini yang sedang melakukan PJJ.

b. Peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan maksud dan tujuan serta manfaat

penelitian.

c. Peneliti memberikan informasi dan meminta ijin kepada responden untuk

terlibat dalam penelitian.


d. Peneliti mengajukan informed consent pada orang tua yang bersedia menjadi

responden.

e. Peneliti meminta responden untuk mengisi pernyataan kesediaan menjadi

responden dan mengisi kuesioner.

f. Peneliti memeriksa kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden untuk

mengantisipasi jika ada pertanyaan yang belum terjawab oleh responden.

g. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden yang telah berpartisipasi

dalam penelitian.

3. Pelaporan

a. Peneliti melakukan pengolahan dan analisis data.

b. Peneliti melakukan interprestasi hasil analisis data.

c. Peneliti menyajikan laporan hasil analisis dan pembahasannya dalam BAB IV,

BAB V, BAB VI skripsi.

d. Peneliti melakukan ujian siding hasil skripsi.

3.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

3.7.1 Teknik Pengolahan Data

Menurtu Notoadmodjo (2012) dalam Utami (2020), data yang telah terkumpul

dalam tahap pengumpulan data, perlu diolah terlebih dahulu. Pengolahan data dalam

penelitian ini dilakukan melalui sebuah proses dengan tahapan sebagai berikut :

1. Pengecekan data (Editing)

Pada tahap ini peneliti melakukan pemeriksaan kelengkapan, kejelasan, dan

kesesuaian data melalui hasil pengisian kuisioner, setelah kuisioner dikumpulkan,

kemudian peneliti melakukan pemeriksaan terhadap jawaban yang telah diberikan

dan memastikan kuisioner yang tidak terisi.


2. Pemberian kode data (Coding)

Pada tahap ini peneliti melakukan penyususnan data mentah kedalam bentuk data

yang sudah siap diolah. Peneliti membuat kode untuk hasil penelitian yang

didapat. Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori.

3. Pemberian skor (Scoring)

Pada tahap ini peniliti memberikan skor atau nilai pada masing-masing jawaban

responden dari pertanyaan tingkat kecemasan terhadap pembelajaraan jarak jauh

pada anak usia dini. Skor untuk kecemasan 0-13 tidak ada kecemasan, skor 14-

20, kecemasan ringan, skor 21-27, kecemasan sedang, skor 28-41, kecemasan

berat, skor 42-56, kecemasan panic.

4. Transfering

Pada tahap ini peniliti akan memasukkan atau mentransfer data hasil penelitian

kuisioner kedalm aplikasi pengolahan data yaitu SPSS.

5. Pengolahan data (Tabulating)

Pada tahap ini peneliti melakukan tabulasi data yaitu menyusun dan mengorganir

atau meringkas data yang masuk kedalam bentuk tabel dan grafik.

3.7.2 Analisis Data

Analisis data berasal dari hasil pengumpulan data. Sebab data yang telah

terkumpul, bila tidak dianalisis hanya menjadi barang yang tidak bermakna, tidak

berarti menjadi data yang mati, data yang tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis

data di sini berfungsi untuk memberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalam

data (Siyoto & Ali, 2015). Penelitian ini menggunakan analisis :

1. Analisis Univariat
Analisis univariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian. Analisis univariat ini digunakan untuk melihat distribusi frekuensi data

dalam penelitian. Analisis dengan menggunakan perangkat computer yang

digunakan untuk menganalisis variabel yang bersifat kategorik yaitu umur, jenis

kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan untuk mendeskripsikan tingkat kecemasan

pada orang tua anak usia dini yang sedang melakukan pembelajaran jarak jauh

(daring) di masa pandemic covid-19, dengan bentuk tabel frekuensi berisi jumlah

dan presentase.

2. Anilisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan dua variabel. Kedua variabel

tersebut merupakan variabel pokok, yaitu variabel pengaruh (bebas) dan variabel

terpengaruh (tidak bebas) (Siyoto & Ali, 2015). Analisis bivariat pada penelitian

ini menggunakan uji Rank Spearmen dengan signifikan 5% (Arikunto, 2010).

Interpretasi :
r r
a. Ho diterima hit < tab atau nilai ρ < 0.05, yang berarti ada hubungan

pembelajaran jarak jauh pada anak usia dini di masa pandemic covid-19

dengan tingkat kecemasan orang tua.


r r
b. Ho ditolak hit > tab atau nilai ρ > 0.05, yang berarti tidak ada hubungan

pembelajaran jarak jauh pada anak usia dini di masa pandemic covid-19

dengan tingkat kecemasan orang tua.

3.8 Etika Penelitian

Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan

penelitian yang melibatkan anatar pihak peneliti, yang diteliti (subjek penelitian) dan

masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil penelitian tersebut. Etika penelitian
mencakup perilaku peneliti atau perlakuan peneliti terhadap subjek penelitian serta

sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti masyarakat Notoatmodjo 2010 (dalam Mawarna,

2018). Menurut Hidayat (2014), etika penelitian meliputi :

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan anatara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan sebelum penelitian

dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

2. Anonymity

Digunakan untuk memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan

cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

dan hanya menuliskan kode lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

disajikan.

3. Confidentiality

Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-

masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

4. Beneficience

Penelitian ini berusaha memaksimalkan manfaat penelitian dan meminimalkan

kerugian yang timbul akibat penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai