Anda di halaman 1dari 10

FOKUS TERAPI

KOMPLEMENTER
Keperawatan Komunitas II

 NAMA KELOMPOK 3
Anjas Bahtiar (KHGC 18058) Rini Rubiyanti (KHGC 18096)
Iksan Sandi M (KHGC 18080) Rizky Apriliyandi (KHGC 18100)
Ismail Maulana (KHGC 18084) Rizki Maulana F (KHGC 18098)
Maya Jelita H (KHGC 18087) Sulthan Firmansyah (KHGC18107)
Mona Fauziah (KHGC18089) Willy Nurfazar S (KHGC18110)
M. Nurul Ihsan (KHGC 18090)
Terapi Komplementer pada pasien
dengan Hipertensi
Hipertensi

Peningkatan tekanan
darah dari

 jantung dan dialirkan ke seluruh jaringan


dan organ tubuh.

Dikat akan t erkena hipert ensi

m em punyai t ekanan darah sist oik


≥ 140mmHg dan tekanan darah
diastolik
≥ 90mmHg.
Terapi komplementer :

1. Daun salam ; daun salam mengandung minyak asiri

(sitral, eugenol), tanin dan flavonoida, yang sangat


bermanfaat untuk mengobati darah tinggi.

cara : cuci 7-10 lembar daun salam sampai bersih,


lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1
gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya
diminum sehari 2 kali, masng-masing ½ gelas.

2. Bawang putih ; makanan ini berfungsi sebagai

antikoagulan yang kuat di mana bisa menurunkan


risiko pembekuan darah.
2. Senam relaksasi progresif ; suatu
metode untuk
membantu
menurunkan tegangan
otot sehingga tubuh menjadi
rileks
infamasi yang;
3. Mengkudu pada hipertensi
mengandung
mampu
anti menurunkan tekanan
darah.
Terapi Komplementer pada pasien
autisme/hiperaktif 

Banyak orang tua yang memiliki


anak dengan gangguan autisme
mencoba beberapa jenis

pendekatan alternatif ketika


pengobatan konvensional tidak
bekerja.
Terapi komplementer
1. Terapi sensorik ; mengekspos anak-anak dengan

sentuhan menenangkan, gerakan, suara, atau bau


untuk mengurangi gejala autisme.

2. Terapi musik ; di dalam metode ini akan


merangsang beberapa bagian, yaitu komunikasi,
keterampilan motorik, keterampilan kognitif,

ekspresi emosional.
3. Yoga ; yoga menggabungkan meditasi dan gerakan,

yang dapat membantu anak untuk lebih santai dan


kebugaran.
Terapi Komplementer pada pasien
Kanker
Pengobatan kanker komplementer, pada dasarnya

ber tuju an unt uk m em perbaiki f ungsi dar i sistem-

  “Sistem
sistem tubuh, terutama   Kekebalan dan
Pertahanan  Tubuh”,  agar tubuh dapat menyembuhkan

dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita

sebenarnya mempunyai kemampuan untuk

menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau

mendengarkannya dan memberikan respon dengan

asupan nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan

yang tepat.
Terapi komplementer :

1. Pengobatan dengan totok ; dapat mencegah penderita dari

muntah, rasa sakit, dan kelelahan. Berfokus paa pernapasan,

gerakan yang lembut serta meditasi.

2. Pengobatan tradisional : mahkota dewa, mengkudu, bawang putih

3. Pengobatan secara fisik : pijat tradisonal, akupunktur, pijat

refleksi, dan sejenisnya (secara medis belum terbukti

pengobatan ini menyembuhkan kanker secara langsung, tetapi

diakui bisa mengurangi rasa sakit, menimbulkan rasa nyaman).


Next...

4. Pengobatan Psikis ; meditasi, yoga,


hipnotis, olah nafas, t erapi
m usik,
aromaterapi, dan sebagainya.
(kegiat an ini diyakini dapat
memperkuat m ent al,
mengurangi
stres dan kecemasan, menumbuhkan
sikap posit if, dan memperkuat
kemauan hidup).

Anda mungkin juga menyukai