Disease
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA
WACANA
PERIODE 08 FEBRUARI – 17 APRIL 2021 RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH TARAKAN
JAKARTA
FUNGSI
GINJAL • Ekskresi produk sisa metabolik dan bahan kimia
•
asing
Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit
• Pengaturan osmolalitas cairan tubuh dan
konsentrasi elektrolit
• Pengaturan tekanan arteri
• Pengaturan keseimbangan asam-basa
• Pengaturan Produksi Eritrosit
• Sekresi, metabolisme dan ekskresi
hormon
• Glukoneogenesis
Guyton Arthur C., Hall John E: Pembentukan urin oleh ginjal, dalam Buku ajar Fisiologi kedokteran Guyton & Hall: ed.11; EGC.2007: 324-333
DEFINISI
Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang
beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya
berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis
yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, pada suatu derajat
yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi
ginjal.
KRITERIA PENYAKIT GINJAL
KRONIK
Kriteria Penyakit Ginjal Kronik
1. Kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi
lebih dari 3 bulan, berupa kelainan struktural atau
fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju
filtrasi glomerolus (LFG), dengan manifestasi :
-Kelainan patologis
-Terdapat tanda kelaian ginjal, termasuk kelainan
dalam komposisi darah atau urin, atau kelainan
dalam tes pencitraa (imaging tests)
2 Laju filtrasi glomerolus (LFG) kurang dari 60
ml/menit/1,73m2 selama 3 bulan, dengan atau
tanpa kerusakan ginjal.
Pada keadaan tidak terdapat kerusakan ginjal lebih dari 3 bulan, dan LFG sama atau lebih 60ml/menit/1,73m 2,
tidak termasuk kriteria penyakit ginjal.
ETIOLOGI
Causes Incidence
Diabetes mellitus 44 %
Tipe 1 (7%)
Tipe 2 (37%)
Causes Incidence
Glomerulonephritis 46.39 %
Hypertension 8.46 %
1. Gambaran klinis
a. Sesuai dengan penyakit yang mendasari seperti diabetes melitus, infeksi traktus
urinarius, batu traktus urinarius, hipertensi, hiperurikemi, Lupus Eritomatosus
Sistemik (LES), dan lain sebagainya.
b. Sindroum uremia, yang terdiri dari lemah, letargi, anoreksia, mual muntah,
nokturia, kelebihan volume cairan (volume overload), neuropati perifer,
pruritus, uremic frost, perikarditis, kejang-kejang sampai koma.
c. Gejala komplikasinya antara lain, hipertensi, anemia, osteodistrofi renal, payah
jantung, asidosis metabolik, gangguan keseimbangan elektrolit (sodium, kalium,
khlorida).
2. GAMBARAN LABORATORIS
Susceptibility Initiation
(peningkatan risiko) (faktor atau keadaan yg secara Progression
Bertambahnya umur langsung dpt menyebabkan
kerusakan ginjal) (faktor risiko yg menyebabkan kerusakan
Penurunan massa ginjal & ginjal semakin memburuk)
BB lahir rendah
Diabetes melitus
Riwayat keluarga Glikemia
Hipertensi Peningkatan tekanan darah
Edukasi & pendapatan yg
Penyakit autoimun Proteinuria
rendah merokok
Penyakit ginjal polikistik
Inflamasi sistemik Toksisitas obat
dyslipidemia
PROSEDUR TATALAKSANA
Derajat LFG Rencana Tatalaksana
1 ≥ 90 Terapi penyakit dasar, kondisi komorbid, evaluasi
perburukan fungsi ginjal, memperkecil resiko
kardiovaskular
a.Pembatasan protein :
-Pasien non dialisis 0,6 -0,75 gram /kg BB/hr sesuai CCT dan toleransi pasien
Pasien hemodialisis : 1,2 gram/kgBB ideal/hari
. Pasien peritoneal dialisis : 1,2 – 1,3 gram/kgBB/hr Pengaturan asupan
kalori : 35 kal/kgBBideal/hr
Pengaturan asupan lemak : 30 -40% dari kalori total dan mengandung
antara asam
jumlah lemak bebas jenuh dan tak jenuh
yang sama
Pengaturan asupan KH : 50 -60% dari total kalori Garam NaCl : 2 -3 gr/hr
Kalsium : 1400-1600 mg/hr
Garam kalsium yang banyak dipakai kalsium karbonat & kalsium acetat.
- Pemberian bahan kalsium memetik ( menghambat reseptor Ca pd kelenjar
paratiroid )
Pemberian kalsitriol kadar fosfat normal, kadar hormon paratiroid
(PTH) > 2,5 kali normal
Pembatasan cairan dan elektrolit cairan masuk = cairan keluar
Terapi pengganti ginjal ( hemodialisis, peritoneal dialisis atau transplan ginjal )
TERAPI PENGGANTI GINJAL (RENAL
REPLACEMENT THERAPY)
Terapi pengganti ginjal dilakukan pada Penyakit Ginjal Kronik stadium 5, yaitu
pada LFG kurang dari 15ml/mnt. Terapi pengganti tersebut dapat berupa
hemoidialisis, peritoneal dialisis, atau transplantasi ginjal.
CLINICAL PRACTICE GUIDELINES FOR
MANAGEMENT OF HYPERTENSION IN CKD
Type of Kidney Disease Blood Pressure Preferred Agents for Other Agents
Target CKD, with or without to Reduce CVD Risk and
(mm Hg) Hypertension Reach Blood Pressure
Target
Diabetic Kidney Disease
Nondiabetic Kidney Disease with ACE inhibitor Diuretic preferred, then BB
Urine Total Protein-to-Creatinine or ARB or CCB
Ratio 200 mg/g
Nondiabetic Kidney Disease with <130/80 Diuretic preferred, then ACE
Spot Urine Total Protein-to- inhibitor, ARB, BB or CCB
Creatinine ratio <200 mg/g None preferred
Kidney Disease in Kidney CCB, diuretic, BB, ACE
Transplant Recipient inhibitor, ARB
STRATEGI TERAPI UTK MENCEGAH
PROGRESIVITAS GGK
Indikasi dialisis adalah :