Hernia Hiatus
1. Hernia Reponibel
isi hernia dapat keluar dan masuk lagi kedalam
rongga asal
4. Hernia Strangulata
isi hernia terjepit oleh cincin hernia, isi kantong
terperangkap dan terjadi gangguan pasase usus serta
gangguan vaskularisasi sehingga dapat terjadi nekrosis.
Bagian-Bagian Hernia
Kantong Hernia
Isi Hernia
Pintu Hernia
Leher Hernia
Locus Minoris
Resistance (LMR)
Hernia umbilikalis
• Waktu lahir pada fasia terdapat celah yang hanya dilalui tali pusat.
Setelah pengikatan, puntung tali pusat sembuh dengan granulasi dan
epitelisasi. Namun pada beberapa bayi waktu lahir banyak bayi
dengan hernia umbilikalis karena defek yang tidak menutup
sempurna dan linea alba tetap terpisah.
HERNIA UMBILIKALIS
• Hernia umbilical: hernia jenis umum (10% -30%).
• Ciri hernia ini adalah pada saat lahir sebagai tonjolan di pusar
(umbilikus).
• Hal ini disebabkan ketika sebuah lubang di dinding perut, yang
biasanya menutup sebelum kelahiran, tidak menutup
sepenuhnya.
• Jika kecil (kurang dari setengah inci), jenis penyakit hernia ini
biasanya menutup pada usia 2 tahun secara bertahap.
• Jika hernia lebih besar dari itu dan tidak mengalami proses
penutupan sendiri memerlukan operasi pada usia 2-4 tahun. Jika
daerah tersebut ditutup pada lahir, hernia umbilikalis dapat
muncul di kemudian hari.
GEJALA KLINIS
• Bila cincin hernia < 2cm regresi spontan akan terjadi sebelum bayi beumur
6 bulan, kadang cincin baru tertutup setelah 1 tahun.
• Bila sampai usia 1,5 tahun hernia masih menonjol, umumnya diperlukan
koreksi operasi. Pada cincin hernia yang > 2cm jarang terjadi regresi
spontan dan lebih sukar diperoleh pentupan dengan tindakan konservatif.
• Perbaikan diindikasikan pada bayi dengan defek hernia yang diameternya >
2cm dan pada semua anak dengan hernia umbilikalis yang masih tetap ada
pada usia 3 atau 4 tahun.
• Hernia retrosternal melalui foramen Morgagni hanya sekitar 10% dart semua
kasus hernia diafragmatika dan jarang meni.mbulkan masalah selama usus
halus masuk ke mediastinum perlahan-lahan
HERNIA DIAFRAGMATIKA
• Gangguan pernafasan yang berat
• Sianosis (warna kulit kebiruan akibat kekurangan oksigen).
• Takipneu (laju pernafasan yang cepat).
• Bentuk dinding dada kiri dan kanan tidak sama (asimetris).
• Takikardia (denyut jantung yang cepat).
• Gejala-gejala hernia hiatus sliding biasanya disebabkan oleh. abnonnalitas
fungsional yang berkaitan dengan refluks gastroesofagus dan mencakup
pirosis, regurgitasi, dan disfagia.
HERNIA DIAFRAGMATIKA
PEMERIKSAAN FISIK
• Diagnosa dapat ditegakkan langsung pada saat lahir atau setelah 2-3 hari
setelah kelahiran dengan adanya sindroma distres pernafasan. Sisi toraks
yang terkena terlihat lebih menonjol.
• Gerakan pernafasan yang tertinggal
• Perkusi pekak
• Fremitus menghilang
• Tidak mengkonsumsi atau membatasi yang asam (misalnya jus jeruk dan minuman
cola ), alkohol, kopi , dan makanan tertentu (misalnya bawang, coklat, serta
makanan yang pedas, asam, dan berlemak )
Terapi
Kalau gejala tidak ada dan diagnosis ditemukan secara kebetulan, maka
hernia ini dibiarkan tanpa diberi pengobatan karena jarang menjadi
progresif.
• Antasida
• Antagonis reseptor H2
ranitidin, cimetidin, famotidine, dan nizatidine
• Proton Pump Inhibitor
omeprazole, lanzoprazol, rabeprazole, dan esomeprazole
Terapi pembedahan