Anda di halaman 1dari 56

KELAINAN-KELAINAN PADA

DINDING ABDOMEN

OLEH
Dr. SYAHFREADI, Sp.B

FKIK UMJ-OKT 2010


Dinding Abdomen
• Dinding abdmen :
- Struktur muskulo-aponeurosis kompleks
- Belakang; melekat pada tulang belakang
Atas ; melekat pada iga
Bawah ; melekat pada tulang panggul
- Terdiri atas beberapa lapis; luar ke
dalam  =Kulit (kutis dan subkutis)
=lemak subkutan
=fasia superfisial (fasia Scarpa)
=ketiga otot dinding perut
- m. Oblikus abd. Eksternus
- m. Oblikus abd. Internus
- m. Transversus abdominis
=lapisan preperitoneum dan peritoneum
- fasia transversalis
- lemak preperitoneal
- peritoneum
- Otot di bagian depan tengah ;
terdiri : sepasang otot rektus abdominis dengan fasianya dipisahkan oleh Linea Alba

• Dinding perut membentuk  Rongga Perut ; melindungi isi rongga perut


• Integritas muskulo-aponeurosis dinding perut  penting mencegah Hernia Bawaan, Dapatan, maupun
Iatrogenik
• Perdarahan dinding perut  Berasal dari beberapa arah ( Kaya vaskularisasi )
- cab. Aa.interkostales VI s.d XII
- a. Epigastrika superior
- Dari Caudal: a. Iliaka sirkumfleksa superfisialis , a. Pudenda
eksterna, dan a. Efigastrika inferior.
• Persarafan : - n. Torakalis VI s.d XII
- n. Lumbalis I
• Fungsi lain Otot abdomen : - Pernafasan, Berkemih dan Buang air besar  meninggikan abdominal
pressure
Kelainan Kongenital
• Omfalokel  kantong di pangkal umbilikal yang bisa berisi usus, lambung, dan
kadang hati. Dinding tipis (lapisan peritoneum dan lapisan amnion (bening) 
KANTONG TAMPAK DARI LUAR

• Gastroskisis  bila usus keluar dari titik terlemah di kanan umbilikus, usus akan
berada di luar abdomen tanpa dibungkus peritoneum dan amnion

• Hernia Umbilikalis kongenital  hernia kongenital pada umbilikus yang hanya


ditutup peritoneum dan kulit, isi rongga perut menonjol akibat peninggian tekanan
intraabdomen

• Urakus  cairan urin dapat keluar melalui umbilikus sebagai akibat dari hubungan
urakus ( saluran urin embrional) yang menetap antara umbilikus dan buli-buli

• Ductus omfaloenterikus  isi usus dapat keluar melalui umbilikus karena sisa pipa
omfaloenterikus yang menetap dengan lumen yang masih terbuka.
• Hernia Inguinalis kongenital  prosesus vaginalis masih terbuka ( belum obliterasi
sempurna), sehingga dapat terjadi Hidrokel dan Hernia

• Pada diafragma ; - Hernia Bochdalek (hernia postero-lateral)  90 %


- Hernia Morgagni (hernia retrosternal)  10 %
Kelainan Lain :
• Hematom Rektus :
robekan pada vena dan/ atau a. Epigastrika
inferior  perdarahan dalam sarung m. Rektus
abdominis

• Kista Desmoid :
fibroma yang konsistensinya keras, jinak, invasi
lokal tetapi tidak metastasis, umumnya residif.
- Lokasi sering dinding depan abdomen bagian
caudal.
- Berasal dari jaringan musculo-aponeurotik.
HERNIA
Penonjolan dari suatu organ atau jaringan melalui
celah abnormal

 Hernia terdiri dari


• Kantong hernia / sac
• Isi hernia / content
• Pintu hernia / ring

Dapat terjadi oleh karena :


•Congenital
•Acquisita
•Iatrogenik
• Hernia dapat berupa:
- Hernia reponibilis / reducible

- Hernia irreponibilis / irreducible

- Inkarserasi (obstruksi) / incarcerated


 obstructed but viable intestine

- Strangulasi / strangulated
 the venous drainage from the sac content is
not good
Lokasi hernia :
• Diapragma
• Ventral adomen
• Umbilicus
• Inguinal

- 75 % daerah inguinal
- 10 % Ventral Hernia & Incisional hernia
- 3 % umbilical hernia
Treatment

OPERASI :

• Herniotomi

• Herniorrhapy :Herniotomi dan Hernioplasti


HERNIA DI DINDING ABDOMINAL
 Terjadinya protrusi/penonjolan abdominal
viscera (isi rongga perut) melalui celah/
defek (bagian yang lemah) dari endo-
abdominal sac , seperti pada (yang
sering muncul):
• 1. Umbilikal hernia
• 2. Epigastic hernia
• 3. Ventral (incisional hernia)
• 4. Spigelian hernia
• 5. Lumbar hernia
• 6. Inguinal Hernia
1. UMBILIKAL HERNIA
• Kelainan congenital
- dimana celah yang terjadi bekas lewatnya
a/v.umbilicus,a/v.viteline dan ductus viteline yang
tidak menutup (obliterasi).
• Pada anak
- dapat ditunggu untuk menutup sendiri (obliterasi)
sampai umur 2 tahun
- bila tidak menutup dilakukan penutupan dengan
tindakan operasi
• Pada orang dewasa
- lebih sering dijumpai pada wanita daripada laki laki
• Factor predisposisi yang disebabkan oleh :
-Kehamilan yang sering
-Ascites
-Kegemukan
-Tumor intra abdominal yang besar
Gambaran klinik :
• Pada orang dewasa bila terjadi hernia umbilikalis
jarang terjadi obliterasi (penutupan sendiri) secara
spontan seperti pada anak anak.
• Biasanya isi kantong hernia umbilikalis
- omentum , usus dan kolon
- jarang menyebabkan obstruksi ataupun inkarserata
karena pintu hernia sangat kecil bila dibandingkan
besarnya organ yang ada dibawahnya
- tapi kemungkinan terjadinya strangulasi dapat
terjadi
• Keluhan
- timbul rasa sakit pada saat batuk ataupun
- mengedan ,karena terjadi herniasi
Pengobatan:

 Operasi dilakukan dengan penutupan


umbical ring (fascia) yang terbuka dengan
jahitan yang tidak diserap (benang nilon)
2. EPIGASTRIK HERNIA
• Terjadi herniasi pada celah abnormal yang
ada di linea alba diatas pusat
• celah kecil ini terjadi tempat dilewati
a/v/n. para median
• dan lebih sering didapati pada laki-laki
daripada perempuan
• sering timbul pada umur 20 s/d 50 tahun.
Gambaran klinik :
• Epigastrik hernia:
- jarang menimbulkan keluhan
- didapati secara kebetulan pada pemeriksaan rutin
abdomen
• Bila isi kantong hernia omentum , usus :
- rasa sakit dan rasa panas didaerah epigastik yang
menjalar kebelakang dan ke perut bagian
bawah dan disertai mual , muntah dan gembung
- bila pasien berbaring keluhan itu hilang karena
terjadi reduksi isi hernia
• Diagnosa :
- penderita disuruh mengedan agar terjadi
peningkatan tekanan intra abdominal dan saat ini
terjadilah herniasi dan teraba benjolan
- bila penderita gemuk cara ini sulit dilakukan
dapat dilakukan dengan pemeriksaan dengan
USG, CT scan
Diagnosa banding dan pengobatan
 Diagnosa banding :
• Ulcus pepticum
• Hiatus hernia
• Pancreatitis
• Obstruksi usus bagian atas
• Subcutaneus lipoma
• fibroma
• neuro fibroma
 Pengobatan :
• Bila terjadi keluhan dilakukan repair fascia
3. Incisional hernia
(ventral hernia )
 Terjadinya Incisional hernia 10 % dari operasi-operasi
abdomen dan terjadinya oleh karena iatrogenic
 Etiologi :
 Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
Incisional hernia seperti :
• Tehnik pembedahan yang kurang
• Infeksi luka operasi
• Umur
• Batuk batuk setelah operasi
• Kegemukan
• Keadaan gizi yang jelek
Pengobatan :
• Hernia Incisional yang kecil cukup
dilakukan direct fascia repair / jahit
primer fasia

• Hernia incisional yang besar repair


dengan menggunakan Mesh
4. Spigelian Hernia
• Terjadinya herniasi pada celah abnormal didaerah garis
semilunaris disebelah lateral dari Rektus abdominis
sedikit diatas level a/v.Epigastrik inferior.
• Herniasi yang terjadi sangat kecil dan sangat sulit untuk
mempalpasinya, penderita mengeluh sakit pada perut
bagian bawah bila batuk atau mengedan .
• Dengan batuan USG atau CT scan dapat menentukan
letak herniasi tersebut .
• Pengobatan :
- operasi dengan melakukan repair pada celah
tersebut
5. Lumbar atau Dorsal Hernia
• Herniasi terjadi pada dinding posterior abdomen
didaerah Lumbal
- daerah superior didaerah fossa Grynfeltt 95 %
( celah antara m.oblikus eksternus)
- daerah inferior pada lumbar trigonum
(Peti’s triangle);
- anterolateral  m.Latissimus dorsi
- posterior  m.Oblikus ekternus
- dasar - crista iliaca .
• Gambaran klinik :
- Adanya benjolan didaerah pinggang
- Sakit pada daerah pinggang
Diagnosa banding :
• Tumor jaringan lunak
• Tumor ginjal
• Abses
• Hematom

Pengobatan :
• Operasi dengan fasia repair
6. HERNIA DI INGUINAL

Umum terjadi :
• Hernia inguinalis lateralis (Indirect)

• Hernia inguinalis medialis (Direct)

• Hernia femoralis
Jarang terjadi:
• Pantaloon hernia
• Sliding hernia
 Gambaran klinik :
• Benjolan bertambah besar dan sakit di inguinal pada
saat mengedan, batuk atau mengangkat berat
• Benjolan akan mengecil atau hilang pada saat berbaring
• Tanda tanda Ileus obstruksi bila terjadi obstruksi usus
 Signs:
• Finger tip test
• Perubahan posisi
• Bentuk benjolan
-bila lonjong - HIL / indirect hernia
-bila oval - HIM / direct hernia
Anatomi
• M.Obl.Ext ------- Fascia Spermatica Externa
• M.Obl.Int ------ Cremasteric layers
• M.Trans.Abd----- Fascia Spermatica Interna
 Canalis Inguinalis
• Int.abd.ing ring
• Ext.abd.ing ring
 Conjoined tendon - m.Obliqus int + m.Trans. Abd.
• Inguinal ligament (Poupart ligament)
• Hesselbach’s triangle (Inguinal)
• A/V.Epigastric Inferior
• Fascia transversalis
Inguinal canal

A.M. recti
abdominis

B.Funiculus
spermaticus

C.Ligamentum
inguinale

D.Spina iliaca
anterior
superior

E.M. obliquus
externus
abdominis
Anatomi

• M.Obl.Ext fascia sperm externa


• M.Obl.Int  M.Cremasteric
• M.Trans.Abd fascia sperm
interna
Anatomi Canalis Inguinalis :
• Inguinal canal lies between the internal and external
inguinal rings
• Internal ring lies deep to the mid-inguinal point
• Mid-inguinal point is half way between symphysis pubis
and anterior superior iliac spine
• In men it contains
- vas deferens
- testicular artery and veins
• In women it contains
- the round ligament
• Anterior border is the external oblique
aponeurosis
• Posterior border is the transversalis fascia
• Inferior border is the inguinal ligament
• Superior border is the conjoint tendon

Indirect hernias arise lateral to the inferior


epigastric vessels

Direct hernias arise medial to the inferior


epigastric vessels
A. Anulus inguinalis superficialis (ext) Right inguinal canal
B. Crus mediale
C. Funiculus spermaticus et m.
cremaster
D. V. femoralis
E. Hiatus saphenus
F. Lig. lacunare
G. Anulus femoralis
H. Margo falciformis (cornu superius)
I. Lig inguinale
J. Fibrae intercrurales
K. M. obliquus externus abdominis
Peyebab terjadinya Hernia inguinalis
• Congenital
- Tidak menutupnya tunica vaginalis
pada HIL
• Acquired:
- Peninggian tekanan intra abdominal
- Kelemahan pada dinding perut

 Pantaloon Hernia ( hernia direk dan indirek


terjadi pada satu sisi yang sama )

 Sliding Hernia
HERNIA DI INGUINALIS

Dapat terjadi :
• Reponible
• Irreponible
• Incarcerata
• Strangulata
Hernia inguinalis lateralis dextra
Hernia inguinalis lateralis Stranggulata
Treatment
OPERASI
Congenital:
• Herniotomi
Acquired :
• Herniorrhapy: Herniotomi dan Hernioplasti
Techniques of inguinal hernia repair

• Herniotomy involves removal of the sac and closure of the neck


• Herniorrhaphy involves a form of reconstruction to
– Restore the disturbed anatomy
– Increase the strength of the abdominal wall
– Construct a barrier to recurrence
• Herniorrhaphy can be achieved with following techniques
– Bassini
– Ferguson
– Shouldice
– Lichtenstein
– Other Mesh
– Laparoscopic hernia repair should be reserved for bilateral or recurrent
hernia
Complications of hernia repairs

• Urinary retention
• Scrotal haematoma
• Damage to the ileoinguinal nerve
• Ischaemic orchitis
• Recurrent hernia
Recurrent inguinal hernia
• Factor involved in recurrence include:
– Inadequate preoperative selection
– Type of hernia
– Type of operation
– Postoperative wound infection
• Recurrent hernias should be repaired using a
mesh technique
• Can be performed as either an open or a
laparoscopic procedure
• Patients should be consented for a possible
orchidectomy
Lichtenstein Tension Free Repair
HERNIA FEMORALIS
• Sering terjadi pada wanita karena femoral ring
nya melebar karena adanya perubahan physical
& biochemical selama kehamilan
• Female : male ratio is 4:1
• Isi hernia sering terjadi incarcerata dan
strangulasi karena pintu hernia (femoral ring)
nya sempit
Clinical Findings
Symptoms
• Sakit didaerah femoral
• Keluhan Ileus obstruksi
Signs
• Benjolan dibawah ligamentum inguinale
Diffrential Diagnosis
• Inguinal hernia
• Saphenous varices
Anatomy femoral canal
Canalis femoralis 1,5cm …
• batas anterosup oleh lig.inguinale
• batas lateropost oleh Pectineal.lig.(Cooper’s)
• batas medial lacunar ligament (Gimbernat)
• batas lateral oleh ileopectineal ligamen
• Batas lateral Benjolan hernia Vena femoralis
Treatment
• All uncomplicated femoral hernias should be repaired as an urgent
elective procedure
• Approaches to the femoral canal
– Transinguinal (Lotheissen)
– Vertical (McEvedy)
• Irrespective of approach used the following will be achieved
– Dissection of the sac
– Reduction / inspection of the contents
– Ligation of the sac
– Repair of the defect in the transversalis fascia
– Approximation of the inguinal and pectineal (cooper”s) ligaments
by non absorbable sutures
Sliding inguinal Hernia
• The wall of viscus forms a portion wall of the
wall of the hernia sac  posterior wall
• The rigt side - caecum
• The left side - sigmoid colon
• Or  Bladder , Ovary
Diffrential Diagnosis Inguinal Hernia :
• Lipoma of the cord
• Hernia femoralis
• Hydrocele testis
• Lymphadenopathy or Abscesses
• Varicocele testis
• Undescended testis

Anda mungkin juga menyukai