Anda di halaman 1dari 24

HERNIA PADA ANAK

DIBAWAKAN OLEH:
RESTI AMELIA
C111 11 200
SUPERVISOR:
PROF. CHAIRUDDIN RASJAD, MD, PH.D

BAGIAN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR

Summary

DEFINISI
KLASIFIKASI
EPIDEMIOLOGI
EMBRIOLOGI
MEKANISME
DIAGNOSA
PENATALAKSANA
AN
KOMPLIKASI

DEFINISI
protusi atau penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian yang lemah dari
dinding yang bersangkutan
Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia

KLASIFIKASI
Berdasarkan

KLASIFIKASI
Berdasarka
n
Terjadinya
Hernia
Bawaan/ko
ngenital

Hernia
Didapat/aq
uisita

Hernia kongenital sempurna


Bayi sudah menderita hernia karena adanya
defek pada tempat-tempat tertentu

Hernia kongenital tidak sempurna


Bayi dilahirkan normal tapi dia mempunyai
defek pada tempat tertentu (predisposisi) dan
beberapa bulan (0-1 tahun) setelah lahir akan
terjadi hernia melalui defek tersebut karena
dipegaruhi
oleh
kenaikan
tekanan
intraabdominal (mengejan, batuk, ataupun
menangis).

KLASIFIKASI
Berdasarka
n
Terjadinya
Hernia
Bawaan/kon
genital

Hernia
Didapat/a
quisita

Hernia kongenital sempurna


Hernia
yang
bukan
Bayi sudah
menderita
hernia disebabkan
karena adanya defek
pada tempat-tempat
tertentu
karena
adanya
defek bawaan

tetapi disebabkan oleh faktor


Bayi dilahirkan normal tapi dia mempunyai defek
lain
pada tempat tertentu (predisposisi) dan beberapa
bulan (0-1 tahun) setelah lahir akan terjadi hernia
melalui defek tersebut karena dipegaruhi oleh
kenaikan tekanan intraabdominal (mengejan,
batuk, ataupun menangis).

KLASIFIKASI
Berdasarka
n Letak
Hernia
Inguinalis
Hernia
umbilikalis
Hernia
Scrotalis
Hernia
Lumbalis
Hernia
Femoralis
Hernia
Diafrakmati
ka

ANATOMI
Batas kanalis inguinalis :

Kraniolateral : anulus inguinalis internus

Kaudomedial : anulus inguinalis eksternus

Atapnya : aponeurosis m.oblikus eksternus

Dasarnya : ligamentum inguinalis

Trigonum Hasselbach

Inferior : ligamentum inguinalis

Lateral : vasa efigastrika inferior

Medial : tepi lateral m.rektus abdominis

Dasar : fasia transversal, m.transversus

KLASIFIKASI
Berdasarka
n Letak
Hernia
Inguinalis
Hernia
umbilikalis
Hernia
Scrotalis
Hernia
Lumbalis
Hernia
Femoralis
Hernia
Diafrakmati
ka

PEMBAGIAN
Hernia Inguinalis Laeral

Letak di lateral vasa epigastrika inferior


Hernia iguinalis indirect Karena menonjol melalui
anulus dan kanalis inguinalis
Berada dalam m. kremaster dan letaknya
anteromedial terhadap vas deferens
Hernia Inguinalis Medialis

Letak di medial dari vasa epigastrika inferior


Hernia inguinalis direct karena menonjol
langsung
melalui trigonum Hesselbach
Cincin lebar, longgar jarang strangulasi

KLASIFIKASI
Berdasarka
n Letak
Hernia
Inguinalis
Hernia
Umbilikalis

Hernia
Scrotalis
Hernia
Lumbalis
Hernia
Femoralis
Hernia
Diafrakmati
ka

umum pada bayi


menutup secara spontan tanpa
terapi khusus jika defek
aponeurosis 1,5 cm
Indikasi perbaikan:
-Bayi dengan defek hernia yang
diameternya > 2,0 cm.
-Semua anak dengan
hernia
umbilikalis yang masih ada
pada usia 3-4 tahun.

KLASIFIKASI
Berdasarka
n Letak
Hernia
Inguinalis
Hernia
Umbilikalis

Hernia
Scrotalis
Hernia
Lumbalis
Hernia
Femoralis
Hernia
Diafrakmati
ka

umum pada bayi


menutup secara spontan tanpa
terapi khusus jika defek
aponeurosis 1,5 cm
Indikasi perbaikan:
-Bayi dengan defek hernia yang
diameternya > 2,0 cm.
-Semua anak dengan
hernia
umbilikalis yang masih ada
pada usia 3-4 tahun.

KLASIFIKASI
Berdasarka
n Sifat
Hernia
Reponible
Hernia
Irreponible
Hernia
Incarserata
Hernia
Strangulata

yaitu hernia yang dapat keluar masuk


cavum abdomen

KLASIFIKASI
Berdasarka
n Sifat
Hernia
Reponible
Hernia
Irreponible

Hernia
Incarserata
Hernia
Strangulata

Hernia yang tidak dapat masuk cavum


abdomen, tetapi
tetap dikantongnya.

EPIDEMIOLOGI
Hernia inguinalis kelainan bedah anak yang paling sering dijumpai

Insiden hernia pada bayi dan anak belum diketahui


dengan pasti, tapi antara 10-20: 1.000 kelahiran
hidup dengan jumlah antara 1-5%
Hernia inguinalis yang paling sering pada anak
hernia inguinalis lateralis (indirect) sedangkan
hernia inguinalis medialis ( direct) jarang dan terjadi
sekitar 1% dari seluruh hernia inguinalis.
Rasio antara anak laki-laki dan wanita 4:1

EMBRIOLOGI
Mayoritas hernia inguinalis pada anak hernia ingunalis
lateralis akibat dari prosesus vaginalis yang patent.

Secara embriologi penurunan processus vaginalis


bersama-sama testis terjadi pada bulan ke 3
kehidupan fetus
Testis turun dari dinding belakang abdomen melalui
kanallis inguinalis menuju kantong scrotum, hal ini
sangat erat hubungannya dengan kejadian hernia
ingunalis lateralis dan hydrocele pada anak-anak

EMBRIOLOGI
Pada waktu perkembangan lebih lanjut bagian distal prosessus
vaginalis bersatu dan menutupi testis yang disebut sebagai
processus vaginalis peritoneum sedangkan bagian proximal
berobliterasi
Kegagalan
obliterasi
mengakibatkan
berbagai

anomali inguinal dan dapat terjadi hernia akibat


masuknya organ intraperitoneal seperti usus,
ovarium, dan sebagainya ke dalam kantong hernia
dengan atau
tanpa
hydrocele
Kegagalan
total
obliterasi
akan menghasilkan hernia
inguinalis total. Obliterasi distal dengan bagian
distal patensi akan menghasilkan hernia inguinalis
lateralis . Apabila bagian proximal processus
vaginalis peritonitis tidak menutup sempurna.

MEKANISME HERNIA PADA


ANAK
90% processus vaginalis tetap terbuka
(pada neonatus) dan 30% belum tertutup
(pada usia 1 tahun) --- oleh karena
peningkatan tekanan intra abdominal ,
prosessus vaginalis tetap terbuka --- Hernia

DIAGNOSA
Anemnesis
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Hernia reponible terdapat benjolan dilipat paha
yang muncul pada
waktu
berdiri, batuk, bersin atau mengedan dan
menghilang setelah berbaring.
Hernia Inguinal lateralis: muncul benjolan di
regio inguinalis yang berjalan dari
lateral
ke medial, tonjolan berbntuk lonjong.
Medialis: tonjolan biasanya terjadi
bilateral , berbentuk bulat.

DIAGNOSA
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Hernia scrotalis benjolan yang terlihat sampai
scrotum yang merupakan
tonjolan
lanjutan dari hernia inguinalis lateralis.
Hernia femoralis benjolan dibawah
ligamentum inguinal
Palpasi : Teraba benjolan dengan batas atas tidak
tegas.
Auskultasi: Peristaltik (+)

PENATALAKSANA
AN
Pembedahan

Indikasi operasi ketika diagnosa ditegakkan


1. Herniotomy
2. Hernioraphy
3. Hernioplasty
Pendekatan : - terbuka
- laparoskopi : TEP, TAPP
Untuk bayi/anak tidak perlu tindakan plastik, cukup potong
dan ligasi tinggi dan persempit
( tightening) anulus internus.

PENATALAKSANA
AN
Herniotomy

PENATALAKSANA
AN
Konservatif
Sedatif, kompres es, posisi Trendelenberg hernia anak
yang inkarserasi
Tereposisi
: operasi elektif
Gagal tereposisi : operasi emergensi
Pemakaian
bantalan
penyangga
sebaiknya
tidak
dilakukan

KOMPLIKASI

Cedera vaskuler, saraf dan duktus deferens


Hematom,
Infeksi,
residif,
fistel,
atrofi testis.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai