Anda di halaman 1dari 19

BAGIAN ILMU PENYAKIT BEDAH

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

HERNIA
Disusun oleh:

Andi Bau Syatirah 111 2020 2131

Dokter Pendidik Klinik :


dr. Berry Erida Hasbi, Sp.B
Pendahuluan
Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding
rongga bersangkutan. Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia. Berdasarkan
letaknya, hernia diberi nama sesuai dengan lokasi anatominya, seperti hernia diafragma,
inguinal, umbilikalis, femoralis, dll. Sekitar 75% hernia terjadi di sekitar lipat paha, berupa
hernia inguinal direk, indirek, serta hernia femoralis
Vena dinding anterior abdomen: 6

Anatomi
Pembentukan Canalis Inguinalis
Trigonum Hasselbach
DEFINISI
Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari
dinding rongga yang bersangkutan. Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas
hernia bawaan atau kongenital dan hernia dapatan atau akuisita*.Berdasarkan
letaknya, hernia diberi nama sesuai dengan lokasi anatominya, seperti hernia
diafragma, inguinal, umbilikalis, femoralis.

 
Sekitar 75% hernia terjadi di sekitar lipat paha, berupa hernia inguinal direk, indirek,
serta hernia femoralis; hernia insisional l 0%, hernia ventralis 10%, hernia umbilikalis
3%, dan hernia lainnya sekitar 3% . Pada hernia di abdomen, isi perut menonjol
melalui defek atau bagian lemah dari lapisanmuskulo-aponeurorik dinding perut (/ihat
Gambar 32.6). Hernia terdiri atas cincin, kancong, dan isi hernia.
ETIOLOGI

1. Kongenital
- Prosesus vaginalis peritoneumpersisten
- Terutama bayi dan anak Didapat
2. Faktor kausal :
- Prosesus vaginalis yang tetap terbuka
- Peninggian tekanan intraabdomen
- Kelemahan otot dinding perut
- Klasifikasi
Menurut sifatnya hernia dibagi menjadi 4, yaitu :

1. Hernia reponible : Bila isi hernia dapat keluar-masuk. Usus keluar Ketika berdiri atau mengedan, dan masuk
lagi ketika berbaring atau bila didorong masuk perut
2. Hernia irreponible : yaitu bila isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan kedalam rongga. Biasanya
disebabkanoleh perlengketan isi kantong pada peritoneum kantong hernia.
3. Hernia inkarserrata : Bila isinya terjepit oleh cincin hernia sehingga isi kantong terperangkap dan tidak dapat
kembali ke dalam rongga perut. Akibatnya, terjadi gangguan pasase atau vaskularisasi
4. Hernia strangulate: yaitu bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia, isi kantong terperangkap dan
terjadi gangguanpasase usus serta gangguan vaskularisasi sehingga dapat terjadi nekrosis
a) Hernia reponibel tanpa inkarserasi dan
strangulasi.
b) Hernia ireponibel atau hernia akreta karena
pelekatan. Tidak ada gejala atau gangguan
pasase isi usus.
c) Hernia inkarserata dengan ileus obstruksi usus.
d) Hernia strangulata, bila ileus obstruksi disertai
nekrosis sampai gangren akibat gangguan
peredaran darah.
1. Hernia Epigastric
2. Hernia Umbilical
3. Hernia Incisional
4. Hernia Inguinal
5. Hernia Spigelian
6. Hernia Femoral
Menurut arah hernia, Yaitu :
1. Eksterna : Hernia eksterna adalah hernia yang menonjol ke luar melalui dinding perut, pinggang,
atau perineum.
2. Interna: Hernia interna adalah tonjolan usus tanpa kantong hernia mdalui suatu Jubang dalam
rongga perut, seperti foramen Winslow, resesus retrosekalis atau defek dapatan pada mesenterium
umpamanya setelah operasi anastomosis usus.
HERNIA INGUINALIS

 Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali kongenital atau didapat. Hernia dapat dijumpai pada segala usia, dan
lebih banyak pada laki-laki daripada perempuan.
 Pada orang sehat, ada tiga mekanisme yang dapat mencegah terjadinya hernia inguinalis, yaitu
(1) kanalis inguinalis yang berjalan miring,
(2) struktur otot oblikus internus abdominis yang menutup anulus inguinalis internus ketika berkontraksi,
(3) fasia transversalis kuat yang menutupi trigonum Hesselbach yang umumnya hampir tidak berotot.
Hernia inguinalis medialis
- Hernia inguinalis medialis atau hernia direk hampir selalu disebabkan oleh peninggian
tekanan intraabdomen kronik dan kelemahan otot dinding di trigonum.
- Hernia ini umumnya terjadi bilateral, khususnya pada lelaki tua.
- Hernia ini jarang, bahkan hampir tidak pernah, mengalami inkarserasi
dan strangulasi. Mungkin terjadi hernia gelincir yang mengandung sebagian dinding
kandung kemih atau kolon.
- Kadang ditemukan defek kecil di otot oblikus internus abdomini.s, pada segala usia, dengan
cincin yang kaku clan tajam yang sering menyebabkan strangulasi.
Hernia Inguinalis Lateralis
1. Hernia disebut lateralis karena menonjol dari perut di lateral pembuluh epigastrika inferior, dan disebut
indirek karena keluar melalui dua pintu dan saluran yaitu analus serta kanalis inguinalis
2. Berbeda dengan hernia medialis yang langsung menonjol melalui segitiga Hesselbach dan disebut sebagai
hernia direk.
3. Pada pemeriksaan hernia lateralis, akan tampak tonjolan ber bentuk lonjong, sedangkan hernia medialis
berbentuk tonjolan bulat.
DIAGNOSIS

1. Anamnesis : Benjolan di lipat paha yang timbul hilang, Muncul bila tekanan Intra abdomen, Menghilang saat
berbaring / reposisi manual, Nyeri, muntah, gejala sistemik bila sudah inkarserata atau strangulasi.
2. Inspeksi: Pada inspeksi, diperhatikan keadaan asimetri pada kedua sisi lipat paha, skrotum, atau labia dalam posisi
berdiri dan berbaring. Pasien diminta mengedan atau batuk sehingga benjolan atau keadaan asimetri dapat dilihat.
Hernia Inguinalis Lateralis, benjolan lonjong di inguinal yang berjalan dari kraniolateral ke kaudomedial. Hernia
Inguinalis Medialis, benjolan oval/bulat
3. Palpasi Teraba usus, omentum, ovarium , Sensasi gesekan sutera (silk sign), Untuk membedakan HIL dan
HIM,finger test, Ziemen test dan Thumb test.
4. Colok dubur Untuk mengetahui adanya faktor predisposisi, Kemungkinan telah ada strangulasi
TATALAKSANA
Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan hernia inguinalis yang rasional. Indikasi operasi
sudah ada begitu diagnosis ditegakkan. Prinsip dasar operasi hernia terdiri atas herniotomi dan hernioplasty.
a) Pada herniotomi, dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya. Kantong dibuka, dan isi
hernia dibebaskan kalau ada pelekatan, kemudian direposisi. Kantong hernia dijahit-ikat setinggi
mungkin lalu dipotong.
b) Pada hernioplasti, dilakukan tindakan memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding
belakang kanalis inguinalis, Hernioplasti lebih penting dalam mencegah terjadinya residif dibandingkan
dengan herniotomi.
c). Metode Bassini merupakan teknik herniorafi, Setelah diseksi kanalis inguinalis, dilakukan rekonstruksi dasar lipat
paha dengan cara mendekatkan muskulus oblikus internus abdominis, muskulus transversus abdominis, dan fasia
transversalis ke traktus iliopubik dan ligamentum inguinale. Teknik ini dapat diterapkan baik pada hernia direk
KOMPLIKASI
Komplikasi hernia bergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia. Isi hernia dapat tertahan
dalam kantong hernia pada hernia ireponibel. Hal ini dapat terjadi kalau isi hernia terlalu besar, Isi
hernia dapat pula tercekik oleh cincin hernia sehingga terjadi hernia inkarserata yang menimbulkan
gejala obstruksi usus yang sederhana.

Anda mungkin juga menyukai