Anda di halaman 1dari 23

HERNIA

PEMBIMBING :
dr. Bob Muharly Rambe, M.Ked (Surg) Sp.B
DISUSUN OLEH:
YOHANA APRILIA (102121020)

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR SMF BEDAH


RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BATAM
DEFINISI HERNIA
Hernia adalah tonjolan keluarnya organ atau jaringan melalui
dinding rongga dimana organ tersebut seharusnya berada yang
didalam keadaan normal tertutup .
Hernia merupakan penonjolan dimana isi rongga melalui defek
atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.

Hernia Terdiri dari:


 Cincin
 Kantong
 Isi hernia
ETIOLOGI
a. Kelemahan dinding otot dalam abdomen untuk menahan rongga abdomen.
b. Adanya peningkatan tekanan intra abdomen 
c. Kongenital
d. Faktor resiko yang dapat menyebabkan hernia adalah :
1) Kegemukan
2) Angkat berat, karena dapat meningkatkan tekanan intra abdomen.
3) Batuk Kronik
4) Mengedan
EPIDEMIOLOGI
Tujuh puluh lima persen dari semua kasus hernia di dinding abdomen muncul didaerah sekitar lipat paha. Hernia indirect
lebih banyak daripada hernia direct yaitu 2:1, dimana hernia femoralis lebih mengambil porsi yang lebih sedikit.2,3 Hernia
sisi kanan lebih sering terjadi daripada di sisi kiri. Perbandingan pria:wanita pada hernia indirect adalah 7:1.
Hernia femoralis kejadiannya kurang dari 10 % dari semua hernia tetapi 40% dari itu muncul sebagai kasus emergensi
dengan inkarserasi atau strangulasi. Hernia femoralis lebih sering terjadi pada lansia dan laki-laki yang pernah menjalani
operasi hernia inguinal.
Sekitar 75% hernia terjadi di sekitar lipat paha, berupa hernia inguinal direk, indirek, serta hernia femoralis. Hernia insisional
10%, hernia ventralis 10%, hernia umbilikalis 3% dan hernia lainnya sekitar 3%. Insidens hernia inguinalis pada bayi dan anak
antara 1 dan 2%.
PREVALENSI
LAKI LAKI > PEREMPUAN

10% 30% 60%

BILATERAL SISI KIRI SISI KANAN


KLASIFIKAS
I
01
HERNIA BERDASARKAN TERJADINYA

1.Hernia bawaan atau kongenital

2.Hernia didapat atau akuisita


BERDASARKAN SIFAT

REPONIBLE IRREPONIBLE
01 Benjolan tidak 02 Benjolan menetap pada
locus minoris dan
menetap,Dapat keluar
masuk keposisi anatomi tidakbisa masuk lagi

INKASERATA STRANGULATA
03 Benjolan menetap dan terdapat
gangguan passage usus yang
04 Ternganggunya aliran
pembuluh darah pada isi
menimbulkan gejala berupa hernia,sehingga
gangguan BAB dan gejala menimbulkan nyeri.
abdominal discomfort
lainnya,tergantung isi hernia
tersebut
BERDASARKAN TEMPAT

Hernia Inguinalis Hernia


Umbilikalus

Hernia Femoralis Hernia Scrotalis


PATOFISIOLOGI HERNIA INGUINALIS LATERALIS / INDIREK

Hernia lateral (indirect) terjadi akibat kegagalan obliterasi prosesus vaginalis


yang mana normalnya menutup pasa saat usia kandungan 35-40 minggu.
Akibat kegagalan obliterasi dapat mengakibatkan hydrocele atau hernia
lateralis bahkan dapat terjadi keduanya.
PATOFISIOLOGI HERNIA INGUINALIS MEDIALIS /
DIREK

● Terjadi akibat kelemahan pada segitiga Hasselbach yang


disebabkan oleh peningkatan tekanan intra abdomen.
Trigonum Hasselbach:
Inferior : ligamentum inguinale,
Lateral :pembuluh darah epigastrika inferior
Medial : M.Rectus Abdominalis
Gambaran klinik
● Inspeksi :
- pada orang dewasa berupa benjolan di lipat paha yang timbul pada waktu
mengedan , batuk atau mengangkat beban berat dan menghilang pada waktu
istirahat baring.
- bayi dan anak-anak adanya benjolan yang hilang timbul dilipat paha
biasanya diketahui oleh orang tua.
● Palpasi : dilakukan dalam keadaan ada benjolan hernia, diraba konsistensinya,
dan dicoba mendorong apakah benjolan dapat direpoisi. Setelah benjolan
tereposisi dengan jari telunjuk atau jari kelingking pada anak-anak, kadang
cincin hernia dapat teraba berupa annulus inguinalis yang melebar.
kadang ditemukan silk sign, yaitu teraba gesekan dari 2 lapisan kantong yang
kosong
PENATALAKSANAAN
● konservatif
- reposisi isi kantong
- penggunaan penyangga
● operatif
- anak-anak : herniotomi
- dewasa : herniotomi dan herniorafi
HERNIA FEMORALIS
● Batas kranioventral : ligamentum inguinalis

● Batas kaudodorsal : pinggir os pubis yang terdiri dari ligamentum


Iliopektineale (ligamentum Cooper )

● Batas lateral : vena femoralis

● Batas medial : ligamentum lakunare Gimbernati.


Gambaran klinik

● benjolan dilipat paha yang muncul terutama pada


waktu melakukan kegiatan yang menaikkan tekanan
intraabdomen seperti mengankat barang atau batuk.
hilang pada waktu berbaring.
● Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan lunak
dilipat paha dibawah ligamentum inguinale di medial
V. femoralis dan lateral tuberkulum pubikum.
Penatalaksaan
● Operasi terdiri dari herniotomy disusul dengan
hernioplasty dengan tujuan menjepit annulus
femoralis.
HERNIA UMBILIKALIS
© Hernia umbilikalis merupakan hernia congenital pada umbilicus
yang hanya ditutup peritoneum dan kulit, berupa penonjolan yang
mengandung isi rongga perut yang masuk melalui cincin umbilicus.
© Angka kejadian hernia ini lebih tinggi pada bayi premature.
© Hernia umbilikalis pada orang dewasa merupakan lanjutan hernia
umbilikalis pada anak.
© Peninggian tekanan karena kehamilan, obesitas atau asites
merupakan factor predisposisi.
Gejala klinik
● Umumnya tidak menimbulkan nyeri dan sangat jarang terjadi
ulserasi.

● Pada orang dewasa inkaserasi lebih sering terjadi.


MANIFESTASI
KLINIS
a. Tampak benjolan dilipatan paha

b. Bila isinya terjepit akan menimbulkan perasaan sakit ditempat itu disertai perasaan mual.

c. Bila terjadi hernia inguinalis strangulate perasaan sakit akan bertambah hebat disertai kulit diatasnya

menjadi merah dan panas

d. Hernia femolaris kecil mungkin berisi dinding kandung kencing sehingga menimbulkan gejala sakit

kencing (disuria) disertai hematuria (kencing darah), benjolan dibawah sela paha.
PENATALAKSANAAN
Operasi hernia ada 3 tahap :

1 . Herniotomy yaitu membuka dan memotong kantong hernia


sertamengembalikan isi ke cavum abdominalis.
2 . Herniorafi yaitu mulai dari mengikat leher hernia dan menggantungkannya
pada conjoint tendon.
3 . Hernioplasty yaitu memberi kekuatan pada dinding perut dan
menghilangkan locus minnoris resistentiae.
PROGNOSIS
Prognosis pada hernia umbilikalis kongenital umumnya lebih baik dibandingkan
dengan hernia umbilikalis akuisata (acquired). Hal ini karena defek pada hernia
yang terjadi pada anak umumnya akan menutup secara spontan dimulai pada
usia 2 tahun. Selain itu, risiko komplikasi strangulasi dan inkarserata juga lebih
rendah pada hernia umbilikalis kongenital. Prognosis hernia juga berhubungan
dengan tingkat rekurensi penyakit.
Tingkat rekurensi ini lebih tinggi pada kondisi berikut ini :
● Pasien dengan obesitas
● Defek berukuran lebih besar dari 3 cm
● Perokok
● Memiliki penyakit komorbid berupa diabetes mellitus.
KOMPLIKASI

Hematoma Retensi Urin Infeksi Pada


Luka

Nyeri kronis atau Rekurensi Hernia Pembengkakan


akut 2% Testis karena
Atrofi testis
Pemeriksaan Penunjang
a. Hitungan darah lengkap dan serum elektrolit
dapat menunjukkan hemokonsentrasi atau
peningkatan hematokrit, peningkatan sel darah
putih dan ketidak seimbangan elektrolit pada
hernia.
b. USG
c. CT-SCAN
THANKYO
U

Anda mungkin juga menyukai