Anda di halaman 1dari 7

PEMBUATAN SKIN SMEAR

Apa yang dimaksud dengan skin smear?


Skin smear atau sediaan apusan kulit adalah pemeriksaan sediaan yang diperoleh
lewat irisan dan kerokan kecil pada kulit yang kemudian diberi pewarnaan tahan asam
untuk melihat Mycobacterium leprae.

Mengapa kita perlu melakukan skin smear?


Untuk konfirmasi diagnosis dugaan kusta MB
Membantu diagnosis kasus relaps MB dari pasien yang sebelumnya pernah
mendapat pengobatan
Membantu klasifikasi pasien baru

Siapa yang melakukan pemeriksaan skin smear ?


Siapa saja yang pernah dilatih melakukan pemeriksaan dan berwenang melakukannya.
(Wasor kabupaten/propinsi yang pernah dilatih untuk mengambil sediaan).

Ingatlah bahwa prosedur pengambilan skin smear merupakan tindakan invasif.


Sebelumnya cucilah tangan, kenakan sarung tangan dan gunakan peralatan
yang sudah disterilkan, serta mata pisau skalpel baru bagi tiap pasien. Jangan
mengambil skin smear jika tidak ada indikasi.

Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Dr. Laksmi K. Wardhani

Pembuatan Skin Smear

Persiapan Pengambilan Skin smear


Peralatan

Sarung
tangan
Kotak
sampah utk
pisau
scalpel
yang sudah
dipakai

kain &
spiritus

Lampu piritus

Mata
pisau
scalpel
dan
tangkai
nya

plester

Kotak kaca obyek & kaca obyek baru

Tempatkan semua material dan perlengkapan yang anda butuhkan di atas meja yang
bersih. Juga formulir permintaan pemeriksaan kaca obyek dan penanda (marker) atau
label penanda kaca obyek.

Jelaskan pada pasien


Mintalah pasien untuk duduk dengan
tenang. Jelaskan apa yang akan anda
lakukan dan mengapa hal tersebut harus
dilakukan. Jawablah tiap pertanyaan yang
diajukan pasien. Catat permintaan pada
formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium.

Lokasi pengambilan
Ambillah skin smear dari 3 lokasi :
1. Cuping telinga kiri dan kanan
2. Lesi kulit. Pilihlah lokasi tempat lesi kulit yang
paling aktif, tetapi jangan yang di wajah. Aktif
berarti meninggi dan berwarna kemerahan.
Ambillah smear dari lokasi lesi yang nampak
paling aktif. (umumnya di bagian pinggir). Jika
tidak ada lesi kulit yang sesuai ambillah smear
ketiga dari lokasi yang sebelumnya diketahui
aktif atau lokasi di mana smear sebelumnya
positif.

Pembuatan Skin Smear

Cara Pengambilan skin smear


Cucilah tangan (1) lalu kenakan sarung tangan
Ambillah kaca obyek sediaan yang baru, bersih dan tidak
tergores. Beri tanda atau nomor pada bagian bawah kaca obyek
atau label kaca obyek sesuai nomor identitas pasien (2). Nomor
ini harus sama dengan nomor yang tertera pada lembar
permintaan pemeriksaan skin smear.
Bersihkan lokasi kulit tempat pengambilan skin smear dengan
kapas alkohol. Biarkan mengering.
Nyalakan api spiritus
Pasanglah bisturi (mata pisau skalpel) pada gagangnya. Jika anda
memasangnya dengan posisi mata pisau di bawah, pastikan agar
tidak menyentuh apapun.
Jepitlah kulit dengan erat menggunakan jempol dan telunjuk;
tetap jepit dengan kuat agar darah tidak ikut keluar.
Buatlah insisi (irisan) pada kulit dengan panjang sekitar 5 mm dan
dalam 2 mm (3). Kulit tetap dijepit agar tidak ada darah yang
keluar. Jika berdarah, bersihkan darah tersebut dengan kapas
alkohol.
Putar pisau skalpel 90o dan pertahankan pada sudut yang tepat
pada irisan. Keroklah irisan tersebut sekali atau dua kali
menggunakan skalpel guna mengumpulkan cairan dan bubur
jaringan. Tidak boleh ada darah pada spesimen tersebut karena
dapat mengganggu pewarnaan dan pembacaan.
Lepaslah jepitan pada kulit dan hapus darah dengan kapas alkohol.
Buatlah apusan dari kerokan kulit tersebut di atas kaca obyek,
pada sisi yang sama dengan letak identitas. Buatlah apusan
berbentuk lingkaran dengan diameter 8 mm (4).
Hapus kotoran pada mata pisau skalpel menggunakan kapas
alkohol. Lewatkan mata pisau skalpel di atas nyala api bunsen
selama 3-4 detik. Biarkan dingin tapi jangan sampai menyentuh
sesuatu.
Ulangi langkah di atas untuk lokasi apusan lain. Buat apusan di sisi
dekat dengan apusan sebelumnya, tapi jangan sampai
bersentuhan dengan apusan sebelumnya.
Lepas pisau skalpel dengan hati-hati.
Tutup luka dan ucapkan terima kasih pada pasien.
Biarkan kaca obyek tersebut mengering beberapa saat dengan
temperatur ruangan, tetapi tidak di bawah cahaya matahari
langsung.
Biarkan kaca obyek tersebut mengering.
Fiksasi apusan dengan melewatkannya di atas nyala api bunsen 3
kali (5). Jangan sampai terlalu panas. Kaca obyek tersebut jangan
sampai terlalu panas saat disentuh.
Taruh kaca obyek di kotak kaca obyek dan kirimkan ke
laboratorium disertai dengan form permintaan pemeriksaan.

Pembuatan Skin Smear

Cara Melakukan Pewarnaan


Buatlah pewarnaan dengan menggunakan metode Ziehl-Nielsen. Pewarnaan dengan carbol
fuchsin 0,3%. Bilaslah pewarnaan dengan asam alkohol 3% untuk menghilangkan semua warna,
kecuali pada M.leprae. Lakukan pembilasan dengan methylene blue 0,3%. Basil kusta akan
terlihat seperti batang-batang merah pada latar belakang biru.

Peralatan
Botol yang mengandung :
Larutan karbol fuchsin
0,3%
asam alkohol 3%
larutan methylene blue
0,3%

lampu spiritus (Bunsen)


Jam
wadah dengan air mengalir
pipet
besi penyangga
rak kaca obyek
kertas tissue
sarung tangan

Buat register kaca obyek di register laboratorium


Letakkan kaca obyek di rak pewarnaan dengan sisi apusan menghadap ke atas. 10 kaca
obyek atau lebih dapat diwarnai bersamaan. Pastikan bahwa kaca obyek tersebut
tidak saling bersentuhan satu dan yang lain.

Pewarnaan
Sebelum digunakan, saringlah carbol fuchsin 0,3%
menggunakan kertas saring biasa.
Tutupi seluruh permukaan kaca obyek dengan larutan
carbol fuchsin (1)
Panaskan kaca obyek dengan hati-hati di atas lampu
spiritus sampai uap karbol fuchsin keluar. (2). Ulangi
langkah ini 3 kali selama 5 menit. Pastikan bahwa
pewarnaan tidak sampai mendidih. Jika pewarna
mengering, tambahkan lagi reagens dan panaskan
kembali.
Basuh dengan hati-hati di bawah air mengalir. (3).
Keringkan air hingga kaca obyek tidak lagi berwarna,
meskipun apusan akan menjadi merah tua.

Pelunturan
Tetesi permukaan kaca obyek sampai tertutup
dengan asam alcohol 3% selama 10 detik.(4).
Metode lain adalah dengan menggunakan asam
sulfat 25 % selama 10 menit.
Bilas perlahan dengan air. (5)

Pembuatan Skin Smear

Counter Staining
Tetesi sediaan dengan
methylene blue 0,3% selama 1
menit. (6)
Bilas dengan air (7) dan biarkan
kaca obyek mengering di rak
pengeringan dengan posisi
miring dengan sisi apusan
menghadap ke bawah. (8)
Sekarang apusan siap dibaca.

Bagaimana melakukan pembacaan skin smear


Anda membutuhkan
mikroskop dengan
pembesaran obyek 10,
dan 100 kali. Mulailah
pemeriksaan
menggunakan
obyektif 10 kali.

Letakkan kaca obyek di bawah mikroskop dengan


apusan menghadap ke atas dan nomor identitas
terletak di kiri.
Fokuskan gambar menggunakan objective 10 kali.
Tetesi apusan dengan setetes minyak imersi
Rubah objective menjadi pembesaran 100 kali. Ini
akan membuat lensa obyektif menyentuh minyak
immersi ( jika perlu, pindahkan sekrup makrometer
untuk memastikan bahwa minyak imersi menyentuh
lensa).
Buka diafragma seluruhnya dan naikkan kondensor
ke posisi tertingginya.
Fokuskan dengan tepat menggunakan mikrometer.

Carilah keberadaan BTA. BTA akan nampak sebagai batang merah dengan latar belakang
biru. Bentuknya dapat lurus atau melengkung, dan warna merah dapat merata atau homogen
(solid) atau tidak rata (fragmentasi dan granuler). Kelompok basil disebut sebagai globi. Basil
yang solid menandakan adanya mikroorganisme yang hidup dan dapat dengan mudah terlihat
pada kasus baru, yang belum diterapi atau kasus relaps.
Pembuatan Skin Smear

Setelah melakukan pemeriksaan lapangan pandang pertama, pindahlah ke lapangan pandang


berikutnya. Periksalah sekitar 100 lapangan pandang tiap apusan.

Jika BTA terlihat, jumlahkan


menurut skala berikut, sesuai indeks
bakteriologi (BI). Jumlahkan BI
untuk tiap apusan secara terpisah :

Index Bakteriologi
0
1+
2+
3+
4+
5+
6+

0 BTA dalam 100 LP


1-10 BTA dalam 100 LP
1-10 BTA dalam 10 LP
1-10 BTA dalam rata-rata 1 LP
10-100 BTA dalam rata-rata 1
LP
100 -1000 BTA dalam rata-rata
1 LP
> 1000 BTA dalam 1 rata-rata LP

Tulislah hasil untuk ketiga apusan


dalam register lab.
Bilas kaca obyek dengan xylene.
(xylol) Jangan dihapus.
Simpan kaca obyek dalam kotak kaca
obyek untuk kontrol kualitas (quality
control).
Kaca obyek yang tidak disimpan
untuk quality control harus
dimusnahkan atau didesinfeksi,
dididihkan dan dicuci untuk
digunakan kembali pada pemeriksaan
rutin (misalnya tinja, urine). Kaca
obyek tidak boleh digunakan ulang
untuk apusan kulit lain atau
pemeriksaan sputum.
Sampaikan hasil pemeriksaan pada
petugas yang meminta apusan kulit.

Catatan :
-

LP = Lapangan Pandang
Laporkan BI untuk ketiga apusan pada kaca obyek. Untuk hasil positif, baik BI ratarata atau BI tertinggi dapat diambil sebagai BI pasien tersebut.

Pembuatan Skin Smear

Yang baru dari Program


Pemeriksaan apusan kulit beberapa tahun terakhir tidak
diwajibkan dalam program nasional untuk penegakan diagnosis.
Saat
ini
program
nasional
mengambil
kebijakan
untuk
mengaktifkan kembali pemeriksaan skin smear (apusan kulit).
Seiring dengan kebijakan untuk mengaktifkan kembali
pemeriksaan apusan kulit, maka dalam artikel berikut juga
kami lampirkan terjemahan dari ILEP mengenai prosedur
pengambilan dan pemeriksaan hasil apusan kulit. Termasuk
cara menentukan index bakteriologi berdasarkan skala
logaritma Ridley.
Pemeriksaan
apusan
kulit
berguna
untuk
mempercepat
penegakan diagnosis karena sekitar 7-10% penderita yang
datang dengan lesi PB yang meragukan merupakan kasus MB
yang dini.

Pembuatan Skin Smear

Anda mungkin juga menyukai