Anda di halaman 1dari 20

INFERTILITAS

INFERTILITAS

• Masalah yang dihadapi sepasang suami dan istri yang menikah minimal 1 tahun

• Melakukan hubungan senggama teratur

• Tidak menggunakan kontrasepsi tetapi belum berhasil memperoleh kehamilan


Primer
Infertilita
s
Sekunder
FAKTOR PENYEBAB INFERTILITAS

Non-organik Organik

• Usia • Masalah vagina

• Frekuensi senggama • Masalah uterus

• Pola hidup • Masalah tuba

• Masalah ovarium

• Masalah peritoneum
NON-ORGANIK
USIA
(NON-ORGANIK)

• 94% perempuan subur diusia 35 tahun atau


Setelah 3 tahun lama pernikahan
• 77% perempuan subur diusia 38 tahun

• Istri sudah memasuki usia 40 tahun, kesempatan hamil hanya 5% dengan kejadian kegagalan
sebesar 34-52%
FREKUENSI SENGGAMA
(NON-ORGANIK)

• Angka kehamilan mencapai puncaknya ketika pasangan suami istri melakukan hubungan
suami istri dengan frekuensi 2-3x/minggu
POLA HIDUP
(NON-ORGANIK)

• Alkohol

• Merokok

• Berat badan
ORGANIK
MASALAH VAGINA
(ORGANIK)

• Dispareunia – rasa nyeri/tidak nyaman saat melakukan senggama


- Kandida vagina
- Klamidia trakomatis vagina
Faktor infeksi
- Trikomonas vagina
- Saluran berkemih
Perempuan
- Vaginismus
- Nodul endometriosis
Faktor organik
- Endometriosis pelvik
- Keganasan vagina
Dispareunia

Faktor infeksi - Uretritis


(kuman penyebab : - Prostitis
Niseria gonore) - Sistitis

Laki-laki

- Prepusium yang sempit


Faktor organik
- Luka parut di penis
MASALAH VAGINA
(ORGANIK)

• Vaginismus – rasa nyeri saat penis akan melakukan penetrasi ke dalam vagina

Diameter liang Kontraksi reflek Kesulitan


vagina yang otot penetrasi vagina
terlalu sempit pubokoksigeus oleh penis
MASALAH VAGINA
(ORGANIK)

• Vaginitis – infeksi kuman (Klamidia trakomatis, Niseria gonore, dan bacterial vaginosis)

Kerusakan tuba
MASALAH UTERUS
(ORGANIK)

Servistis
Faktor serviks
Trauma pada
serviks

Kelainan
anatomi kavum
Masalah uterus Faktor kavum uteri
uteri
Faktor
endometriosis

Faktor
Adenomiosis
miometrium
MASALAH TUBA
(ORGANIK)

• Kelainan tuba yang seringkali dijumpai pada penderita infertilitas : sumbatan tuba di pangkal,
tengah, dan ujung distal tuba.
• Sumbatan tuba dapat disebabkan oleh infeksi atau endometrosis.
MASALAH OVARIUM
(ORGANIK)

Fungsi : penghasil oosit dan penghasil hormone


Masalah utama yang terkait dengan infertilitas : fungsi ovulasi
• Sindrom ovarium polikistik
• Kista ovarium neoplastik
MASALAH PERITONEUM
(ORGANIK)

• Masalah yang sering dikaitkan antara faktor peritoneum dengan infertilitas : faktor
endometriosis
• Dapat dijumpai sebesar 25-40% pada perempuan dengan masalah infertilitas
• Belum diketahui hubungan antara endometriosis dengan infertilitas. Diperkirakan disebabkan
oleh faktor-faktor imunologis yang berdampak (-) terhadap kerusakan jaringan.
PEMERIKSAAN DASAR INFERTILITAS

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

• Anamnesis • TB, BB, Lingkar pinggang • Pemeriksaan kadar TSH


• Kebiasaan merokok, minum • IMT • Pemeriksaan kadar LH
alcohol (suami-istri) • Adanya pertumbuhan rambut • PCT
• Sedang menjalani terapi abnormal (kumis, jenggot,
khusus jambang, dan bulu dada)
• Siklus haid
• Frekuensi senggama
PEMERIKSAAN ANALISIS SPERMA
Syarat agar menjamin hasil analisis sperma yang baik :

• Lakukan abstinensia (pantang senggama) selama 2-3 hari

• Keluarkan sperma dengan cara masturbasi dan hindari dengan cara senggama terputus

• Hindari penggunaan pelumas saat masturbasi

• Hindari penggunaan kondom untuk menampung sperma

• Gunakan tabung dengan mulut yang lebar sebagai tempat penampungan sperma

• Tabung sperma harus dilengkapi dengan nama jelas, tanggal, dan waktu pengumpulan sperma, metode pengeluaran

sperma (masturbasi / senggama terputus)

• Kirimkan sampel secepat mungkin ke lab sperma

• Hindari paparan temperature yang terlampau tinggi (>38 ºC) atau terlalu rendah (<15ºC)
• Untuk mengurangi nilai positif palsu, maka dilakukan pemeriksaan sperma berulang jika
pemeriksaan analisis sperma yang pertama menunjukan hasil yang abnormal.

• Pemeriksaan analisis sperma kedua dilakukan dalam kurun waktu 2-4 minggu
SISTEM RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai