Anda di halaman 1dari 18

HT EMERGENCY PADA KLIEN Tn.

A
DI RUANG ICU RSD KERTOSONO
OLEH KELEOMPOK II
1. BENNY PADILLAH 19621228
2. YULIANA ALDA 19621226
3. JACKA FELIX 19621225
4. HESSY LINDA 19621224
BIODATA KLIEN :

NAMA : Tn. A (60th)


DATA KLIEN Alamat : Purwosari, Kediri
Agama : Islam
Suku : Jawa
Diagnosa Medis : HT EMERGENCY
Riwayat Penyakit : Hipertensi, DM
HT EMERGENCY
Hipertensi emergency dapat didefinisikan sebagai
peningkatan berat pada tekanan darah (> 180/120 mmHg).
Yang terkait dengan bukti kerusakan organ target yang baru
DEFINISI atau semakin memburuk (Whelton et., 2017).

HT EMERGENCY Hipertensi emergency biasanya ditandai dengan adanya


kenaikan darah yang secara tiba-tiba diatas 180/120 mmHg.
dapat menyebabkan kerusakan organ akut. Kemudian dalam
penanganannya diharuskan sesegera mungkin dalam
hitungan menit/jam.
Hipertensi (HT) emergensi didefinisikan sebagai
peningkatan tekanan darah (TD) yang berat
(>180/120 mm Hg) disertai bukti kerusakan baru

Con’t… atau perburukan kerusakan organ target (target organ


damage=TOD).
Pada kondisi klinis ini terjadi kerusakan organ
diperantarai hipertensi (hypertensive mediated organ
damage=HMOD) yang mengancam nyawa, sehingga
memerlukan intervensi penurunan TD segera dalam
kurun waktu menit/jam dengan obat-obatan
intravena (iv).
• Pada pasien HT EMERGENCY diperkirakan sekitar 1-2% akan

mengalami krisis HT dalam kurun waktu hidupnya, diantaranya HT

emergensi diperkirakan kurang lebih 25% kasus. Insiden tahunan HT

emergensi diperkirakan sebanyak 1-2 kasus per 100.000 pasien.

• Faktor risiko yang paling penting didapatkan pada krisis HT adalah


EPIDEMOLOGI
mereka yang tidak terdiagnosis atau tidak patuh menjalani pengobatan.

HT EMERGENCY• Mortalitas selama perawatan di rumah sakit pada krisis HT diperkirakan


sebanyak 4-7%. Angka kematian dalam 1 tahun diantara pasien dengan

HT emergensi mencapai angka lebih dari 79%.


• HT emergensi dapat terjadi pada berbagai setting klinis, tetapi umumnya terjadi pada

HT kronis (yang sering tidak minum obat anti-HT atau HT yang tidak terkendali),

dengan TD biasanya diatas 180/120 mm Hg.

• Peningkatan TD secara kronis pada pasien ini, tidak mempengaruhi perfusi organ target
PATOGENESIS &
oleh karena adanya mekanisme autoregulasi. Autoregulasi adalah kemampuan pembuluh

PATHOFISIOLOGI darah berdilasi atau berkonstriksi sebagai respon perubahan tekanan arterial, sehingga

HT EMERGENCY perfusi organ normal dapat dipertahankan.

• Mekanisme autoregulasi ini terjadi pada vaskuler otak dan ginjal melibatkan saluran

kalsium tipe-L (L-type calcium channels), terjadi vasodilasi progresif pada tekanan

arterial rendah dan vasokonstriksi progresif pada tekanan arterial tinggi.


Con’t…
Walupun umumnya pada krisis HT ditemukan TD
≥180/120 mm Hg, perlu diperhatikan kecepatan kenaikan
TD tersebut dan derajat gangguan organ target yang
terjadi.
• Tatalaksana HT emergensi adalah therapi anti-HT parenteral mulai

diberikan segera saat diagnosis ditegakkan di UGD sebelum keseluruhan

hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh. Dilakukan perawatan diruang

TATALAKSANA intensif (ICU/intensive care unit) untuk memonitor ketat TD dan kerusakan

organ target. Penurunan TD secara gradual bertujuan mengembalikan


HT EMERGENCY
autoregulasi organ, sehinnga perfusi organ yang normal dapat

dipertahankan. Hindari penurunan TD agresif pada HT non-emergensi dan

juga penurunan TD yang terlalu cepat.


 Nicardipine

Nicardiepine adalah obat untuk menurunkan tekanan darah pada hipertensi.

Dengan lebih terkendalinya tekanan darah, risiko timbulnya komplikasi akibat

TATALAKSANA hipertensi, seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, atau

gangguan penglihatan, akan menurun.


FARMAKOLOGI
Nicardipine merupakan obat antagonis kalsium yang bekerja dengan cara

HT EMERGENCY menghambat dan mengendalikan aliran kalsium ke dalam sel jantung dan
Penggunaan obat pembuluh darah, sehingga pembuluh darah lebih relaks dan aliran darah lebih
Nicardipine sesuai dg
lancar. Dengan begitu, pasokan darah dan oksigen ke jantung akan meningkat,
kondisi, kebutuhan klien
dan anjuran dokter. dan beban kerja jantung akan berkurang.
• Dosis dan Aturan Pakai Nicardipine

Dosis awal pemberian nicardipine adalah 3–5 mg per jam melalui


Con’t… infus. Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 15 mg per jam jika

diperlukan. Kurangi dosis hingga 2–4 mg per jam jika kondisi dan

tekanan darah pasien mulai stabil.


• Nicardipine tidak dapat menyembuhkan hipertensi, melainkan hanya

membantu mengendalikannya. Penggunaan nicardipine sebaiknya diiringi

dengan penerapan gaya hidup sehat untuk meningkatkan efektivitas

TATALAKSANA pengobatan.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara Non-Farmakologi yaitu gaya hidup
NON- sehat seperti :

FARMAKOLOGI 1) Mengonsumsi makanan rendah lemak dan rendah garam

2) Menjaga berat badan ideal


HT EMERGENCY 3) Tidak merokok atau mengonsumsi alkohol
4) Rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari
ACUAN PERHITUNGAN KECEPATAN OBAT TERAPI
TITRASI
Terapi titrasi adalah pemberian obat secara bertahap dan terus menerus sesuai respon yang

dikehendaki (dapat berubah dalam hitungan jam, menit, ataupun detik. Yang sebelumnya sudah

mengalami pencampuran dengan suatu larutan tertentu, sehingga didapatkan konsentrasi obat

yang diinginkan.

Alasan dilakukannya titrasi karena berbagai hal, seperti dosis bersifat dinamis, obat bersifat

aktif, obat bersifat individual, obat berosmolaritas tinggi, dan sebagainya. Contoh obat-obatan

nya yaitu, obat inotropik (dopamin, dobutamin, vascon, nitrat, adrenalin), obat antikoagulan

(heparin, streptase), obat untuk koreksi elektrolit (KCL, MgSO4, Insulin), obat lainnya

(aminophilin, diazepam, morphin), dan sebagainya.


ACUAN PERHITUNGAN KECEPATAN OBAT TERAPI
TITRASI
Nicardipine 1ampul = 10mg
1mg = 1.000 Microgram

Maka dalam 1 ampul Nicardipine


10mg = 10.000Mcg
PERMINTAAN DOKTER
5mg/Jam untuk Tn. A
RUMUS

Keterangan :

Dosis (Mg) = dosis sediaan obat

Jumlah larutan dalam CC = jumlah

pelarut yang diperlukan untuk obat.

___ dilarutkan dalam 50cc NacL 0,9%


RUMUS I : Dosis (Mg) X 1000

Pada kasus Tn.A Jumlah larutan dalam Cc

Permintaan dokter Jawaban :

= 10mg X 1.000 = 10.000


5Mg/jam = 200Mcg/cc
50cc 50cc
(Nicardipine)
RUMUS II : Dosis (Mcg) X KgBB X 60Menit

Jumlah Mcg/Cc

Jawaban :

• Dosis diminta Mcg = 0,05 (5.000mcg) = 5Mg

• BB = 60kg

Con’t….. • 1 jam = 60 menit

• Jumlah Mcg/cc = 200mcg/cc

RUMUS : Dosis diminta (Mcg) X KgBB X 60Menit

Jumlah mcg/cc

= 0,05mcg X 60kg X 60 menit = 180 = 0,9cc/jam


200mcg/cc 200
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai