OLEH
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH
NIM: 20.300.0016
Mengetahui,
( ) ( )
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R DENGAN APPENDICITIS (POST
OPERASI LAPARATOMI)
I. Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama : Ny.R
Umur : 33 Tahun
Status : Nikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Penanggung Jawab
Nama : Tn.A
Pekerjaan : Wiraswasta
Umur : 41 Tahun
No.MR : 499078
Klien masuk ke IGD pada tanggal 20 Januari 2021 hari Rabu pukul 15:30 Wita,dengan
alasan masuk perut sakit pada bagian kanan bawah sejak 2 hari yang lalu, sebelumnya
pasien berobat ke puskesmas lalu setelah memakan obat dari puskesmas pasien merasa
mual dan muntah. Klien mengatakan pusing dan lemas,pasien juga mengatakan tidak
pernah BAB selama 3 hari terakhir, setelah itu pasien juga merasakan perutnya padat
dan sakit.
c. Riwayat Kesehatan
Saat dilakukan pengkajian pada Tanggal 07 juni 2018 pukul 12.00 wib klien
mengatakan nyeri pada bagian kanan bawah perut pasien karena akibat post
appendiks, klien merasakan pusing, klien juga mengatakan susah bergerak karena
insisi pebedahan, Skala nyeri 5 dengan penilaian PQRST yaitu :
P (Provokatif ) : Klien mengatakan timbul nyeri pada saat mau bergerak.
Q (Quality ): Klien mengatan nyeri terasa seperti diiris-iris setiap ingin melakukan
aktivitas bergerak.
R (Region ) :Klienmengatakan nyeri disekitar area abdomen
S (severity) : Klien tanpak meringis, skala nyeri 5, nyeri yang dirasakan klien
disertai nadi dan nafas cepat, klien merasa tidak nyaman ketika nyeri datang.
T (Time ) : Klien mengatakan nyeri terasa hilang timbul, nyeri dirasakan saat mau
bergerak.
Klien mengatakan sulit untuk tidur karena nyeri yang dirasakanya sangat mengganggu,
klien merasakan gelisah karena cuaca yang panas dan pasien tidak bisa bergerak
dengan bebas, klien haya tidur 2-3 jam di malam hari, klien merasakan kuatir dengan
kondisinya sekarang ini, karena klien memikirkan anaknya yang tinggal dirumah yang
memerlukan ASI eklusif sehari-hari.
Genogram
Keterangan:
: Laki – Laki
: Perempuan
: Perempuan meninggal
: pasien
d. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : klien tampak meringis kesakitan
Kesadaran : Composmetis E :4 V:5 M:6
Berat badan sehat : 54 kg
Berat badan sakit : 54 kg
Tinggi Badan :155 cm
Tanda Vital
TD :130/90 mmHg
Nadi :120 x/menit
Suhu :36,7·C
Pernafasan : 22x/menit
1. Kepala
Rambut
Inspeksi : Klien memiliki rambut berminyak, berbentuk agak ikal, kusam,
terlihat agak kotor, terlihat ada ketombe.
Palpasi : Klien tidak ada teraba benjolan, maupun luka jahitan.
Mata
Inspeksi : Mata klien tanpak seperti mata panda, terlihat simetris kiri dan
kanan.
Palpasi : Mata klien tidak ada nyeri tekan ,konjungtiva anemis, sclera ikterik,
reflek cahaya (+/+).
Telinga
Inspeksi : Telinga klien terlihat simetris kiri dan kanan, tidak terlihat luka lecet,
ada sedikit serumen di dalam telinga pasien, tidak ada terlihat lecet dan
pendarahan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada terlihat pembengkakan.
Hidung
Inspeksi :Hidung klien terlihat bersih, tidak ada pembekakan, tidak ada luka
lecet, terlihat tidak terpasang NGT.
Palpasi : Hidung klien tidak ada nyeri tekan .
2. Leher
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada bekas luka atau jahitan.
Palpasi : Tidak ada pembengkakan pada leher pasien, tidak ada teraba kelenjar getah
bening, dan vena jugularis.
3. Thorak
Paru-paru
Inspeksi : Dada klien terlihat simetris kiri dan kanan, pengerakan dada
normal, frekuensi nafas 22x/i, tidak ada terliahat bekas luka atau lecet.
Palpasi : Tidak ada pembengkakan pada sekitar dada, pergerakan dada sama
ketika klien mengucapkan 7777, getaran dinding dada sama.
Perkusi : Terdengar bunyi sonor pada kedua lapang paru.
Auskultrasi :Bunyi nafas vesikuler /normal, whezing(- ), rhonki(-).
Jantung
Inspeksi : Ictus kordis tidak terlihat, tidak terdapat sianosis.
Palpasi : Ictus kordis teraba di ICS 4 linea medio clavicularis sinistra.
Perkusi : Terdengar bunyi redup ketika di perkusi.
Auskultrasi : Bunyi jantung klien regular (I lup II dup), tidak ada murmur (suara
gemuruh, berdesir).
4. Abdomen
Inspeksi : Perut terlihat buncit, terlihat strechmark , terlihat luka jahitan pada
perut bagian kanan bawah, dan panjang luka 20 cm warna kemerahan, kondisi
jahitan terlihat bersih. Klien tampak memegangi area perut kanan bawah tempat luka
operasi.
Auskultrasi : bising usus klien 9x/menit
Perkusi : Ada terdengar suara timpani ketika di perkusi.
Palpasi : Nyeri tekan pada bagian abdomen kanan bawah bekas operasi.
Keluhan: klien mengatakan nyeri pada bagian perutnya.
5. Punggung
Punggung klien terlihat datar ,tidak ada bekas luka lecet atau luka jahit,tidak ada ciri
dekubitus pada klien.
6. Ekstremitas
Atas : Pada tangan sebelah kiri terlihat terpasang infuse.
Bawah: Pada kaki tidak ada ngangguan berjalan, tidak terlihat adanya luka lecet atau
parises, stremart.
Kekuatan otot : 5555 5555
5555 5555
7. Genetalia
Pada genetalia tidak terpasang kateter dan tidak ada melakukan pemeriksaan lebih
lanjut pada area tersebut.
8. Intergumen
Pada kulit pasien warnanya sawo matang, tugor kulit bagus atau lembab,ada luka
laparatomi sebesar 20 cm warna kemerahan.
e. Data Biologis
AKTIVITAS SEHAT SAKIT
MAKAN
Menu nasi biasa Masakan RS (bubur)
Porsi porsi 3x/hari porsi 3x/hari
BAB
1x dalam 3 hari 1x/hari
Frekuensi
kecoklatan kuning kecoklatan
Warna
khas khas
Bau
padat lunak
konsistensi
tidak ada tidak ada
kesulitan
ISTIRAHAT DAN TIDUR
lama tidur 8jam/hari + 1 jam tidur 6-8 jam/hari
siang
waktu tidur siang dan malam malam
hal yang keadaan tenang keadaan tenang
memudahkan tidur
kesulitan tidur suara bising suara bising, nyeri
PERSONAL HYGINE
mandi 2x/hari 2x/hari diseka
cuci rambut 1-2x/hari 1x selama dirawat
f. Riwayat alergi
Klien mengatakan ada riwayat alergi debu pada saat dia sudah melahirkan anak yang
paling terakir.
g. Data psikologis
1. Prilaku Verbal
Cara Menjawab : Klien kooperatif saat dilakukan pengkajian.
Cara Memberikan Informasi : Klien memberikan informasi sangat jelas dan tidak
bertele-tele.
2. Emosi
Klien sangat bisa dalam mengontrol emosinya, klien termasuk orang yang bisa berfikir
dengan rasional.
3. Persepsi penyakit
Klien berfikir penyakit yang dideritanya itu suatu pelajaran bagi klien supaya tidak mau
memakan makanan yang pedas –pedas.
4. Konsep Diri
Klien memiliki konsep diri yang sangat bagus.
5. Adaptasi
Klien sangat mudah bergaul dengan masyarakat contohnya saja pada klien yang berada
satu ruangan dengan klien.
6. Mekanisme pertahanan diri
Klien memiliki pertahan diri kurang bagus Karen dia kurang mempertahan kan kondisi
tubuhnya sendiri agar supaya sehat.
h. Data Sosial
1. Pola komunikasi
Klien mengatakan sangat jelas, dengan bahasa Indonesia
i. Data Spiritual
1. Keyakinan
Klien mengatakan dia lebih yakin kepada agama islam yaitu kepada allah
2. Ketaatan beribadah
Selama dirumah sakit pasien tetap melakukan ibadah sholat dan mengaji.
j. Data Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap (20 Januari 2021)
Parameter Hasil Nilai normal
Pria (13-16)
Hemoglobin (Hb) 12.2 (g/dl)
Wanita (12-14)
Pria (4,5 – 5,5)
Red Blood Cell (RBC) 4,38 (10ᶺ6/ul)
Wanita (4,0 – 5,0)
Pria (41 - 50)
Hematokrit (Hct) 36,8 %
Wanita (36 - 48)
White Blood Cell (WBC) 26.82(10ᶺ3/ul) 5.0-10.0
Protrhombin Time (PT) 10,2 detik 9,5 – 11,7 detik
Activated Partial Thromboplastin
62,5 detik 28 – 42 detik
Time (APTT)
INR 0,94% 0,8 – 1,2
Platelete 631 (103/ul) 150 - 400
k. Data pengobatan
1. Ceftiaxon 2x/hari 1g
2. Metronidazole 3x/hari 500mg
3. Ranitidin 2x/hari 50mg
4. Ketorolak 3x/hari 30 mg
5. Infus RL 500 cc 20 tts/menit
Q (Quality)
R (Region)
S (severity)
skala nyeri 5
T (Time)
DO :
terlihat luka jahitan pada perut
bagian kanan bawah
panjang luka 20 cm warna
kemerahan, kondisi jahitan terlihat
bersih.
V. Implementasi Keperawatan
NO Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi
1 Nyeri Akut b.d Manajemen Nyeri S:
(22 Januari 2021, jam 08.00 –08.20)
Agens Cedera
klien mengatakan masih
Fisik 1. mengkajian nyeri merasakan nyeri.
2. mengkaji pengaruh nyeri P: nyeri akibat luka operasi
(Pembedahan)
terhadap tidur dan makan minum Q: nyeri terasa seperti teriris-iris
3. mengajarkan teknik relaksasi R: nyeri pada perut bagian
nafas dalam untuk mengurangi
kanan bawah
nyeri.
4. Menganjurkan untuk istirahat S: skala nyeri masih 5
yang cukup. T: nyeri dirasakan sejak
5. melakukan pemberian obat kemarin setelah operasi dan
injeksi ketorolak 30 mg terasa memberat ketika bergerak
6. melakukan pemberian obat
injeksi ranitidine 50 mg klien juga mengatakan sedikit
mengalami gangguan tidur
karena nyeri
O:
A:
Indikator IR ER
Keluhan
nyeri 3 5
meringis 3 5
gelisah 4 5
kesulitan 4 5
tidur
Keterangan: Nyeri akut belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
manajemen nyeri
P:
Lanjutkan intervensi perawatan
luka
O:
A:
Indikator IR ER
Keluhan
nyeri 4 5
meringis 4 5
gelisah 4 5
kesulitan 4 5
tidur
Keterangan: Nyeri akut belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
manajemen nyeri
P:
Lanjutkan intervensi perawatan
luka