Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL

Disusun oleh :

HESTI FEBRIANTI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2021
KASUS

Ny. I (34 tahun) dengan riwayat kehamilan ke 4 dengan usia kehamilan 36 minggu, pernah
mengalami kegugura satu kali saat kehamilan pertamanya pada saat usia kehamilan 12
minggu. BSC 1 x a/iletak sungsang datang dari IGD diantar oleh suaminya pada tanggal 09
Januari 2020 dengan keluhan perut terasa mulas sejak pukul 22.00 dan suami langsung
membawa pasien ke IGD. Saat dilakukan pengkajian didapatkan data HPHT 21 April 2019
TD : 120/70 mmHg, HR: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, t: 37 oC, punggung kiri, presentasi
kepala, divergen, DJJ: 147 x/menit kontraksi 4 x 10’ x 45”, pemeriksaan dalam dilakukan
pada pukul 22.30 didapatkan hasil VT: v/v t.a.k portio tipis lunak, pembukaan lengkap,
presentasi kepala, ketuban rembes jernih dan tidak ada penyusupan, terdapat dorongan
meneran , terdapat tekanan pada anus, perineum menonjol dan vulva tampak membuka
terlihat kepala 3-4 cm, dilakukan bimbingan meneran dalam persalinan dengan standar APN.
Pasien mengatakan takut tidak kuat mengejan karena persalinan sebelumnya dilakukan secara
SC dan anaknya sekarang berusia 5 tahun. Pada pukul 23.40 lahir bayi laki-laki secara
spontan dengan A/S 9/10 BB 2900 gram, PB : 46 cm, LK: 31 cm LD: 30 cm, LP: 30 cm
meconium (-), miksi (-), tetes mata (+), vit K(+), anus(+), cacat (-).,plasenta lahir 7 menit
berikutnya, perdarahan ± 100 cc, satu jam setelah bersalin pasien mengeluh perutnya masih
terasa mulas dengan TFU 1 jbpst. Ruang bersalin merupakan ruang ber AC sehingga pasien
merasa kedinginan dan tidak nyaman. Pasien merngatakan bersyukur karena anaknya lahir
sehat dan lengkap.

Silahkan buat laporan asuhan keperawatan secara lengkap dari Kala I sampai Kala
IV!!
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Ny. I.
Umur : 34 tahun.
(pendidikan, pekerjaan, bangsa, alamat, diagnosa medis, tanggal masuk RS)
2. Identitas penanggungjawab
Nama: Tn.x.
Umur : 40 tahun.
(Nama, umur, alamat, agama, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan pasien)
3. Keluhan pasien
Perut terasa mulas.
4. Riwayat penyakit sekarang
Tidak ada.
5. Riwayat kesehatan masa lalu
Tidak ada .
6. Genogram

7. Riwayat penyakit menurun & menular


Tidak ada.
8. Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien ada yang menderita hipertensi.
b) Riwayat kesehatan klien :

Pasien tidak pernah merokok, meminum alcohol , dan obat obatan Pasien
berolahraga jalan kaki seminggu tinga kali selama 30 menit.

9. Riwayat obstetri dan gynekologi


a) Status obstetri
G4 P3 A1 H4
 Gravidarium : kehamilan ke berapa / jumlah kehamilan (jika pasien sudah
melahirkan maka G = 4
 Partus : 3.
 Abortus: 1.
 Hamil : 36 minggu.
b) Riwayat menstruasi
 Usia menarche
13 tahun
 Siklus menstruasi
28 hari
 Disminore
Sering mengalami disminore
 Lama menstruasi
5 hari
 Periode menstruasi TD : 120/70 mmHg, HR: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, t:
37oC, punggung kiri, presentasi kepala, DJJ 147 x/menit
c) Riwayat perkawinan
 Menikah berapa kali : 1 kali
 Usia menikah : 20 tahun
 Lama perkawinan : 14
 Permasalahan dalam kehidupan seksua.
 Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu.
Anak ke Cara lahir PB/BB Jenis Keadaan Usia Penolong
kelamin lahir sekarang
1 Abortus
2 Normal
3 SC
4 Normal
d) Kehamilan sekarang
 HPHT : 21 April 2019
 TP/HPL : 28 Januari 2020
 Keluhan selama hamil :
Perut terasa mulas.
 Obat-obatan yang dikonsumsi :
Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat - obatan .
 Dukungan keluarga :
10. Pengkajian pola fungsi
a) Persepsi terhadap kesehatan
Pasien mengatakaan ketika dia sakit datang kerumah sakit atau kepelayanan
kesehan lainnya.
b) Pola bernafas
Normal.
c) Kebutuhan cairan dan elektrolit
Pasien minum 2 liter air setiap hari.
d) Pola nutrisi dan metabolik
Pasien makan berat 3 kali sehari dan memakan makanan-makanan ringan kira
kira 2500 kalori per hari.
e) Pola eliminasi
Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari (warna kuning dan bentuk normal tidak
encer) dan BAK 4 kali sehari ( warna kuning dan bau khas ).
f) Pola aktivitas dan latihan
Pasien mengatakan berakitivitas seperti biasanya dan berolahraga jalan kaki 3
kali seminggu durasi waktu 30 detik.
g) Pola istirahat dan tidur
Tidur siang 1jam / hari dan tidur dimalam hari 8 jam/ hari.
h) Pola peran hubungan
Pasien berhubungan baik dengan keluarga dan tetangga.
i) Pola nilai dan kepercayaan
Pasien percaya tuhan yang maha esa dan beragama islam.
j) Kebutuhan personal hygiene
Pasien mandi 2 kali sehari
k) Kebutuhan pemenuhan ADL
Pasien dapat memenuhi ADL secara mandiri.
11. Pemeriksaan fisik
a) Tinggi badan
160 cm
b) BB sebelum hamil : 55 kg , BB selama hamil 70 kg
c) LLA : 20 cm
d) TTV (Tekanan darah : 120/70 mmhg, nadi : 80 kali / menit , frekuensi 20 kali/
menit pernafasan normal , suhu 37 derajad celcius)
e) Perubahan fisik saat kehamilan
 Cloasma gravidarium (bercak pada wajah).
 Payudara (kebersihan, penonjolan nipple, pembengkakan, pigmentasi areola,
keluaran ASI).
 Abdomen (bising usus, palpasi leopold, TFU, DJJ, kontraksi uterus).
 Genitalia (tanda chadwick, tanda hegar, lesi vagina, keputihan).
 Ekstremitas (edema, tonus otot, kekuatan otot, CRT).
12. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium.
b. Pemeriksaan diagnostic.
c. Terapi.
A. PENGKAJIAN PER KALA
KALA 1

Nama : Ny. I
Umur : 34 tahun
TTV : 120/70 mmHg, HR: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, t: 37oC
Status obstetri : G4 P3 A1 H4
HPL : 28 Januari 2020
DJJ : 147 x/menit
Kondisi pasien :
 Mengeluh perut terasa mulas dan pasien mengatakan takut tidak kuat
mengejan karena persalinan sebelumnya SC.
Kemajuan persalinan :
 Pembukaan serviks :
 Presentasi janin : Kepala.
His/kontraksi :
 Pukul 22.30 kontraksi : 4 x 10’ x 35”VT = v/v t.a.k portio tipis lunak,
pembukaan lengkap, presentasi kepala, ketuban rembes jernih dan tidak ada
penyusupan terdapat dorongan meneran, terdapat tekanan pada anus,
perenium menonjol dan vulva tampak membuka terlihat kepala 3-4cm.

B. ANALISIS DATA
No Data focus Kemungkinan penyebab Masalah
keperawatan
1. Do : Estrogen dan prostaglandin menurun Nyeri persalinan
 Pasien mengeluh berhubungan dengan
perut terasa Oksitosin meningkat kontraksi uterus
mulas sejak
pukul 22.00 Kadar prostaglandin meningkat
WIB.
 Pasien Kontraksi uterus
mengatakan
takut tidak kuat Nyeri
mengejan karena
persalinan
sebelumnya
dilakukan
dengan SC.
Ds :
 Pukul 22.30
kontraksi : 4 x
10’ x 35”VT =
v/v t.a.k portio
tipis lunak,
pembukaan
lengkap,
presentasi
kepala,
ketuban
rembes jernih
dan tidak ada
penyusupan,
terdapat
dorongan
meneran,
terdapat
tekanan pada
anus,
perenium
menonjol dan
vulva tampak
membuka
trlihat kepala
3-4cm.
C.DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Nyeri persalinan berhubungan dengan kontraksi uterus.

D. RENCANA KEPERAWATAN :
N SDKI SLKI SIKI
O
1. (00256) Nyeri 2102) Tingkat Nyeri 1400) Manajemen nyeri
persalinan Setelah dilakukan tindakan Definisi : Pengurangan atau
berhubungan keperawatan selama .... x 24 reduksi nyeri sampai pada
dengan kontraksi jam maka diharapkan tingkat kenyamanan yang
uterus memenuhi kriteria hasil : dapat diterima oleh pasien
a. Mengerang dan menangis Aktivitas-aktivitas :
dari skala 2 menjadi skala a. Observasi adanya
4 (ringan) petunjuk non verbal
b. Tidak bisa beristirahat b. Gunakan strategi
dari skala 2 menjadi skala komunikasi terapeutik
4 (ringan) c. Kendalikan faktor
c. Kehilangan nafsu makan lingkungan
dari skala 2 menjadi skala d. Berikan situasi yang
4 (ringan) aman dan nyaman
D. Tekanan darah dari skala Berikan obat jika
2 menjadi skala 4 (ringan) diperlukan
E. IMPLEMENTASI
1. Observasi adanya petunjuk non verbal.
2. Gunakan strategi komunikasi terapeutik.
3. Mengendalikan faktor lingkungan.
4. Berikan situasi yang aman dan nyaman.

F. EVALUASI
S: Mengeluh perut terasa mulas sambil mengatakan takut tidak kuat mengejan
karena persalinan sebelumnya dilakukan dengan SC.
0: Ttv 120/70 mmHg, HR: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, t: 37oC
A: Nyeri persalinan berhubungan dengan kontraksi uterus
P: tindakan selanjtnya.

KALA 2
PENGKAJIAN
Nama : Ny. I
Umur : 34 tahun
TTV : 120/70 mmHg, HR: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, t: 37oC
Status obstetri : G4 P3 A1 H 36 Minggu.
HPL : 28 Januari 2020.
DJJ : 147 x/menit.
Kondisi pasien :
 Mengeluh perut terasa mulas sambil mengatakan takut tidak kuat mengejan
karena persalinan sebelumnya dilakukan SC.
Kemajuan persalinan :
 Pembukaan lengkap.
 Tekanan pada anus.
 Terlihat kepala bayi 3-4 cm
 Dilakukan bimbingan meneran dengan standar APN.
 Pada pukul 23.40, lahir bayi laki-laki secara spontan dengan A/S 9/10,
BB=2900 gram PB=46 cm, LK=31 cm,LD = 30 cm , LP = 30 cm, meconium
(-), miksi (+), tetes mata (+), vit K(+), anus(+), cacat (-).
B. ANALISI DATA
No Data focus Kemungkinan penyebab Masalah
keperawatan
1. Do : tekanan pada anus Nyeri persalinan
 Ds : pada pukul berhubungan dengan
23.40, lahir bayi peringum menonjol dilatasi serviks
laki-laki secara
spontan dengan vulva terbuka
A/S 9/10,
dilatasi serviks
BB=2900 gram
PB=46 cm,
LK=31 cm,LD =
30 cm , LP = 30
cm, meconium (-),
miksi (+), tetes
mata (+), vit K(+),
anus(+), cacat (-).

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN:
Nyeri persalinan berhubungan dengan dilatasi serviks.

D. RENCANA KEPERAWATAN :
N SDKI SLKI SIKI
O
1. (00256) Nyeri 2102) Tingkat Nyeri 1400) Manajemen nyeri
persalinan Setelah dilakukan tindakan Definisi : Pengurangan atau
berhubungan keperawatan selama .... x 24 reduksi nyeri sampai pada
dengan dilatasi jam maka diharapkan tingkat kenyamanan yang
serviks memenuhi kriteria hasil : dapat diterima oleh pasien
a. Mengerang dan Aktivitas-aktivitas :
menangis dari skala 2 a. Observasi adanya
menjadi skala 4 petunjuk non
(ringan). verbal.
b. Tidak bisa beristirahat b. Gunakan strategi
dari skala 2 menjadi komunikasi
skala 4 (ringan) terapeutik.
c. Kehilangan nafsu c. Kendalikan faktor
makan dari skala 2 lingkungan.
menjadi skala 4 d. Berikan situasi
(ringan). yang aman dan
d. Tekanan darah dari nyaman.
skala 2 menjadi skala e. Berikan obat jika
4 (ringan). diperlukan

E. IMPLEMENTASI
1. Observasi adanya petunjuk non verbal.
2. Gunakan strategi komunikasi terapeutik.
3. Kendalikan faktor lingkungan.
4. Berikan situasi yang aman dan nyaman.

F. EVALUASI
S: Mengeluh perut terasa mulas sambil mengatakan takut tiak kuat mengejan karena
persalinan sebelumnya SC.
O: Memeriksa kontraksi .
A: Nyeri persalinan berhubungan dengan dilatasi serviks.
P: Tindakan selanjutnya.
KALA 3
A. PENGKAJIAN
Nama : Ny. I.
Umur : 34 tahun.
TTV : 120/70 mmHg, HR: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, t: 37oC.
Status obstetri : G4 P3 A1 H4.
HPL : 28 Januari 2020.
DJJ : 147 x/menit.
Kemajan persalinan
 Plasenta lahir 7 menit setelah bayi lahir.
 Perdarahan ± 100 cc.
B. ANALISIS DATA
No Data Fokus Kemungkinan Penyebab Masalah
Keperawatan
1 Do : Plasenta terlepas dari uterus Risiko Perdarahan
Ds : Plasenta lahir 5 berhubungan dengan
menit berikutnya, Resiko perdarahan proses pengeluaran
Perdarahan ± 200 cc plasenta

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Risiko Perdarahan berhubungan dengan proses pengeluaran plasenta.

D. RENCANA KEPERWATAN
N SDKI SLKI SIKI
O
1. Risiko Perdarahan 0413) Keparahan kehilangan 4026) Pengurangan
berhubungan darah perdarahan : uterus
dengan proses Setelah dilakukan tindakan postpartum
pengeluaran keperawatan selama .... x 24 Definisi : pembatasan
plasenta jam maka diharapkan jumlah kehilangan darah
dari uterus post partum
memenuhi kriteria hasil :
Aktivitas-aktivitas :
a. Kehilangan darah yang
 Kaji riwayat obstetrik
terlihat dari skala 2
menjadi skala 4 (ringan) dan catat persalinan
b. Perdarahan vagina dari terkait faktor risiko
skala 2 menjadi skala 4 perdarahan

(ringan)  Tingkatkan frekuensi

c. Kulit dan membran pijatan fundus

mukosa pucat dari skala 2  Observasi karakteristik


lokhea
menjadi skala 4 (ringan)
 Hitung jumlah darah
d. Cemas dari skala 2
keluar
menjadi skala 4 (ringan)
 Pasang infus kedua jika
Penurunan tekanan darah
diperlukan
dari skala 2 menjadi skala 4
Berikan produk darah jika
(ringan)
diperlukan

E. IMPLEMENTASI
 Observasi dan catat persalinan terkait faktor risiko perdarahan.
 Tingkatkan frekuensi pijatan fundus.
 Observasi karakteristik lokhea.
 Hitung jumlah darah keluar.
F. EVALUASI
S : Pasien mengatan perut terasa mulas.
O: Menghitung jumlah darah yang keluar dan menyuntikkan 10 unit oksitosin
A: Risiko Perdarahan berhubungan dengan proses pengeluaran plasenta.
P: tindakan selanjutnya.

KALA 4
A. PENGKAJIAN
Nama : Ny. I.
Umur : 34 tahun.
TTV : 120/70 mmHg, HR: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, t: 37oC.
Status obstetri : G4 P3 A1 H4.
HPL : 28 Januari 2020.
DJJ : 147 x/menit.
Kemajuan persalinan
 Satu jam setelah bersalin pasien mengeluh perutnya masih terasa mulas
dengan TFU 1jbpst/ sepusat.

B. ANALISA DATA
No Data Fokus Kemungkinan Penyebab Masalah
Keperawatan
1 Do : satu jam setelah Involusi uteri Nyeri persalinan
bersalin pasien berhubungan
mengeluh perutnya Uterus kembali ke bentuk dengan involusi
semula
masih terasa mulas uteri
Ds : TFU
Kontraksi uterus
1jbpst/sepusat

C. DIAGNOSA KEPERWATAN:
Nyeri persalinan berhubungan dengan involusi uteri.

D. RENCANA KEPERAWATAN
N SDKI SLKI SIKI
O
1. (00256) Nyeri 2102) Tingkat Nyeri 1400) Manajemen nyeri
persalinan Setelah dilakukan tindakan Definisi : Pengurangan atau
berhubungan keperawatan selama .... x 24 reduksi nyeri sampai pada
dengan dilatasi jam maka diharapkan tingkat kenyamanan yang
serviks. memenuhi kriteria hasil : dapat diterima oleh pasien
a. Mengerang dan Aktivitas-aktivitas :
menangis dari skala 2 a. Observasi adanya
menjadi skala 4 petunjuk non
(ringan). verbal.
b. Tidak bisa beristirahat b. Gunakan strategi
dari skala 2 menjadi komunikasi
skala 4 (ringan). terapeutik.
c. Kehilangan nafsu c. Kendalikan faktor
makan dari skala 2 lingkungan.
menjadi skala 4 d. Berikan situasi
(ringan). yang aman dan
d. Tekanan darah dari nyaman.
skala 2 menjadi skala e. Berikan obat jika
4 (ringan) diperlukan

E. IMPLEMENTASI
1. Observasi adanya petunjuk non verbal.
2. Gunakan strategi komunikasi terapeutik.
3. Kendalikan faktor lingkungan.
4. Berikan situasi yang aman dan nyaman.

F. EVALUASI
S: mengeluh nyeri pada perut
O: memantau perdarahan
A: Nyeri persalinan berhubungan dengan involusi uteri
P: -

Anda mungkin juga menyukai