DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PRIA LAOT
: a.
b.
MENINGAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
M E M U T U S K AN
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PRIA LAOT KOTA
SABANGTENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK
PUSKESMAS PRIA LAOT DINAS KESEHATAN KOTA
SABANG
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
diktum
Lampiran
Nomor
Tanggal
A.
PENDAHULUAN
Puskesmas Pria Laot Kota Sabang adalah penanggung jawab seluruh upaya
VISI :
Terwujudnya Gampong Batee Shok sehat mandiri tahun 2020 didukung dengan tenaga
kesehatan yang profesional
2.
MISI :
a.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan pelayanan yang
b.
c.
d.
3.
profesional
Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan puskesmas
Mengupayakan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan biaya yang terjangkau
Menjadikan Puskesmas Pria Laot sebagai tempat rujukan kesehatan bagi
masyarakat
RUANG LINGKUP TUGAS :
Kedudukan, Tugas, Fungsi Dan Kewenangan Puskesmas merupakan unsur pelaksana
otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang kesehatan dan tugas lain yang diberikan oleh
Walikota melalui Kepala Dinas Kesehatan.
Puskesmas mempunyai tugas utama menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah
dibidang kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
dilaksanakan baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat (sesuai dengan Perbup no 39
tahun 2010).
Dalam menyelenggarakan tugasnya, puskesmas mempunyai fungsi :
a.
b.
c.
a.
b.
c.
Kecamatan;
Penyelenggaraan Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular skala Kecamatan;
Penyelenggaraan Pencegahan dan Penanggulangan penyakit tidak menular skala
d.
Kecamatan;
Penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
skala kecamatan;
Pengelolaan/ Penyelenggaraan, jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal;
Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional (tugas pembantuan);
Pemanfaatan kesehatan strategis;
Pendayagunaan tenaga kesehatan skala kecamatan;
Pelatihan teknis skala kecamatan;
Penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan dasar, alat
s.
t.
u.
v.
w.
x.
B.
STANDAR PELAYANAN
Dalam penyusunan Standar pelayanan Publik harus memenuhi indicator sbb :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dasar hukum, sebagai landasan dasar untuk memberikan pelayanan kepada publik
Persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan Pelayanan yang dimaksud
Prosedur pengajuan pelayanan yang harus diikuti oleh setiap pelanggan
Waktu yang cepat dan tepat untuk memberikan Pelayanan
Spesifikasi produk / hasil pelayanan yang akan diterima oleh pelanggan
Sarana dan prasarana yang di sediakan baik untuk pelanggan maupun untuk petugas
pelayanan dalam proses penyelesaian pelayanan termasuk fasilitas pelayanan bagi
7.
penyandang cacat
Kompetensi masing-masing petugas yang terlibat dalam proses pemberian /
8.
9.
penyelesaian pelayanan
Pengawasan internal
Penaganan pengaduan,saran dan masukan.
I.
Pelayanan ( Poli ), pelayanan tindakan, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan gigi dan atau
tindakan gigi serta UGD.
I.1
Pelayanan Pengobatan
a.
Dasar Hukum :
1)
Keputusan
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
masyarakat.
Kesehatan
tentang
Republik
kebijakan
Indonesia
dasar
pusat
Nomor
kesehatan
b.
2)
3)
4)
5)
c.
d.
e.
f.
g.
Prosedur Pelayanan :
1)
Pasien datang, mendaftar di loket serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan
2)
Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3)
Mendapat pelayanan pemeriksaan / konsultasi kesehatan
4)
Mendapat tindakan bila perlu (termasuk periksa laboratorium)
5)
Ambil obat di apotik, langsung pulang
Waktu Pelayanan :
1)
Loket
: 3-5 menit
2)
Unit pelayanan
: 5-10 menit
3)
Apotek
: 3-5menit (kecuali pembuatan puyer)
Produk Layanan :
1)
Perawatan / pengobatan pasien umum unit pelayanan
2)
Pemeriksaan kesehatan bagi calon Pengantin, Pencari Kerja
3)
Pemeriksaan kesehatan Haji Tingkat Pertama
4)
Pemeriksaan kesehatan anak sekolah
5)
Pelayanan konsultasi (Klinik sanitasi, Gizi, Kesehatan Reproduksi Remaja,
Kesehatan Jiwa, dll)
Sarana dan Prasarana :
1)
Mobil Ambulance
2)
Alat kesehatan untuk diagnostik
3)
Obat-obatan dan perbekalan Farmasi
4)
Alat penunjang
Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Tenaga medis dan Paramedis dibantu oleh tenaga administratif
h.
Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i.
I.2
Pelayanan Tindakan
a.
Dasar Hukum :
1)
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128 / Menkes /
b.
2)
3)
4)
5)
c.
d.
e.
Prosedur Pelayanan
1)
Pasien datang, mendaftar di loket serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan
2)
Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3)
Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan
4)
Dilakukan tindakan, sesuai diagnosa dokter
5)
Ambil obat di apotik, langsung pulang
Waktu Pelayanan :
1)
Loket
: 3-5 menit
2)
Unit pelayanan
: 5-10 menit
3)
Tindakan ringan : 15 menit
Tindakan sedang : 30 menit
Tindakan Berat
: dirujuk ke rumah sakit
4)
Apotik
: 3-5menit(kecuali pembuatan puyer)
Produk Pelayanan :
Pelayanan tindakan sesuai diagnosa dokter
f.
g.
h.
Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i.
I.3
Pelayanan Laboratorium
a.
Dasar Hukum :
1)
Keputusan Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
b.
Kesehatan
tentang
Republik
kebijakan
Indonesia
dasar
pusat
Nomor
kesehatan
2)
masyarakat
Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
3)
4)
5)
c.
d.
e.
Prosedur Pelayanan :
1)
Pasien datang, mendaftar di loket serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan.
2)
Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3)
Mendapat pelayanan pemeriksaan / konsultasi kesehatan.
4)
Rujukan ke laboratorium
5)
Ambil hasil, kembali ke unit pelayanan
6)
Ambil obat, langsung pulang
Waktu Pelayanan :
1)
Loket
: 3-5 menit
2)
Unit pelayanan
: 5-10 menit
3)
Laboratorium
: 5-30 menit (tergantung kasus yang diperiksa)
Produk Pelayanan :
Hasil uji Laboratorium Sederhana
f.
g.
h.
Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i.
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau
dimasukkan di kotak saran, kemudian diproses untuk mendapat tanggapan.
I.4
b.
tentang
Republik
kebijakan
Indonesia
dasar
pusat
Nomor
kesehatan
2)
masyarakat
Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
3)
4)
c.
d.
e.
Prosedur Pelayanan :
1)
Pasien datang, mendaftar di loket serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan.
2)
Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3)
Mendapat pelayanan pemeriksaan / konsultasi kesehatan gigi.
4)
Mendapat tindakan bila perlu ( termasuk periksa laboratorium )
5)
Ambil obat di apotik, langsung pulang
Waktu Pelayanan :
1)
Loket
: 3-5 menit
2)
Unit pelayanan
: 5 menit
3)
Tindakan gigi
: 10 menit (tergantung kasus yang ditangani)
Produk Pelayanan :
Perawatan / pengobatan gigi dan tindakan gigi ( tumpatan gigi, cabut gigi, insisi,
dll )
f.
g.
h.
Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i.
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau
dimasukkan di kotak saran, kemudian diproses untuk mendapat tanggapan.
II.
b.
Kesehatan
tentang
Republik
kebijakan
Indonesia
dasar
pusat
Nomor
kesehatan
2)
masyarakat
Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
3)
4)
5)
c.
d.
e.
f.
g.
Prosedur Pelayanan :
1)
Pasien datang, mendaftar di loket serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan.
2)
Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3)
Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan di unit pelayanan.
4)
Mendapat tindakan bila perlu ( termasuk periksa laboratorium )
5)
Ambil obat di apotik, langsung pulang
6)
Dilakukan rawat inap, sesuai dengan diagnosa dokter.
Waktu Pelayanan :
1) Loket
: 3-5 menit
2) Unit pelayanan
: 5 15 menit
Produk Pelayanan :
1)
Perawatan / pengobatan pasien umum unit pelayanan
2)
Observasi Kegawatdaruratan
Sarana dan Prasarana :
1)
Mobil Ambulance
2)
Alat kesehatan untuk diagnostik
3)
Alat tindakan
4)
Obat-obatan dan perbekalan farmasi
5)
Alat penunjang
Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i.
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
b.
Kesehatan
tentang
Republik
kebijakan
Indonesia
dasar
pusat
Nomor
kesehatan
2)
masyarakat
Peraturan Daerah Kota SabangNomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
3)
4)
5)
c.
d.
e.
Prosedur Pelayanan :
1)
Pasien datang, mendaftar di loket serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan.
2)
Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3)
Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan di unit pelayanan.
4)
Mendapat tindakan bila perlu ( termasuk periksa laboratorium )
5)
Bayar retribusi dan biaya pelayanan yang lain di kasir
6)
Ambil obat di apotik
7)
Rawat inap.
Waktu Pelayanan :
1)
Loket
: 3-5 menit
2)
Unit pelayanan
: 5 15 menit
3)
Visitasi dokter 1 hari sekali atau sewaktu-waktu bila ada pasien yang perlu
untuk dikonsultasikan ke dokter
4)
Perawatan sesuai dengan kebutuhan pasien
Produk Pelayanan :
1)
Perawatan / pengobatan pasien di rawat Inap Puskesmas
2)
Gizi disesuaikan dengan Diet pasien
f.
g.
h.
Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i.
III. UKM
III.1 Pembinaan Posyandu
a.
Dasar Hukum :
1)
Keputusan
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
b.
Kesehatan
tentang
Republik
kebijakan
Indonesia
dasar
pusat
Nomor
kesehatan
2)
masyarakat
Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
3)
4)
c.
d.
Prosedur pelayanan
1)
Kader berkumpul di tempat posyandu
2)
Pembina memberikan penyuluhan
3)
Melakukan tanya jawab antara pembina dan kader
4)
Menanyakan permasalahan yang ada di posyandu dan cara penyelesaiannya
Waktu
Waktu menyesuaikan jadwal posyandu
e.
Produk pelayanan
1)
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM)
2)
Sosialisasi Program Kesehatan
3)
Survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
f.
g.
4)
Penilaian Strata Posyandu
Sarana dan Prasarana :
1)
Mobil Ambulance
2)
Alat penunjang
Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Petugas Promkes, Tenaga medis dan Paramedis, Bidan
h.
Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i.
III.2 Pusling
a.
Dasar Hukum :
1)
Keputusan
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
b.
Kesehatan
tentang
Republik
kebijakan
Indonesia
dasar
pusat
Nomor
kesehatan
2)
masyarakat
Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
3)
4)
5)
c.
d.
Prosedur Pelayanan :
1)
Pasien datang, mendaftar di petugas serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan
2)
Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3)
Mendapat pelayanan pemeriksaan / konsultasi kesehatan
4)
Ambil obat di petugas, langsung pulang
Waktu Pelayanan :
Unit pelayanan : 5-10 menit
e.
f.
Produk Layanan :
1)
Perawatan / pengobatan pasien umum unit pelayanan
2)
Pelayanan konsultasi
Sarana dan Prasarana :
1)
Mobil Ambulance
2)
Alat kesehatan untuk diagnostik
g.
3)
Obat-obatan dan perbekalan Farmasi
4)
Alat penunjang
Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Tenaga medis dan Paramedis dibantu oleh tenaga administratif
h.
Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i.
III.3 Kesling
a.
Dasar Hukum :
1)
Keputusan
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
b.
Kesehatan
tentang
Republik
kebijakan
Indonesia
dasar
pusat
Nomor
kesehatan
2)
masyarakat
Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
3)
4)
c.
d.
Prosedur pelayanan
1)
Petugas mendatangi tempat untuk pemeriksaan TTU
2)
Petugas mendatangi tempat untuk pemeriksaan TPM
3)
Petugas mendatangi tempat untuk pemeriksaan TP3 pestisida
4)
Petugas mendatangi tempat untuk pemeriksaan Sarana air bersih
5)
Petugas mendatangi tempat untuk pemeriksaan rumah dan lingkungan
Waktu pelayanan
Waktu menyesuaikan dengan kebutuhan pemeriksaan
e.
f.
g.
Produk Layanan :
1)
Pemeriksaan TTU
2)
Pemeriksaan TPM
3)
Pemeriksaan TP3 pestisida
4)
Pemeriksaan rumah dan lingkungan
5)
Inspeksi sanitasi sarana air bersih
6)
Tindak lanjut klinik sanitasi dari BP, UGD/RI
Sarana dan Prasarana :
1)
Sepeda Motor
2)
Alat penunjang
Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i.