Oleh
Kelompok V
A12-B
Nama Kelompok :
1. I Wayan Widarta (18.321.2873)
2. Made Okthaviani Susilawati Dewi (18.321.2876)
3. Ni Kadek Pebby Purnama Dewi (18.321.2882)
4. Ni Komang Milandani (18.321.2888)
5. Ni Luh Nyoman Dewi Meliani (18.321.2894)
6. Yunda Chandra Dewi (18.321.2901)
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR. .................................................................................... ii
DAFTAR ISI. ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang. .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah. ............................................................................... 1
1.3 Tujuan................................................................................................... 2
1.4 Manfaat. ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Posyandu Balita . .............................................................. 3
2.2 Tujuan Posyandu Balita. ..................................................................... 3
2.3 Pelaksanaan System 5 Meja Posyandu Balita. .................................... 4
2.4 Kader (Pengertian, Tugas, Organisasi, Pendanaan).. .......................... 5
2.5 KMS. ................................................................................................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan. ........................................................................................... 12
3.2 Saran. ..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian posyandu balita
2. Untuk memahami tujuan dari posyandu balita
3. Untuk mengetahui system dari 5 meja posyandu balita
4. Untuk mengetahui pengertian, tugas, organisasi, pendanaan dari kader
5. Untuk memahami KMS
1.4 Manfaat
1. Agar mengetahui pengertian posyandu balita
2. Agar memahami tujuan dari posyandu balita
3. Agar mengetahui system dari 5 meja posyandu balita
4. Agar mengetahui pengertian, tugas, organisasi, pendanaan dari kader
5. Agar memahami KMS
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
membaca dan menulis huruf latin dan mempunyai cukup waktu untuk bekerja
bagi masyarakat.
Tujuan penyelenggaraan posyandu:
1. Menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (ibu
hamil, melahirkan dan nifas)
2. Membudayakan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera)
3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan keluarga berencana (KB) serta
kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat
sejahtera.
4. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera,
Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.
5. Menghimpun potensi masyarakat untuk berperan serta secara aktif
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu, bayi, balita dan keluarga
serta mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita.
4
2.4 Kader (Pengertian, Tugas, Organisasi, Pendanaan)
2.4.1 Pengertian Kader Posyandu
Kader posyandu adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh
dan untuk masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan
kesehatan.Keberadaan kader sering dikaitkan dengan pelayanan rutin di
posyandu.Sehingga seorang kader posyandu harus mampu bekerja secara
sukarela dan ikhlas, mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu, serta
mau dan sanggup menggerakan masyarakat untuk melaksanakan dan mengikuti
kegiatan posyandu (Ismawati dkk. 2010). Seorang warga masyarakat dapat
diangkat menjadi seorang kader posyandu apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1) Dapat membaca dan menulis
2) Berjiwa social dan mau bekerja secara relawan
3) Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat
4) Mempunyai waktu yang cukup
5) Bertempat tinggal di wilayah posyandu
6) Berpenampilan ramah dan simpatik
7) Mengikuti pelatihan – pelatihan sebelum menjadi kader posyandu
5
(4) Melaksankan pembagian tugas, yaitu menentukan pembagian tugas
di antara kader posyandu baik untuk persiapan maupun pelaksanaan
kegiatan.
2) Tugas – tugas kader pada kegiatan bulanan posyandu
(1) Meja 1, yaitu bertugas mendaftar bayi atau balita, yaitu menuliskan
nama balita pada KMS dan secarik kertas yang diselipkan pada KMS
dan mendaftar ibu hamil, yaitu menuliskan nama ibu hamil pada
formulir atau register ibu hamil.
(2) Meja 2, yaitu bertugas menimbang bayi atau balita dan mencatat
hasil penimbangan pada secarik kertas yang akan dipindahkan pada
KMS.
(3) Meja 3, yaitu bertugas untuk mengisi KMS atau memindahkan
catatan hasil penimbangan balita dari secarik kertas ke dalam KMS
anak tersebut.
(4) Meja 4, yaitu bertugas menjelaskan data KMS atau keadaan anak
berdasarkan data kenaikan berat badan yang digambarkan dalam
grafik KMS kepada ibu dari anak yang bersangkutan dan
memberikan penyuluhan kepada setiap ibu dengan mengacu pada
data KMS anaknya atau dari hasil pengamatan mengenai masalah
yang dialami sasaran.
(5) Meja 5, merupakan kegiatan pelayanan sektor yang biasanya
dilakukan oleh petugas kesehatan, PLKB, PPL, dan lain –lain.
Pelayanan yang diberikan antara lain : Pelayanan Imunisasi,
Pelayanan Keluarga Berencana, Pengobatan pemberian pil
penambah darah (zat besi),vitamin A, dan obat – obatan lainnya.
3) Kegiatan setelah pelayanan bulanan posyandu
(1) Memindahkan catatan – catatan dalam Kartu Menuju Sehat (KMS)
ke dalam buku register atau buku bantu kader.
(2) Menilai (mengevaluasi) hasil kegiatan dan merencanakan kagiatan
hari posyandu pada bulan berikutnya. Kegiatan diskusi kelompok
(penyuluhan kelompok) bersama ibu- ibu yang rumahnya berdekatan
(kelompok dasawisma).
6
(3) Kegiatan kunjungan rumah (penyuluhan perorangan) merupakan
tindak lanjut dan mengajak ibu – ibu datang ke posyandu pada
kegiatan bulan berikutnya.
4) Melaksanakan kegiatan di luar posyandu
(1) Melakasanakan kunjungan rumah
A. Setelah kegiatan didalam posyandu selesai, rumah ibu – ibu yang
akan dikunjungi ditentukan bersama.
B. Tentukan keluarga yang akan dikunjungi oleh masing-masing
kader. Sebaiknya diajak pula beberapa ibu untuk ikut kunjungan
rumah
C. Mereka yang perlu dikunjungi adalah :
a. Ibu yang anak balitanya tidak hadir 2 (dua) bulan berturut –turut
di posyandu.
b. Ibu yang anak ballitanya belum mendapat kapsul vitamin.
c. Berat badannya tidak naik 2 (dua) bulan berturut – turut.
d. Berat badannya dibawah garis merah KMS.
e. Sasaran posyandu yang sakit.
f. Ibu hamil yang tidak menghadiri kegiatan posyandu 2 (dua)
bulan berturut – turut.
g. Ibu hamil yang bulan lalu dikirim atau dirujuk ke puskesmas.
h. Ibu yang mengalami kesulitan menyusui anaknya.
i. Ibu hamil dan ibu menyusui yang belum mendapat kapsul
iodium.
j. Balita yang terlalu gemuk.
(2) Menggerakkan masyarakat untuk menghadiri dan ikut serta dalam
kegiatan posyandu
a. Langsung ke tengah masyarakat.
b. Melalui tokoh masyarakat atau pemuka agama atau adat.
(3) Membantu petugas kesehatan dalam pendaftaran, penyuluhan, dan
berbagai usaha kesehatan masyarakat.
7
5) Melakukan kegiatan bulanan posyandu
(1) Mempersiapkan pelaksanaan posyandu
A. Sehari sebelum pelaksanaan posyandu, kader memberikan informasi
kepada seluruh peserta posyandu mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan di posyandu.
B. Alat dan bahan yang diperlukan dipersiapkan. Bila ada alat yang
belum tersedia, dapat diusahakan dengan meminjam, meminta
bantuan pada petugas kesehatan atau bila mungkin membuat sendiri.
C. Membagi tugas diantara para kader, dan bila perlu bantuan dapat
menyertakan ibu – ibu yang lain.
(2) Kegiatan bulanan posyandu
(3) Kegiatan setelah pelayanan bulanan posyandu :
A. Mencatat seluruh hasil kegiatan posyandu
B. Membahas kegiatan – kegiatan posyandu lainnya
C. Menetapkan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan pada kegiatan
bulan berikutnya
Ketika kader mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya, maka
kader dapat mendiskusikan kesulitan mereka dengan para tokoh masyarakat,
tokoh agama, kepala desa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tim
penggerak PKK dan petugas KB (PLKB).
8
serta sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang dihimpunan melalui
kegiatan dana sehat.
2.5 KMS
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah catatan grafik perkembangan anak
yang diukur berdasarkan umur, berat badan, dan jenis kelamin. Dari situlah bisa
diketahui status gizi bayi dan balita Anda. KMS juga menyuguhkan informasi
kelengkapan imunisasi anak dan memantau pemberian ASI eksklusif pada bayi
usia 0-6 bulan. Selain itu, dalam KMS terdapat tips dasar perawatan anak, seperti
pemberian makanan anak, dan perawatan anak bila mengalami diare.
9
Cara Membaca KMS
1. Dibawah garis merah menunjukkan anak Anda mengalami kurang gizi
sedang hingga berat. Jika anak Anda berada di zona ini, maka segera bawa
anak Anda ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pemeriksaan
kesehatan lebih lanjut.
2. Terletak di daerah dua pita warna kuning (di atas garis merah), hal ini
menunjukkan anak tersebut mengalami kurang gizi ringan. Anda tidak perlu
panik. Yang perlu Anda lakukan adalah mengevaluasi pemberian makanan
pada anak Anda.
3. Dua pita warna hijau muda dan dua warna hijau tua di atas pita kuning,
menunjukkan anak Anda memiliki berat badan cukup atau status gizi
baik atau normal. Meski begitu, berat badan anak tetap perlu ditimbang dan
diawasi agar senantiasa sesuai dengan umurnya.
4. Empat pita di atas pita warna hijau tua (2 pita warna hijau muda ditambah 2
pita warna kuning), menunjukkan anak Anda memiliki berat badan yang lebih
di atas normal. Jika anak Anda mengalami hal ini, segera konsultasikan ke
dokter untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih tepat. Perlu
diingat, bahwa anak yang kelebihan berat badan mudah terkena berbagai
penyakit, seperti obesitas atau serangan jantung.
Di samping itu, anda juga perlu melihat perkembangan titiknya setiap
bulan, apakah naik-turun, semakin menanjak, atau malah menurun. Masing-
masing perkembangan ini ada artinya.
1. Bila titik pada grafik lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, tandanya
berat badan anak Anda naik.
2. Bila titik pada grafik sejajar dengan bulan sebelumnya, maka berat badan
anak Anda sama dengan bulan sebelumnya. Anda harus meningkatkan
pemberian makan, baik mutu dan waktu pemberiannya.
3. Bila titik pada grafik lebih rendah dari bulan sebelumnya, maka berat badan
anak Anda mengalami penurunan. Hal ini dapat terjadi terutama bila anak
mulai memasuki usia 6 bulan di mana gigi sudah mulai tumbuh. Biasanya
bila gigi akan tumbuh, anak akan mengalami demam ringan dan nafsu makan
10
akan sedikit menurun. Jika anak tidak mengalami sakit, tetapi berat badannya
tetap berkurang, maka ibu harus segera membawanya ke bidan atau dokter.
4. Bila titik berat badan pada grafik KMS terputus-putus, ini artinya Anda
kurang rajin menimbang anak. Alangkah baiknya jika penimbangan
dilakukan setiap bulan.
Penjelasan istilah naik atau tidak naik pada berat badan anak
dilambangkan dengan huruf N untuk berat badan naik dan T untuk berat badan
tidak naik. Berat badan naik (N) artinya grafik berat badan mengikuti garis
pertumbuhan atau kenaikan berat badan sama dengan kenaikan berat badan
minimal (KBM) atau lebih. Berat badan tidak naik (T) artinya grafik berat badan
mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan dibawahnya atau kenaikan
berat badan kurang dari KBM.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu yang mengandung
makna: suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan
masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk
pengembangan sumber daya manusia sejak dini.
Tujuan Posyandu untuk menurunkan AKB/AKI, membudayakan NKKBS
dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan kegiatan KB-
Kes kegitan pembangunan lainnya untuk mencapai keluarga sejahtera .
Kegiatan Pokok Posyandu mencakup Program KIA, KB, Imunisasi, Gizi
dan Penanggulangan Diare. SIP (Sistem Informasi Posyandu) adalah rangkaian
kegiatan untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara
tepat guna dan tepat waktu bagi pengelola Posyandu. Posyandu mandiri
merupakan Posyandu percontohan terbaik dengan ciri sebagai berikut :
1. Kegiatan secara teratur dan mantap.
2. Cakupan program/kegiatan baik.
3. Mempunyai program tambahan.
4. Memiliki dana sehat dan JPKM yang mantap.
LKMD dan PKK merupakan lembaga masyarakat yang merupakan wadah
partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang berfungsi Kades/lurah untuk
tercapainya masyarakat sehat dan sejahtera.
3.2 Saran
Keberhasilan pengelolaan Posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari
berbagai pihak, baik dukungan moril, materil, maupun finansial. Selain itu
diperlukan adanya kerjasama, tekanan dan pengabdian para pengelolanya
termasuk kader.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/16071/4/BAB_I.pdf
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/57839/16.LAMPIRAN
%20modul.pdf?sequence=16
http://repository.ump.ac.id/3213/3/Ryan%20Wicaksono%20BAB%20II.pdf
Pedoman umum Pengelolaan Posyandu, Kementrian Kesehatan RI. 2011
13