A. LATAR BELAKANG
Setelah menyelesaikan pengkajian keperawatan, perawat melanjutkan
pada diagnosa keperawatan yang merupakan penilaian klinis tentang respons
individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan aktual atau
potensial atau proses kehidupan. Diagnosa keperawatan adalah pernyataan
yang menggambarkan respon aktual atau potensial klien terhadap masalah
kesehatan yang perawat mempunyai lisensi dan kompeten untuk
mengatasinya.
Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk pemilihan intervensi
untuk mencapai hasil yang menjadi tanggung gugat perawat. Hasil dan
intervensi dipilih dalam kaitannya dengan diagnosa keperawatan tertentu.
Alasan untuk merumuskan diagnosa keperawatan setelah menganalisis data
pengkajian adalah untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang
melibatkan klien dan keluarganya dan untuk memberikan arah asuhan
keperawatan. Pernyataan diagnosa keperawatan adalah hasil dari
proses diagnostik selama perawat menggunakan pemikiran kritis, diagnosa
keperawatan dikembangkan untuk klien, keluarga, atau komunitaas dan
mencakup data fisik perkembangan, intelektual, emosi, sosial dan
spiritual yang didapapatkan selama pengkajian.
Keluarga yang dikunjungi yaitu keluarga Bapak. S dimana keluarga
ini memiliki anggota keluarga yang menderita epilepsi (An. N). Keluarga ini
terdiri dari ayah, ibu dan 3 orang anaknya (nuclear Family).
Berdasarkan hasil Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 27 Juli
2020 didapatkan data bahwa keluarga bapak. Y terdapat Anak usia todler
dengan masalah epilepsi. An. S menderita penyakit ini sejak usia 1 tahun.
Awalnya saat usia 1 tahun ank tiba-tiba kejang dan tidak sadarkan diri. Lalu
berapa bulan kemudian trrjadi serangan berulang. Pasien pernah di rawat
Nama : Nanik Setiyowati Kunjungan : Minggu 1
NIM : P07220419115 Pertemuan :2
Kelas : Ners Balikpapan
selama 3 hari dan sudah dikonsulkan ke dokter spesialis saraf dan dilakukan
EEG. Keluarga Bpk. Y mengatakan tidak mengerti tentang penyakit epilepsi
ini dan bagaimana cara merawat anak dengan epilepsi. Di rumah bpk. Y
banyak terdapat perabot. Bpk Y mengatakan di keluarga istrinya maupun
keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat kejang.
Epilepsi adalah gangguan mendadak dan sesaat pada sistem saraf
otak akibat lepasnya muatan listrik yang berlebih (Dychan, 2008).
Berdasarkan data WHO tahun 2018, sekitar 50 juta penduduk di dunia
mengalami gangguan ini. WHO juga menyebutkan bahwa dari banyak studi
tentang epilepsi, data menunjukkan rata-rata prevalensi epilepsi aktif 8,2 per
1.000 penduduk, sedangkan angka insidens mencapai 50 per 100.000
penduduk. Di Indonesia, diperkirakan ada sekitar 1,3-1,6 juta penderita
epilepsi. Jumlah ini disebutkan tidak menggambarkan jumlah kasus yang
sebenarnya karena banyak keluarga yang tidak mau membawa anaknya yang
menderita epilepsi ke puskesmas atau rumah sakit untuk berobat. Ini terjadi
antara lain karena stigma yang salah yang dilekatkan pada penderita epilepsi.
Banyak orang yang salah menganggap bahwa epilepsi adalah penyakit yang
menular. Sebagian lagi mengatakan epilepsi sebagai penyakit yang terkait
dengan kutukan, kemasukan roh jahat, kesurupan, dan kena guna-guna.
1. Tujuan Umum
Dalam waktu 1 x 45 menit terbina hubungan saling percaya antara
mahasiswa dengan keluarga dan diperoleh data yang dapat menunjang
timbulnya masalah pada keluarga.
2. Tujuan Khusus
a) Keluarga menerima kunjungan mahasiswa dalam 1 x 45 menit.
b) Keluarga memberi informasi mengenai data fokus baik secara verbal
maupun nonverbal yang mengenai masalah kesehatan, pengambilan
keputusan dalam komunikasi antar keluarga, masalah perawatan bagi
anggota keluarganya yang sakit, bagimana cara memodifikasi
Nama : Nanik Setiyowati Kunjungan : Minggu 1
NIM : P07220419115 Pertemuan :2
Kelas : Ners Balikpapan
C. KRITERIA HASIL
1. Kriteria Struktur
a) Menyiapkan laporan pendahuluan.
Nama : Nanik Setiyowati Kunjungan : Minggu 1
NIM : P07220419115 Pertemuan :2
Kelas : Ners Balikpapan
DAFTAR PUSTAKA
Duvall, E. M & Miller, C. M. (1985). Marriage and Family Development 6th ed.
New York: Harper & Row Publisher.
Wong, L. D. (2008). Buku ajar keperawatan pediatric edisi. 6 (Vol. 1). Jakarta :
EGC.