Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA


STIKes TENGKU MAHARATU PEKANBARU

Nama : Cahyo Tri Pambudi, S.Kep


NIM : 1741060
Pertemuan : Minggu ke-2 (Kunjungan 4 - 6)
Tanggal : 10 November s/d 12 November 2017

A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
Setelah melakukan pengkajian dan kunjungan pada keluarga Tn. R selama 3
hari pada minggu pertama dengan menjelaskan tujuan, maka perawat memutuskan
bahwa keluarga Tn. R dikelola sebagai keluarga binaan selama tiga minggu dimana
keluarga Tn. R berada pada tahap tumbuh kembang keluarga dengan anak usia pra
sekolah. Pada minggu pertama, kegiatan difokuskan pada pengkajian selengkap-
lengkapnya, terutama data yang dapat menunjang tegaknya diagnosa keperawatan
dan membuat intervensi yang cocok untuk diagnosa keperawatan yang akan
diangkat, serta melakukan skoring bersama keluarga setelah diagnosa keperawatan
ditegakkan. Keluarga Tn. R merupakan tipe keluarga nuclear family dimana didalam
keluarga terdiri dari kepala keluarga (Tn. R), istri (Ny. D), dan tiga orang anak (An.
A), (An. A) dan (An. A), sernya (Ny. M).
2. Data yang perlu di kaji lebih lanjut
An. A mengalami batuk dan pilek selama 3 hari, Ny. D dan Ny. M pernah
mengikuti pengobatan 6 bulan ( Post TBC). Saat ini An. A baru sembuh dari demam
setelahnya mengalami batuk pilek. Ny. D mengatakan An. A suka bermain panas-
panasan, jajan makanan ringan yang dijual di warung dan paling suka minum
minuman dingin dan es. Ny. D juga mengatakan ketika An. A demam belum dibawa
ke tenaga kesehatan hanya dibelikan obat penurun panas di apotek. Saat dilakukan
pengkajian lebih lanjut, Ny. D mengatakan tidak tahu bagaimana penanganan yang
tepat ketika anaknya mengalami batuk pilek dan demam dan biasanya dikompres
dengan air hangat dan diberi obat penurun demam. Ny. D juga tidak mengetahui
dampak ISPA jika dibiarkan dan tidak dilakukan penanganan segera.
B. MASALAH KEPERAWATAN
Setelah pengkajian pada keluarga Tn. R selesai, selanjutnya mahasiwa
menetapkan masalah keperawatan berdasarkan data-data yang didapatkan saat
pengkajian, baik data subjektif ataupun data objektif. Berikut masalah keperawatan
yang didapatkan oleh mahasiswa saat setelah dilakukan pengkajian di minggu pertama
dan kedua selama beberapa kali kunjungan:
1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.A
2) Resiko terjadinya penyakit TBC An. A

C. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.A pada keluarga Tn. R berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal tentang penyakit ISPA Risiko
bersihan jalan nafas tidak efektif pada An. A keluarga Tn. R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan ISPA.
2) Resiko terjadinya penyakit TBC An. A pada keluarga Tn. R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan.
Setelah prioritas masasalah dibuat, mahasiswa membuat rencana intervensi.
Untuk minggu kedua direncanakan fokus intervensi pada diagnosa keperawatan 1,
mengingat diagnosa keperawatan 1 merupakan masalah yang harus ditangani segera.
3) Diagnosa 1: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.A pada keluarga Tn. R
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal tentang penyakit ISPA
Risiko bersihan jalan nafas tidak efektif pada An. A keluarga Tn. R berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan ISPA.
Tujuan Umum : Setelah dilakukannya tindakan keperawatan pada keluarga
diharapkan bersihan jalan nafas kembali efektif.
Tujuan Khusus: Setelah 1 x 45 menit, keluarga mampu untuk:
TUK 1: Keluarga mampu mengenali ISPA yang ditandai dengan:
1.1 Keluarga mampu menjelaskan pengertian ISPA
1.2 Keluarga mampu menyebutkan penyebab terjadinya ISPA
1.3 Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala dari ISPA
TUK 2: Keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi ISPA pada An.
A ditandai dengan:
2.1 Keluarga mampu menjelaskan akibat lanjut yang terjadi bila ISPA
tidak segera diatasi
2.2 Keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi ISPA pada
An. A dengan segera dan tepat.
TUK 3: Keluarga mampu merawat An. A yang mengalami ISPA ditandai dengan:
3.1 Keluarga mampu menjelaskan cara perawatan An. A dengan ISPA
3.2 Keluarga mampu menyebutkan dari masing-masing jenis makanan
yang sehat dan baik untuk An. A dengan ISPA
3.3 Keluarga mampu menyebutkan contoh dari masing-masing jenis
makanan yang harus dibatasi oleh An. A dengan ISPA
3.4 Keluarga mampu mendemostrasikan cara membuat terapi
komplementer untuk mengatasi ISPA
TUK 4: Keluarga mampu memodifikasi dan menciptakan lingkungan rumah yang
sehat ditandai dengan:
4.1 Keluarga mampu melakukan modifikasi atau menciptakan
lingkungan rumah yang sehat, aman dan tenang
4.2 Menjelaskan lingkungan yang tepat, aman, dan tenang yang sangat
baik untuk menjaga kesehatan An. A dengan ISPA
TUK 5: Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan ditandai dengan:
5.1 Keluarga dapat menjelaskan kembali fasilitas layanan kesehatan yang
ada disekitar tempat tinggal dan manfaatnya.
5.2 Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk
mengontrol kesehatan terutama mengenai ISPA An. A.

D. RANCANGAN KEGIATAN
1) Topik : ISPA
2) Metode : Diskusi, demonstrasi, observasi, tanya jawab, redemonstrasi
3) Media : Lembar balik, Leafleat, Nursing kit.
4) Waktu : Jumat 10 November s/d Minggu 12 November 2017
5) Tempat : Kediaman keluarga Tn. R (Dusun II desa Rantau Sialang).
6) Strategi pelaksanaan
Waktu Fase Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Keluarga
Orientasi  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memvalidasi keadaan  Menjawab
keluarga  Mendengarkan
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan
kunjungan
Kerja  Melakukan pengkajian  Menjawab
 Melakukan pemeriksaan  Mengikuti kegiatan
fisik  Mendengarkan dan
 Mengidentifikasi masalah memperhatikan
kesehatan  Mendengarkan
 Memberikan reinforcement
positif
Terminasi  Membuat kontrak  Menyepakati
selanjutnya kontrak
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
7) Kriteria evaluasi
a. Kriteria struktur
a) Menyiapkan LP
b) Menyiapkan alat bantu atau media
c) Kontrak dengan keluarga, tempat dan sesuai rencana.
b. Kriteria Proses
a) Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b) Keluarga aktif dalam kegiatan.
c. Kriteria Hasil
a) Keluarga mampu mengenal tentang ISPA pada An. A
b) Keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi ISPA pada
An. A
c) Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan ISPA pada An. A
d) Keluarga menciptakan lingkungan rumah yang nyaman dan sehat
e) Keluarga mampu memanfaatkan sumber pelayanan kesehatan yang ada

Anda mungkin juga menyukai