Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN ISPA PADA KELUARGA TN A DI RW 04

KELURAHAN CIKEUSAL KECAMATAN CIKEUSAL


SERANG

NAMA : FATHUR ROHMANIYAH

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YATSI
TANGERANG
2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan ke 4
Tanggal 30 Desember 2021

1. Latar belakang
a. Karakteristik keluarga
Keluarga Tn A dan Ny N menikah karena perjodohan, namun mereka saling
menerima dan setuju untuk membina rumah tangga. Keluarga ini sudah mempunyai 3
orang anak, dimana anak pertama sudah berumur 15 tahun atau memasuki tahap
perkembangan keluarga dengan anak usia remaja. Pada tahap ini tugas
perkembangan keluarga ada tiga Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung
jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri, Memfokuskan kembali
hubungan perkawinan, dan Berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak-
anak. Di dalam keluarga Tn A tugas yang belum tercapai saat ini yaitu
berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak. Pada awalnya An S
termasuk anak intropet dan sedikit sulit untuk berkomunikasi terbuka terhadap orang
tuanya.

b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


Tn A bekerja sebagai buruh harian lepas, pendidikan terakhir SD. Tn A memiliki
seorang istri Ny N dan memiliki 3 anak. An S (15 tahun), An M (10 tahun) dan An E
( 5 tahun). Tipe keluarga Tn A termasuk Comutter married. Tn A tinggal di luar kota
dan pulang satu minggu sekali, istrinya Ny N tinggal bersama anak-anaknya di
rumah milik sendiri. Hubungan antar tetangga baik dan kekeluargaan. Setiap sebulan
sekali rutin mengunjungi orang tua atau nenek anak-anaknya. Keluarga Tn A dan Ny
N selalu menjaga keharmonisan antar anggota keluarga, saling menyayangi dan
mengasihi. Selalu berhubungan baik dengan tetangga dan tidak mempunyai musuh.
Setiap hari Ny N menyediakan makanan yang terdiri nasi lauk pauk dan sayur,
kadang menyediakan cemilan di sore hari.
Pada saat ini An S sedang mengalami demam, pusing, batuk, pilek, mual sudah 3
hari, selain itu terkadang hidung mampet dan sudah berobat ke dokter. Hasil
pemeriksaan di dapatkan data TD : 110/70 mmHg, Nadi : 88 x/menit, Suhu: 37,4 °C,
respirasi 21 x/menit, bunyi napas ronchi. Terapi dari dokter;
Paracetamol 3 x 500 mg
Demacolin 3 x 1 tablet
Ranitidine 2 x 1 tablet
Keluarga berharap An S cepat sehat Kembali dan dapat mencegah agar tidak sakit
lagi, dan An S mau belajar berkomunikasi terbuka terhadap keluarga.

c. Masalah keperawatan keluarga


Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan

2. Proses keperawatan
a. Diagnosa keperawatan keluarga
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
b. Tujuan umum : Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 30 menit di harapkan
keluarga memahami penyakit ISPA dan cara penanganan ISPA di rumah
c. Tujuan khusus
1) keluarga mampu menjelaskan kembali pengertian ISPA dengan bahasanya
sendiri
2) Keluarga mampu menyebutkan kembali 4 dari 5 cara penanganan ISPA di
rumah
3) Keluarga mampu mempraktekkan Kembali terapi uap dan minyak kayu putih

3. Implementasi tindakan keperawatan


a. Topik : ISPA dan penanganan di rumah
b. Metode : Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi
c. Media dan alat : Leaflet , air panas, minyak kayu putih, handuk, timer dan baskom
d. Waktu dan tempat
Hari / tanggal : Kamis 30 Desember 2021
Waktu : 09.30 – 10.00 WIB
Tempat : Cikeusal
No Kegiatan Waktu
1 Fase Orientasi 5 menit
▪ Mengucapkan salam
▪ Menanyakan keadaan klien hari ini
▪ Menjelaskan tujuan kunjungan
2 Fase Kerja 25 menit
• Menjelaskan pengertian ISPA
• Menyebutkan cara penanganan ISPA di
rumah
• Mempraktekkan terapi uap dan minyak
kayu putih
• Memberikan reinforcement positif atas
kemampuan klien dan keluarga
3 Fase Terminasi 5 menit
▪ Melakukan evaluasi hasil kunjungan
▪ Menyepakati waktu dan tujuan
kunjungan berikutnya

4. Kriteria evaluasi
a. Kriteria struktur
1) Menyiapkan laporan pendahuluan
2) Menyiapkan alat dan media yang digunakan
3) Membuat kontrak waktu dengan keluarga secara tepat dan sesuai rencana
b. Kriteria proses
Melaksanakan kegiatan sesuai waktu dengan keluarga secara tepat sesuai rencana
Keluarga berperan aktif dalam kegiatan
c. Kriteria hasil
Diharapkan kegiatan ini mencapai tingkat keberhasilan 80%
1) keluarga mampu menjelaskan kembali pengertian ISPA dengan bahasanya
sendiri
2) Keluarga mampu menyebutkan kembali 4 dari 5 cara penanganan ISPA di
rumah
3) Keluarga mampu mempraktekkan Kembali terapi uap dan minyak kayu putih
d. Didapatkan : keluarga paham terkait ISPA dan cara penanganannya dan mau
mengaplikasikan
e. Terindentifikasi masalah Kesehatan
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
Lampiran
Materi Penyuluhan
1) Pengertian
ISPA biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Infeksi ini diawali dengan atau
tanpa demam yang disertai dengan salah satu atau beberapa gejala berikut ini,
diantaranya sakit tenggorokan atau nyeri telan, pilek, dan batuk baik kering ataupun
berdahak serta pemeriksaan klinis terdapat retraksi dinding dada. Infeksi ini bersifat
akut, yang artinya proses infeksi ini dapat berlangsung hingga 14 hari (Sofia, 2017).
2) Menyebutkan cara penanganan ISPA di rumah
a. Menghirup uap dan Minyak kayu putih
b. Berkumur air garam
c. Konsumsi jahe
d. Konsumsi madu
e. berjemur
3) Terapi uap dan minyak kayu putih
a. Panaskan air hingga mendidih
b. Tuang air panas ke baskom secara hati-hati. Untuk bantu meringankan gejala
pilek dan batuk, campurkan atau teteskan 3-5 tetes minyak kayu putih ke
dalam air, kemudian aduk hingga merata.
c. Tudungkan handuk di belakang kepala
d. Nyalakan timer
e. Perlahan turunkan kepala ke arah air panas hingga berjarak sekitar 20-25 cm
f. Secara perlahan tarik napas panjang lewat hidung
g. Ketika melakukan terapi uap, pejamkan mata agar tidak ada kontak langsung
h. Sesi terapi uap untuk batuk dewasa idealnya tidak lebih dari 15 menit.
Namun, tak ada salahnya mengulang terapi ini 2-3 kali setiap harinya untuk
meredakan batuk atau gejala lain yang muncul

Anda mungkin juga menyukai