A. LATAR BELAKANG
Supervisi dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Mei 2017, pertemuan ke 12 di
minggu ke-2 ini. Pada pertemuan sebelumnya, hubungan saling percaya antara
mahasiswa dan keluarga Tn. K terbina dengan sangat baik. Berdasarkan prioritas
masalah yang dirumuskan, maka diagnosa utama yaitu Resiko (penyimpangan): resiko
bingung peran pada keluarga Tn. K khusunya An. A berhubungan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah dengan anak usia remaja, dilanjutkan dengan Gangguan
rasa nyaman pada Ny. S keluarga Tn. K berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan Gastritis dan Resiko kambunya vertigo
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga
dengan vertigo.
Beberapa kali pertemuan sebelumnya telah dilakukan pengkajian pada anggota
keluarga Tn. K. Pada minggu kedua dan ketiga, mahasiswa akan melakukan intervensi
dari TUK 1 sampai TUK 5 untuk ketiga diagnosa yang dimulai dari diagnosa prioritas.
Pada pertemuan kali ini mahasiswa berencana untuk melakukan implementasi
sekaligus supervisi pada diagnosa 2 yaitu TUK 3.
Saat dilakukan pengkajian pada Ny. S memiliki tekanan darah 130/90 mmHg,
nadi 80 x/menit, pernafasan 18 x/menit, dan suhu 360 C. Ny. S saat ini mengalami sakit
gastritis. Ny. S mengatakan terkadang mual, perut terasa kembung dan begah namun
tidak pernah muntah sehingga agak menggangu aktivitas sehari-hari, Ny. S mengatakan
bahwa jika dalam keadaan sakit nafsu makannya meningkat namun jika dalam keadaan
sehat Ny. S tidak memiliki nafsu makan bahkan jika lapar Ny. S lebih memilih untuk
minum kopi. Ny. S juga menagatakan bahwa jika lapar dan telat makan, maka
maghnya akan kambuh namun, jika tidak lapar dan tidak makan seharian maka tidak
akan masalah dengan magh yang ia punya. Ny. S mengatakan tau penyebab dan
makanan apa saja yang tidak boleh dimakan pada penderita gastritis namun Ny. S
selalu saja melawan pantangan-pantangan tersebut. Ny. S mengatakan mual yang ia
rasakan adalah bukan sesuatu hal yang serius, tatapi masalah gastritis Ny. S
mengganggap hal ini serius karena Ny. S sering kambuh dan mengganggu aktivitas.
Ny. S mengatakan belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang cara
mengatasi dan mencegah kambuhnya gastritis. Biasanya jika sudah sakit Ny. S akan
pergi ke praktik dokter terdekat untuk mendapatkan obat. Namun, sakit kali ini Ny. S
hanya minum obat warung.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, mahasiswa bersama
dengan keluarga Tn. K akan berdiskusi mengenai masalah penyakit Gastritis. Sehingga
pengenalan penyakit Gastritis kepada keluarga Tn. K semakin meningkat, dan keluarga
mampu merawat keluarga dengan Gastritis.
B. PROSES KEPERAWATAN
Diagnosa 2:
Gangguan rasa nyaman pada Ny. S keluarga Tn. K berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Gastritis
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan melalui 3 kali kunjungan pada keluarga
diharapkan keluarga mampu memahami tentang Gastritis
Tujuan Khusus :