Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENGKAJIAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama (KK) : Tn. D

2. Usia : 35 tahun

3. Pendidikan : SMA

4. Pekerjaan : Petani

5. Alamat : Dusun II Desa Ratau Sialang Kec. Kuantan Mudik

6. Komposisi anggota keluarga

Hub. Pendidika
No Nama Kelamin Umur Pekerjaan
dengan KK n

1 Eva Pebrianti P Istri 33 Tahun SMA Pedagang

2 Galang L Anak 11 Tahun SD Pelajar

3 Mutiara P Anak 7 Tahun SD Pelajar

4 Syakila P Anak 7 Bulan - -

5 Misrawati P Mertua 58 Tahun SD Tani

1. Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki Meninggal

: Perempuan Meninggal

: Klien

: Tinggal serumah

2. Tipe Keluarga
Jenis type keluarga Keluarga Tn. D merupakan keluarga dengan tipe
keluarga Extended Family (keluarga besar) dimana terdiri dari keluarga inti
bapak, ibu dan anak ditambah orang tua.

3. Suku
Suku bangsa Ibu Madalah suku melayu. Menurut Ibu M tidak ada budaya
dalam sukunya yang bertentangan dengan kesehatan. Namun, pola atau
kebiasaan makan Ibu M yang kurang baik yaitu sering mengkonsumsi makanan
bersantan minimal satu kali dalam seminggu dan keluarga menyukai makanan
yang manis serta berminyak.
Di lingkungan tempat tinggal Ibu M didominasi dengan suku melayu.
Sehari-hari, bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu. Untuk penggunaan
jasa pelayanan perawatan kesehatan keluarga, keluarga menggunakan perawatan
kesehatan modern dan tradisional.

4. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama Islam. Ibu M cukup aktif mengikuti
wirid atau pengajian yang biasanya diadakan satu kali seminggu di lingkungan
perumahannya. Ibu M selalu menyempatkan diri untuk sholat berjamaah di
masjid terutama di waktu subuh dan magrib.

5. Status sosial
Keluarga Tn. D cukup baik dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
terutama dikarenakan keluarga Ibu M merupakan keluarga yang cukup lama
tinggal di wilayah ini sejak perumahan ini didirikan. Banyak kegiatan yang
diikuti oleh keluarga Ibu M baik dari acara keagamaan, sosial maupun kegiatan
lainnya dapat diikuti oleh keluarga Tn. D.

6. Status ekonomi
Keluarga Tn. D termasuk keluarga dengan status sosial ekonomi menengah.
beliau mendapatkan penghasilan perbulan dari penjualan hasil panen kebun
dengan memiliki penghasilan yang cukup sekitar Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000
per bulan.

7. Aktivitas Rekreasi
Ibu M mengatakan bahwa aktivitas rekreasi yang sering dilakukan adalah
nonton TV bersama di rumah dan keluarga sering menyempatkan diri untuk
selalu bisa makan bersama di rumah. Jika ada salah satu anggota keluarga yang
berulang tahun, maka keluarga biasanya membuat acara kecil-kecilan dengan
keluarga.

7. Riwayat Perkembangan Keluarga


1. Riwayat Keluarga Inti
Menurut Tn. D, Ibu M dan Bpk. I (almaarhum) dahulu sebelum menikah,
mereka belum saling mengenal walaupun mereka berasal dari satu kampung.
Keluarga dari kedua belah pihak menyetujui pernikahan mereka. Ibu M dan Bpk.
I telah menikah sekitar 38 tahun yang lalu dan saat ini sudah dikarunia 4 orang
anak yaitu dua orang putra dan dua putri.
2. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan usia lanjut
dan anak sekolah. Menurut Duval dan Miller (1985, dalam Friedman 1998)
tugas perkembangan keluarga dengan usia lanjut adalah mempertahankan
suasana rumah yang menyenangkan, beradaptasi dengan perubahan kehilangan
pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan, mempertahankan hubungan
dengan anak dan sosial masyarakat, mempertahankan keakraban suami/ istri dan
saling merawat, melakukan life review dan mempertahankan penataaan yang
memuaskan.
Menurut Ibu M semua tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi, yaitu
mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan, beradaptasi dengan
perubahan kehilangan teman, kekuatan fisik dan pendapatan, mempertahankan
hubungan dengan anak dan sosial masyarakat.

3. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Menurut Tn. D, tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah
membantu anak untuk menyelesaikan sekolah ketiga anknya. Dan untuk Ibu M
jarang bertemu dengan cucu-cucunya Ibu M pulang bekerja sudah sangat sore.
Jadi, waktu untuk berkumpul dengan cucunya agak sedikit sulit.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Ibu M menagatakan riwayat keluarga sebelumnya, Alm. Tn. I mempunyai
penyakit hipertensi dan cucunya mengalami penyakit ISPA.

8. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Ibu M saat ini merupakan kepemilikan
sendiri. dengan luas rumah 16 m x 10 myang terdiri atas tiga kamar tidur, satu
ruang tamu, satu ruang keluarga, satu ruang sholat, satu dapur dan satu kamar
mandi. Rumah ini memiliki penerangan yang cukup siang dan malam hari,
karena pada siang hari seluruh jendela yang ada di rumah keluarga dibuka
sehingga pertukaran udara dalam rumah ini cukup baik. Jarak rumah keluarga
dengan pelayanan kesehatan seperti puskesmas cukup dekat sekitar 200 M,
untuk posyandu sekitar 300 meter, terdapat sebuah poskesdes di perumahan ini
dan tidak terlalu jauh dari rumah keluarga.
Denah Rumah :

Kamar
Ruang
mandi Tamu Dapur

Kamar
Tidur

Ruang Kamar
Keluarga Tidur

Kamar Kamar Tidur


Tidur

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Komunitas tetangga keluarga Ibu M didominasi oleh suku melayu. Keluarga
Ibu M tinggal di dusun II desa Rantau Sialang. Jalanan di daerah perumahan ini
cukup rapi dibandingkan jalan lain karena masyarakat sering melakukan gotong
royong, minimal satu kali dalam satu bulan. Selain itu, warganya rukun dan
tidak ada pertengkaran sesama warga.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Ibu M tinggal di rumah ini semenjak perumahan ini dibangun
yaitu pada tahun 1960, jadi keluarga sudah berada di wilayah ini sekitar 55
tahun. Selama tinggal di rumah ini, Ibu M merasa nyaman karena sudah bisa
memiliki keluarga yang peduli akan dirinya walaupun suaminya sudah tidak ada
lagi.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Ibu M aktif dan rutin mengikuti kegiatan masyarakat. Ibu M
mengikuti kegiatan seperti pengajian per RT, pengajian di masjid, wirid bersama
warga dan kegiatan lainnya.

5. Sistem pendukung keluarga


Pada saat keluarga mendapatkan permasalahan, Ibu M selalu
mendiskusikannya bersama anggota keluarga yang lain yang berada di rumah.
Dan jika permasalahn tersebut belum mendapatkan solusinya, maka mereka
akan membicarakan ke pihak keluarga. Serta pihak keluarga selalu ada untuk
membantu Ibu M.

9. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Ibu M mengatakan pola komunikasi yang sering dan biasa dilakukan oleh
keluarga adalah komunikasi dua arah. Saling menghargai jika ada yang sedang
berbicara dan meghargai pendapat yang diutarakan oleh salah satu anggota
keluarga. Jenis komunikasi dalam keluarga Ibu M adalah komunikasi terbuka.

2. Struktur kekuatan keluarga


Sumber kekuatan keluarga ini adalah Tn. D yang merupakan kepala
keluarga sekaligus menantunya. Beliau cukup bijaksana dalam pengambilan
keputusan. Selain itu sumber kekuatan keluarga bersifat referent power adalah
sikap Tn. D yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya dan sikap inilah
yang ditiru oleh anaknya.

3. Struktur Peran
Di dalam keluarga Tn. D berperan sebagai kepala keluarga. Tugas kepala
keluarga yaitu menjadi pencari nafkah, pelindung dan pemberi rasa aman kepada
keluarga, serta menjadi anggota kelompok sosial. Di dalam keluarga ini, Ibu M
sudah memenuhi perannya sebagai orang tua Ny. E dan beliau tidak ada
mempermasalahkan tugas-tugas yang harus dikerjakan olehnya sebagai orang
tua.

4. Nilai dan norma Budaya


Keluarga Ibu M menerapkan aturan-aturan yang sesuai dengan nilai dan
norma yang berlaku di masyarakat. Nilai atau norma budaya yang dianut oleh
keluarga Ibu M adalah saling menyayangi, menghormati dan menghargai
anggota keluarga. Sikap saling menghargai, memperhatikan dan peduli satu
sama lain ini memberi pengaruh positif kepada keluarga.

10. Fungsi keluarga


1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. D saling menghormati dan menjaga keharmonisan rumah
tangga dengan menunjukkan sikap saling menghargai dan menyayangi satu sama
lain. Keluarga ini selalu berpikir positif antar anggota keluarganya dan selalu
menerima kondisi keluarga. Ibu M mengatakan dia sangat menyayangi cucu dan
juga anaknya.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. D aktif dan rutin mengikuti kegiatan masyarakat. Ibu M
mengikuti kegiatan pengajian per RT, pengajian di masjid, arisan dan kegiatan
lainnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn. D selalu berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik

kepada setiap anggota keluarga terutama dalam menjaga dan merawat kesehatan

keluarganya. Saat ini Ibu M memiliki masalah dengan kesehatannya mengatakan

kakinya sering terasa kaku dan sakit dan menurut Ibu M ini disebabkan karena

Rematik. Nyeri kaki yang dirasakan Ibu M yaitu skala nyeri 4 (nyeri ringan). Ibu

M mengatakan terkadang nyeri pada kakinya mengganggu aktivitasnya sehari-

hari. Ibu M mengatakan rematik adalah nyeri sendi. Menurut Ibu M rematiknya

disebabkan oleh makan kacang-kacangan dan sayur bayam. Saat Ibu M merasa

nyeri sendi pada kakinya, Ibu M mengatasinya dengan istirahat di rumah dan

mengurangi aktivitas di luar rumah. Ibu M tidak mengetahui akibat yang dapat

ditimbulkan dari rematik. Ibu M tidak pernah menggunakan obat tradisional.


11. Stressor dan Koping
1. Stresor jangka pendek
Menurut Ibu M tidak masalah yang dirasakan oleh keluarganya dalam
waktu yang dekat.

2. Stresor jangka panjang


Menurut Ibu M masalah yang dia pikirkan adalah penyakitnya. Tetapi, Ibu
M mengatakan hal ini tidak terlalu berpengaruh karena ia mengonsumsi obat-
obatan yang diberiakan oleh dokter.

3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Saat dihadapi permasalahan di dalam keluarga, menurut Ibu M, mereka
selalu membicarakannya dengan baik dan tenang. Mereka mencari jalan keluar
dan tidak menyalahkan siapa pun atas masalah yang terjadi di dalam keluarga.

4. Strategi koping yang digunakan


Ibu M langsung membicarakan permasalahan yang dihadapi dengan
keluarga, sehingga masalah tidak menjadi larut. Tetapi jika tidak mendapatkan
solusi, maka mereka akan membicarakan kepada keluarga untuk meminta
bantuan.

5. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak memiliki strategi adaptasi disfungsional dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah dalam keluarga.
12. Pemeriksaan Fisik

No Yang Diperiksa Ibu. M


1 Keadaan Umum Baik

2 Tanda-tanda Vital:
- Tekanan Darah 120/90mmHg
- Nadi 87×/menit
- Suhu 36,60C
- Pernapasan 19×/menit

3 Tinggi Badan 160 cm

4 Berat Badan 47kg

5 Kepala Simetris, tidak ada luka di kulit kepala,


nyeri tekan (-)

6 Rambut Bersih, rambut beruban, distribusi


merata
7 Mata:
- Sklera Tidak ikterik
- konjungtiva Tidak anemis

8 Telinga Bersih, nyeri tekan (-), perdarahan (-),

9 Hidung Bersih/N, peradangan (-), tidak ada


sumbatan.

10 Mulut/mukosa Lembab, tidak berbau, perdarahan (-)

11 Gigi Caries (+), tidak lengkap

12 Leher Perbesaran GB (-)

14 Paru-paru:
- Bentuk dada Simetris
- Bunyi napas Vesikuler

15 Kardiovaskuler
- Bunyi jantung BJ I-II: N

16 Perut/bising usus Positif, nyeri tekan (-)

17 Ekstremitas atas Normal, CRT < 3 detik

18 Ekstremitas bawah Bentuk normal, edema ( - )

19 Turgor kulit Tidak Elastis


13. Harapan keluarga
Keluarga sangat senang sekali jika mendapat perhatian dan pelayanan
kesehatan yang langsung ke keluarga seperti sekarang ini, sehingga bisa
menyampaikan keluhan dan apa yang dirasakan.
II. ANALISA DATA

DATA YANG DIKAJI DIAGNOSA KEPERAWATAN


Data Subjektif: Gangguan rasa nyaman : nyeri sendi pada
 Ibu M mengatakan kakinya sering terasa Ibu M berhubungan dengan
kaku. ketidakmampuan klien merawat dirinya
 Ibu M mengatakan terkadang nyeri pada dengan arthritis rheumatoid
kakinya mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
 Menurut Ibu M rematiknya disebabkan oleh
makan kacang-kacangan dan sayur bayam.
 Saat Ibu M merasa nyeri sendi pada kakinya,
Ibu M mengatasinya dengan istirahat di rumah
dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
 Ibu M tidak mengetahui akibat yang dapat
ditimbulkan dari rematik.
 Ibu M mengatakan rutin memeriksakan
kesehatannya ke puskesmas.
Data Objektif:
 Tekanan darah 120/90 mmHg.
 RR : 18 x/i
 Nadi : 87 x/i
 Suhu : 36,6 0C

Data Subjektif:
 Klien mengatakan kalau banyak beraktivitas Resiko Gangguan mobilisasi fisik pada Ibu M
berhubungan dengan ketidakmampuan
kakinya terasa nyeri.
Keluarga merawat Ibu M anggota keluarga
 Klien mengatakan terkadang kakinya sulit untuk Tn. D dengan masalah arthritis rheumatoid
digerakkan
 Klien mengatakan kakinya terasa kaku
Data Objektif:
 Tekanan darah 120/90 mmHg.
 RR : 18 x/i
 Nadi : 87 x/i
 Suhu : 36,6 0C

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan rasa nyaman : nyeri sendi pada Ibu M berhubungan dengan
ketidakmampuan klien merawat dirinya dengan arthritis rheumatoid.
2. Resiko Gangguan mobilisasi fisik Ibu M keluarga Tn. D berhubungan dengan
ketidakmampuan Keluarga merawat Ibu M anggota dengan penyakit arthritis rheumatoid.

Anda mungkin juga menyukai