Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN KE 1 : KAMIS, 22 AGUSTUS 2019

A. Latar Belakang

Praktik keperawatan keluarga didefinisikan sebagai pemberian perawatan

yang menggunakan proses keperawatan keluarga dan anggotanya dalam situasi

sehat dan sakit. Keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang

diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga (Suprajitna,

2015).
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala

keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap dalam

keadaan saling ketergantungan (Departemen kesehatan, 2013) dalam Sudiharto

(2012). keluarga adalah dua orang atau lebih disatukan oleh ikatan-ikatan

kebersamaan, ikatan emosional dan mengidentifikasikan diri mereka sebagai

bagian dari keluarga (Marilynn M. Fiedman, 2011).


Friedman (2016) dalam Suprajitno (2011, p.13) menyebutkan bahwa

diantara fungsi keluarga adalah fungsi pemeliharaan kesehatan. Melalui fungsi ini,

keluarga diharapkan dapat mempertahankan kesehatan anggotanya agar tetap

memiliki produktifitas tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di

bidang kesehatan.
Tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang perlu dipahami dan

dilakukan adalah: pertama, mengenal masalah kesehatan keluarga. Kesehatan

merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan. Perubahan sekecil


apapun yang dialami oleh anggota keluarga harus menjadi perhatian. Apabila

menyadari adanya perubahan, maka keluarga perlu mencatat/ mengingat kapan

terjadinya, perubahan apa yang terjadi dan seberapa besar perubahannya. Kedua,

memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini merupakan

upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan

keadaan keluarga, dengan pertimbangan berasal dari angota keluarga yang

memiliki kemampuan untuk memutuskan tindakan yang harus dilakukan keluarga.

Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat agar masalah

kesehatan dapat terkurangi atau bahkan teratasi. Ketiga, merawat anggota yang

mengalami gangguan kesehatan. Seringkali keluarga telah mengambil keputusan

yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan sehingga perawatan

anggota keluarga tidak dapat dijalankan. Keempat, keluarga dapat memodifikasi

lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga dan kelima, keluarga

mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya (Suprajitno,

2011, p.17-18)

Tugas-tugas tersebut sangat penting untuk diketahui oleh keluarga. Sebagai

bagian integral dari masyarakat, keluarga cenderung melakukan penyesuaian yang

tidak sehat sehingga kebutuhan kesehatan anggota keluarga tidak terpenuhi. Hal

ini menjadi salah satu titik fokus oleh bidang keperawatan. Asuhan keperawatan

pada keluarga merupakan suatu hal yang penting dilakukan. Pengkajian

merupakan langkah awal dalam memberikan asuhan keperawatan. Menurut

Effendy (2011), pengkajian adalah tindakan yang digunakan oleh perawat untuk
mengkur keadaan klien (keluarga) dengan menggunakan norma-norma kesehatan

keluarga maupun sosial yang merupakan sistem yang terintegrasi dan

kesanggupan keluarga dalam mengatasinya.

Pada tahap pengkajian ini, perawat melakukan pengumpulan data mengenai

kondisi bio, psiko, sosio, cultural dan spiritual klien (keluarga). Data yang telah

terkumpulkan nantinya akan dirumuskan sehingga dapat ditentukan tindakan

keperawatan yang tepat untuk klien sesuai dengan masalah klien. Sebelum

melakukan pengkajian, bina hubungan saling percaya antara perawat dan keluarga

merupakan suatu hal yang penting. Rasa percaya yang terbina dapat menjadi

modal dasar dalam pengumpulan data, menemukan masalah dan alternatif

pemecahan masalah (Muttaqin, 2014)

Pertemuan ke I yang direncanakan pada hari Kamis tanggal 22 Agustus 2019

bertujuan untuk bertemu dengan keluarga dalam rangka membina hubungan

saling percaya dengan keluarga dan mendapatkan status kesehatan keluarga

secara umum.

B. Rencana Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan

Belum dapat ditegakkan diagnosa karena pengkajian belum selesai dilakukan.

2. Tujuan Umum

Mendapatkan informasi dan data mengenai status kesehatan keluarga

3. Tujuan Khusus
Setelah 40 menit interaksi, diharapkan:

a. Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dan anggota

keluarga

b. Mendapatkan data keluarga secara umum

a. Mendapatkan data mengenai tahap perkembangan keluarga

c. Mendapatkan data lingkungan keluarga

d. Mendapatkan data mengenai struktur keluarga

e. Mendapatkan data mengenai fungsi keluarga

f. Mendapatkan data mengenai stress dan koping keluarga

g. Mendapatkan data pengkajian fisik keluarga secara umum

C. Kriteria Evaluasi

1. Kriteria struktur

a.Tersedia media: format pengkajian untuk panduan selama pengkajian.


b.Tersedia tempat pertemuan
c.Adanya kesepakatan waktu selama 45 menit antara perawat dengan keluarga

2. Kriteria Proses

a. Keluarga menerima kehadiran perawat dan dapat membina hubungan saling

percaya dengan perawat

b. Seluruh anggota keluarga dapat hadir

c. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai

d. Keluarga berpartisipasi aktif dalam menyampaikan informasi


e. Keluarga ikut memfasilitasi pada saat perawat mengobservasi di sekitar

rumah

3. Kriteria hasil

a. Terbinanya hubungan saling percaya antara perawat dengan seluruh anggota

keluarga

b. Didapatkan data pengkajian keluarga sesuai dengan yang diharapkan

c. Kesediaan keluarga dalam kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

D. Rencana Kegiatan

1. Topik : Pengkajian Keperawatan Keluarga

2. Metode : Wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi

3. Media : Format pengkajian keluarga dan Nursing Kit

4. Hari : Kamis

5. Tanggal : 22 Agustus 2019

6. Waktu : 40 menit

E. Strategi Pelaksanan
No Alokasi waktu Kegiatan
1. 11.50-12.00 Fase orientasi : membina hubungan saling percaya

 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

 Menjelaskan tujuan interaksi

 Membuat kontrak waktu


2. 12.00-12.20 Fase interaksi : melakukan wawancara, pemeriksaan fisik

dan observasi meliputi :

 Data Umum
 Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
 Struktur dan fungsi keluarga
 Stress dan koping keluarga
 Lingkungan
 Pengkajian fisik fisik

3. 12.20-12.30 Fase terminasi

 Membuat kesimpulan hasil pertemuan

 Membuat kontrak waktu untuk pertemuan

selanjutnya

 Mengucapkan salam

DAFTAR PUSTAKA

Sudiharto. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pendekatan Keperawatan


Transkultural. Jakarta: EGC
Suprajitno. (2011). Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Praktik. Jakarta:
EGC

Effendy, N. (2011). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:EGC

Muttaqin, A. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem


Persarafan. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai