Anda di halaman 1dari 6

Laporan Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA BINAAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KELUARGA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES AL- INSYIRAH PEKANBARU

Nama : Yoza Imelda,S.Kep


Kunjungan : Pertemuan I
Tanggal : 11 s/d 12 Januari 2020

1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga adalah suatu ikatan antara laki-laki dan perempuan berdasarkan hukum
dan undang-undang perkawinan yang sah hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
emosional dimana individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian
dari keluarga (Mansyur, 2014). Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan
budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari tiap
anggota keluarga (Friedman, 2013).
Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan praktik
keperawatan langsung pada klien diberbagai tatanan pelayanan kesehatan yang
pelaksanaannya berdasarkan kaidah profesi keperawatan dan merupakan inti praktik
keperawatan (Ali, 2012). Penerapan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan untuk klien
merupakan salah satu wujud tanggung jawab dan tanggung gugat perawat terhadap klien. Pada
akhirnya, penerapan proses keperawatan ini akan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
pada klien (Asmadi, 2014).
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga, pada tatanan komunitas yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan berlandaskan pada etika dan etiket
keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (Andarmoyo,
2014).
Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dapat digunakan proses
keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, intervensi, terhadap anggota keluarga
yang dibina. Melalui pengkajian, perawat dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang
actual maupun potensial yang terdapat pada setiap anggota keluarga. Sebelum dilakukan
hal tersebut perlu dilakukan pengkajian melalui anamnesa, pemeriksaan fisik ataupun
pemeriksaan penunjang lainnya.
Keluarga Tn.H merupakan keluarga dengan tahap pensiun dan lansia, dimana keluarga tersebut
terdiri dari Ny. H, Ny, D dan An.M. Keluarga dalam tahap pensiunan dan lansia Dimulai dengan
salah satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun terutama berlangsung hingga salah satu
pasangan meninggal dan berakhir dengan pasangan lain meninggal. Tugas perkembangan
keluarga adalah mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan terhadap
pendapatan yang menurun, mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan diri terhadap
kehilangan pasangan dan mempertahankan ikatan keluarga antara generasi. Masalah yang timbul
dan beresiko terjadi pada keluarga Tn.H, Ny. H menderita penyakit hipertensi dan Tn. H sendiri
menderita penyakit hipertensi dan keduanya merupakan pensiunan dan lanjut usia.
Data yang perlu dikaji pada tahap penjajakan I, meliputi :

- Data umum yang terdiri dari nama kepala keluarga, alamat, komposisi
keluarga, tipe keluarga, suku, agama, status sosial ekonomi keluarga dan
aktifitas rekreasi keluarga.
- Riwayat dan tahap perkembangan keluarga yang terdiri dari tahap
perkembangan keluarga saat ini, tahap perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi, riwayat keluarga inti dan riwayat keluarga sebelumnya.
- Lingkungan terdiri dari karakterisitik rumah, tetangga dan komunitas,
mobilitas geografi dan keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat serta sistem pendukung keluarga.
- Struktur keluarga terdiri dari pola komunikasi keluarga, struktur
keperawatan keluarga, struktur peta, nilai dan norma anggota keluarga.
- Fungsi keluarga terdiri atas fungsi afektif, sosialisasi dan fungsi perawatan
kesehatan.
- Stress dan koping keluarga terdiri dari stressor jangka pendek dan jangka
panjang, kemampuan keluarga menghadapi stressor, strategi koping yang
digunakan dan strategi adaptasi fungsional.
- Pemeriksaan fisik head to too.
- Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan.
b. Masalah keperawatan
- Resiko peningkatan TIK ( Tekanan Intra Kranial )
- Resiko jatuh
- Gangguan komunikasi verbal
2. Proses Keperawatan
a. Diagnosa keperawatan
- Resiko peningkatan TIK ( Tekanan Intra Kranial )
- Resiko jatuh
- Gangguan komunikasi verbal

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menguraikan respon aktual atau


potensial klien terhadap masalah kesehatan dan perawat mempunyai izin dan
berkompeten untuk mengatasinya. Respon aktual dan potensial klien didapatkan dari data
dasar pengkajian, tinjauan literature yang berkaitan, catatan medis klien masa lalu dan
konsultasi dengan profesional lain dan semuanya dikumpulkan selama pengkajian
(Potter&Perry, 2012).

Diagnosa yang didapatkan pada saat pengkajian atau setelah dirumuskan


pada satu keluarga biasanya cukup banyak. Semakin benar pengakajian yang
dilakukan maka semakin banyak masalah atau diagnosa yang dapat dirumuskan
pada keluarga yang dikaji. Masalah-masalah yang ada dikelompokkan dalam
tipologi masalah yang terdiri atas :
- Aktual/defisit/gangguan kesehatan
Masalah sudah terjadi, dari hasil pengkajian telah didapatkan tanda dan
gejala gangguan kesehatan.
- Resiko/ancaman kesehatan
Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan.
- Potensial/keadaan sejahtera/wellness
Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera atau sehat sehingga
hanya memerlukan peningkatan kesehatan atau kesejahteraan.
a. Tujuan umum
Dalam waktu 3x60 menit terbina hubungan saling percaya antara
mahasiswa dengan keluarga dan diperoleh data yang dapat menunjang
pengkajian masalah kesehatan pada keluarga secara lengkap dan jelas.
b. Tujuan khusus
 Keluarga menerima kunjungan mahasiswa dalam 3x60 menit.
 Keluarga member informasi berkaitan dengan data umum,
lingkungan, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,
pemeriksaan fisik dan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan.
 Terindetifikasi masalah keperawatan.
3. Implementasi tindakan keperawatan
a. Topik
Pengkajian data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan fisik
dan harapan keluarga.
b. Metode
Wawancara, obseravsi, inspeksi, palpasi dan perkusi dan askultasi
c. Media dan alat
Format pengkajian, alat tulis nursing kit.
d. Waktu dan tempat
Tanggal 11 s/d 12 Januari 2020, bertempat dikediaman Tn.H di Perum
Alam Permai 5 no. 25 B
e. Strategi pelaksanaan
Waktu Fase Kegiatan Kegiatan keluarga
mahasiswa
5 menit Orientasi - Mengucapkan salam - Menjawab salam.
- Memvalidasi - Menjawab
keadaan keluarga - Mendengarkan.
- Memperkenalkan - Mendengarkan.
diri
- Menjelaskan tujuan
kunjungan.
30 menit Kerja - Membina hubungan - Menjawab
saling percaya. - Mengikuti kegiatan
- Melakukan - Mendenagrkan
pengkajian - Memperhatikan
- Melakukan - Mendengarkan
pemeriksaan fisik
- Mengidentifikasi
masalah kesehatan
- Memberikan
reinforcement
positif.
5 menit Terminasi - Membuat kontrak - Menyepakati kontrak.
selajutnya - Menjawab salam
- Mengucapkan salam

4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
1. Menyiapkan laporan pendahuluan.
2. Menyiapkan alat bantu atau media yang dibutuhkan.
3. Kontrak dengan kelurga tempat dan waktu sesuai rencana.

b. Krtiteria proses
1. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang telah ditetapkan.
2. Keluarga aktif menjawab setiap pertanyaan yang diberikan.
c. Kriteria hasil
1. Diperoleh data umum dan tahap perkembangan keluarga, lingkungan, struktur
keluarga, pemeriksaan fisik dan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
secara lengkap dan jelas.
2. Terindetifikasi masalah kesehatan dalam kleuarga serta rencana keperawatan
setelah dilakukan pengkajian, analisa data dan prioritas masalah.

Anda mungkin juga menyukai