Anda di halaman 1dari 6

Studi Kasus

Metode Mendongeng Menurunkan Nyeri Pada Anak Penderita Acute


Limpoblastic Leukimia (ALL)

Heru Kurniawan¹, Pawestri Pawestri²


1,2 Program
Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang

Informasi Artikel Abstrak


Riwayat Artikel: Nyeri beraktivitas dan mengganggu kenyamanan anak saat istirahat,
• Submit 14 September penelitian membuktikan bahwa metode mendongeng dapat mengurangi
2020 atau menurunkan nyeri tulang pada anak dengan Acute Limpoblastic
• Diterima 29 Desember Leukimia (ALL). Mendongeng adalah sebuah metode yang dapat
2020 mengalihkan (distraksi) sehingga mengeluarkan hormon endorphin (proses
penurunan nyeri) sehingga penurunan nyeri membuat kualitas hidup anak
Kata kunci: menjadi meningkat. Tujuan dari studi kasus ini untuk mengetahui efektivitas
Penurunan nyeri; Metode mendongeng terhadap penurunan nyeri pada anak dengan Acute
mendongeng; Acute limpoblastic Leukimia(ALL) diruang anak dasar RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Limpoblastic Leukimia (ALL) Desain studi kasus ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan asuhan
keperawatan. Subjek studi kasus ini berjumlah 2 responden yang sesuai
dengan kriteria inklusi, didapat secara purposive sampling. Pengambilan
data menggunakan instrumen numerik rating scale dan naskah dongeng.
Pengukuran nyeri sebelum dan setelah dilakukan terapi mendongeng
selama 20 menit dalam 3 kali pertemuan. Responden telah mendndatangani
lembar persetujuan. Hasil studi kasus menunjukan penurunan skala nyeri
setelah dilakukan terapi mendongeng. Responden 2 terjadi penurunan dari
skala 6 menjadi 0. Kesimpulan metode mendongeng efektif terhadap
penurunan nyeri pada anak penderita Acute Limpoblastic Leukimia (ALL).

PENDAHULUAN Insiden kanker meningkat dari 12,7 juta


kasus tahun 2008 jadi 14,1 juta kasus tahun
Leukemia lymphoblastic akut (ALL atau 2012 dan kematian meningkat dari 7,6 juta
juga disebut leukemia limfositik akut) orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada
adalah kanker darah dan sum-sum tulang. tahun 2012. Leukemia merupakan jenis
Kanker jenis ini biasanya semakin kanker yang paling sering pada anak
memburuk dengan cepat jika tidak diobati. dengan insiden 31,5% dari semua kanker
ALL adalah jenis kanker yang paling umum pada anak di bawah usia 15 tahun di Negara
pada anak-anak. Anak yang sehat memiliki industry dan sebanyak 15,7% di Negara
sum-sum tulang yang memproduksi sel-sel berkembang, tipe leukemia yang paling
induk darah (sel yang belum matang) yang sering pada anak-anak adalah Leukemia
menjadi sel-sel darah dewasa dari waktu ke Limfositik Akut (LLA), yang terjadi sekitar
waktu. Sebuah sel induk dapat menjadi sel 80% dari kasus leukemia dan diikuti
induk myeloid atau sel induk limfoid hamper 20% dari Leukimia Mieloid Akut
(National Cancer Institute, 2015). (LMA) (WHO, 2013).

Corresponding author:
Heru Kurniawan
herukurniawan448@gmail.com
Ners Muda, Vol 1 No 3, Desember 2020
e-ISSN: 2723-8067
DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v1i3.6216
Ners Muda, Vol 1 No 3, Desember 2020/ page 178-183 179

Indonesia leukemia merupakan kanker Pada Anak Dengan Acute Limpoblastic


tertingi pada anak sebesar 2,8 per 100.000 Leukimia (ALL) Di Ruang Anak Dasar RSUP
anak. kasus kanker pada anak-anak Dr. Kariadi Semarang“. studi kasus ini
mencapai 4,7% dari kanker pada semua bertujuan mengetahui pengaruh metode
umur. Menurut Riset Kesehatan Dasar mendongeng terhadap penurunan nyeri
(2018,) di Kota Semarang, insiden kanker pada anak dengan acute limpoblastic
pada anak usia kurang dari 1 tahun ( 0,3 %), leukimia (ALL) di ruang anak dasar RSUP
usia 1-4 tahun (0,1%), usia 5-14 tahun Dr. Kariadi Semarang.
(0,1%) dan usia 4-24 tahun (0.6%).
Tingginya angka prevalensi ALL diikuti METODE
dengan dampak negatif bagi anak.
Studi kasus ini menggunakan desain
Dampak negatif akibat ALL pada anak, nyeri deskriptif dengan pendekatan asuhan
merupakan masalah paling utama yang keperawatan. Subjek dalam studi kasus ini
sering dijumpai. Gejala nyeri ALL adalah adalah pasien Acute Limpoblastic Leukimia
nyeri pada tulang dan perut (Hoffbrand, (ALL) yang menkalani rawat inap di ruang
2015). Jika pada penderita merasakan nyeri anak dasar RSUP Dr. Kariadi Semarang pada
akan mempengaruhi emosianal, kognitif, bulan februari 2020. Subjek studi kasus
dan fisik, ketidakmampuan serta berjumlah 2 responden. Pengambilan
memahami rasa (misalnya marah, sedih, subjek studi kasus mengunakan teknik
takut, khawatir) akan berdampak pada purposive sampling. Kriteria inklusi pada
kerja otak dalam memproses rasa sakit dan studi kasus ini anak dengan Acute
proses ini dapat meningkatkan rasa sakit Limpoblastic Leukimia (ALL) yang
yang dialami oleh anak sehingga mengalami nyeri, usia sekolah 6-12 tahun
menggangu kualitas hidup anak (Kozlowska dan orang tua yang setuju untuk dilakukan
dan khan, 2011). Nyeri menjadi masalah penerapan sedangkan, kriteria eksklusi
yang perlu diatasi untuk meningkatkan nyeri berat, retardasi mental dan
kualitas hidup penderita ALL. komordibitas penyakit fisik berat.
Penatalaksaan dalam mengatasi masalah
nyeri pada penderita ALL mencakup Instrumens studi kasus ini adalah naskah
pendekatan farmakologis dengan dongeng (hari pertama rapunzel, hari kedua
pemberian obat anti nyeri (analgesik) dan cinderela, hari ketiga beuty and the beast),
non farmakologi salah satunya terapi alat ukur nyeri (numerik rating scale).
mendongeng. Proses pengambilan data dilakukan
sebelum dan sesudah terapi mendongeng.
Terapi mendongeng merupakan Prosedur tindakan dilakukan dalam tiga kali
komunikasi yang efektif dalam pertemuan setiap tindakan dilakukan
menyampaikan pengetahuan kepada anak- selama durasi 20 menit, tindakan diawali
anak. Mendongeng adalah sebuah metode dengan memposisikan responden semi
yang dapat mengalihkan (distraksi) yaitu fowler, mengatur lingkungan yang nyaman,
pengalihan dari fokus perhatian terhadap meminta keluarga mendampingi pasien
nyeri ke stimulus lain. Stimulus dari luar dalam proses terapi, selanjutnya mengukur
dapat merangsang sekresi endorfin tingkat skala nyeri sebelum tindakan,
sehingga stimulus nyeri yang dirasakan peneliti melakukan intervensi terapi
menjadi berkurang sehingga membuat mendongeng, kemudian melakukan
kualitas hidup anak menjadi meningkat evaluasi setelah terarpi mendongeng.
(Delimasa, 2012). Sebelum dilakukan intervensi responden
telah mendapat pemahaman terkait tujuan
Rumusan masalah dalam karya ilmiah akhir dari terapi mendongeng. Responden telah
ners ini adalah “Adakah Pengaruh Metode menyetujui dan menandatangani informed
Mendongeng Terhadap Penurunan Nyeri consent. Kemudian data studi kasus

Heru Kurniawan - Metode Mendongeng Menurunkan Nyeri Pada Anak Penderita Acute Limpoblastic Leukimia
(ALL)
Ners Muda, Vol 1 No 3, Desember 2020/ page 178-183 180

dikelola dan dianalisis untuk mengetahui Intervensi yang diberikan pada responden
penurunan tingkat skala nyeri pada 1 dan responden 2 adalah monitor
responden setelah dilakukan terapi karakteristik nyeri yang meliputi berikan
mendongeng selanjutnya disajikan dalam informasi kepada klien dan keluarga
bentuk grafik. mengenai penyebab nyeri, berapa lama
nyeri akan dirasakan, cara mengontrol
HASIL nyeri dengan relaksasi nafas dalam, ajarkan
teknik managemen nyeri non farmakologi
Pada hasil pengkajian data tinjauan kasus (mendongeng(pengalihan rasa nyeri)),
responden 1 jenis kelamin perempuan, usia Evaluasi kemampuan klien mengontrol
8 tahun dengan diagnosa medis Acute nyeri, kolaborasi pemberian analgetik.
Limpoblastic Leukimia (ALL). Orang tua
responden 1 mengatakan keluhan utama Responden 1 implementasi hari pertama
pasien nyeri hampir diseluruh tubuh P: memonitor nyeri pre, memberikan terapi
nyeri saat digerakan Q: seperti ditertusuk- mendongeng, monitor nyeri post.
tusuk R: nyeri dirasakan dibagian hampir Pertemuan kedua monitor nyeri pre,
diseluruh tubuh S: 6 T: hilang timbul, sulit memberikan terapi mendongeng, monitor
makan dan minum, anak hanya minum 1 nyeri post. Pada pertemuan ketiga monitor
botol kecil, anak tampak meringis dan nyeri pre, memberikan terapi mendongeng,
lemas. pemeriksaan didapatkan hasil nadi : monitor nyeri post. Pada responden 2
94 x/menit, RR : 22 x/menit, suhu : 37,5ºC, implementasi dihari pertama monitor nyeri
BB : 21kg, kondisi umum tampak lemas. pre, memberikan terapi mendongeng,
Tinjauan kasus responden 2 jenis kelamin monitor nyeri post. Dihari kedua melakukan
Perempuan usia 7 tahun anak tampak monitor nyeri pre, memberikan terapi
meringis, dengan diagnosa medis Acute mendongeng, monitor nyeri post. Hari
Limpoblastic Leukimia (ALL) anak tampak ketiga memonitor nyeri pre, memberikan
meringis. Orang tua responden 2 terapi mendongeng, monitor nyeri post.
mengatakan keluhan utama mengatakan
ngeluh nyeri dibagian punggung kanan P: Berdasarkan grafik 1. Didapatkan data hasil
nyeri saat digerakana Q: seperti di timpa studi kasus menunjukan setelah diberikan
benda berat R: nyeri dirasakan dibagian intervensi keperawatan Metode
pungung kanan S: 6 T: hilang timbul. Mendongeng pada Responden 1 dan
pemeriksaan didapatkan hasil nadi : 80 Responden 2 mengalami penurunan skala
x/menit, RR : 24 x/menit, suhu : 37,3ºC, BB nyeri. Pada responden 1 dihari pertama
: 33kg, kondisi umum tampak lemas. setelah diberikan terapi mendongeng, skala
nyeri mengalami penurunan sebanyak 3,
Diagnosa keperawatan pada responden 1 pertemuan kedua setelah dilakukan
dan responden 2 yaitu nyeri kronis intervensi, skala nyeri mengalami
berhubungan dengan infiltrasi tumor penurunan sebanyak 1, pertemuan ketiga
(D.0078), ini ditegakkan dengan dari analisa setelah di lakukan intervensi, mengalami
data yang didapatkan dari anamnesa dan penurunan skala nyeri sebanyak 2.
pemeriksaan fisik yang dipengaruhi oleh Kemudian untuk responden 2 pada hari
leukositosis yang berlebihan dapat ditandai pertama setelah dilakukan intervensi,
dengan gejala nyeri. Apabila masalah nyeri mengalami penurunan skala nyeri sebanyak
kronis ini tidak segera diatasi maka akan 2, dihari kedua setelah dilakukan intervensi,
berdampak pada pada kerja otak dalam mengalami penurunan skala nyeri sebanyak
memproses rasa sakit dan proses ini dapat 2, untuk hari ketiga setelah dilakukan
meningkatkan rasa sakit yang dirasakan intervensi, mengalami penurunan skala
oleh anak dapat mempengaruhi emosional, nyeri 2.
fisik, kognitif dan sosial pada anak.

Heru Kurniawan - Metode Mendongeng Menurunkan Nyeri Pada Anak Penderita Acute Limpoblastic Leukimia
(ALL)
Ners Muda, Vol 1 No 3, Desember 2020/ page 178-183 181

Penurunan tingkat skala nyeri kedua responden dengan Acute Limpoblastic


responden sebelum dan sesudah dilakukan Leukimia (ALL) yang mengalami gejala
terapi mendongeng dapat dilihat pada nyeri setelah diberikan terapi mendongeng
grafik 1 dibawah ini: selama 20 menit. Hasil studi ini sesuai
dengan hasil studi lain yang menjelaskan
bahwa pengaruh mendongeng pada kondisi
6 nyeri pada penderita Acute Limpoblastic
6 Leukimia (ALL) (Asthi, P 2019). Hasil
6
5
4 4 senada juga dijelaskan dalam studi lain yang
4 3 3 2 2
menemukan pengaruh mendongeng
3 2 2 terhadap skala nyeri pada anak dengan
2 0 Acute Limpoblastic Leukimia (ALL)
1 0
(Samudin, 2019).
0
pre post pre post pre post
pertemuan 1 pertemuan 2 pertemuan 3 Pada hari pertama, kedua, dan ketiga hasil
obeservasi kedua responden setelah
diberikan terapi mendongeng mengalami
responden 1 responden 2
penurunan skala nyeri yang signifikan. Hal
Grafik 1 ini sejalan dengan penelitian sebelumnya.
Penurunan Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah Skala nyeri dari kedua responden terdapat
Dilakukan Penerapan Terapi Mendongeng. perbedaan, dilihat dari hasil observasi
setelah diberikan terapi mendongeng,
PEMBAHASAN responden 1 didapatkan hasil selisih dihari
1 = 3, hari ke 2 = 2, hari ke 3 = 2. Sedangkan
Kedua responden pada studi kasus masuk pada responden 2 dari hasil observasi
kategori anak- anak. Hasil ini sesuai dengan setelah diberikan terapi mendongeng
penelitian yang dilakukan (Asthi. P , 2019) didapatkan hasil selisih pada hari 1 = 2, hari
menyatakan kasus ALL banyak terjadi pada ke 2 = 2, dihari ke 3 = 2. Hal ini sejalan
anak dengan rentang usia (6-15) tahun. dengan perbedaan yang dikemukakan oleh
Leukemia lymphoblastic akut (ALL atau peniliti sebelumnya (Asthi, P 2019), bahwa
juga disebut leukemia limfositik akut) penurunan intensitas nyeri pada anak
adalah kanker darah dan sum-sum tulang. penderita ALL dapat diperangaruhi dari
Kanker jenis ini biasanya semakin proses lama penyakit dan proses lama
memburuk dengan cepat jika tidak diobati. perawatan dirumah sakit.
Dampak negatif akibat ALL pada anak, nyeri
merupakan masalah paling utama yang Terapi mendongeng merupakan
sering dijumpai. Gejala nyeri ALL adalah komunikasi yang efektif dalam
nyeri pada tulang dan perut (Hoffbrand, menyampaikan pengetahuan kepada anak-
2015). Jika pada penderita merasakan nyeri anak. Mendongeng adalah sebuah metode
akan mempengaruhi emosianal, kognitif, yang dapat mengalihkan (distraksi) yaitu
dan fisik, ketidakmampuan serta pengalihan dari fokus perhatian terhadap
memahami rasa (misalnya marah, sedih, nyeri ke stimulus lain. Stimulus dari luar
takut, khawatir) akan berdampak pada dapat merangsang sekresi endorfin
kerja otak dalam memproses rasa sakit dan sehingga stimulus nyeri yang dirasakan
proses ini dapat meningkatkan rasa sakit menjadi berkurang sehingga membuat
yang dialami oleh anak sehingga kualitas hidup anak menjadi meningkat
menggangu kualitas hidup anak (Kozlowska (Delimasa, 2012). Hal ini juga senada
dan khan, 2011). dengan penelitian (Hayati and Wahyuni,
2018 ) menyatakan teknik pengalihan
Hasil studi kasus ini menunjukan ada perhatian dengan metode mendongeng
penurunan skala nyeri pada kedua yang sesuai dengan tahap perkembangan

Heru Kurniawan - Metode Mendongeng Menurunkan Nyeri Pada Anak Penderita Acute Limpoblastic Leukimia
(ALL)
Ners Muda, Vol 1 No 3, Desember 2020/ page 178-183 182

anak akan memberikan pengaruh signifikan UCAPAN TERIMAKASIH


dalam proses penurunan nyeri fisiologis,
stress, dan kecemasan dalam mengalihkan Puji syukur kepada ALLAH SWT atas segala
perhatian seseorang dari rangsangan nyeri. rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat
Menurut penelitian Bernandha (2016) menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners,
efektivitas penerapan mendongeng dalam hasil studi kasus dapat di jadikan sebagai
menurunkan anak yang mengalami nyeri bahan masukan dan memberikan informasi
yaitu sangat efektif dalam menurunkan tentang penurunan batuk pada anak
kecemasan atau ketakutan anak dalam bronkopneumonia yang mengalami batuk
menghadapi masalah kesehatan selama dengan pemberian suplementasi madu
menjalani perawatan. murni. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini
Keberhasilan dalam pengobatan Acute dapat terselesaikan berkat bantuan dan
Limpoblastic Leukimia (ALL) ini disebabkan dukungan dari pihak, pada kesempatan ini
karena kepatahuan klien dalam proses dengan segala kerendahan hati yang tulus
pengobatan. Kepatuhan ini dipengaruhi dan ikhlas perkenankan penulis
oleh klien sendiri, faktor terapi, dan faktor menyampaikan terimakasih kepada
lingkungan. Faktor kualitas hubungan Direktur RSUP Dr. Kariadi Semarang,
antara pasien, petugas pelayanan kesehatan responden beserta keluarga, Ns. Heryanto
dan dukungan keluarga yang baik yang AN, M.Kep, Sp.Kom selaku Kepala Program
dapat mempengaruhi kepatuhan klien Studi Ners, Ns. Pawestri., M.Kep., selaku
sehingga klien dapat melewati proses pembimbing Karya Ilmiah Akhir Ners,
pengobatan secara tuntas. beserta keluarga dan teman – teman semua.
Akhir kata penulis berharap semoga Karya
Keterbatasan dalam studi kasus ini tidak Ilmiah Akhir Ners ini dapat bermanfaat bagi
memperhitungkan pola asuh keluarga penulis dan bagi pembaca.
terkait dengan mekanisme koping dalam
merespon nyeri yang dirasakannya dan isi REFERENSI
cerita mendongeng yang telah ditentukan
oleh peneliti yang menyebabkan anak tidak American Cancer Society. (2015). Cancer
bisa memilih cerita yang diinginkan. inchildren.Diperolehdarihttp://www.cance
r.
org/cancer/cancerinchildren/detailedguid
SIMPULAN e/cancer-in-children-cancer.
Andra. S, Yessie M. (2013). Keperawatan Medikal
Metode mendongeng yang dilakukan Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika
selama 3 kali pertemuan menurunkan nyeri
Asthi, P. (2019). Pengaruh Mendongeng Pada Kondisi
pada anak penderita Acute Limpoblastic Nyeri Penderita Leukimia Diruang Rawat
Leukimia (ALL). Pada studi kasus ini terjadi Inap Hematologi Onkologi Anak RSUD Dr.
penurunan tingkat nyeri kedua responden Soetomo Surabaya. Universitas Airlangga
yang menderita Acute Limpoblastic Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Leukimia (ALL), terbukti pada pelaksanaan Departemen Kesehatan Republik
setelah diberikan intervensi tidak Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar
mengalami gejala nyeri atau skala nyeri 0. (RISKESDAS) 2018.
Terapi mendongen pada penderita ALL Bagdonav, S. (2014). Honey In Medicine : A Review.
anak dapat dipergunakan sebagai salah satu Retrieved From
alternatif strategi pelayanan kepada pasien Hoffbrand, A.V., Moss, P.A.H. dan Pettit, J.E. (2015).
ALL anak yang dirawat inap diruang anak Essential Haematology. 5th. Asia : Blackwell
lantai dasar RSUP Dr. Kariadi Semarang. Publishing. hal. 129-181.
Kozlowska, K., & Khan, R. (2011). A developmental,
body-oriented intervention for children and
adolescents with medically unexplained

Heru Kurniawan - Metode Mendongeng Menurunkan Nyeri Pada Anak Penderita Acute Limpoblastic Leukimia
(ALL)
Ners Muda, Vol 1 No 3, Desember 2020/ page 178-183 183

chronic pain. Clinical ChildPsychology and Kozier .(2011). fundamental keperawatan (konsep,
Psychiatry, 16(4), 575–598. proses, danpraktik). Jakarta: EGC.
Blevins Young Jo. Oral Health Care For Hospitalized Hayati, Kardina, and Arphyta Wahyuni. 2018.
Children. Pediatric Nursing/September- “Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2018.”
October 2011/Vol. 37/No. 5. Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
1(1):66–72.
Damayanti, T K. (2016).Gambaran Strategi Koping
Anak Dengan Leukemia Limfostik Akut Perwitosari, A. Karini, M. (2019). Pengaruh
Dalam Menjalani Terapi Mmendongeng Terhadap Penurunan
Pengobatan.(Fakultas Kedokteran Kecemasan Pada Anak Penderita Kanker.
Universits Udayana). Universitas sebelas maret
Delimasa, K. (2012). Media Boneka Tangan Dapat Ribera, JM. (2010). Acute Lymphoblastic Leukimia In
Meningkatkan Ketrampilan Bercerita. Adolescents And Young Adults. Hematol
Oncol Clin North Am
Departemen Pendidikan Nasional. (2015). Kamus
besar Bahasa Indonesia. Edisi 3. Jakarta : Samudin, Ani. (2019). Asuhan Keperawatan Anak
Balai Pustaka. Dengan Leukimia Limfositik Akut Di Ruang
Melati RSUD Abdul Wahab Samarinda.
Friehling, E., Ritchey, K., David. G., & Bleyer, A.
Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur
(2015). Acute lymphoblastic leukemia 20th
ed. B. E. Kliegman MR, Stanton B, ed., Nelson WHO (12 Desember 2013).Internacional Agency for
Textbook of Pediatrics, hlm. 2437-2442. Research on Cancer.

Heru Kurniawan - Metode Mendongeng Menurunkan Nyeri Pada Anak Penderita Acute Limpoblastic Leukimia
(ALL)

Anda mungkin juga menyukai