Anda di halaman 1dari 25

PENELITIAN TERDAHULU

NAMA : ACHMAD RYANDA S

NIM : 1811102411052

TUGAS METLIT 15 ARTIKEL JURNAL

No Penulis Nama Jurnal, Judul Artikel Metode Hasil Penelitian Database Tahun
Volume, Angka
1. 1. Sumarni Journal of Hubungan 1. Jenis penelitian : desain Berdasarkan hasil http://jurnal.uui 2020
Marwan Healthcare Status Gizi penelitian Deskriptif Analitik kuisioner menunjukkan .ac.id/index.ph
2. Nahira Technology and Dengan dengan pendekatan cross bahwa dari 18 responden p/JHTM/article/
3. Marlina Medicine Kejadian sectional study yang memiliki status gizi view/664
Bunga Premenstrual resiko rendah terdapat 11
Vol. 6 Syndrome Pada 2. Jumlah sampel : Sebagian (61,1%) yang mengalami
Remaja Putri di siswi kelas XI SMAN 18 premenstrual syndrom
No. 1 SMAN 18 Makassar sebanyak 120 gejala ringan, dan terdapat
Makassar siswi. Sampel penelitian 7 ( 38,9%) yang
berjumlah 50 siswi. mengalami gejala sedang.
Dari 32 responden yang
3. Kriteria inklusi : memiliki status gizi resiko
 Siswi kelas XI SMAN 18 tinggi terdapat 3 (9,4%)
Makassar yang mengalami
premenstruasi syndrom
4. Teknik analisis : Teknik gejala ringan, dan terdapat
pengambilan sampel yang 29 (90,6%) yang
digunakan adalah tehnik mengalami resiko
Probability sampling dengan premenstruasi syndrom
metode purposive sampling. gejala sedang. Dengan uji
Pengumpulan data dilakukan statistic Chi-Square yang
dengan metode survey dilakukan diperoleh nilai p
analitik tehnik yang digunakan = 0.000 < α =0.005. Hal ini
adalah wawancara langsung berarti Ho di tolak dan Ha
PENELITIAN TERDAHULU

dengan menggunakan diterima, sehingga dapat


instrument kuesioner. disimpulkan bahwa ada
hubungan yang signifikan
5. Waktu dan tempat penelitian : antara status gizi dengan
Pada bulan Agustus sampai pre menstruasi syndrome
dengan Oktober Tahun 2019 pada siswi SMAN 18
Makassar tahun 2019.
Dari hasil penelitian
menunjukkan adanya
hubungan antara status
gizi dengan kejadian
premenstruasi syndrom,
tetapi terdapat 7
responden yang
mengalami gejala
premenstruasi sedang
dengan status gizi resiko
rendah dan terdapat 3
responden yang
mengalami gejala
premenstruasi ringan
dengan status gizi sedang.

Maka peneliti berasumsi


bahwa selain faktor berat
badan yang berlebihan
dan status gizi yang
kurang, ada faktor lain
yang dapat menyebabkan
premenstruasi syndrom
yaitu cara mengkonsumsi
makanan seimbang pada
saat haid karna pada saat
haid tersebut terutama
pada fase luteal akan
PENELITIAN TERDAHULU

terjadi peningkatan
kebutuhan nutrisi, apabila
hal ini diabaikan maka
akan terjadi keluhan-
keluhan yang
menimbulkan rasa
ketidaknyamanan selama
siklus haid
2. 1. Keiko PLOS ONE Association 1. Jenis penelitian : Desain Sebanyak 45 mahasiswi PLOS ONE 2020
Fukushim between penelitian yg digunakan kedokteran (15%)
a nutritional level, adalah cross-sectional mengalami tekanan https://doi.org/
2. Noritoshi menstrual- 2. Jumlah sampel : Sampel psikologis. Kadar albumin 10.1371/journa
Fukushim related penelitian berjumlah 326 serum dikaitkan dengan l.pone.023590
a symptoms, and mahasiswi Tokyo Women's tekanan psikologis, 9
3. Hiroki mental health in Medical University sedangkan tingkat
SatoI female medical metabolit lipid tidak.
4. Jinko students 3. Kriteria inklusi : Intensitas dismenore dan
Yokota  Mahasiswi Tokyo Women's keberadaan PMS
5. Keiko Medical University dikaitkan dengan tekanan
 Mahasiswi semester 1, 3 psikologis, tidak
dan 6 tergantung pada status
gizi.
4. Teknik analisis : Instrument
yang digunakan adalah Berkenaan dengan
tingkat tekanan psikologis kekuatan statistik dalam
dievaluasi menggunakan model 1, kekuatan statistik
Kuesioner Kesehatan Umum yang dihitung dari Hb,
Jepang (J-GHQ) -30, albumin, keberadaan
Dismenore dievaluasi PMS, dan skor MDS
menurut kuartil dari jumlah masing-masing adalah
Kuesioner Distress 0,057, 0,999, 0,970, dan
Menstruasi (MDQ) dan PMS 0,999. Selain itu, dalam
dinilai menggunakan model 2, kekuatan statistik
Kuesioner Gejala Hb dan albumin yang
Pramenstruasi (PSQ). dihitung adalah 0,059,
PENELITIAN TERDAHULU

0,999. Akhirnya, pada


5. Waktu dan tenpat penelitian : model 3, Hb, albumin,
April dan Juli pada 2018 di keberadaan PMS, dan
Tokyo Women's Medical skor MDS adalah 0,054,
University 0,996, 0,850, dan 0,996,
masing-masing.

Penelitian ini memiliki


beberapa keterbatasan.
Pertama, itu adalah studi
universitas tunggal
dengan ukuran sampel
yang relatif kecil; ini dapat
membatasi generalisasi
temuan. Kedua, ini adalah
studi lintas seksi, dan
dengan demikian, kami
tidak dapat menyimpulkan
hubungan antara status
gizi dan gejala terkait
menstruasi dengan tingkat
tekanan psikologis yang
tinggi; studi longitudinal
lebih lanjut diperlukan
untuk memperjelas aspek
ini. Terakhir, kami tidak
menganalisis data yang
berkaitan dengan aktivitas
fisik, yang dianggap terkait
dengan kesehatan mental.
Namun, kami memang
menyesuaikan partisipasi
dalam kegiatan olahraga
(lebih dari 2 jam dan 2 kali
dalam seminggu) sebagai
PENELITIAN TERDAHULU

aktivitas fisik.
3. Charisma JURNAL E- GAMBARAN 1. Jenis penelitian : Hasil penelitian terdapat 5 JURNAL E- 2021
Lumingkew CLINIC, Vol. 9, PREMENSTRU Deskriptif kuantitatif tabel. Pada tabel 1 CLINIC (ECL)
as, Eddy No. 1 AL SYNDROME menggunakan metode menunjukkan kriteria umur
Suparman PADA REMAJA survei dengan alat responden yang berjumlah https://ejournal
& Suzanna GAMBARAN PERIODE kuesioner. 94 orang untuk yang .unsrat.ac.id/in
P. Mongan PREMENSTRU AKHIR DI 2. Jumlah sampel : berusia 18 tahun dan 48 dex.php/eclinic
AL SYNDROME FAKULTAS Mahasiswi semester 1 orang yang berusia 19 /article/view/31
PADA REMAJA KEDOKTERAN dan 3 Fakultas tahun. Tabel 2 855
PERIODE UNIVERSITAS Kedokteran Universitas memperlihatkan bahwa
AKHIR DI SAM Sam Ratulangi Manado jenis gejala PMS yang
RATULANGI tahun akademik 2020- paling banyak dialami
2021 yang berjumlah ialah gejala psikologis
142 orang. yaitu sebanyak 136 orang.
3. Kriteria Inklusi : Tabel 3 memperlihatkan
 Mahasiswi Falkultas bahwa gejala perilaku
Kedokteran PMS yang paling banyak
Universitas Sam dialami ialah kelelahan
Ratulangi Manado yaitu sebanyak 93 orang.
 Mahasiswi Semester Tabel 4 memperlihatkan
1 dan 3. bahwa gejala fisik PMS
4. Teknik Analisis : Teknik yang paling banyak
pengambilan sampel dialami ialah muncul
ialah non probability jerawat yaitu sebanyak
sampling dengan jenis 122 orang (85,9%).
purposive sampling. Tabel 5 memperlihatkan
Jumlah sampel diambil bahwa gejala psikologis
dengan menggunakan PMS yang paling banyak
rumus Slovin. Variabel dialami ialah mood swing
yang digunakan dalam yaitu sebanyak 125 orang
penelitian ini ialah (88%). Jadi, hasil dari
variabel tunggal yaitu penelitian ini gejala
tanda dan gejala PMS. perilaku, fisik dan
5. Waktu dan tempat psikologis yang paling
penelitian : Pada bulan banyak dialami ialah
PENELITIAN TERDAHULU

September sampai kelelahan, muncul jerawat


November di Manado, dan mood swing.
Sulawesi Utara.
Penulis tidak mengatakan
adanya keterbatasan dari
penelitian ini.
4 Amany Hindawi Life Style 1. Jenis penelitian : Cross- Hasil dari penelitian ini ISRN Public 2013
Edward Publishing Factors sectional mengungkapkan bahwa Health
Seedhom, Corporation, Associated with 2. Jumlah sampel : Sampel skor gejala pramenstruasi
Eman Vol. 2013 Premenstrual diambil dari empat berkisar antara 0 sampai https://www.hi
Sameh Syndrome fakultas yang dipilih 42. Dari 253 siswa, 203 ndawi.com
Mohammed among El-Minia secara acak dari (80,2%) mengalami PMS.
, and Eman University kerangka daftar yang Lima puluh lima (21,7%)
Mohammed Students, Egypt mewakili semua fakultas memiliki skor gejala
Mahfouz Universitas El-Minia pramenstruasi berkisar
sebanyak 253 mahasiswi antara 0 hingga 9 dan 34
yang belum menikah. (13,4%) memiliki skor
3. Kriteria inklusi : gejala pramenstruasi lebih
Mahasiswa perempuan dari 30. 80,2% dari
Universitas El-Minia peserta mengalami
yang belum menikah berbagai derajat gejala
berusia antara 18 dan 25 PMS yang secara
tahun. signifikan terkait dengan
4. Teknik analisis : Data riwayat keluarga PMS
dari kuesioner direvisi, sebesar 90%,
diberi kode, dan ketidakaktifan fisik 49,2%,
dimasukkan ke komputer kebiasaan konsumsi kopi
pribadi. Paket Statistik yang berlebihan, BMI,
untuk Ilmu Sosial sering mengonsumsi
(SPSS) untuk Windows makanan cepat saji, dan
(versi 11.0) untuk merokok
analisis statistik
digunakan. Keterbatasan penelitian ini
5. Waktu dan tempat yaitu hanya wanita dengan
penelitian : Pada tahun PMS mungkin lebih
PENELITIAN TERDAHULU

2012-2013 di Universitas tertarik untuk


El-Minia Egypt. berpartisipasi dalam
penelitian ini daripada
wanita tanpa PMS ini
dapat menyebabkan bias
seleksi. Dan studi cross-
sectional memungkinkan
mempelajari asosiasi
tetapi tidak kausalitas.
5 Abebaw Premenstrual 1. Jenis penelitian : Hasil dalam penelitian Abeje dan 2019
Abeje dan syndrome penelitian kuantitatif kuantitatif ini ini Secara Berhanu
Zerihun and factors dengan studi cross total, 496 siswi Catatan Res
Berhanu associated sectional berpartisipasi dalam BMC
with it 2. Jumlah sampel : Siswa penelitian ini membuat https://doi.org/
among seconda perempuan kelas 9 tingkat tanggapan 99,2%. 10.1186/s1310
ry sampai 12 dari semua Empat kuesioner yang 4-019-4549-9
and preparatory sekolah di kota dilibatkan tidak lengkap dihilangkan
school students dalam penelitian ini dari analisis. Dan nilai alpa
in Debremarkos 3. Kriteria Inklusi : & CI memiliki peran
town, North-  Kerangka penting dalam Faktor yang
west Ethiopia, pengambilan sampel berhubungan dengan
2016 dibangun dengan sindrom pramenstruasi
mengambil daftar Dalam penelitian ini,
seluruh siswi beserta keberadaan PMS memiliki
nilai dan bagiannya hubungan yang signifikan
masing-masing dari secara statistik dengan
sekolah masing- usia, AOR (CI) 1,20 (1,01,
masing. 1,44), berpartisipasi dalam
 Peserta yang memiliki tugas non-akademik yang
setidaknya satu dari berat, AOR 95% (CI) 2,13
gejala somatik dan (1,17, 3,89), asupan kopi,
afektif yang terjadi AOR (CI) 1,93 (1,12,
dari 13 hari sebelum 3.31), menarche dini, AOR
hingga 4 hari setelah (95% CI) 2.68 (1.32, 5.47),
permulaan lama siklus menstruasi (>
PENELITIAN TERDAHULU

menstruasi dianggap 35 hari), AOR (95% CI)


mengalami PMS 0,13 (0,02, 0,75), dan aktif
4. Teknik Analisis : Teknik secara seksual, AOR
simple random sampling, (95% CI) 5.03 (2.20,
untuk entri data dan 11.51).
SPSS versi 22
digunakan untuk analisis Keterbatasan dalam
data. penelitian ini Dalam
5. Waktu dan tempat penelitian ini, sebagian
penelitian : di kota besar variabel termasuk
Debremarkos yang variabel hasil diukur
terletak 300 km barat dengan laporan subjektif
laut Addis Ababa, ibu peserta. Hal ini dapat
kota Ethiopia dari 11 menyebabkan pengenalan
Oktober hingga 26 observasi dan bias
Oktober 2016. ingatan. Ketika variabel
diukur dengan laporan
verbal peserta,
pengukuran mungkin tidak
konsisten untuk semua
peserta, masalah untuk
individu tertentu mungkin
bukan masalah bagi yang
lain atau beberapa
mungkin tidak mengingat
peristiwa yang sebenarnya
terjadi. Hal lain yang
paling penting untuk
dipertimbangkan oleh
pembaca adalah
hubungan sebab akibat
tidak dikonfirmasi dalam
penelitian ini, kami lebih
merekomendasikan studi
lebih lanjut dengan
PENELITIAN TERDAHULU

menggunakan desain
yang lebih baik.
6 Ashraf Journal of Epidemiology of 1. Jenis penelitian : Hasil penelitian kuantitatif DOI: 10.7860 / 2014
Direkvand- Clinical and Premenstrual kuantitatif dengan menunjukkan bahwa JCDR / 2014 /
Moghadam Diagnostic Syndrome menggunakan metode Secara keseluruhan, 17 8024.4021
et al., Research. 2014 (PMS)-A meta-analisis studi memenuhi kriteria
Feb, Vol- Systematic 2. Jumlah sampel : inklusi kami. Prevalensi https://www.jcd
8(2):106-109 Review and menggunakan database PMS yang dikumpulkan r.net/
Meta-Analysis yang tersedia termasuk adalah 47,8% (95% CI:
Study Pub Med dan Medline 32,6-62,9). Prevalensi
3. Kriteria Inklusi : terendah dan tertinggi
 literatur medis dilaporkan di Perancis
berbahasa Inggris yang masing-masing 12% (95%
diterbitkan antara CI: 11-13) dan Iran 98%
1996-2011 (95% CI: 97-100).
 menelusuri "Sindrom Bagaimanapun, meta-
Pramenstruasi", regresi sebar plot
"Epidemiologi PMS", menunjukkan
dan "prevalensi kecenderungan
Sindrom peningkatan prevalensi
Pramenstruasi" PMS selama 1996-2011
termasuk semua tetapi korelasi antara
subpos. prevalensi PMS dan tahun
 Dari 53 abstrak, 26 penelitian tidak signifikan
makalah dikategorikan (p = 0,797).
sebagai berpotensi Ada beberapa faktor yang
memenuhi syarat untuk mempengaruhi prevalensi
meta-analisis dan PMS seperti usia ,latihan
tinjauan sistematis. aerobik dan nutrisi .Artikel
4. Teknik Analisis : Sintesis yang kami masukkan ke
data terjadi melalui dalam meta-analisis,
meta-analisis populasi yang dipelajari
menggunakan model berbeda dalam hal usia,
efek acak Mantel- aktivitas fisik, dan nutrisi.
Haenszel. Adanya
PENELITIAN TERDAHULU

heterogenitas ditentukan Keterbatasan dan


dengan uji chi-square kekuataan dalam
dengan tingkat penelitian ini memiliki
signifikansi <0,1. beberapa Kekuatan
Pendekatan univariat potensial. Studi ini adalah
dan multivariat tinjauan sistematis dan
digunakan untuk menilai meta-analisis pertama dari
penyebab heterogenitas PMS di Iran. Berdasarkan
di antara studi yang pencarian di database
dipilih dan uji Egger ilmiah, dampak dari
dilakukan untuk beberapa faktor pada
memeriksa potensi bias prevalensi PMS telah
publikasi. Semua dipelajari dengan
analisis dilakukan menggunakan meta-
dengan menggunakan analisis tetapi semua
Stata versi 11.2 (Stata penelitian telah
Corp LP, College melaporkan prevalensi
Station, Texas). PMS. Tinjauan sistematis
5. Waktu dan tempat dan studi meta-analisis ini
penelitian : meninjau memiliki beberapa
prevalensi PMS di keterbatasan. Database
seluruh dunia. Internasional belum sesuai
kuantitas (jumlah kertas
yang telah direkam) dan
kualitas (alat). Database
ini tidak mencakup semua
jurnal. Di sisi lain, banyak
penelitian ilmiah di dunia
yang merupakan proyek
tesis. Sayangnya, tidak
ada database nasional
yang komprehensif dan
koheren .
7 Tri Kesuma Jurnal Wacana PREVALENSI 1. Jenis Penelitian : Hasilnya Berdasarkan http://jurnal.ak 2019
Dewi Kesehatan GEJALA Penelitian ini tabel 1 terlihat bahwa perdharmawac
PENELITIAN TERDAHULU

Elsi Dwi Volume 4, PREMENSTRU menggunakan desain responden terbanyak ana.ac.id/index


Hapsari , Nomor 1, Juli AL SYNDROME penelitian dengan berusia 17 tahun, Tabel 2 .php/wacana/a
Purwanta 2019 e-ISSN (PMS) DAN pendekatan deskriptif menunjukkan bahwa rticle/view/88
2544-6251 PREMENSTRU cross sectional gejala premenstrual yang
AL 2. Jumlah Sampel : 233 paling banyak dialami oleh
DYSPHORIC remaja yang ada di SMA responden adalah mudah
DISORDER telah terpilih marah, Berdasarkan tabel
(PMDD) PADA berdasarkan random 3 diatas, gejala PMS lebih
REMAJA DI sampling. banyak dialami oleh
KOTA 3. Kriteria Inklusi : diizinkan responden dibandingkan
YOGYAKARTA oleh orang tua dan dengan gejala PMDD
bersedia ikut dalam Berdasarkan tabel 4
penelitian sedangkan diatas, gejala
kriteria eksklusinya premenstrual yang dialami
adalah siswi yang tidak remaja paling banyak
hadir saat pengambilan mengganggu kegiatan
data. belajar dan untuk
4. Teknik Analisis : hubungan sosial.
Menggunakan aalisa Remaja yang mengalami
univariat dengan SPSS gejala PMS sebanyak
21 yang berlisensi resmi. 42,5% sedangkan remaja
5. Waktu dan Tempat yang mengalami gejala
Penelitian : Seluruh PMDD sebanyak 23,6%
remaja SMA yang ada di dari 233 remaja. Gejala
3 SMA di Kota PMS dan PMDD yang
Yogyakarta. dialami oleh remaja tidak
hanya mengganggu fisik
tetapi juga mengganggu
hubungan teman dan
keluarga. Gejala PMS dan
PMDD dapat di tangani
salah satunya dengan
memberikan pendidikan
kesehatan reproduksi
kepada remaja.
PENELITIAN TERDAHULU

Perlu adanya dukungan


dari semua pihak dalam
penanganan gejala PMS
dan PMDD pada remaja.
Pihak sekolah, orang tua
dan tenaga kesehatan
yaitu perawat memiliki
peran penting dalam
penanganan gejala PMS
dan PMDD.
8 Desintha Tarumanagara Hubungan stres 1. Jenis Penelitian : Hasil kuesioner DASS 42 https://journal. 2018
Cristy Nindi Medical Journal terhadap Penelitian ini didapatkan responden untar.ac.id/ind
Ritung Vol. 1, No. 1, Premenstrual menggunakan studi yang tidak mengalami ex.php/tmj/arti
& Susy 59-62, Oktober Syndrome Analitik Observasional. stres sebanyak 55 orang cle/view/2515
Olivia 2018 (PMS) pada 2. Jumlah Sampel : Jumlah (59.1%) sedangkan yang
mahasiswi responden sebanyak 93 mengalami stres tingkat
Fakultas mahasiswi Fakultas mild sebanyak 15
Kedokteran Kedokteran Universitas responden (16.1%), stres
Universitas Tarumanagara Angkatan tingkat moderate
Tarumanagara 2011. sebanyak 14 responden
Angkatan 2011 3. Kriteria Inklusi : (15.1%), stres tingkat
Menggunakan dua severe sebanyak 6
kuesioner yaitu responden (6.5%), dan
kuesioner PMS untuk stres tingkat extremely
menelusuri apakah severe sebanyak 2
responden mengalami responden (2.2%).
PMS atau tidak dan
kuesioner DASS 42 yang Pada awalnya data
dimodifikasi untuk penelitian dilakukan uji
mengetahui apakah normalitas menggunakan
responden mengalami KormogrorofSmirnov dan
stres atau tidak. dilakukan uji analisis
4. Teknik Analisis : uji menggunakan uji chi-
analisis menggunakan square dengan tingkat
uji chi-square dengan kemaknaan p<0,05.
PENELITIAN TERDAHULU

tingkat kemaknaan
p<0,05. Hasil penelitian ini
5. Waktu dan Tempat didukung oleh hasil
Penelitian : Penelitian penelitian Mayyane pada
dilakukan di Fakultas siswi SMA Negeri 1
Kedokteran Universitas Padang Panjang,
Tarumanagara Angkatan menunjukkan bahwa tidak
2011. ditemukan hubungan
bermakna antara stress
terhadap PMS.
9 Erlina Jurnal : Jurnal Gambaran 1. Jenis Penelitian : Berdasarkan hasil http://jurnal.fk. 2014
Rustam Kesehatan Pengetahuan yang digunakan adalah pengisian kuesioner unand.ac.id/in
Andalas. 2014 ; Remaja Puteri analitik prospektif terhadap 56 orang dex.php/jka/art
3(1) Terhadap Nyeri responden diketahui icle/view/236/2
Haid 2. populasi penelitian: Responden yang tahu 30
(Dismenore) adalah mahasiswi dengan arti menstruasi
dan cara stifarm (96,43%) lama menstruasi
penanggulangn (100%), siklus menstruasi
ya 3. Pengambilan sampel: (6,97%) dan hormon yang
dilakukan dengan mempengaruhi menstruasi
menggunakan tekhnik (23,21%). Responden
simple random sampling. yang tahu dengan arti
dismenore (66,07%), usia
4. Waktu dan tempat yang sering mengalami
penelitian: dismenore (100%,) kapan
padang tahun 2013 terjadinya dismenore
(96,43%), bagian tubuh
yang terasa sakit ketika
dismenore (82,14%),
derajat dismenore
(71,14%), dismenore kuat
(96,43%) dan penyebab
terjadinya dismenore
secara berurut adalah
94,647%.Responden
PENELITIAN TERDAHULU

berpengetahuan tinggi
tentang menstruasi
(96,43%)
10 Faridah Majority volume Dismenore dan 1. Jenis penelitian : Sebanyak 90% dari https://juke.ked 2016
Alasta 5 nomor 3 factor risiko kuantitatif dengan remaja wanita di seluruh okteran.unila.a
dismenore menggunakan metode dunia mengalami masalah c.id/index.php/
TA larasati primer terhadap saat haid dan lebih dari majority/article/
meta-analisis
remaja 50% dari wanita haid view/1040
2. Jumlah sampel : mengalami dismenore
menggunakan database primer. Dismenore adalah
yang tersedia termasuk nyeri perut yang berasal
Pub Med dan Medline dari kram rahim yang
3. Waktu dan tempat terjadi selama haid.
penelitian : meninjau Dismenore dibagi menjadi
dismenore primer dan
prevalensi PMS di
dismenore sekunder.
seluruh dunia. Dismenore primer
merupakan nyeri haid
yang tidak didasari kondisi
patologis, sedangkan
dismenore sekunder
merupakan nyeri haid
yang didasari dengan
kondisi patologis seperti
ditemukannya
endometriosis atau kista
ovarium. Dalam beberapa
literatur faktor risiko yang
sering berkaitan dengan
dismenore yaitu menarke
usia dini, riwayat keluarga
dengan keluhan
dismenore, indeks masa
tubuh yang tidak normal,
kebiasaan memakan
PENELITIAN TERDAHULU

makanan cepat saji, durasi


perdarahan saat haid,
terpapar asap rokok,
konsumsi kopi dan
alexythimia.
Note
PENELITIAN TERDAHULU

No Penulis Nama jurnal Judul artikel Metode Hasil penelitian Data tahun
base
11. Rina Excellent FAKTOR-FAKTOR 1. Jenis penelitian : Untuk menentukan hasil 2018
Marlina Midwifery YANG BERHUBUNGAN Observasional penelitian data yang
Hutasuhut Journal DENGAN PRE analitik dengan dilakukan menggunakan
Volume 1, No 2 MENSTRUAL pendekatan cross analisis univariat dan
SYNDROME PADA Sectional Bivariat dengan
REMAJA PUTERI menggunakan Chi Square
KELAS X DAN XI DI 2. Jumlah sample : Analisa hasil dari veriabel
PESANTREN MODREN siswi remaja puteri bebas yang diduga
NURUL HAKIN DELI sejumlah 70 orang mempunyai hubungan
SERDANG dengan veriabel terikat.
3. Kriteria inklusi : Analisa yang digunakan
primer yang adalah tabulasi silang
diperoleh melalui dengan menggunakan
kuesionerPopulasi rumus Chi-Squere pada
dalam penelitian ini tingkat kemaknaannya 95%
adalah seluruh siswi ( P 0,05).
remaja puteri
Dalam faktor stres
4. Teknik analisis : Menunjukkan bahwa dari 70
Pengambilan sampel responden yang di teliti
pada penelitian ini mayoritas sebagian besar
adalah Total tidak mengalami stres pada
sampling saat Pre Menstrual
Syndromee yaitu sebanyak
5. Waktu dan tempat 54 orang (77,1%) dan
penelitian : DI minoritas ada yang
PESANTREN mengalami mengalami Pola
MODREN NURUL stres saat Pre Menstrual
HAKIN DELI Syndromee yaitu sebanyak
SERDANG 26 orang (22,9,%).
Berdasarkan hasil uji chi
Square didapatkan hasil p =
0,036 < dari 0,05 maka ada
PENELITIAN TERDAHULU

hubungan yang bermakna


antara stres dengan PMS
dengan OR = 4,024 artinya
orang yang stres akan
mengalami PMS 4 kali lebih
besar dari pada orang yang
tidak stres. Faktor stres
akan memperberat
gangguan PMS.
Hal ini sangat
mempengaruhi kejiwaan
dan koping seseorang
dalam menyelesaikan
masalah. Pola Makan
Menunjukkan bahwa dari 70
responden yang di teliti
mayoritas baik dengan pola
makan pada saat Pre
Menstrual Syndromee yaitu
sebanyak 56 orang (80%)
dan minoritas tidak baik
dalam Pola makan pada
saat Premenstrusi
Syndrome yaitu sebanyak
14 orang (20%).
Berdasarkan hasil uji chi
Square didapatkan hasil p =
0,627 > dari 0,05 maka tidak
ada hubungan yang
bermakna antara Pola
makan dengan PMS

Pola Olah raga


Menunjukkan
bahwa dari 70
PENELITIAN TERDAHULU

responden yang di teliti


mayoritas pola olahraga
rutin pada saat Pre
Menstrual Syndromee yaitu
sebanyak 41 orang (58,6%)
dan minoritas Pola olahraga
tidak rutin pada saat
Premenstrusi Syndrome
yaitu sebanyak 29 orang
(41,4%).Berdasarkan hasil
uji chi Squaredidapatkan
hasil p = 0,627 > dari 0,05
maka tidak ada hubungan
yang bermakna antara Pola
Olah Raga dengan PMS.

Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa dari 70
responden, yang tidak stres
lebih banyak dari pada yang
mengalami stres menjelang
menstruasi yaitu sebanyak
54 orang (77,1%). Pola
Makan yang terbanyak
adalah dengan Pola Makan
Baik sebanyak 56 Orang
(80%). Olah Raga yang
terbanyak adalah yang
Rutin berolah raga
sebanyak 41 orang (58,6).
Ada hubungan yang
bermakna antara stres
dengan PMS (p = 0,036 <
dari 0,05), Tidak ada
Hubungan antara Pola
PENELITIAN TERDAHULU

Makan dengan PMS (p =


0,627), serta tidak ada
hubungan yang bermakna
antara Pola Olah Raga
dengan PMS (p=0,627)
12 Mery Jurna| PREMENSTRUALSYND 1. Jenis penelitian : Definisi 2013
Ramadan Kesehatan ROME (PMS) studi literature Sindroma premenstruasi
Masyarakat, merupakan
September kumpulan gejala fisik,
2012-Maret psikologis dan emosi yang
2013, Vol. 7, No. terkait dengan siklus
1 menstruasi wanita; gejala
biasanya timbul 6-10 hari
sebelum menstruasi dan
menghilangketikamenstruasi
dimulai.

Etiologi pms Selain faktor


hormonal, peranan faktor
gaya hidup diantaranya
aktivitas fisik dan
mikronutrien juga tidak bisa
diabaikan

Gejala pms Gejala fisik


diantaranya; kelemahan
umum (lekas letih, pegal,
linu), acne (jerawat), nyeri
pada kepala, punggung,
perut bagian bawah, nyeri
pada payudara, Gangguan
saluran cerna (rasa
penuh/kembung),konstipasi,
diare, perubahannafsu
makan, sering merasa lapar
PENELITIAN TERDAHULU

(food cravings). Gejala


emosi dan perilaku; mood
menjadi labil (mood swings),
iritabilitas (mudah
tersinggung), depresi,
kecemasan, gangguan
konsentrasi, insomnia (sulit
tidur).

Tidak ada tes laboratorium


khusus untuk
mendiagnosa wanita
dengan sindroma
premenstruasi. Alat
diagnostik yang dapat
membantu adalah catatan
harian menstruasi, yang
berisigejala-gejala fisik dan
emosi selamaberbulan-
bulan.
13 Ilmi, Journal Media Faktor Dominan 1. Jenis penelitian : Penelitian untuk mengetahui
Ayatun Fil Gizi Mikro Premenstrual Syndrome Penelitian faktor dominan
Indonesia MGMI Pada Mahasiswi (Studi menggunakan premenstrual syndrome
Vol. 10, No. 1, Pada Mahasiswi rancangan pada mahasiswi Universitas
Desember 2018: Fakultas Kesehatan cross sectional Indonesia memperoleh
39-50 Masyarakat Dan dengan pendekatan beberapa kesimpulan.
Departemen Arsitektur kuantitatif Sebagian besar mahasiswi
Fakultas Teknik, mengalami PMS dengan
Universitas Indonesia) 2. Jumlah sample : 130 gejala ringan hingga sedang
dengan gejala yang paling
3. Kriteria inklusi : banyak dialami adalah sedih
mahasiswi Fakultas dan tidak bersemangat.
Kesehatan Terdapat hubungan yang
Masyarakat (FKM) signifikan antara tingkat
dan Departemen stres, asupan piridoksin,
PENELITIAN TERDAHULU

Arsitektur Fakultas asupan magnesium, dan


Teknik, Universitas pola tidur dengan gejala
Indonesia angkatan PMS. Pola tidur merupakan
2015/2016 faktor paling dominan
setelah dikontrol dengan
4. Teknik analisis : tingkat stres, asupan
Teknik pengambilan piridoksin, aktivitas fisik dan
sampel adalah asupan magnesium.
consecutive
sampling, Analisis Hasil analisis statistik pada
data terdiri dari Tabel 1 menunjukkan
analisis univariat bahwa tingkat stres
untuk melihat berhubungan dengan PMS
gambaran (p=0,001). Analisis
premenstrual selanjutnya menunjukkan
syndrome, analisis bahwa tidak ada hubungan
bivariat antara aktivitas fisik dengan
menggunakan uji chi gejala PMS (p=0,085).
square, dan analisis Analisis statistik
multivariat menunjukkan pola tidur
menggunakan berhubungan dengan PMS
regresi logistik (p=0,006) Tidak ada
berganda. hubungan antara status gizi
dengan gejala PMS
5. Waktu dan tempat (p=0,840), namun terdapat
penelitian : Fakultas kecenderungan bahwa yang
Kesehatan mengalami PMS gejala
Masyarakat (FKM) sedang hingga berat lebih
dan Departemen banyak pada kelompok
Arsitektur Fakultas status gizi gemuk (40,0%)
Teknik, Universitas dibandingkan dengan status
Indonesia gizi kurus (32,0%). Analisis
statistik menunjukkan
asupan vitamin D tidak ada
hubungan dengan PMS
PENELITIAN TERDAHULU

(p=1,000)
14 Çitil, Elif Complementary Effect of pilates 1. Jenis penelitian : Hasil penelitian www.el 2021
Tuğçe Therapies in exercises on studi eksperimental berpendapat bahwa Terlihat sevier.c
Kaya, Medicine. Vol 57 premenstrual syndrome semu bahwa siswa pada om/loca
Nurten symptoms: a quasi- kelompok eksperimen dan te/ctim
experimental study 2. Jumlah sample : 286 kelompok kontrol memiliki
mahasiswa kesamaan aspek yaitu
individu, kesehatan dan
dapat mempengaruhi
3. Kriteria inklusi : sindrom pramenstruasi (p>
- Memiliki total skor 005). Perbedaan yang
PMSS 88 atau lebih, signifikan secara statistik
- Menjadi siswa tidak ditemukan antara skor
kelas dua atau kelas total dan skor sub-dimensi
tiga PMSS pada kelompok
perempuan ' eksperimen dan kontrol (p
kesehatan. <0,05). Terlihat bahwa skor
- Memiliki kemauan total PMSS kelompok
untuk berpartisipasi eksperimen lebih rendah
dalam studi. secara signifikan
dibandingkan dengan
4. Teknik analisis : kelompok kontrol (p
menggunakan <0,001).
metode non-
probabilitik sampel Ketika perbandingan dalam
Analisis korelasi kelompok diperiksa,
pearson digunakan teridentifikasi bahwa skor
untuk mengetahui PMSS kelompok kontrol
hubungan antara tidak berubah pada awal
variabel ordinal dan akhir latihan, tetapi skor
dalam data yang PMSS kelompok
berdistribusi normal. eksperimen pada akhir
Sampel independen latihan lebih rendah dari
t- tes digunakan skor yang diterima pada
untuk awal latihan. dan,
PENELITIAN TERDAHULU

mengidentifikasi perbedaannya signifikan


perbedaan antara secara statistik ke derajat
mean dari dua tertinggi (p <0,001).
kelompok. Chi-
Square dan Fisher '
s Exact Test
digunakan untuk
mengidentifikasi
perbedaan antara
kelompok untuk
variabel kategori

5. Waktu dan tempat


penelitian : di
Fakultas Ilmu
Kesehatan
Universitas Istanbul
15. Choi, So Frontiers in Association Between 1. Jenis penelitian : Hasil meta-analisis dari 2020
Hee Psychiatry , doi: Smoking and Tinjauan Sistematis literatur sampai saat ini
Hamidovic 10.3389/fpsyt.20 Premenstrual Syndrome: dan Meta-Analisis untuk memeriksa apakah
, Ajna 20.575526, vol A Meta-Analysis (PRISMA) ada hubungan antara
11 , hal 1-10 merokok dan PMS, dan, jika
2. Jumlah sample : demikian, untuk
melakukan menetapkan ukuran
penelusuran literatur pengaruhnya. Ada
di PubMed, beberapa alasan untuk
PsycINFO, dan Web mengamati hubungan
of Science untuk antara merokok dan PMS.
studi yang
memenuhi syarat Sindrom pramenstruasi,
yang diterbitkan seperti Major Depressive
hingga 3 April, 2020 Disorder, diklasifikasikan di
bagian Gangguan Suasana
Hati di DSM-5. Gejala efektif
3. Kriteria inklusi : yang paling sering
PENELITIAN TERDAHULU

Untuk PubMed dan dilaporkan oleh wanita yang


PsycINFO, kami menderita PMS termasuk
mencari di bidang mudah tersinggung, cemas,
berikut: sedih / depresi, dan putus
Pramenstruasi asa. Memang, perokok yang
(Semua Bidang) depresi biasanya
DAN {["merokok" melaporkan bahwa merokok
(Semua Bidang)] mengatur suasana hati
ATAU ["nikotin" negatif mereka .
(Semua Bidang)]}.
Untuk Web of Hasil studi sains dasar
Science, kami menunjukkan tindakan
mencari topik bersama dari hormon
[Premenstrual AND steroid neuroaktif endogen
(merokok atau dan penyalahgunaan obat
nikotin)] di semua pada neurotransmisi.
tahun dan indeks Dengan demikian, sindrom
berikut: SCI- pramenstruasi (PMS) dapat
EXPANDED, SSCI, dikaitkan dengan merokok,
A & HCI, ESCI. namun, hasil dari penelitian
yang meneliti hubungan ini
4. Teknik analisis : beragam. Mengikuti
memasukkan pedoman PRISMA, peneliti
abstrak data asli dari mengekstraksi studi unik
kohort, kontrol kasus yang meneliti hubungan
atau studi cross- antara merokok dan PMS.
sectiona , berbasis Kami menggunakan fungsi
Q- uji dengan yang escalc di R untuk
terkait p- nilai menghitung rasio log ganjil
dan varians pengambilan
5. Waktu dan tempat sampel yang sesuai untuk
penelitian : setiap studi.
penelitian dilakukan
di Amerika Serikat / Dalam meta-analisis ini,
Eropa Barat, tiga di kami menemukan bahwa di
PENELITIAN TERDAHULU

Turki dan satu di seluruh penelitian, merokok


Korea Selatan. dikaitkan dengan
peningkatan risiko PMS.
Penemuan ini mengatasi
kesenjangan dalam literatur
yang terkait dengan
merokok sebagai perilaku
adiktif pada wanita yang
menunjukkan gangguan
pramenstruasi, dan
berkontribusi pada
pemahaman yang lebih
besar tentang perjalanan
klinis dalam populasi ini.

Anda mungkin juga menyukai