Anda di halaman 1dari 8

Assalamu’alaikum

Warahmatullahi Wabarakatuh
STUDY CASE LITERATURE REVIEW
PENGARUH AROMA TERAPY LEMON TERHADAP MORNING
SICNES PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BUNGKU TAHUN 2023

Oleh:
WILDAYANTI, S.Tr.Keb
19210200162

PROGAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


PROGRAM PROFESI
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
2022
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

BAB 1
Latar Belakang
PENDAHULUAN Hiperemesis gravidarum di Indonesia
Menurut WHO (2019) Angka dialami oleh 14,8 % dari seluruh ibu
Kematian Ibu (maternal mortality hamil.
rate) merupakan jumlah kematian ibu Jumlah kematian ibu di Kabupaten/Kota
akibat dari proses kehamilan, Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021
persalinan, dan pasca persalinan yang adalah sebanyak 109 kasus kematian.
dijadikan indikator derajat kesehatan Kematian ibu berdasarkan Periode
perempuan. kehamilan, terbanyak adalah pada saat
Menurut WHO (Word Health Nifas 37,62%, selanjutnya pada masa
Organization) dari seluruh jumlah Hamil 34,86% dan pada masa Bersalin
kehamilan di dunia, 12,5% Lemon minyak27,52%.
esensial (Citrus lemon) adalah salah satu
diantaranya mengalami kejadian yang paling banyak digunakan minyak herbal dalam
hiperemesis gravidarum. kehamilan dan dianggap sebagai obat yang aman pada
kehamilan. Menurut sebuah studi, 40% wanita telah
menggunakan aroma lemon untuk meredakan mual dan
muntah, dan 26,5% dari mereka telah dilaporkan
sebagai cara yang efektif untuk mengontrol gejala mual
muntah.7
BAB 1 Tujuan Umum :
PENDAHULUAN Untuk mengetahui mengetahui pengaruh
aromaterapy lemon terhadap morning sicknes
pada ibu hamil Trimester I di Puskesmas bungku
Urgensi Penelitian Tahun 2023.
Diketahui masih tingginya Tujuan Khusus :
kejadian morning sickness pada 1. mengetahui pengaruh aromaterapy lemon
ibu hamil maka rumusan terhadap morning sicknes pada ibu hamil
masalah dalam studi kasus ini 2. mengetahui pengaruh tanpa pemeberian
adalah ”Pengaruh aroma terapy aromaterapy lemon terhadap morning
lemon terhadap morning sicnes sicknes pada ibu hamil
pada ibu hamil trimester I di 3. mengetahui perbandingan pengaruh
wilayah kerja puskesmas aromaterapy lemon dan tanpa pemberian
bungku tahun 2023”. aromaterapy lemon terhadap morning
Manfaat
sicknes Teoritis
pada ibu hamil
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk
pengembangan ilmu kebidanan dan untuk
mengkonfirmasi data dan teori yang ada serta
Manfaat Praktis
untuk mengetahui hubungan antara variable
1. Bagi Klien
serta memberikan deskripsistatistik khususnya
2. Bagi lahan Praktik
tentang penatalaksanaan morning sicnes pada
3. Bagi Instansi
ibu hamil.
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

BAB II TINJAUAN
TEORI

2.1. State of the art

2.1.1. Kehamilan
2.1.2. Morning sickness
2.1.3. Aroma terapi lemon
2.2. Roadmap Penelitian
2.3. Kerangka Teori
2.4. Kerangka Berpikir
2.5. Definisi Istilah

Terlampir
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

BAB III METODE PENELITIAN

Desain Penelitian Populasi dan Sample


Study Case Literature Review
(SCLR) yaitu penelusuran Populasi penelitian ini adalah ibu Hamil Trimester I. Penelitian ini
rujukan ilmiah untuk mengambil sampel dengan 2 ibu hamil Trimester I.
memperoleh konsep teori Teknik sampling
asuhan kebidanan berdasarkan
hasil penelitian terdahulu dan Teknik Pengambilan sample yaitu dengan teknik purposive sampling.
Studi langsung penerapan Kriteria inklusi :
asuhan kebidanan berdasarkan 1. Ibu hamil Trimester 1 dengan Morning sickness
eviddence based practice. 2. Bersedia menjadi respinden

Lokasi dan Waktu Penelitian Prosedur Penelitian


Penelitian ini dilakukan di 1. Survey lapangan yaitu melakukan penelitian awal untuk mengidentifikasi
Puskesmas Bungku Kabupaten
Morowali. Penelitian ini dilakukan masalah
pada bulan januari 2023. 2. Mengelompokkan ibu hamil
3. Menentukan populasi dan sampel penelitian
4. Melakukan penilitian dengan memberikan aroma terapy lemon pada ibu
Tahapan
1. Peneliti Penelitian
menetapkan responden. Responden 4. Peneliti memberikan aroma terapi kepada responden
merupakan ibu Hamil dengan Morning sicness di yang mendapatkan intervensi berupa aromaterapi
Puskesmas Bungku yang belum diberikan aroma lemon dilaksanakan dengan metode inhalasi, yakni
terapi lemon. Besar responden yang dibutuhkan dengan memanfaatkan tisu pada kurun waktu empat
adalah 2 orang Ibu Hamil Trimester I dengan hari tiap kali mual-muntah muncul.
morning sickness. 5. Peneliti melakukan persiapkan aromaterapi lemon
2. Peneliti memberikan penjelasan kepada responden berukuran 10 ml dan selembar tissue tanpa alkohol,
dimana kasus 1 diberikan aroma terapi lemon dan Teteskan tiga tetes aromaterapi lemon tissue
kasus 2 tidak diberikan aroma terapi lemon. Terkait tersebut
dengan deskripsi kegiatan yang akan dilakukan, 6. Pemberian aromaterapi lemon dilakukan dengam
kewajiban yang harus dilakukan responden selama meminta ibu untuk menghisap aromaterapi yang
mengikuti penelitian dan teknis pengambilan data telah diberikan sebanyak 3 kali pernafasan dan
observasi tingkat mual muntah (morning sickness) diulangi kembali 5 menit kemudian, kegiatan ini
pada ibu hamil dengan morning sicness yang dilakukan 1 kali sehari yaitu pada pagi hari selama 7
terdapat di lembar observasi penelitian (lampiran). hari
Kemudian, apabila responden bersedia maka 7. Peneliti melakukan observasi mual muntah pada
responden mengisi lembar persetujuan terlampir pasien yang diberikan aroma terapi lemon dan
sebagai persetujuan menjadi responden dalam pasien yang tidak diberikan aroma terapi lemon,
penelitian ini. dengan lembar observasi dan menggunakan
3. Peneliti menetapkan responden yang akan instrument pengukuran
mendapatkan intervensi berupa pemberian aroma 8. Pada penelitian ini responden di dampingi oleh
terapi lemon dengan inhalasi atau dihirup keluarga (suami atau orang tua)
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai