Anda di halaman 1dari 7

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA

BERENCANA, PELAYANAN KONTRASEPSI DAN MASA


PERIMONOPAUSE

Tanggal MRS : 01/10/2022


Tanggal Pengkajian : 01/10/2022
No. Registrasi : 002
Waktu Pengkajian : 08:52
Tempat Pengkajian : Ruang KB UPT Puskesmas Bungku
Pengkaji : Wildayanti

PENGKAJIAN

A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama : Ny. Intan Fadila Nama Suami : Tn. Sahlan
Usia : 26 Th Usia : 36 th
Suku : Bungku Suku : Bungku
Pekerjaan ibu : IRT Pekerjaan : Honorer
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Alamat : Puungkoilu

2. Alasan datang
Ibu ingin menggunakan KB

3. Keluhan utama
Ibu belum pernah menggunakan KB dan ingin menggunakan KB implant akan
tetapi masih ragu dan membutuhkan informasi tentang KB implant

4. Riwayat obstetric
Pasien mengatakan hamil 1 kali, melahirkan 1 kali dan tidak pernah keguguran

5. Riwayat Persalinan

Tahun Jenis Jenis Keadaan BB


No. Ket.
Kelahiran Persalinan Kelamin bayi lahir
1. 2022 Normal Perempuan Baik 2700 Aterm/
Gram Usia
Neonatus
25 hari
6. Riwayat ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit IMS

7. Riwayat KB
Ibu belum pernah menggunakan KB sebelumnya
8. Riwayat menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 7 Hari
Banyak : 4x sehari ganti pembalut
Sifat darah : Merah encer tidak bergumpal
Nyeri haid : Tidak ada
Flour albus :-
HPHT : 27 -09-2022

9. Riwayat Kesehatan
- Riwayat keturunan : Alergi (-), Riwayat penyakit keturunan : Asma (-), darah
tinggi (-), DM (-)
- Riwayat kesehatan sekarang : Kondisi pasien dalam keadaan baik
- Riwayat kesehatan yang lalu : Persalinan normal dan Aterm
10. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan bahwa ingin mengatur jarak kehamilannya dan khawatir jika
terjadi kehamilan yang tidak diinginkan

11. Pola kebiasaan sehari hari


a) Pola Istirahat
Tidur siang : 1 jam
Tidur malam : 7 jam
b) Pola aktifitas
Ibu mengatakan kegiatan sehari-hari melakukan kegiatan rumah, seperti
mencuci baju, mengepel dan menyapu
c) Pola Eliminasi
BAK : 6 x sehari
BAB : 1x sehari
d) Pola Nutrisi
Makan 3x sehari, porsi sedang, dengan lauk pauk, dengan sayur mayur.
Minum sehari 7-8 gelas / Hari
e) Pola Kebiasaan
Tidak ada
f) Pola personal Hygiene
Ganti pakaian dalam : 3x sehari
Mandi : 2x sehari
Keramas : 3x seminggu
Ganti baju : 3x sehari
Cara membersihkan alat genital: Setelah BAB/BAK : langsung mengeringkan
setelah BAB/BAK

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan darah : 100/70 mmhg
Denyut Nadi : 86 x/menit
Frekuensi Nafas : 18 x/ menit
Suhu tubuh : 36,5 ℃
3. Pemeriksaan status Gizi
Berat Badan : 58 kg
Tinggi Badan : 152 cm
IMT : 25,1
LILA : 25,1 cm
Lingkar perut : 79 cm
4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Tidak pucat
Mata : Sklera : putih, konjungtiva : kemerahan\
Telinga : Bentuk : Simetris, Kebersihan : bersih,
Polip : Tidak ada,
Hidung : Tidak ada riwayat sinus, simetris, tidak ada
benjolan
Mulut : Tidak ada karies, tidak ada stomatitis
Leher : Kelenjar tiroid (-), kelenjar limfe (-), Vena Jugularis
(-)
Dada : Payudara simetris, terdapat pengeluaran ASI
Abdomen : Bentuk : simetris, bekas luka operasi (+), Turgor kulit
(+), tidak ada nyeri tekan pada perut bagian bawah ,
Ekstremitas atas : Baik
Ekstremitas bawah : Oedema (-), Varices (-), Reflek patella kanan (+),Kiri
(+)
Anogenitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan
b. Hasil pemeriksaan penunjang lainnya tidak ada
C. Analisis Data
Ny. F umur 27 Tahun P1A0
Kebutuhan : Konseling dan pemasangan KB implant
D. Penatalaksanaan
1. Menggunakan APD, APD telah digunakan
2. Melakukan informed consent sebelum melakukan pemeriksaan, informed consent
telah dilakukan
3. Melakukan pemeriksaan fisik dan TTV pada Ny. F, pemeriksaan fisik dan TTV
telah dilakukan
4. Memberitahu pasien bahwa pasien dalam keadaan baik dan akan dilakukann
konseling KB Implant, ibu mengerti dan bersedia untuk diberikan konseling
5. Melakukan konseling tentang KB implant yaitu efektifitas, kekurangan,
kelebihan, indikasi dan kontraindikasi
6. Menanyakan pada ibu apakah ibu mengerti dan yakin untuk menggunakan
implant, ibu yakin dan bersedia untuk dilakukan pemasangan implant
7. Mempersiapkan ibu serta memberi tahu langkah-langkah yang akan dilakukan
dalam pemasangan implan, ibu sudah siap untuk pemasangan alat kontrasepsi
implan dan ibu mengerti dengan langkah-langkah yang sudah dijelaskan

8. Persiapan pemasangan :
a. Mempersilahkan pasien untuk mencuci seluruh lengan dengan sabun dan air
yang mengalir serta membilas hingga bersih agar tidak ada sisa sabun, pasien
telah mencuci tangannya.
b. Persilahkan pasien untuk berbaring dan meletakkkan tangan yang lebih jarang
digunakan bekerja (misalnya tangan kiri) lebih dekat dengan bidan
c. Tutup atau beri alas tempat tidur pasien dengan kain bersih
d. Tentukan tempat pemasangan yang optimal kira-kira 8cm atau setelapak
tangan diatas lipatan siku, tempat pemasangan sudah ditentukan.
e. Siapkan tempat alat-alat dan buka bungkus steril tanpa menyentuh alat-alat di
dalamnya
f. Buka dengan hati-hati kemasan sachet steril susuk KB II tiga tahunan,
keluarkan trokar, alat pendorong dan scapel, persiapan pemasangan implant
telah dilakukan.
9. Tindakan sebelum pemasangan :
a. Cuci tangan dengan menggunakan sabun pada air mengalir, keringkan
dengan kain bersih
b. Pakai sarung tangan steril atau di disinfeksi tingkat tinggi (DTT), ganti
sarung tangan untuk setiap pasien untuk mencegah konaminasi silang.
c. Atur alat dan bahan hingga mudah dicapai
d. Persiapkan tempat insisi yang akan diusap dengan larutan antiseptic 48
e. Gunakan kain penutup yang berlubang untuk menutupi lengan
f. Isi spuit 3ml dengan lidokain, tindakan persiapan sebelum pemasangan
telah dilakukan
10. Pemasangan implant :
a. Memakai sarung tangan steril dan membuka dengan hati-hati kemasan
susuk KB II tiga tahunan
b. Memposisikan lengan kiri pasien di pinggir tempat tidur yang sudah diberi
alas dan tentukan daerah pemasangan sekitar 8-10cm di atas lipatan siku
c. Membersihkan tempat yang akan di lakukan insisi kearah luar secara
melingkar sekitar 8-13cm.
d. Melakukan penyuntik kanan anastesi local dengan menyuntikkan jarum
tepat di bawah kulit tempat insisi, lakukan insisi untuk memastikan tidak
menyuntik pada pembuluh darah. Kemudian menyuntikkan sedikit obat
anastesi untuk membuat gelembung kecil di bawah kulit. Kemudian tanpa
memindahkan jarum, masukkan ke bawah kulit sekitar 4cm, agar kulit
terangkat dari jaringan lunak di bawahnya. Kemudian tarik jarum pelan-
pelan sambil menyuntikkan anastesi di antara tempat untuk memasang
implant. Pastikan anastesi dilakukan di bawah kulit agar tidak terasa sakit
pada saat pemasangan.
e. Pegang scalpel dengan sudut 45°, buat insisi dangkal hanya sekedar
menembus kulit. Jangan membuat insisi yang panjng dan terlalu dalam.
Buat insisi kira-kira 2-3mm pada kulit tempat suntikkan.
f. Tusukkan trokar melalui insisi ke bawah kulit pada lengan atas, posisikan
jarum trokar menghadap ke atas dan perhatikan tanda batasnya. Sesudah
trokar masuk arahkan menelusuri bawah kulit untuk menjaga pemasangan
implant benar-benar di bawah kulit, datar dan dangkal. Tusukkan sampai
tanda batas (warna hitam) dekat pangkal trokar
g. Masukkan pendorong yang ada sayap ditengahnya, posisikan sayap berada
di bawah , kemudian tarik trokar perlahan dan tahan pendorong sampai
sayap pada pendorong masuk tepat pada belahan di pangkal trokar. Tarik
49 trokar sambil menahan implant yang sudah di bawah kulit, tahan
dengan jari tengah. Trokar ditarik sampai tanda batas warna hitam dekat
dengan ujung jarum trokar sampai implant pertama pada trokar keluar dari
trokar dan berada pada posisi di bawah kulit.
h. Arahkan trokar sesuai dengan huruf V, dimana kedua ujungnya berjarak
lebih kurang 1,5cm , dorong trokar sampai batas warna hitam pada
pangkal trokar. Tarik trokar sambil putar pendorong ke kanan sampai
sayap pendorong patah dan terlepas sampai pendorong mengunci pada
pangkal trokar yang ditandai dengan bunyi ‘klik’ sehingga implant kedua
seluruhnya telah terlepas dari trokar dan berada di bawah kulit,
pemasangan implant telah dilakukan.
11. Meraba daerah insisi untuk memastikan kapsul terpasang dengan baik dan
berada jauh dari daerah insisi, implant sudah terpasang dengan baik.
12. Menekan tempat insisi menggunakan kasa untuk menghentikan perdarahan
dan menutup luka insisi dengan mengguakan band-aid, luka insisi sudah di
tutup dengan band-aid.
13. Memberitahu ibu pemasangan selesai, merapikan ibu dan merendam semua
peralatan di dalam larutan klorin 10menit, pasien dan alat telah di rapikan
14. Memberikan KIE kepada ibu :
a. Perawatan pasca pemasangan KB implant yaitu ibu dapat membuka
penutup luka dalam waktu 5 hari dan menyarankan ibu untuk tidak
mengenakan air pada bekas luka terlebih dahulu, ibu mengerti dengan
penjelasan bidan.
b. Memberikan terapi obat antibiotika ( amoxcylin : 3 x 500mg ) dan
penghilang rasa sakit ( asam mefenamat : 3 x 500mg) serta menyarankan
ibu untuk minum obat secara teratur, ibu mengerti dengan cara minum
obat dan bersedia minum obat secara teratur
c. Memberitahu ibu jika adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi
(pemasangan), ekspulsi keluarnya batang implan segera kembali ke tenaga
kesehatan terdekat, ibu mengerti dengan informasi yang dijelaskan.
d. Menganjurkan ibu untuk dtang kembali segera jika ada keluhan atau tanda-
tanda yang telah dijelaskan, ibu mengerti dengan penjelasan yang
diberikan.
15. Melakukan pendokumentasian, pendokumentasian telah dilakukan.

Pengkaji,

(WILDAYANTI)

Anda mungkin juga menyukai