Anda di halaman 1dari 11

TELAAH JURNAL

Mobilisasi dini di unit perawatan kritis


Peninjauan orang dewasa dan literatur pediatrik

DISUSUN OLEH :

Erma Safitri, S.Kep.


(1611308250431)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

PRODI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH SAMARINDA

TAHUN 2017
TELAAH JURNAL

A. DESKRIPSI JURNAL
1. Judul Jurnal
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Terhadap Sikap Masyarakat Di Kelurahan Bitung Timur Wilayah Kerja Puskesmas
Bitung Barat Kota Bitung.
2. Penulis Jurnal
Engeline Wenur, Nursalam, Tinny Akay Mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan
Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia, Tomohon Dosen Fakultas
Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon
3. Nama Jurnal Dipublikasikan Oleh
Buletin Sariputra, Februari 2016 Vol. 6 (1)
4. Penelaah / Review Jurnal
Akan ditelaah oleh Erma Safitri mahasiswa profesi Ners Stikes Muhammadiyah
Samarinda angkatan 2017.
5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan telah sesuai dengan teknik penulisan karya ilmiah. Penggunaan
tanda baca, huruf besar, tulisan miring untuk bahasa asing di gunakan dalam
penelitian ini dengan tepat.
6. Referensi Daftar Pustaka
Dalam penelitian ini menggunakan 7 referensi dan 4 diantaranya kurang dari 10
tahun.
B. DESKRIPSI CONTENT
NO KOMPONEN JURNAL ITEM QUESTION TO HELP “TELAAH JJURNAL”
1. PENDAHULUAN
1. Apa Masalah Penelitian
Masalah Penelitian Ini Adalah Penyakit
Demam Berdarah Bersifat Endemic Dan
Merupakan Salah Satu Masalah Kesehatan
Utama Serta Penyakit Yang Ditakuti
Masyarakat Karena Morbiditas Dan
Mortilitas Yang Masih Tinggi.
2. Seberapa Besar Masalah Tersebut?
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
Sulut tahun 2010 tercatat 332 kasus,tersebar
di seluruh Kabupaten/Kota. Dari 332 kasus
DBD, sembilan penderita telah meninggal
dunia. Lima Kabupaten Kota yang
palingbanyak ditemui kasus
DBD adalah Kota Manado sebanyak 180
kasus dengan 5 orang meninggal, Minahasa
Utara 35 kasus,
1 meninggal dan Minahasa Selatan 45 kasus,
1 orang meninggal dan Kota Bitung 21 kasus
dengan dua orang meninggal dunia.
3. Dampak Masalah Apabila Tidak Diatasi
Sampai saat ini DBD telah
ditemukan diseluruh propinsi di Indonesia
dan 200 kota telah melaporkan adanya
kejadian luarbiasa. Incidence Rate meningkat
0,005per 100.000 penduduk (Hasdianah dan
Dewi, 2014). Menurut Rampengan (2006)
salahsatu kecemasan keluarga yang sering
ditemukan dalam masyarakat adalah penyakit
demam berdarah, karena penyakit ini sering
sukar diramalkan. Tingginya kasus demam
berdarah dengue sangat dipengaruhi oleh
perilaku masyarakat. Perilaku yang tidak
sehat memberi ruang leluasa perilaku pada
nyamuk Aedes aegypti untuk hidup dan
berkembang biak.
4. Bagaimana Kesenjangan Yang Terjadi?
Menurut penelaah kesenjangan pada
penelitian ini dengan kenyataan adalah
program pemberantasan nyamuk
demam berdarah melalui program 3M
(menguras, menutup dan mengubur), namun
sebagian besar tidak banyak
yang melaksanakannya, masyarakat lebih
senang jika pemberantasan nyamuk demam
berdarah dilakukan dengan cara yang
langsung dapat dilihat yaitu dengan cara
pengasapan.
5. Berdasarkan Penelitian, Apa Hipotesa Dan
Tujuan Yang Ditetapkan Oleh Peneliti?
apakah Pengaruh Penyuluhan Kesehatan
Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) Terhadap Sikap Masyarakat Di
Kelurahan Bitung.
2. METODE
DESAIN PENELITIAN 1. Desain Penelitian Apa Yang Digunakan
Metode penelitian yang di gunakan adalah
uji Wilcoxon Sign Rank Test.
2. Untuk Desain Eksperimen
Penelitian ini menggunakan Pre Eksperimen
OneGroup Pra-test-Post-Test Design.
3. Apakah Menggunakan Kelompok
Kontrol Untuk Menentukan Efektifitas
Suatu Intervensi?
Tidak menggunakan kelompok kontrol,
Teknik pengambilan sempel dengan
purposive sampling dan didapatkan 59
responden.
4. Apakah Peneliti Menggunakan Random
Alokasi (Randomisasi) ?
Peneliti menentukan sendiri sampel yang
diambil, jadi sampel yang diambil tidak
secara acak tapi ditentukan sendiri oleh
peneliti.
5. Jika Peneliti Menggunakan Randomisasi
Bagaimana Prosedurnya? Apakah
Dilakukan Randomisasi Sederhana, Blok,
Stratifikasi? Siapa Yang Melakukan
Randomisasi?
Peneliti membagi berdasarkan distribusi
responden berdasarkan umur, pendidikan,
pekerjaan dan karakteristik responden
berdasarkan sikap sebelum dan sesudah
penyuluhan
6. Jika Ternyata Pada Data Dasar Terdapat
Perbedaan Karakteristik / Variabel
Perancu Pada Kedua Kelompok, Apakah
Peneliti Melakukan Pengendalian Pada Uji
Statistik Dengan Stratifikasi Atau Uji
Multivariate?
-
7. APAKAH PENELITI MELAKUKAN
MASKING ATAU PENYAMARAN
DALAM MEMBERIKAN PERLAKUAN
PADA RESPONDEN( RESPONDEN
TIDAK MENYADARI APAKAH SEDANG
MENDAPATKAN INTERVENSI YANG
DIUJI COBAKAN?
Peneliti menggunakan purposive sampling
dimana Kriteria sampling yang dipilih sesuai
kriteria penelitian yang dilakukan
8. Untuk Menjamin Kualitas Pengukuran,
Apakah Peneliti Melakukan Blinding Saat
Mengukur Outcome? Blinding Merupakan
Upaya Agar Sampel Atau Peneliti Tidak
Mengetahui Kedalam Kelompok Mana
Sampel Dimasukkan (Eksperimen Atau
Control). Hal Menunjang Upaya Peneliti
Meningkatkan Validitas Informasi.
Peneliti melakukan survey awal di Kota
Bitung wilayah kerja Puskesmas Bitung Barat
didapatkan data kasus DBD dari Dinas
Kesehatan Kota Bitung
POPULASI DAN 1. Siapa Populasi Target Dan Populasi
SAMPEL Terangkau?
Populasi dalam penelitian ini adalah
Masyarakat Di Kelurahan Bitung Timur
Wilayah Kerja Puskesmas Bitung Barat Kota
Bitung pada bulan Februari 2015. didapatkan
59 responden.
2. Siapa Sampel Penelitian? Apa Kriteria
Inklusi Dan Eksklusi Sampel?
adalah Masyarakat Di Kelurahan Bitung
Timur Wilayah Kerja Puskesmas Bitung
Barat Kota Bitung dengan kasus DBD.
3. Bagaimana Metode Sampling Yang
Digunakan Untuk Memilih Sample Dari
Populasi Target?
Teknik pengambilan sempel dengan
purposive sampling dan didapatkan 59
responden.
4. Berapa Jumlah Sample Yang
Digunakandalam Penelitian? Metode Dan
Rumus Sample Apa Yang Digunakan?
Teknik pengambilan sempel dengan
purposive sampling dan didapatkan 59
responden
PENGUKURAN ATAU 1. Variabel Apa Saja Yang Diukur Dalam
PENGUMPULAN DATA Penelitian
variabel independent dalam penelitian ini
yaitu penyuluhan kesehatan tentang penyakit
demam berdarah dengue dan variabel
dependent yaitu sikap masyarakat.
2. Metode Apa Yang Digunakan Untuk
Mengumpulkan Data
One group pra-test-post-test design.
3. Alat Ukur Apa Yang Digunakan Untuk
Mengumpulkan Data
Variabel diukur dengan menggunakan
kuesioner .
4. Bagaimana Validitas Dan Reliabilitas Alat
Ukur / Instrument?
Di penelitian ini tidak dicantumkan
5. Siapa Yang Melakukan Pengukuran Atau
Pengumpulan Data?
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti
sendiri
ANALISA DATA 1. Uji Statistik Apa Yang Digunakan
menggunakan Uji Statistik Wilcoxon dengan
tingkat signifikasi α<0,05.
2. Program Atau Software Apa Yang
Digunakan
Dipenelitian ini tidak dicamtukan
3. HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN 1. Bagaimana Alur (Flow) Penelitian Yang
DAN DATA BASE LINE Menggambarkan Responden Mengikuti
Penelitian Sapai Selesai, Drop Out Dan
Loss Of Follow Up
Survey awal yang dilakukan
peneliti di Kota Bitung wilayah kerja
Puskesmas Bitung Barat didapatkan data dari
Dinas Kesehatan Kota Bitung dan di
Puskesmas Bitung Barat jumlah kasus DBD
Kota Bitung Sebanyak 179 kasus, dan 29
kasus di Wilayah Kerja
Puskesmas Bitung Barat selang Januari
sampai dengan Desember 2013. Di tahun
2014 Jumlah Kasus DHF yang terdata di
Puskesmas Bitung Barat sebanyak 14 kasus,
sedangkan data kasus DemamBerdarah
Dengue di Dinas Kesehatan
sebanyak 51 kasus selang Januari sampai
dengan September 2104. Wawancara awal
yang dilakukan oleh peneliti pada beberapa
responden didapatkan data bahwa para
responden ini belum memahami dengan
benar sikap untuk mencegah
terjadinya penyakit demam berdarah.
2. Bagaimana Karakteristik Responden Dan
Baseline Data?
Karakteristik responden berdasarkan sikap
sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan.
HASIL PENELITIAN 1. Apa Hasil Utama Dari Penelitian? Jika
Penelitian Melakukan Uji Hipotesis
Apakah Hipotesis Penelitian Terbukti?
Apakah Hasil Penelitian Bermakna Secara
Klinis?
Dari hasil analisis pada tabel di atas,
terlihat bahwa nilai hitungan statistik uji
Wilcoxon adalah sebesar 4,801 (tanda minus
tidak mempengaruhi interpretasinya) dengan
nilai signifikansi dari uji Wilcoxon tersebut
adalah sebesar 0.000 (merupakan suatu angka
yang sangat kecil dan mendekati nilai nol).
Tabel diatas menunjukan uji statistic
Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan
pengaruh yang signifikan dengan nilai Z =
4,801.Sikap responden baik dari 12 (20,3%)
responden menjadi 39 (66,1%). Hasil analisa
pengaruh penyuluhan kesehatan tentang
penyakit demam berdarah dengue terhadap
sikap masyarkat di kelurahan bitung timur
wilayah kerja puskesmas bitung barat dengan
uji statistik dengan taraf kesalahan yang
digunakan 0,050. Dengan
demikian Ho ditolak dan Ha diterima atau
ada Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Terhadap Sikap Masyarakat Di Kelurahan
Bitung Timur Wilayah Kerja Puskesmas
Bitung Barat Kota Bitung
DISKUSI 1. Bagaimana Interpretasi Peneliti Terhadap
Hasil Penelitian? Apakah Peneliti
Membuat Interpretasi Yang Rasional Dan
Ilmiah
Ada pengaruh yang signifikan penyyuluhan
ksehatan terhadap sikap masarakat di
kelurahan bitung timur
2. Bagaimana Peneliti Membandingkan
Penelitiannya Dengan Penelitian
Sebelumnya?
penelitian yang dilakukan Oeh
Suyasa (2006) tentang faktor lingkungan
yang berhubungan dengan keberadaan vector
salah satunya adalah faktor perilaku
masyarakat yang berhubungan dengan
keberadaan vektor DBD
adalah tindakan dan kebiasaan menggantung
pakaian, sehingga dari hasil penelitian ini
direkomendasikan untuk dapat meningkatkan
perilaku masyarakat terhadap pencegahan
penyakit DBD.
3. Bagaiamana Penelitian Menjelaskan
Makna Dari Relevensi Hasil Penelitiannya
Dengan Perkembangan Ilmu Keperawatan
/ Kesehatan Serta Terhadap Pemecahan
Masalah?
Peneliti menjelaskan dan mudah dipahami
karena terdapat teori teori yang mendukung
4. Bagaimana Nilai Kepentingan
(Importancy) Hasil Penelitian?
pengaruh lingkungan tempat tinggal dan
pelayanan kesehatan dari instansi terkait
sangat mempengaruhi sikap masyarakat
untuk mencegah terjadinya penyakit demam
berdarah dengue.
5. Bagaimana Aplicability Hasil Penelitan
Menurut Peneliti? Dan Apakah Bisa
Diterapkan Pada Tatanan Praktik
Keperawatan Yang Ditinjau Dari Berbagai
Macam Aspek?
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan informasi pengetahuan dan referensi
untuk melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai sikap masyarakat tentang penyakit
demam berdarah dengue.
6. Apakah Peneliti Menjelaskan Kekuatan
Dan Kelemahan Peneliti? Apakah
Kelemahan Bisa Mempengaruhi Validasi
Hasil?
Kelebihan :
 Latar belakang masalah penelitian dan
teori yang ada sesuai dengan
penelitian ini.
 Hasil dan bahasan dalam penelitian
ini dijelaskan dan disusun dengan
rinci beserta ruus dan tabelnya.
 Jurnal sesuai yaitu jurnal keperwatan
Kekurangan :
 Tidak dijelaskan tujuan umum dan
tujuan khusus penelitian ini.
 Tidak ada hasil uji validitas dan
reliabilitas dari alat ukur kuisioner.
 Referensi buku yang digunakan masih
kurang.

Anda mungkin juga menyukai