Anda di halaman 1dari 8

CHECKLIST CONSORT PADA PENELITIAN EKSPERIMEN

Enteral Nutrition Preference in Critical Care :


Fibre-Enriched or Fibre-Free ?

Topik Nomor Checklist Dilaporkan


pada halaman
Title and 1a Pada judul penelitian, tidak menyebutkan sebagai 740
Abstrack penelitian randomized trial. Judul dituliskan dalam
bentuk kata tanya, yaitu Enteral Nutrition Preference in
Critical Care : Fibre-Encriched or Fibre-Free?

1b Pada abstrak, sudah menuliskan ringkasan dari 740


penelitian yang dilakukan secara terstruktur yaitu latar
belakang, metode dan desain penelitian, hasil penelitian
dan kesimpulan, serta kata kunci dari penelitian
tersebut.

Introduction 2a Latar belakang masalah sudah dijelaskan secara ilmiah 740


Background dan rasional berdasarkan sumber penelitian sebelumnya
And Objectives yang diambil dari American Journal Clinical Nutrition,
Intensive Care Medicine, dll. Namun pada paragraph
pertama Pendahuluan, kalimat ketiga dan seterusnya
tidak dituliskan sumber pustaka/referensi penulisannya.

2b Peneliti sudah menuliskan tujuan penelitian dalam 740


paragraf kedua pada bab Pendahuluan meliputi tujuan
utama dan tujuan sekunder, dimana tujuan utamanya
adalah untuk mengetahui efek dari pemberian nutrisi
yang diperkaya serat sesuai dengan asupan kalori yang
dibutuhkan pada pasien yang menggunakan ventilator
dengan nutrisi enteral. Sedangkan tujuan sekundernya
adalah untuk meneliti insiden komplikasi
gastrointestinal.
Hipotesis penelitian tidak dituliskan dalam bab
Pendahuluan.

Methods
Trial design 3a Desain penelitian tidak disebutkan secara jelas. Dalam 740-741
bab Metode penelitian disebutkan pasien ICU yang
sesuai dengan kriteria inklusi diberikan 2 jenis
intevensi diet secara acak pada 2 kelompok yaitu
kelompok kontrol (kelompok Fiber-Free) dan
kelompok penelitian (kelompok Fiber-Enriched).
Randomization/ pengacakan dilakukan secara tertutup.
Rasio alokasi atau distribusi kelompok tidak dijelaskan
secara rinci.

Sudah dijelaskan alasan dari penentuan kriteria


3b kelayakan pada subyek penelitian, yaitu selama 741-742
penelitian berjalan, komplikasi gastrointestinal diamati.
Jika terdapat distensi, vomitus, regurgitasi, konstipasi
dan diare seperti yang didefinisikan di Bab Metode
halaman 741, subyek dapat dikeluarkan dari penelitian
atau dapat juga dilanjutkan intervensinya sesuai dengan
hasil pemeriksaan lanjutan.

Sudah dijelaskan mengenai kriteria sebagai subyek


Participant 4a penelitian meliputi kriteria inklusi dan ekslusi. Kriteria 741
inklusi pada penelitian ini meliputi pasien yang dirawat
di ruang ICU, usia 35-90 tahun, pasien dengan penyakit
cerebrovaskuler akut yang membutuhkan ventilator dan
nutrisi enteral dengan NGT, serta pasien yang
memperoleh feeding dalam 48 jam setelah pengkajian
ICU (usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan,
komorbiditas, diagnosis dan skor APACHE II).
Sedangkan kriteria eksklusinya adalah pasien dengan
kondisi hemodinamik yang tidak stabil, sepsis,
kontraindikasi pada nutrisi enteral (obstruksi saluran
GI), hemoragik, dan ileus), pancreatitis, penyakit GI
(ulcerative colitis, Chrons disease, dan iskemik atau
infeksi colitis), pasien obes (BMI > 35 kg.m2), sindrom
malnutrisi, pasien imunosupresi, dan hasil biokimia
yang sangat parah serta memperoleh antibiotik
spektrum luas.

4b Tidak disebutkan secara jelas lokasi penelitian, dalam 740


Bab Metode paragraf pertama hanya disebutkan
penelitian dilakukan di ruang ICU di sebuah Rumah
sakit pendidikan dan penelitian. Namun dalam artikel
ini, juga dicantumkan alamat korespondensi peneliti
yaitu di Ankara Numune Education and Research
Hospital, Anesthesiology and Intensive Care
Department, Turki.

Interventions 5 Intervensi yang diberikan pada subyek penelitian sudah 741


dijelaskan secara urut dan rinci serta bagaimana dan
kapan pengambilan datanya, yang dijelaskan di Bab
Metode. Dimana intervensi yang diberikan pada subyek
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Semua Pasien ICU yang sudah melalui pengkajian
dan menggunakan ventilator serta tidak dapat
makan/minum per oral, dipasangkan NGT. Setiap
hari dilakukan pengecekan degan radiologi terkait
posisi NGT. Semua pasien diatur dalam posisi semi
telentang (30-45) untuk mengurangi kejadian
pneumonia. Ventilator diatur sesuai hasil Analisa
gas darah arteri pasien.
2. Secara acak dan tertutup dilakukan pembagian
kelompok menjadi 2 dengan pemberian 2 jenis diet.
3. Kelompok kontrol (FF) menerima Nutrison, solusi
nutrisi bebas serat. Kelompok penelitian (FE)
menerima Nutrison multifiber, solusi nutrisi yang
diperkaya serat. Pemberian nutrisi menggunakan
enteral feeding pump.
4. Pada hari pertama, asupan enteral diatur untuk
memenuhi 50% kebutuhan energi, diikuti hari
kedua 75% dan 100% di hari ketiga.nutrisi enteral
dimulai dari 20 ml/jam dan meningkat pada interval
6 jam menjadi 40 ml/jam, 80 ml/jam, 100 ml/jam
dan jika perlu sampai 120 ml/jam.

Outcomes 6a Sudah dijelaskan secara spesifik mengenai sumber data 741-742


dan cara pengambilan data baik data primer maupun
sekunder serta waktu pengambilan datanya,
diantaranya:
1. Pengukuran GRV (Gastric Residual Volume) untuk
mengetahui toleransi dari pemberian nutrisi enteral.
Pengukuran GRV pada hari pertama dilakukan
setiap 6 jam, pada hari kedua setiap 8 jam dan pada
pasien yang toleransi terhadap nutrisi enteralnya
baik, pengukuran GRV dilakukan 1x sehari setelah
3 hari.
2. Pengukuran erhadap VR (Volume Ratio (%))
dilakukan setiap hari untuk mengetahui efisiensi
nutrisi enteral.
3. Pengukuran skor diare dan komplikasi pada saluran
cerna seperti distensi, vomitus, regurgitasi dan
konstipasi.
4. Data komplikasi pulmonary aspiration berdasarkan
diagnosa dokter ketika formula enteral ditemukan
pada bunyi aspirasi trachea.
5. Parameter biokimia (hemoglobin, total protein,
albumin, prealbumin, total cholesterol, calcium,
phosphate, magnesium, sodium, potassium,
glucose, urea, creatinine, alanine aminotransferase)
dicatat setiap hari.

6b Tidak menyebutkan ada perubahan protokol penelitian -


selama penelitian berjalan.

Sample size 7a Penentuan besar sampel tidak disebutkan secara jelas. 740
Dalam Bab Metode hanya disebutkan besar sampel
sejumlah 120 pasien ICU yang dirawat, yang
memenuhi kriteria inklusi penelitian, dimana informed
consent diperoleh dari keluarga terdekat pasien sebelum
dilakukan intervensi.

7b Dalam artikel penelitian Bab Metode sudah dijelaskan 742


tentang pedoman penghentian sampel atau
dikeluarkannya sampel sebagai subyek penelitian, yaitu
jika pasien mengalami diare persisten (lebih dari 8 hari)
yang mengindikasikan adanya masalah GI, pasien
dikeluarkan dari subyek penelitian. Namun pada
aplikasinya, peneliti melaporkan di Bab Hasil bahwa
dari 120 pasien, tidak ada yang diekslusi dari
penelitian.

Randomisation:
Sequence 8a Metode random untuk menentukan alokasi sudah 741
generation dijelaskan yaitu secara tertutup, penomoran
dimasukkan dalam amplop tertutup. Staf medis yang
melakukan pengukuran GI dan mengkaji komplikasi GI
tidak mengetahuinya (blind).
8b Tipe randomisasi tidak dijelaskan secar rinci, dalam 741
bab Metode hanya menyebutkan bahwa random
dilakukan dengan penomoran dalam amplop tertutup.
Allocation
concealment 9 Mekanisme yang digunakan untuk implementasi 741
mechanism random untuk urutan alokasi hanya dijelaskan secara
singkat yaitu secara tertutup. Peneliti memberikan 2
diet pada subyek secara acak, sehingga terbagi menjadi
2 kelompok yaitu kelompok penelitian dan kelompok
kontrol.

Implementation 10 Dalam Bab Metode, dijelaskan yang melakukan 741


random untuk menentukan alokasi adalah peneliti
sendiri.

Blinding 11a Dalam bab Metode disebutkan bahwa setelah intervensi 741
diet yang diberikan pada subyek penelitian yang sudah
dibagi menjadi 2 kelompok secara acak dan tertutup,
staf medis yang melakukan pengambilan data, tidak
mengetahui tentang alokasinya.

11b Pemberian intervensi pada masing-masing kelompok 741


sudah disebutkan secara rinci dan mendeskripsikan
kesamaan/kemiripan dari intervensi yaitu pemberian
nutrisi enteral, kelompok kontrol berupa nutrisi enteral
bebas serat dan kelompok penelitian berupa nutrisi
enteral yang diperkaya serat.

Metode statistik 12a Sudah menyebutkan metode statistik yang digunakan 742
untuk analisis data primer dan sekunder yaitu uji chi
square untuk analisis data kualitatif, analisis varian
dengan uji Mann-Whitney untuk data kuantitatif..

12b Dalam bab Metode paragraph akhir disebutkan 742


dilakukan analisis untuk parameter hemodinamik
diperoleh dari interval waktu dalam kelompok yang
sama dibandingkan dengan nilai awal intervensi
menggunakan uji Paired t-test. Jika kedua parameter
dalam distribusi normal, koefisien korelasi dan
signifikansinya dihitung menggunakan Pearson test.

Results
Participant 13a Dalam artikel ini, tidak mencantumkan flow diagram 742
flow penelitian. Dalam Bab Hasil, disebutkan total subyek
penelitian adalah 120 pasien, yang dibagi menjadi 2
kelompok yaitu kelompok kontrol (n=60) dan
kelompok penelitian (n=60).

13b Pada Bab Hasil paragraf pertama, peneliti menyebutkan 742


tidak ada pasien yang dieksklusi dari penelitian untuk
indikasi yang sudah dijelaskan di Bab Metode.

Recruitment 14a Tidak disebutkan secara jelas tanggal/waktu penelitian, 742


hanya menjelaskan tentang periode pengambilan data
penelitian pada Bab Hasil selama 5 hari pengamatan.

14b Tidak disebutkan alasan penelitian dihentikan, karena -


penelitian diakhiri setelah semua proses intervensi dan
pengambilan data selesai.

Baseline data 15 Sudah menampilkan tabel tentang karakteristik 742


demografi dan klinis data serta hasil penelitian pada
tiap kelompok seperti karkteristik umur, jenis kelamin,
berat badan, BMI, skor APACHE II dan target asupan
energi yang diperesentasikan dalam mean SD.

Number 16 Pada Bab Hasil, sudah disebutkan jumlah data yang 742-743
analysed dianalisis, yaitu 60 pasien tiap kelompok karena tidak
ada data yang missing. Pada pelaksanaan penelitian,
komplikasi GI yang dialami pasien masih dapat
tertangani sesuai dengan protokol penelitian yang sudah
dijelaskan di Bab Metode, sehingga data yang diperoleh
dapat dianalisis.

Outcomes and 17a Sudah menjelaskan presisi untuk tiap data penelitian 742
estimation dari masing-masing kelompok yaitu signifikan pada
nilai p < 0,05 (95% Confidence Interval)

17b Pada penelitian ini tidak mempresentasikan besaran -


efek absolut dan efek relatif

Ancillary 18 Analisis data baik untuk data kualitatif maupun data 743
analyses kuantitatif sudah dilakukan, ditampilkan pada tabel 3,
4, 5 dan 6. Selain itu juga dilakukan analisis untuk
parameter biokimia dengan membandingkan hasil di
hari 1 dan hari 5, namun hasil analisis tidak ditampilkan
dalam tabel, peneliti hanya menyebutkan tidak ada
perbedaan yang signifikan secara statistik pada
parameter biokimia antar kelompok.

Harms 19 Pada penelitian ini sudah menyebutkan antisipasi resiko 741


negatif yang mungkin muncul akibat dari treatmen
yang diberikan (nutrisi enteral) berupa gangguan
saluran cerna (gastrointestinal complication) yaitu
dengan protokol medis yang sudah dijelaskan pada bab
Metode.

Discussion
Limitation 20 Pada bab Pembahasan, peneliti tidak menyebutkan 744
secara jelas keterbatasan penelitian. Hanya pada
beberapa indikator data yang menunjukkan tidak
adanya perbedaan yang signifikan yaitu pada
pengukuran biokimia, peneliti menyebutkan hal ini
dikarenakan perbedaan serat yang digunakan dan
ukuran sampel yang kecil.

Generalizability 21 Penelitian ini menyebutkan generalisasi dari hasil 743-744


penelitiannya bahwa pada pasien ICU dianjurkan untuk
pemberian nutrisi enteral yang diperkaya serat
dibandingkan yang bebas serat, dengan didukung dari
hasil penelitian lain yang sejenis.

Interpretation 22 Pada Bab Pembahasan, sudah menampilkan interpretasi 743-744


hasil penelitian dengan mempertimbangkan tujuan
penelitian dan bukti yang relevan berupa hasil Analisa
statistik, selain itu sudah mengkaitkan dengan hasil-
hasil dari penelitian sebelumnya.

Other
information 23 Tidak mencantumkan nomor dan nama registrasi -
Registration percobaan

Protocol 24 Tidak menyebutkan alamat dimana dapat memperoleh -


protokol penelitian secara penuh.

Funding 25 Tidak menyebutkan sumber dana penelitian -

Anda mungkin juga menyukai