Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ...ii
BAB I PENDAHULUAN ...1
A. LATAR BELAKANG...1
B. RUMUSAN MASALAH ..1
C. TUJUAN MAKALAH ..1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. PENGERTIAN KETELITIAN .2
B. DALIL ...4
C. KEUTAMAAN TELITI 4
D. BERSIKAP TELITI DALAM KESEHARIAN ..5
BAB III PENUTUP 6
A. KESIMPULAN 6
DAFTAR PUSAKA 7
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas limpahan rahmatnya,

sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dan telah rampung.

Makalah ini berjudul Ketelitian . Dengan tujuan penulisan sebagai sumber

bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman dari materi ini.

Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepes pula dengan tugas mata kuliah

Pendidikan Agama Islam.

Namun penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang

bersifat membangun.

Yogyakarta, 16 September 2017

Penulis.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketelitian atau sifat teliti identik dengan sifat hati-hati. Teliti

adalah mengerjakan sesuatu dengan penuh perhatian dan hati-hati

sehingga akan meminimalisasi kesalahan. Ketelitian dalam mengerjakan

segala hal mutlak diperlukan. Hal tersebut dikarenakan sudah menjadi

sunatullah jika manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Akan tetapi,

kesalahan-kesalahan tersebut akan dapat dihindari dengan menanamkan

sifat teliti.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ketelitian ?

2. Bagaimana penjelasan Al-Quran dan Hadits mengenai ketelitian

3. Apa manfaat sebuah ketelitian ?

C. Tujuan Makalah

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan ketelitian

2. Memahami surah apa saja yang menjelaskan mengenai amanah dan

Hadits yang menjelaskan mengenai ketelitian

3. Mengetahu bagaimana manfaat sebuah ketelitian dalam islam


PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketelitian

Teliti berarti cermat dan saksama dalam menjalankan sesuatu. Orang

yang teliti ditunjukkan dengan cermat, penuh minat, dan berhati-hati

dalam menjalankan sesuatu agar tidak terjadi kesalahan. Lawan dari sifat

teliti dan tekun adalah ceroboh atau teledor.

Ketelitian sangat diperlukan dalam segala aspek kehidupan. Karena

teliti merupakan sifat terpuji yang sangat dianjurkan oleh Islam.

Allah memerintahkan bersikap teliti, karena menusia cenderung bertindak

tergesa-gesa, ceroboh, dan tidak berpikir jangka panjang. "...Dan manusia

itu cenderung bersifat tergesa-gesa." (QS. Al-Isra' [17]: 11). Padahal,

tergesa-gesa itu termasuk perilaku setan. Ketelitian merupakan pangkal

keselamatan dan kemaslahatan bersama. Sedangkan kecerobohan menjadi

penyebab kegagalan, penyesalan, dan kerugian.

Akibat tidak teliti atau ceroboh, misalnya, seorang pemimpin atau

tokoh masyarakat bisa kehilangan muka jika mengeluarkan pernyataan

yang keliru atau tidak berdasar. Bahkan bisa jadi pernyataannya

membuatnya diadukan kepada pihak berwajib karena dinilai melakukan

fitnah atau tindakan yang tidak menyenangkan.

Kasir yang teliti pasti tidak akan membuat kecerobohan dalam

menghitung uang. Istri yang teliti akan memilih cara yang efisien dalam

membelanjakan harta suami.


Guru yang teliti akan memberi penilaian yang tepat dan adil kepada

para siswanya. Peneliti yang teliti dan tekun pasti akan mengedepankan

objektivitas dan netralitas, tidak menjadikan egoisitas dan kepentingan

pribadinya untuk mengambil kesimpulan dan temuan-temuannya.

Polisi dan Badan Intelelijen yang teliti akan sigap dan cermat dalam

menyelidiki, memverifikasi, dan memprediksi hal-hal yang dapat

mengganggu dan mengancam keamanan negara.

Menteri yang teliti pasti tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

Presiden yang teliti juga selalu berusaha arif, tepat, dan cermat dalam

mengeluarkan kebijakan.

Teliti tidak identik dengan takut berlebihan dan berlama-lama dalam

mengambil sikap dan keputusan. Teliti mengharuskan kejelian,

kecermatan, akurasi, dan konsistensi.

Ketelitian menuntut kesabaran dan kebesaran jiwa untuk

mengendalikan egoisitas dan kepentingan pribadi demi tegaknya

kebenaran dan keadilan. Dengan demikian, ketelitian merupakan salah

satu aspek kecerdasan emosi yang menjadi pengendali sikap dan tindakan

agar sesuai dengan nilai moral dan hukum yang berlaku, tidak

menyimpang dari jalan yang benar.

Oleh karena itu, ketika menerima berita yang belum jelas

kebenarannya, Nabi saw selalu memerintahkan sahabatnya untuk

klarifikasi atau tabyun (ceck and receck) agar tidak terjadi fitnah atau
musibah besar.

B. Dalil

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik

membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak

menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui

keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

(QS. Al-Hujurat: 6).

C. Keutamaan Teliti

Sifat teliti sangat penting dalam hidup sebab mengandung beberapa

manfaat sebagai berikut.

1. Terhindar dari kesalahan atau kekeliruan dalam melaksanakan

sesuatu.

2. Terhindar dari sifat suuzan atau jelek sangka pada orang lain.

Orang yang teliti, saat menghadapi kegagalan tidak cepat-cepat

menyalahkan orang lain.

3. Meningkatkan kesempurnaan setiap pekerjaan. Orang yang teliti

tidak suka menyelesaikan pekerjaan dengan setengah-setengah.

4. Terhindar dari penyesalan akibat kegagalan yang disebabkan

ketergesa-gesaan
D. Bersikap Teliti dalam Keseharian

Sikap teliti biasanya dapat diwujudkan saat berkata dan mengerjakan

sesuatu. Teliti dalam berbicara atau berkata, caranya antara lain sebagai

berikut.

1. Tidak berbicara yang dapat menyinggung orang lain.

2. Menyampaikan informasi yang kebenarannya tidak diragukan lagi.

3. Tidak berlebihan dalam berbicara.

4. Tidak menuruti hawa nafsu saat berbicara.

5. Istiqamah dan tidak munafik.

Bersikap teliti dalam mengerjakan sesuatu antara lain ditunjukkan

dengan cara-cara sebagai berikut.

1. Konsentrasi saat bekerja.

2. Menyelesaikan segala urusan dengan tuntas.

3. Berhati-hati dan tidak tergesa-gesa.

4. Memiliki rencana matang dan prinsip baik dalam bekerja.


PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat diambil suatu intisari bahwa ketelitian adalah

cermat dan saksama dalam menjalankan sesuatu. Ketelitian merupakan

sifat terpuji yang sangat dianjurkan oleh Islam. Ketelitian menuntut

kesabaran dan kebesaran jiwa untuk mengendalikan egoisitas dan

kepentingan pribadi demi tegaknya kebenaran dan keadilan.Dengan teliti

akan terhindar dari kesalahan atau kekeliruan dalam melaksanakan

sesuatu. Oleh karena itu, kita harus selalu belajar teliti. Jika sikap teliti

menjadi jati diri semua komponen bangsa, niscaya kita tidak mudah

terkena fitnah sekaligus tidak gampang memfitnah orang lain.


DAFTAR PUSAKA

http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-

islam/hikmah/13/05/25/mncg9i-belajar-teliti.

http://www.bacaanmadani.com/2017/03/pengertian-kerja-keras-tekun-ulet-

dan.html?m=1

http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-dan-contoh-teliti-

dalam.html?m=1.

Anda mungkin juga menyukai