Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Segala puji hanya milik Allah SWT. atas segala nikmat,
rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah buat Rasululah Muhammad SAW.
Sebagai uswah dan qudwah bagi kita dalam menjalani kehidupan ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas semester genap pada mata kuliah “Karakter
Haritsun ”. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk para pembaca.
Tiada gading yang tak retak andaipun retak jadikanlah sebagai ukiran. Begitu pula
dengan makalah ini, masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, besar
harapan penulis untuk saran dan kritikan yang membangun dari pembaca dan dosen
pembimbing demi kesempurnaan makalah ini. Atas saran dan kritikan yang diberikan, terlebih
dahulu penulis mengucapkan terimakasih.
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sikap tergesa-gesa....................................................................................................2
B. Hikmah dari sikap tergesa-gesa...............................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam menyerukan agar kita senantiasa bersikap hati-hati dan waspada dalam segala
urusan, melakukan pengamatan yang seksama dan pertimbangan yang tepat sebelum
memutuskan berbagai perkara penting dalam kehidupan kita, dan melakukan perencanaan
yang matang seb melaksanakan apa yang menjadi keinginan dan tekad kita. Jangan
sampai kita memutuskan pe atau melakukan suatu hal dengan tergesa-gesa sehingga
hasilnya kurang maksimal, bahkan menimbulkan dampak buruk yang sangat fatal.
Karenanya, dalam hadits ini Rasulullah saw. menegaskan bahwa sikap hati-hati dan
waspada datangnya dari Allah dan sikap tergesa-gesa datangnya dari setan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana akibat dari sikap tergesa-gesa dan hikmah dari sikap berhati-hati ?
C. Tujuan
Mengetahui akibat dari sikap tergesa-gesa dan hikmah dari sikap berhati-hati ?
BAB II
PEMBAHASAN
الَّتَأنِّي ِم َن ِهللا َو الُعْج َلُة ِم َن الَّش ْيَطاِن
“Sikap berhati-hati itu dari Allah dan sikap tergesa-gesa itu dari setan." (Diriwayatkan
oleh Bai dari Anas bin Malik ra.)
2. Kesabaran yang paripurna Sikap hati-hati dan tidak tergesa-gesa bisa diwujudkan
oleh orang yang memiliki kesabaran paripurna dalam menghadapi segala masalah.
Orang yang tidak bersabar akan bersikap dan bertindak tergesa-gesa sehingga
mengakibatkan kerugian, kegagalan dan kebinasaan. Karena Allah memerintahkan
Rasul dan para shahabat untuk tetap bersabar dalam menghadapi gang kaum musyrik
di masa-masa awal perjuangan Islam. FirmanNya, ”Bersabarlah terhadap apa yang
mereka katakan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik." Muzzammil: 10)
1. Meraih kecintaan Allah dan Rasul-Nya Rasulullah saw. bersabda kepada Asyja' bin
Qais, "Sesungguhnya pada dirimu ada dua sifat ya dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya;
yaitu santun dan kehati-hatian.” (HR. Tirmidzi)
2. Meraih kebaikan dalam setiap urusan yang kita laksanakan Sebab bila kita
mengerjakan setiap urusan dengan cermat dan hati-hati, maka kita akan bisa m mahfaat
yang lebih besar dan menghindarkan diri dari hal-hal yang merugikan dan membahay
Rasulullah saw. bersabda, ”Sikap pelan-pelan dan hati-hati dalam segala urusan adalah
suatu kebaikan, kecuali dalam beramal untuk akhirat. ” (HR. Abu Dawud)
2. Tabiat waktu
Kita sekarang ini hidup di zaman yang serba cepat dan instan. Rumah yang kemarin
baru saja dibangun esok harinya sudah bisa kita tempati. Dua tempat yang berjauhan
dan dipisahkan ol bentangan samudera dan benua bisa ditempuh dalam waktu yang
relatif singkat berkat kemaj teknologi. Semua ini bisa jadi mempengaruhi seseorang
untuk bertindak tergesa-gesa dalam memutuskan dan melakukan segala hal.
5. Keengganan bercermin kepada orang yang lebih mengerti dan lebih berpengalaman
Seringkali sikap ini menyebabkan seseorang bertindak tergesa-gesa dan kurang
berhati-hati d segala hal. Karena ia hanya mengandalkan pemikiran dan pertimbangan
pribadinya serta tidak berkonsultasi kepada para ahli yang berpengalaman dalam
melakukan segala hal. Akibatnya, bertindak serampangan dan tanpa perhitungan
matang karena keterbatasan wawasan dan pengetahuannya mengenai apa yang sedang
dihadapinya.
a. Menyadari berbagai dampak buruk dari sikap tergesa gesa Kesadaran ini akan
membuat kuta tidak tergesa-gesa dalam melakukan semua aktivitas karena khawatir
akan mengalami berbagai dampak buruk yang diakibatkannya.
b. Mengetahui berbagai manfaat dari sikap kehati-hatian dan kewaspadaan dalam
melakukan semua aktivitas kita.
Pengetahuan ini akan memberikan motivasi pada diri kita untuk melakukan semua
aktivitas dengan penuh kehati-hatian kewaspadaan agar bisa meraih keuntungan dan
manfaat yang besar dari apa yang kita lakukan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sikap berhati-hati dan waspada datangnya memang dari Allah Ta'ala. Sikap hati-
hati dan tidak tergesa-gesa hanya bisa diwujudkan oleh orang yang memiliki pemahaman
luas tentang syariat. Misalnya , untuk menghilangkan tradisi minum-minuman keras dan
memakan harta riba, Islam membutuhkan pertahapan sehingga benar-benar berhasil
menghilangkannya dari masyarakat muslim.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Saran kami dalam makalah ini adalah untuk
menambah lagi wawasan bagi para pembaca agar mampu menciptakan pembelajaran yang
efektif dan efisien dengan cara menggunakkan perangkat pembelajaran pada setiap mata
pembelajaran.
Daftar Rujukan
https://rumaysho.com/219-nasehat-berharga-janganlah-tergesa-gesa.html
https://www.republika.co.id/berita/171630/hikmah-bersikap-tenang