Anda di halaman 1dari 23

Permintaan Terhadap

Faktor Faktor Produksi


Kelompok 11
1. Alya Nur Sahira (K7621013)
2. Dewi Salsabila (K7621034)
Pentingnya analisis penentuan harga factor
1. Pengalokasian Faktor Produksi
Keinginan masyarakat adalah tidak terbatas, sedangkan sumber – sumber
daya yang tersedia mempunyai kemampuan yang terbatas dalam menghasilkan
barang – barang yang diinginkan. Maka yang dapat diusahakan adalah
memaksimumkan produksi yang dapat diciptakan oleh sumber – sumber daya
yang tersedia. Tujuan ini akan tercapai apabila mereka dapat dialokasikan ke
berbagai kegiatan ekonomi secara optimal, yaitu corak penggunaannya adalah
sedemikian rupa sehingga produksi yang mereka ciptakan, mewujudkan
kesejahteraan masyarakat yang paling maksimum.
Di dalam perusahaan, usaha untuk menciptakan pengalokasian factor –
factor produksi yang optimal harus dijalankan. Di satu pihak, usaha tersebut
penting karena tindakan itu akan membantu tujuan keseluruhan perekonomian
untuk mengalokasikan sumber – sumber daya secara efisien. Di lain pihak, usaha
tersebut penting karena keuntungan perusahaan tersebut dan adakalanya survival
perusahaan tersebut tergantung kepada kemampuan perusahaan untuk
menggunakan factor – factor produksi yang dapat diperolehnya secara efisien
2. PENENTUAN PENDAPATAN DAN DISTRIBUSI
PENDAPATAN
Setiap faktor produksi yang terdapat dalam
perekonomian dimiliki oleh anggota rumah tangga. Pemiliknya
menyediakan faktor produksi tersebut untuk digunakan oleh
para pengusaha dan sebagai balas jasanya mereka akan
memperoleh pendapatan. Tenaga kerja mendapat gaji dan
upah, tanah memperoleh sewa, modal memperoleh bunga dan
keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan. Pendapatan
yang diperoleh masing-masing jenis faktor produksi tersebut
tergantung kepada harga dan jumlah masing-masing faktor
produksi yang digunakan. Sebagai contoh, besarnya
pendapatan dari sewa tergantung kepada luasnya tanah dan
bangunan yang disewakan dan besarnya sewa yang diterima
Jumlah pendapatan yang diperoleh berbagai faktor
produksi yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang
adalah sama dengan harga dari barang tersebut. Di dalam
suatu perusahaan, hasil penjualannya merupakan jumlah dari
seluruh pendapatan faktor-faktor produksi yang digunakan
dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu pendapatan
nasional yaitu nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi
oleh perusahaan-perusahaan yang ada dalam negara tersebut
merupakan jumlah pendapatan berbagai faktor produksi yang
ada dalam pereko nomian. Di samping menunjukkan nilai
agregat produksi nasional, pendapatan nasional juga
menunjukkan jumlah pendapatan dari masing-masing faktor
produksi yang ada dalam perekonomian, yaitu menunjukkan
berapakah bagian dari pendapatan nasional yang diterima
para pekerja, berapa bagian yang berupa sewa, berapa
Kesimpulannya, bahwa analisis mengenai
permintaan factor factor produksi bukan saja
menjelaskan tentang penentuan harga – harga
factor produksi, tetapi juga menjelaskan
tentang pendapatan dari masing – masing
factor produksi dan distribusi pendapatan ke
berbagai jenis factor produksi. Atas dasar ini
ahli – ahli ekonomi menamakan juga teori
tentang penentuan harga factor – factor
produksi sebagai teori distribusi.
Teori Produktivitas Marginal
Berapa banyak factor produksi yang akan digunakan oleh
seorang pengusaha untuk menghasilkan barang yang di
butuhkan masyarakat? Seorang pengusaha akan menggunakan
suatu faktor produksi sampai kepada tingkat dimana keuntungan
maksimum akan tercapai
Bagaimana keadaan tersebut dapat tercapai? Suatu faktor produksi
akan menciptakan keuntungan yang paling maksimum apabila
memenuhi persyaratan berikut :
Biaya produksi tambahan yang dibayarkan kepada faktor produksi itu
sama dengan hasil penjualan tambahan yang diperoleh dari produksi
tambahan yang diciptakan oleh faktor produksi tersebut
1. Menentukan Jumlah Faktor Produksi yang
Digunakan
Misalkan seorang produsen sedang
mempertimbangkan untuk menggunakan satu
unit lagi tambahan factor produksi tertentu,
katakanlah tenaga kerja, dan untuk
melaksanakannya ia harus mengeluarkan biaya
produksi tambahan (yaitu gaji karyawan
tersebut) sebanyak Rp10.000. Apakah yang akan
dilakukan oleh produsen tersebut sekiranya
produksi tambahan yang diciptakan tenaga kerja
menambah hasil penjualan sebanyak Rp8.000?
Sebanyak Rp14.000? Atau sebanyak Rp10.000
2. Syarat Pemaksimuman Keuntungan
Andaikata produsen memperoleh hasil penjualan tambahan
sebanyak Rp8.000, keuntungan produsen itu akan berkurang
sebanyak Rp2.000 dan ini akan menyebabkan ia membatalkan
rencananya. Sebaliknya, apabila ia memperoleh Rp14.000,
keuntungan produsen ini akan bertambah sebanyak Rp4.000, dan
menyebabkan menggunakan tambahan factor produksi tersebut.
Sekiranya ia hanya menerima hasil penjualan tambahan sebanyak
Rp10.000, pengusaha tersebut dapat memilih salah satu dari dua
keputusan berikut : membatalkan rencananya atau
meneruskannya. Kedua keputusan tersebut tidak mempengaruhi
keuntungannya, tidak bertambah atau berkurang. Maka pada
tingkat tersebut produsen telah mencapai keuntungan yang
maksimum. Apabila penggunaan factor produksi terus ditambah,
keuntungan akan berkurang dan apabila jumlah tenaga kerja
yang digunakan dikurangi, keuntungan juga akan berkurang
3. Pemisalan dalam teori permintaan
terhadap faktor produksi
1. Perusahaan menjual barangnya dalam
pasar persaingan sempurna, berarti harga
barang tidak berubah walaupun jumlah yang
dijual bertambah
2. Hanya satu saja faktor produksi yang
jumlah penggunaannya dapat diubah – ubah.
Misalnya faktor produksi ini adalah tenaga
kerja
3. Perusahaan membeli faktor produksi yang
dapat mengalami perubahan itu dalam pasar
faktor produksi yang bersifat persaingan
4. Tingkat Produksi dan Hasil Penjualan
Jumlah Produksi Produksi Harga Harga Penjualan Harga Penjualan
Pekerja Fisik Fisik Barang Produksi Total Produksi Marjinal
(L) Total Marjinal (P) (TRP = TPP x P) (MRP = MPP x P)
(TPP) (MPP)

0 0 - Rp5.000 Rp0 Rp0


1 24 24 Rp5.000 Rp120.000 Rp120.000
2 45 21 Rp5.000 Rp225.000 Rp105.000
3 63 18 Rp5.000 Rp315.000 Rp90.000
4 78 15 Rp5.000 Rp390.000 Rp75.000
5 90 12 Rp5.000 Rp450.000 Rp60.000
6 99 9 Rp5.000 Rp495.000 Rp45.000
7 105 6 Rp5.000 Rp525.000 Rp30.000
8 108 3 Rp5.000 Rp540.000 Rp15.000
9 108 0 Rp5.000 Rp540.000 Rp0
Dalam kolom (1) ditunjukkan berbagai factor produksi yang banyaknya dapat
diubah sesuai dengan yang diperlukan. Bagaimana jumlah factor produksi
yang berbeda tersebut akan mempengaruhi tingkat produksi yang
ditunjukkan dalam kolom (2) dan (3)
Dalam kolom (2) ditunjukkan jumlah produksi fisik (TPP atau Total
Physical Product) yang dihasilkan oleh berbagai jumlah tenaga kerja.
Misalnya, 3 tenaga kerja yang menghasilkan 63 unit, dan 5 tenaga kerja
menghasilkan 90 unit.
Kolom (3) menunjukkan pertambahan produksi yang diwujudkan oleh
pertambahan satu unit tenaga kerja. Pertambahan produksi tersebut
dinamakan produk fisik marjinal (MPP atau Marjinal Physical Product).
Apabila tenaga kerja ditambah dari 0 menjadi 1, produksi bertambah dari 0
menjadi 24 unit, maka MPP adalah 24 unit. Seterusnya apabila tenaga kerja
ditambah satu lagi sehingga menjadi 2, produksi bertambah dari 24 menjadi
45 unit, maka MPP adalah 21 unit. Banyaknya MPP apabila tenaga kerja
terus menerus ditambah sehingga menjadi 8 orang.
Kolom (5) merupakan hasil penjualan produksi total (TRP atau Total
Revenue Product) yang diperoleh dari mengalikan jumlah produksi
dengan harga. Dalam contoh ini dimisalkan harga barang adalah
Rp5.000/unit.
Kolom (6) menunjukan besarnya perubahan hasil penjualan
sebagai akibat dari pertambahan produksi yang diakibatkan oleh
kenaikan satu tenaga kerja yang digunakan. Perubahan hasil
penjualan tersebut dinamakan hasil penjualan produksi marjinal
(MRP atau Marjinal Revenue Product). Nilainya dapat dihitung
dengan 2 cara:
1. Mengalikan produksi fisik marjinal dengan harga
2. Menentukan beda di antara hasil penjualan total dari produksi
yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu-misalnya
sebanyak n- dengan hasil penjualan total dari produksi yang
dihasilkan apabila satu tenaga kerja dikurangi (atau ditambah),
yaitu menjadi n-1 (atau menjadi n+1).
Contoh : dengan menggunakan 5 orang pekerja
produksi mencapai 90 unit, dan hasil penjualan total
berjumlah Rp450.000. Andaikan jumlah tenaga kerja
dikurangi satu orang sehingga hanya tinggal empat
orang, produksi akan turun menjadi 78 unit dan
menyebabkan kemrosotan hasil penjualan total
menjadi berjumlah Rp390.000. Dengan demikian hasil
penjualan produksi marjinal atau MRP untuk tenaga
kerja kelima adalah Rp450.000 – Rp390.000 =
Rp60.000.
5. Kurva TPP dan MPP

TPP MPP
TPP
100 25
80 20
60 15
40 10
20 5 MPP
L L
0 2 4 6 8 9 0 2 4 6 8 9
Kurva MRP
120
MRP (Ribu Rupiah)

60

20 MRP
L
0 2 4 6 8
Jumlah buruh (unit)
5. Jumlah Faktor Produksi yang
DigunakanTitik A B C dan E terletak pada kurva MRP. Titik-titik
tersebut menggambarkan hubungan antara upah tenaga
100 kerja dan jumlah permintaan tenaga kerja, berarti kurva
Upah dan MRP (Ribu Rupiah)

MRP dapat pula dipandang sebagai kurva permintaan


tenaga kerja (atau suatu faktor produksi lain sekiranya
80 faktor produksi itu berlainan dari tenaga kerja). Sebagai
akibat dari kesamaan ini kurva MRP dapat juga
dinyatakan dalam MRP = Df di mana Df dimaksudkan
60 A sebagai permintaan tenaga kerja atau faktor produksi oleh
suatu perusahaan yang akan memproduksi barang

B
40
E MCF = Sf
20
C
15
MRP = Df
L
0 3 5 6 7 8 9
Jumlah pekerja (orang)
Persaingan tidak sempurna dan
permintaan factor produksi
PERMINTAAN FAKTOR : CONTOH ANGKA

Dalam pasar barang yang bersifat persaingan tidak


sempurna harga akan menjadi semakin rendah
pada tingkat produksi/penjualan barang yang
semakin tinggi. Harga yang semakin rendah
menyebabkan hasil penjualan total dan hasil
penjualan marjinal pada setiap tingkat penggunaan
tenaga kerja adalah lebih rendah dari yang terdapat
dalam pasar persaingan sempurna.
4. Tingkat Produksi dan Hasil Penjualan
Jumlah Produksi Produksi Harga Harga Penjualan Harga Penjualan
Pekerja Fisik Fisik Barang Produksi Total Produksi Marjinal
(L) Total Marjinal (P) (TRP = TPP x P) (MRP= TRPn –
(TPP) (MPP) TRPn-1)

0 0 - Rp - Rp0 0
1 24 24 5.000 120000 120000
2 45 21 4.800 216000 96000
3 63 18 4.600 289800 73800
4 78 15 4.400 343200 53400
5 90 12 4.200 378000 34800
6 99 9 4.000 396000 18000
7 105 6 3.800 399000 3000
8 108 3 3.600 388800 -10200
9 108 0 3.400 367200 -21600
Kolom (6) menunjukkan nilai MRP-yaitu hasil penjualan produksi marjinal,
dan dihitung dengan menggunakan formula berikut:
MRP = TRPn - TRPn-1
Dengan menggunakan formula tersebut diperoleh hasil penghitungan berikut:
1. Pekerja pertama hingga kelima masing-masing dan secara berurut,
menghasilkan tambahan nilai penjualan berikut: (i) Rp 120 ribu, (ii) Rp 96
ribu, (iii) RM 73,8 ribu, (iv) Rp 53,4 ribu, dan (v) Rp 34,8 ribu.
2. Semenjak pekerja ke-8 hasil penjualan total merosot apabila dibandingkan
dengan penjualan yang diperoleh dari penggunaan tenaga kerja yang lebih
rendah jumlahnya. Dengan kata lain, mulai pekerja ke-8 nilai MRP negatif.
Untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang digunakan
dimisalkan bahwa upah tenaga kerja adalah tetap sebesar Rp
30000. Angka-angka MRP dalam Tabel 15.2 menunjukkan
apabila tenaga kerja kelima digunakan maka MRP = Rp 34800,
berbanding dengan upah sebanyak Rp 30000. Berarti masih
menguntungkan untuk menggunakan pekerja kelima. Akan
tetapi pekerja keenam MRP nya = Rp 18000. Berarti hasil
penjualan marjinal kurang dari upah. Dari keadaan ini dapat
disimpulkan: Untuk memaksimumkan keuntungannya
perusahaan hanya perlu menggunakan 5 pekerja.
Grafik Permintaan Faktor
kurva MRP1 terletak di sebelah kiri kurva MRP2, Ini adalah
keadaan yang selalu berlaku, yaitu: kurva hasil penjualan
100 produksi marjinal di dalam pasar persaingan tidak
Upah dan MRP (Ribu Rupiah)

sempurna akan selalu terletak di sebelah kiri dari kurva


hasil penjualan produksi marjinal di dalam persaingan
80 sempurna. Keadaan itu disebabkan karena pada tingkat
penggunaan tenaga kerja yang lebih tinggi, harga barang
menjadi lebih murah. Maka pada setiap tingkat penggunaan
60 tenaga kerja, tambahan hasil penjualan dalam pasar
persaingan tidak sempurna adalah lebih rendah dari yang
diperoleh dalam pasar persaingan sempurna.
40
E1 E0
W MCF = Sf
20
MRP1 = D1
0 3 5 6 7 9
MRP2= D2
Thank
You!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai