Anda di halaman 1dari 2

TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL

Teori Produktifitas Marjinal yaitu bagaimana menggunakan suatu produksi sampai


kepada tingkat dimana keuntungan maksimum akan tercapai. Suatu factor produksi akan
menciptakan keuntungan paling maksimum apabila memenuhi persyaratan berikut ;

Menentukan jumlah factor produksi yang digunakan. untuk memahami perumusan


tersebut, berikut contohnya. Misalkan seorang produsen sedang mempertimbangkan untuk
menggunakan satu unit lagi tambahan factor produksi tertentu, katakanlah tenaga kerja, dan untuk
melaksanakannnya ia harus mengeluarkan biaya produksi tambahan (yaitu biaya gaji tenaga kerja
tersebut) sebanyak Rp10000. Apakah yang akan dilakukan oleh produsen sekiranya produksi
tambahan yang diciptakan tenaga kerja menambah hasil penjualan sebanyak Rp8000 ? sebanyak
Rp14000? Atau sebanyak 10000?.

Syarat Pemaksimum Keuntungan, andaikata produsen memperoleh hasil penjualan


tambahan sebanyak Rp8000, keuntungan produsen itu akan berkurang sebanyak Rp 2000 dan ini
akan menyebabkan ia akan membatalkan rencananya. Sebaliknya, apabila ia memperoleh Rp
14000, keuntungan produsen itu akan bertambah sebanyak Rp 4000, dan menyebabkannya
menggunakan tambahan factor produksi tersebut . Sekiranya ia hanya menerima hasil penjualan
tambahan sebanyak Rp10000 perusahaan tersebut dapat memilih salah satu dari dua keputusan
berikut; membatalkan atau meneruskan rencananya. Kedua dua keputusan ini tidak mempengaruhi
keuntungannya, tidak bertambah atau berkurang, maka pada tingkat penggunaan factor produksi
tersebut telah mencapai keuntungan yang maksimum. Apabila penggunaan factor produksi terus
ditambah keuntungan akan berkurang. Dan apabila jumlah tenaga kerja yang digunakan dikurangi,
jadi keuntungan akan berkurang.

Permisalan dalam Teori Permintaan terhadap Faktor Produksi

Dapat diperhatikan sikap pengusaha dalam menggunakan suatu faktor produksi. Analisis
ini dinamakan teori permintaan terhadap faktor produksi. Dalam teori ini terlebih dahulu perlu
dibuat beberapa permisalan, yaitu :

 Perusahaan menjual barang dalam pasar persaingan sempurna, harga barang tidak berubah
walaupun jumlah yang dijual berbeda.
 Hanya 1 saja faktor produksi yang jumlah penggunaannya dapat diubah – ubah. Misalnya
tenaga kerja.
 Perusahaan membeli faktor produksi yang dapat mengalami perubahan itu dalam pasar
faktor produksi yang bersifat persaingan sempurna.

1 2 3 4 5 6
Hasil
Produksi Hasil
Jumlah Produksi Harga Penjualan
Fisik Penjualan
Tenaga Fisik Total Barang Produksi
Marginal Total
Kerja (TPP) (P) Marginal
(MPP) (TRP)
(MRP)
0 0 - Rp. 5000 Rp. 0 Rp. 0
1 24 24 Rp. 5000 Rp.120000 Rp. 120000
2 45 21 Rp. 5000 Rp. 225000 Rp. 105000
3 63 18 Rp. 5000 Rp. 315000 Rp. 90000
4 78 15 Rp. 5000 Rp. 390000 Rp. 75000
5 90 12 Rp. 5000 Rp. 450000 Rp. 60000

6 99 9 Rp. 5000 Rp. 495000 Rp. 45000


7 105 6 Rp. 5000 Rp. 525000 Rp. 30000
8 106 3 Rp. 5000 Rp. 530000 Rp. 15000
9 108 0 Rp. 5000 Rp. 540000 Rp. 0

TRP = TPP*P TPP (Total Physical Product)


MRP = MPP*P MPP (Marginal Physycal Product)
TRP (Total Revenue Product)
MRP (Marginal Revenue Product)

Kurva TPP, MPP, dan MRP

Anda mungkin juga menyukai