Anda di halaman 1dari 37

Semester Ganjil TA 2021/2022

Pertemuan 13 : Tim Ekonomi Mikro

PASAR INPUT
(Tenaga Kerja & Modal)
Ekonomi Mikro_3 SKS : (2-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNPAD
PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR-
FACTOR PRODUKSI
PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR PRODUKSI

Penggunaan Faktor Produksi Mencapai Efisiensi


Optimum

Para pengusaha harus memperhatikan sbb:


• Menentukan jenis barang yang di produksi
• Menentukan harga berbagai produksi
• Menentukan pendapatan dan distribusi pendapatan

Keinginan masyarakat tdk terbatas Vs


sumberdaya yang tersedia terbatas
TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL
Menentukan jumlah produksi yang digunakan:
 Syarat pemaksimuman keuntungan
• Bagaimana menggunakan suatu factor produksi sampai
pada tingkat dimana keuntungan maksimum akan tercapai.
 Teori permintaan terhadap factor produksi
• Perusahaan menjual barangnya dalam pasar persaingan
sempurna
• Hanya satu saja factor produksi yang jumlah penggunaanya
dapat diubah-ubah
• Perusahaan membeli factor produksi yang dapat
mengalami perubahan itu dalam pasar factor produksi yang
bersifat persaingan sempurna
TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL
(Tabel 1. Jumlah Pekerja, Produksi & Penjualan)
Jumlah Produksi Produksi Harga Harga Hasil
pekerja (L) Fisik Total Fisik Barang (P) Penjualan Penjualan
(TPP) Marginal produksi Produksi
(MPP) Total Marginal
(TRP=TPPx (MRP-
P) MPPxP)
0 0 - Rp 5000 Rp 0 Rp 0
1 24 24 5000 120000 12000
2 45 21 5000 22500 10500
3 63 18 5000 31500 9000
4 78 15 5000 39000 7500
5 90 12 5000 45000 6000
6 99 9 5000 49500 4500
7 105 6 5000 52500 3000
8 108 3 5000 54000 1500
9 108 0 5000 54000 0
TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL

• Jumlah produksi fisik atau Total Physical Product (TPP)


• Produksi fisik marjinal atau Marginal Physical Product
(MPP)
• Hasil penjualan produksi total atau Total Revenue Product
(TRP)
• Hasil penjualan produksi marginal atau Marginal Revenue
Product (MRP)
TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL
• Kurva TPP

TPP

100
TPP
80

60

40

20

0 L
2 4 6 8 10
TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL

• Kurva MPP

TPP

25

20

15

10

5
MPP

0 L
2 4 6 8 10
TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL

• Kurva MRP

100
MRP (ribu rupiah)

60

MRP
20

Jumlah Buruh
0 2 4 6 8 (unit)
TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL
Jumlah Faktor Produksi yang Digunakan:
• Seorang produsen akan memaksimumkan
keuntungan apabila melakukan kegiatan
memproduksi sampai pada tingkat dimana hasil
penjualan produksi marginal = harga factor atau MRP = W
(Titik E)
• Kurva W menggambarkan biaya produksi marginal
yang dibayarkan perusahaan untuk memperoleh
satu unit tambahan factor produksi (tenaga kerja).
• Kurva W dinamakan juga kurva biaya marginal
factor atau kurva MCF (Marginal Cost of Factor)
• Penggunaan jumlah factor produksi ditentukan oleh
perpotongan kurva W dengan kurva MRP
TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL

• Gambar berikut merupakan permisalan dari hasil


penjualan produksi marginal berdasarkan Table 1.
Jumlah pekerja, produksi dan penjualan.
• Kurva MRP dapat dipandang sebagai kurva
permintaan tenaga kerja (atau sesuatu factor
produksi lain sekiranya factor produksi itu berlainan
dari tenaga kerja).
• Kurva MRP dapat dinyatakan sebagai MRP = Dr
• Dimana Dr adalah permintaan tenaga kerja (atau
factor produksi)
TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL

• Penentuan jumlah factor produksi yang digunakan

100
Upah dan MRP (ribu rupiah)

80

60 A

40 B
E MCF =Sf
20 C
15
MRP =D1
0 3 5 6 7 8 9 Jumlah pekerja (orang)
PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA & PERMINTAAN
FAKTOR PRODUKSI
(Contoh Tabel 2. Jumlah Pekerja, Produksi dan Penjualan)

Jumlah Produksi Fisik Produksi Fisik Harga Barang Harga Hasil


pekerja (L) Total (TPP) Marginal (P) Penjualan Penjualan
(MPP) produksi Produksi
Total Marginal
(TRP=TPPxP) (MRP-
MPPxP)
0 0 - Rp - 0 0
1 24 24 5000 120000 120000
2 45 21 4800 21600 96000
3 63 1 4600 28900 73000
4 78 15 4400 34300 53000
5 90 12 4200 378000 34000
6 99 9 4000 39600 18000
7 105 6 3800 399000 3000
8 108 3 3600 388000 -10200
9 108 0 3400 367000 -21600
GRAFIK PERMINTAAN FAKTOR

• Permintaan Pekerja dalam Pasar Barang yang Berbeda

100
80
Upah & MRP

60
40 MCF = Sf
E1 E0
W
20
MRP1 = D1
0 3 5 6 7 9 Jumlah Pekerja
MRP2 = D2
SIFAT PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR
PRODUKSI
• Permintaan pengusaha atas factor-factor produksi
mempunyai sifat yang berbeda-beda.
• Permintaan tersebut dipengaruhi oleh keinginan
pengusaha untuk menghasilkan barang-barang yang
akan dijualnya ke pasar untuk memenuhi kebutuhan
konsumen
• Selama penambahan factor produksi akan
menambah keuntungan, lebih banyak produksi
tersebut akan digunakan.
• Permintaan pengusaha atas suatu factor produksi
ditentukan oleh kemampuan factor produksi
tersebut untuk menghasilkan barang yang dapat
dijual pengusaha dengan menguntungkan.
• Permintaan factor-factor produksi dinamakan
permintaan terkait atau derived demand
PERMINTAAN TERKAIT

 Kurva permintaan ke atas factor produksi bersifat:


Menurun dari kiri atas ke kanan bawah, kurva
seperti itu menggambarkan bahwa makin tinggi
harga factor produksi, makin sedikit permintaan ke
atas factor produksi
 Hal ini karena :
• Hubungan yang berbalikan di antara harga factor produksi dan
permintaan barang
• Sifat substitusi di antara satu factor produksi dengan factor
produksi lainnya
• Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
BENTUK KURVA PERMINTAAN FAKTOR

Terdapat beberapa factor yang dapat


menggeser kurva permintaan
produsen terhadap factor produksi :
• Perubahan permintaan ke atas
barang yang diproduksikannya
• Perubahan harga factor produksi
lain yang digunakan
ELASTISITAS PERMINTAAN FAKTOR
PRODUKSI
• Elastisitas dari barang yang dihasilkan
• Perbandingan antara biaya produksi
dengan biaya total
• Tingkat penggantian diantara factor
produksi
• Tingkat penurunan produksi fisik
marjinal (MPP)
SYARAT PENGGUNAAN OPTIMUM FAKTOR-FAKTOR
PRODUKSI

Untuk meminimumkan biaya perlu dipehatikan dua hal


berikut :
• Harga tenaga kerja dan modal adalah sama

• Harga tenaga kerja dan modal berbeda

𝑀𝑃𝑃𝐶 𝑀𝑃𝑃𝐿
=
𝑃𝐶 𝑃𝐿
GABUNGAN FAKTOR PRODUKSI YANG
MEMINIMUMKAN BIAYA
Syarat agar penggunaan suatu faktor produksi tertentu
menghasilkan keuntungan yang maksimum: “Harga factor
produksi harus sama dengan hasil penjualan produksi marginal
(MRP)”
𝑀𝑃𝑃𝐿
𝑃𝑙 = 𝑀𝑅𝑃𝑙 𝑎𝑡𝑎𝑢 =1
𝑃𝐿

𝑀𝑃𝑃𝑐
𝑃𝑐 = 𝑀𝑅𝑃𝑐 𝑎𝑡𝑎𝑢 =1
𝑃𝑐

𝑀𝑃𝑃𝑐 𝑀𝑃𝑃𝐿
= =1
𝑃𝑐 𝑃𝐿
PENENTUAN UPAH TENAGA KERJA
UPAH UANG & UPAH RIIL

 Pembayaran upah pada tenaga kerja : gaji dan upah


 Dalam teori ekonomi upah diartikan sebagai pembayaran
ke atas jasa-jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh
tenaga kerja kepada para pengusaha.
 Dalam jangka panjang sejumlah tertentu upah pekerja akan
mempunyai kemampuan yang semakin sedikit di dalam
membeli barang-barang dan jasa-jasa yang
dibutuhkannya.
UPAH UANG & UPAH RIIL

Dalam teori ekonomi :


• Upah uang adalah jumlah uang yang diterima para
pekerja dari para pengusaha sebagai pembayaran ke
atas tenaga kerja mental atau fisik pekerja yang
digunakannya dalam proses produksi.
• Upah riil adalah tingkat upah para pekerja yang di
ukur dari sudut kemampuan upah tersebut
membeli barang-barang dan jasa-jasa yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pekerja.
CARA MENGHITUNG UPAH RIIL

Dalam prakteknya menghitung upah riil tidaklah sederhana 


kenaikan harga yang tidak seragam dan setiap jenis barang
memiliki kepentingan yang berbeda dalam hidup manusia.

Menghitung upah riil pekerja


Tahun Upah uang Indeks Harga Upah Riil
1995 1000000 100 100/100 x Rp 1000000 = Rp 1000000
1997 1500000 125 100/125 x Rp 150000= Rp 1200000
2000 2000000 150 100/150 x Rp 2000000 = Rp 1250000
2005 6000000 400 100/400 x Rp 6000000 = Rp 1500000
INDEKS HARGA

 Setiap Negara biasanya menggambarkan perubahan


harga-harga di dalam perekonomiannya dengan
menciptakan indeks harga, yaitu suatu indeks yang
memberikan gambaran tentang tingkat rata-rata dari
perubahan harga dari waktu ke waktu.
 Salah satu indeks harga tersebut adalah indeks harga
konsumen
 Indeks harga ini digunakan untuk menaksir upah rill
para pekerja dari tahun ke tahun.
PRODUKTIVITAS & UPAH RIIL
Upah rill sangat tergantung pada produktivitas yang dapat dilihat pada
gambar berikut.
Penentuan upah di pasar tenaga buruh

W1 E1
Tingkat upah

W0 E0

MPP 1 = D1
MPP0 =D0
S
Jumlah tenaga kerja
SUMBER-SUMBER KENAIKAN PRODUKTIVITAS

 Produktivitas dapat di defenisikan sebagai produksi yang


diciptakan oleh seorang pekerja pada suatu waktu
tertentu.
 Kenaikan produktivitas dapat disebabkan bbrp hal :
• Kemajuan teknologi memproduksi
• Perbaikan sifat-sifat tenaga kerja
• Perbaikan dalam organisasi perusahaan dan
masyarakat
PENENTUAN UPAH DI PASAR TENAGA KERJA

Persaingan sempurna dalam pasar tenaga kerja


W
S
W

e
W
W E

D= mp S D = MRP

0 L 0 L
I L

(i) Perusahaan (ii) Pasar


Permintaan atas pasar tenaga kerja : semakin tinggi/rendah upah tenaga
kerja, semakin sedikit/banyak permintaan ke atas tenaga kerja
PASAR TENAGA KERJA MONOPSONI

Contoh Angka : Upah dan penggunaan tenaga kerja Monopsoni

0 - - - -
1 Rp 3000 3000 Rp 3000 Rp 15000
2 4000 8000 5000 14000
3 5000 15000 7000 13000
4 6000 24000 9000 12000
5 7000 35000 11000 11000
6 8000 48000 13000 10000
7 9000 63000 150000 9000
PASAR TENAGA KERJA MONOPSONI
Analisis secara grafik : Upah & tenaga kerja monopsoni
W
15 D MCL
12
S=W
Upah (ribu rupiah)

11

9
D = MRP
7
6
3
L
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Pekerja
MONOPOLI DARI PIHAK TENAGA KERJA

Penentuan upah dalam pasar tenaga kerja yang besifat


monopoli pihak pekerja dibedakan atas 3 keadaan:
 Menuntut upah yang lebih tinggi yang dicapai pada
keseimbangan permintaan dan penawaran
 Membatasi penawaran tenaga kerja
 Menajalankan usahausaha yang bertujuan menaikkan
permintaan tenaga kerja
MENUNTUT UPAH YANG LEBIH TINGGI

Serikat buruh memiliki kekuasaan monopoli


D
S

W1
Upah

W E

S D

0 L1 L L2 Jumlah tenaga kerja


MEMBATASI PENAWARAN TENAGA KERJA

Meningkatkan upah dengan membatasi penawaran


D
S1

W1 E1 S

W E
S1
Upah

E
S
D

0 L1 L Jumlah tenaga kerja


MENAMBAH PERMINTAAN PASAR TENAGA KERJA

Meningkatkan upah dengan menambah permintaan

W1 E1
Upah

E
W
D1

L L1 Jumlah tenaga kerja


PASAR TENAGA KERJA MONOPOLI BILATERAL

MCL

W2 S
Upah

W1 D

L1 L Jumlah tenaga kerja


FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN PERBEDAAN
UPAH
Faktor-factor penting yang menjadi sumber perbedaan upah (i)
diantaranpekerja-pekerja di dalam suatu jenis kerja tertentu, dan
(ii) di antara berbagai golongan pekerjaan adalah :
 Perbedaan corak permintaan dan penawaran dalam berbagai
jenis pekerjaan
 Perbedaan dalam jenis-jenis pekerjaan
 Perbedaan kemampuan, keahlian dan pendidikan
 Terdapat pertimbangan bukan keuangan dalam memilih
pekerjaan
 Ketidaksempurnaan dalam mobilitas tenaga kerja
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai