Anda di halaman 1dari 13

PRODUKSI DENGAN SATU INPUT

VARIABEL
Produksi dengan satu input variabel

• Pada model hubungan input output yang menggunakan satu input


variabel, diasumsikan bahwa hanya ada satu input variabel yang
digunakan dalam proses produksi, sehingga hanya ada satu input
variabel yang mempengaruhi perubahan output. Input tetap seperti
tanah/lahan, mesin dsb karena sifat penggunaannya yang tetap,
maka dianggap tidak berpengaruh.
Pada analisis produksi dengan satu input variabel, tujuan akhirnya adalah
mencari jumlah penggunaan input yang akan memberikan
produksi/output rata-rata tertinggi atau produksi yang akan memberikan
keuntungan tertinggi. Keuntungan akan diperoleh jika telah diketahui
harga input dan harga outputnya.
Kita ambil contoh misalnya input variabel tenaga kerja dengan produksi
Macam-macam output dan kurvanya
1. Output total ( TPP) :Total Phisical Product , Y
2. Output rata-rata ( APP) : Average Phisical Product, APP = y/x
3. Output marginal ( MPP) : Marginal Phisical Product, MPP =ΔY/ΔX

X TPP(Y) APP(Y/X) MPP(ΔY/ΔX)


0 0 0
1 20 20 20 Menunjukkan
2 50 25 30 adanya the
3 90 30 40 law of
4 140 35 50 deminishing
5 180 36 40 return
6 210 35 30
7 230 32,8 20
8 238 29,8 8
9 236 26,2 -2
10 232 23.2 -4
Y
TPP

The law of deminishing return

Titik balik atau inflection point

Y
MPP
APP

X
Secara geometri, besarnya APP dan MPP dapat ditelusuri dengan
mengukur besarnya tangen sudut yang dibentuk oleh garis singgung kurva
TPP dengan sumbu X.
APP = tg sudut yang dibentuk oleh garis singgung kurva TPP yang melalui
titik pangkal (origin) dengan sumbu X.
MPP = tg sudut yang dibentuk oleh garis singgung kurva TPP dengan
sumbu X tanpa harus melalui titik pangkal (origin)
Y
TPP

Daerah III
II

Daerah I MPP Max


MPP =APP, APP Max
MPP = 0

Daerah I = Phase Produksi I / daerah irrasional I


Daerah II = Phase Produksi II/ daerah rasional
Daerah III = Phase Produksi III/ daerah irrasional II
Elastisitas dan Daerah-Daerah Produksi
Perubahan dari produksi yang dihasilkan yang disebabkan oleh perubahan pada input
yang diberikan, dinyatakan dalam “Elastisitas Produksi”. Elastisitas produksi 1) ini ditandai
dengan kode Eprod. atau E dan nilainya dapat dihitung sebagai berikut :

Eprod = ∆ Y/Y
∆X/X

= ∆Y/∆X
Y/X

= MPP/APP

Elastisitas produksi disebut juga koefisien fungsi


Y
TPP

Daerah III
II

Daerah I MPP Max


MPP =APP, APP Max

MPP = 0

X
E<0
E>1 E=1 E=0
Kita ambil contoh misalnya input variabel tenaga kerja dengan produksi
Macam-macam output dan kurvanya
1. Output total ( TPP) :Total Phisical Product , Y
2. Output rata-rata ( APP) : Average Phisical Product, APP = y/x
3. Output marginal ( MPP) : Marginal Phisical Product, MPP =ΔY/ΔX

X TPP(Y) APP(Y/X) MPP(ΔY/ΔX)


0 0 0
1 20 20 20 Menunjukkan
2 50 25 30 adanya the
3 90 30 40 law of
4 140 35 50 deminishing
5 180 36 40 return
6 210 35 30
7 230 32,8 20
8 238 29,8 8
9 236 26,2 -2
10 232 23.2 -4
• Jika diketahui fungsi produksi seperti pada table slide 10, dan harga
input Rp.2.000,- per unit, dan harga output Rp.100,- per unit,
• Pada penggunaan input berapa unit akan diperoleh keuntungan
tertinggi?
• Berapa jumlah output yang dihasilkan agar diperoleh keuntungan
tertinggi?
• Berapa keuntungan tertinggi yang akan diperoleh?
PRODUK TOTAL, RATA-RATA, dan MARJINAL SERTA PENDAPATAN

Input, X Produk, Y Y–X


(Rp.)
Satuan Rp Satuan Rp ∆Y/∆X Y/X

1 2000 20 2000 20 0

2 4000 50 5000 30 25 1000

3 6000 90 9000 40 30 3000

4 8000 140 14000 50 35 6000

5 10000 180 18000 40 36 8000

6 12000 210 21000 30 35 9000

7 14000 230 23000 20 32,8 9000

8 16000 238 23800 8 29,8 7800

9 18000 236 23600 -2 26,2 5600

10 20000 232 23200 -4 23,2 3200


Keuntungan tertinggi atau produksi optimum jika diperoleh : =
Px = Rp.2000; Py = Rp.100, jadi = = 20
Dengan demikian produksi optimum pada saat MPP = 20.
MPP =20 pada saat input yang digunakan 7 unit
Output yang dihasilkan = 230 unit
Keuntungan yang diperoleh = (230x100)-(7x2000)
23.000- 14.000 = Rp.9.000

Anda mungkin juga menyukai