Anda di halaman 1dari 7

SOAL 1

PT Bima Sakti pada tahun 1998 mengalami kerugian sebesar Rp 2.000.000 dengan
jumiah produk yang terjual 40.000 unit. Harga jual produk Rp 100 per unit dan biaya
tetap Rp 5.600.000 per tahun. Keadaan tahun 1999 diperkirakan lebih baik dan
perusahaan mengharapkan terjadi peningkatan penjualan. Target eaming power
1999 sebesar 20% dan operating
assets tum over diharapkan sebesar 3 kali. Biaya
tetap akan bertambah sebesar Rp 2.400.000 dan harga jual akan
Rp 125 per unit, sedangkan variabel cost naik sebesar Rp 10 perunitmenaik menjadi
Ditanyakan:
1. Berapa penjualan minimal yang harus dicapai untuk memperoleh target earning
power tersebut baik dalam ruplah maupun unit.
2. BEP tahun 1998 dan 1999 dalam ruplah dan unit
3. Buatlah grafik BEP yang menggambarkan BEP 1998 dan 1999
Penyelesaian:
1. Keuntungan Penjualan -Total biaya
=

(2.000.000) = 6.000.000 Total biaya


Total biaya = 6.000.000+ 2.000.000 Rp 8.000.000,-
Total biaya biaya tetap + biaya variabel
=

8.000.000 5.600.000- biaya variabel


Biaya variabel 8.000.000 5.600.000= Rp 2.400.000
-

Biaya variabel per unit 2.400.000 : 40.000 Rp 60,- =

Rasio biaya variabel 60: 100= 60%=

Biaya tetap tahun 1999 5.600.000+ 2.400.000 Rp 8.000.000


Biaya variabel per unit tahun 1999 60+ 15 Rp 75
Earning power = Profit margin x operating assets turn over
20/100 PM x3
Profit margin 300/20 =15%
Penjualan minimal yang harus dicapai tahun 1999 dimisalkan X
8.000.000 + 0,15X
X =
1 0,60

X =
8.000.000 0,15X
0,40
0,25 X = 8.000.000
X =
Rp 32.000.000,- atau 256.000 unit
2. BEP 1998 dan BEP 1999
5.600.000
BEP1998 Rp 14.000.000 atau 140.000 unit
0,40
8.000.0000
BEP 1999 Rp 20.000.000 atau 160.000 unit
0,40
Pendapatan
dan biaya TR
(000)
TC 99

BEP
20.000
TC 98

BEP
14.000

8.000
FC 1999
5.600
FC 1998
0
140 160 Unit (000)
Grafik BEPP

SOAL 2
Pada tahun 1989
12.000 unit. perusahaan
mempunyai penjualan Rp 24.000.000
itu besarnya
Perusahaan belum dapat bekeja dengan dengan jumlah
marginan
sebesar Rp 14.400.000. income (MI) sama dengan kapasitas penuh, oleh karena
Pada tahun 1999 besarnya biaya tetap, yaituu
dan diharapkan perusahaan dapat bekerja
diperkirakan memperoleh profit margin sebesar 20%. dengan kapasitas penuh
Ditanyakan:
1. Jumlah
2. Besarnya
penjualan yang harus dicapai tahun
mark-up 1999 1999
3.
4.
Keuntungan
BEP
tahun 1999 dengan
kapasitas
ika harga turun menjadi Rp
1.600 produksi 70%
Penyelesaian:
1. Jumlah penjualan tahun 1999
Total revenue (TR)
Fixed cost (TC) Rp 24.000.000
Variable cost (VC) Rp 14.400.000
Profit Rp 9.600.000
margin (PM) yang diharapkan 20%
Harga jual per unit Rp 2.000
Variable cost per unit Rp 800 atau variable cost ratio 40%
Misalkan penjualan tahun 1999 X
X =
14.400.000 0,2X 14.400.000 0,2X +
1 0,40
0,60
0,6X-0,2X= 14.400.000
0,4X 14.400.000
X= Rp 36.000.000,- atau, X = 18.000 unit
Penjualan tahun 1999 yang harus dicapai adalah sebesar Rp 36.000.000 atau
18.000 unit
Penjualan tahun 1999 Rp 36.000.000
Variable cost 40% Rp 14.400.000
Marginan Income (MI) Rp 21.600.000
Fixed cost Rp 14.400.000
Net operating income Rp 7.200.000
7.200.000
Profit margin (PM) = 36.000.000 20%

2. Mark-up =
Keuntungan 7.200.000
25%
Total cost 28.800.000
3. Keuntungan tahun 1999 dengan kapasitas 70%
Penjualan (70% x 36.000.000) Rp 25.200.000
Variable cost 40% Rp 10.080.000
Marginal Income (MI) Rp 15.120.000

Fixed cost Rp 14.400.000


Net operating income (NOI) Rp 720.000

4. BEP pada harga Rp 1.600


800
ratio (VCR) 0,50 atau 50%
Variable cost
1.600
(MIR) 1- VCR =
1 0,50
-

0,50
income ratio
=

Marginal
14.400.000

BEP
Fixed cost
MIR
00
0,50
=
Rp 28.800.000 atau 18.000 unit
SOAL 3
PT Bogasari Jaya menggunakan budget continuous dan penilaian kem
dilakukan setiap akhir triwulan. kembali
Budget tahun 1998 adalah sebagai berikut
Budget penjualan 4.000 ton@Rp 600.000 Rp 2.400.000.000
Budget total biaya:
Bahan baku Rp 1.000.000.000
Tenaga kerja langsung Rp 400.000.000
FOH (40% VC) Rp 200.000.000
Biaya umum (50% VC) Rp 200.000.000
Biaya pemasaran (FC) Rp 100.000.000
Biaya pemasaran (VC) Rp 180.000.000+
Total biaya
Net operating income Rp 2.080.000.000
(NOI) Rp 320.000.000
Pajak 40%
Eaming after tax (EAT) Rp 128.000.000
Rp 192.000.000
Ditanyakan:
1.
Penjualan minimal
2. Selama sembilan tahun 1998 dalam rupiah dan unit
bulan terjadi
a. harga
material naik 20% dariperubahan
rencana
sebagai berikut
b. biaya
C.
tenaga kerja naik 20%
biaya umum,
d. sampai bulanbiaya pemasaran dan biaya FOH naik 25%
sebesar 75% dariSeptember
untuk biaya tetap.
rencana.
perusahaan berhasil
merialisasikan penjualan
Jika perubahan ini
tetap berlaku untuk sisa
pendapatan biaya untuk
dan periode 1998, maka
Oktober 1998. Harga baru tiga bulan terakhir harus disesuaikan budget
bulan terakhir. ditetapkan Rp 750.000 per ton dahulu per 1
Atas dasar tambahan data ini untuk periode tiga
a. Susunlah kembali budget hitunglah:
b. pendapatan dan biaya untuk tiga bulan
Tentukan harga minimal agar
waktu tiga bulan perusanaan tidak mengalami terakhir
C. Tentukan BEP pada tingkat kerugian untuk sisa
d. Tentukan penjualan minimalharga Rp 750.000 per ton
jika dinginkan EAT 10%%
tersebut. dan
buktikan jawaban
jawahan
Penyelesalan:
1. Penentuan biaya tetap dan biaya variabel
Komponen biaya Blaya tetap (FC) Biaya variabel (VC)
Bahan baku Rp 1.000.000.000
Tenaga kerja langsung Rp 400.000.000
FOH Rp 120.000.000
Biaya umum Rp 80.000.0000
Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
Biaya pemasaran Rp 100.000.000+ Rp 180.000.000+
Total biaya Rp 320.000.000 Rp 1.760.000.000
Variable cost per ton =
1.760.000
4.000 Rp 440.000
320.000.000 320.000.000
BEP
1998= 600.000 440.000-

160.000 2.000 ton


BEPrupiah 2.000 (600.000) Rp 1.200.000.000 =

2a. Budget pendapatan dan biaya


tiga bulan terakhir tahun 1998
Kenaikan biaya variabel:
a. Bahan baku 120% (25% x 1.000.000.000) Rp 300.000.000
=

b. TKL= 120% (25% x


Biaya variabel lainnya:
400.000.000) Rp 120.000.000
=

FOH per triwulan =


25% x 80.000.000 Rp 20.000.000
Biaya umum per triwulan = 25% x 100.000.000 Rp 25.000.000
Biaya pemasaran per triwulan 25% x 180.000.000 =
Rp 45.000.000
(dikalikan 25% karena hanya untuk triwulan ke 4)
Kenaikan biaya tetap:
a. FOH= 125% (25% x 120.000.000) =Rp 37.500.000
b. Umum = 125% (25% x
100.000.000) = Rp 31.250.000
C. Pemasaran 125% (25% x 100.000.000) = Rp 31.250.000
Jenis biaya Biaya tetap (FC) Biaya variabel
a. Bahan baku
(VC)
Rp 300.000.000
b. TKL Rp 120.000.000
C. FOH Rp 37.500.000 Rp 20.000.000
d. Umum Rp 25.000.000 Rp 31.250.000
e. Pemasaran
Rp 31.250.000+ Rp 45.000.000
Total biaya Rp 93.750.000 Rp 516.250.000
Biaya variabel per ton Rp 516.2550.000 1000 Rp 516.250
tahun 1998
Budget pendapatan dan biaya triwulan 4 750.000.000
Penjualan 1.000ton @Rp 750.000 Rp
Biaya variabel Rp 516.250.000 -
Marginal income (MI) Rp 233.750.000

Biaya tetap Rp 93.750.000


Net operating income (NOI) Rp 140.000.000
Pajak 40% Rp 56.000.000
Eaming after tax (EAT) Rp 84.000.000
2b.
Harga minimal triwulan 4
Total biaya triwulan 4 Rp 610.000.000
Volume penjualan = 1.000 ton

Harga minimal per ton Rp 610.000.000 1000 Rp 610.000


2c. BEP triwulan 4
Harga per ton Rp 750.000
Biaya variabel per ton Rp 516.250
Biaya tetap Rp 93.750.000
93.750.000 93.750.000 401 ton
BEP 750.000 - 516.250 233.750
BEP rupiah = 401 x750.000 Rp 300.750.000
2d. Penjualan minimal triwulan 4 untuk memperoleh EAT 10%
Penjualan triwulan 4 sebesar Rp 750.000.000
EAT triwulan 4 yang diinginkan 10% x 750.000.000
EBT triwulan 4
=
Rp 75.000.000
100/60 (75.000.000) =
Rp 125.000.000
NOI =
EBT =
Rp 125.000.000
Penjualan = 93.750.000 125.000.000
750.000 - 516.250

218.750.000
233.750 935,83 ton
Penjualan dalam rupiah Rp 701.871.658
=

Pembuktian:
Penjualan Rp 701.871.658
Biaya variabel
Marginal income (MI) Rp 483.121.658
Rp 218.750.000
Biaya tetap Rp 93.750.000
Net operating incomne Rp 125.000.000
Pajak 40%
Eaning after tax Rp 50.000.000 -
Rp 75.000.000

Anda mungkin juga menyukai