Anda di halaman 1dari 9

Soal 1

Berikut ini disajikan laporan L/R PT X tahun 2012 ( dalam jutaan Rp ) :

Penualan ( 40.000 unit ) 2.000


Biaya Variabel 1.000
Biaya Tetap 700 1.700
EBIT 300
Beban Bunga 50
EBT 250
Pajak 30% 75
EAT 175

Pertanyaan :
1. Berdasarkan pada data tersebut diatas maka hitunglah DOL, DFL dan
DCL untuk tahun 2012.
2. Hitunglah DOL, DFL dan DCL bila tahun 2013 :
a. Perusahaan mampu menekan biaya variabel menjadi Rp 800 juta.
b. Biaya tetap dapat diefisienkan menjadi Rp 650 juta.
c. Penjualan meningkat menjadi 50.000 unit.

Jawab :
1. DOL, DFL dan DCL tahun 2012.
Sales  VC 2.000  1.000
DOL =   3,33
EBIT 300

EBIT 300
DFL =   1,2
EBIT  I 300  50

DCL = DOL x DFL = 3,33 x 1,2 = 4

2. a. DOL, DFL dan DCL bila biaya variabel Rp 800 juta.

Penualan ( 40.000 unit ) 2.000


Biaya Variabel 800
Biaya Tetap 700 1.500
EBIT 500
Beban Bunga 50
EBT 450
Pajak 30% 135
EAT 315
2.000  800
DOL =  2,4
500
500
DFL =  1,11
500  50
DCL = 2,4 x 1,11 = 2,66

b. DOL, DFL dan DCL bila biaya tetap menjadi Rp 650 juta.

Penualan ( 40.000 unit ) 2.000


Biaya Variabel 1.000
Biaya Tetap 650 1.650
EBIT 350
Beban Bunga 50
EBT 300
Pajak 30% 90
EAT 210

2.000  1.000
DOL =  2,86
350
350
DFL =  1,16
350  50
DCL = 2,86 x 1,16 = 3,32

c. DOL, DFL dan DCL bila penjualan menjadi 50.000 unit

Penualan ( 50.000 unit ) 2.500


Biaya Variabel 1.250
Biaya Tetap 700 1.950
EBIT 550
Beban Bunga 50
EBT 500
Pajak 30% 150
EAT 350

2.500  1.250
DOL =  2,27
550
550
DFL =  1,10
550  50
DCL = 2,27 x 1,10 = 2,50
Soal 2

PT Dian sedang merencanakan suatu program yang memerlukan dana


sebesar Rp 800 juta. Manajer keuangan PT Dian sedang
mempertimbangkan 3 alternatip pendanaan berikut :
a. Menerbitkan saham biasa dengan harga Rp 2.000 per lembar.
b. Kombinasi 70% saham biasa dengan harga Rp 2.000 per lembar
saham dan 30% utang dengan bunga 9%.
c. Kombinasi 50% saham biasa dengan harga Rp 2.000 per lembar
saham dan 50% utang dengan bunga 9%.

Biaya tetap sebesar Rp 200 juta dan biaya variabel Rp 2.500 per unit.
Harga jual per unit Rp 5.000. Saham PT Dian yang beredar saat ini
adalah 800 ribu lembar. Tarip pajak perusahaan 40%. Perusahaan
mengharapkan penjualan sebanyak 100.000 unit.
Pertanyaan :
a. Berapa EAT dan EPS pada tingkat penjualan yang diharapkan pada
setiap alternatip pendanaan ?
b. Berapa DOL, DFL dan DCL pada tingkat penjualan yang diharapkan
pada setiap alternatip pendanaan.

Jawab :
Alternatip pendanaan 100% saham biasa.
Jumlah saham = 800.000 + ( Rp 800 juta : Rp 2.000 ) = 1.200.000
lembar.
Penjualan ( 100.000 unit ) Rp 500.000.000
Biaya variabel Rp 250.000.000
Biaya tetap Rp 200.000.000 Rp 450.000.000
EBIT Rp 50.000.000
Beban bunga 0
EBT Rp 50.000.000
Pajak 40% Rp 20.000.000
EAT Rp 30.000.000
Jumlah saham 1.200.000 lembar
EPS Rp 25

Sales  VC Sales  VC Rp 500 juta  Rp 250 juta


DOL =   5
Sales  VC  FC EBIT Rp 50 juta

EBIT Rp 50 juta
DFL =  1
EBIT  I Rp 50 juta  Rp 0

DCL = DOL x DFL = 5 x 1 = 5


Bunga = 9% x 30% x Rp 800 juta = Rp 21.600.000
Jumlah saham = 800.000 lembar + 280.000 lembar = 1.080.000 lembar

Penjualan ( 100.000 unit ) Rp 500.000.000


Biaya variabel Rp 250.000.000
Biaya tetap Rp 200.000.000 Rp 450.000.000
EBIT Rp 50.000.000
Beban bunga Rp 21.600.000
EBT Rp 28.400.000
Pajak 40% Rp 11.360.000
EAT Rp 17.040.000
Jumlah saham 1.080.000 lembar
EPS Rp 15,78

Sales  VC Sales  VC Rp 500 juta  Rp 250 juta


DOL =   5
Sales  VC  FC EBIT Rp 50 juta

EBIT Rp 50 juta
DFL =   1,76
EBIT  I Rp 50 juta  Rp 21,6 juta

DCL = DOL x DFL = 5 x 1,76 = 8,80

Alternatip pendanaan 50% saham biasa dan 50% utang.


Bunga = 9% x ( 50% x Rp 800 juta ) = Rp 36 juta
Jumlah saham = 800.000 lembar + ( Rp 400 juta : Rp 2.000 ) = 1 juta
lembar.

Penjualan ( 100.000 unit ) Rp 500.000.000


Biaya variabel Rp 250.000.000
Biaya tetap Rp 200.000.000 Rp 450.000.000
EBIT Rp 50.000.000
Beban bunga Rp 36.00.000
EBT Rp 14.000.000
Pajak 40% Rp 5.600.000
EAT Rp 8.400.000
Jumlah saham 1.000.000 lembar
EPS Rp 8,4

Sales  VC Sales  VC Rp 500 juta  Rp 250 juta


DOL =   5
Sales  VC  FC EBIT Rp 50 juta
EBIT Rp 50 juta
DFL =   3,57
EBIT  I Rp 50 juta  Rp 36 juta

DCL = DOL x DFL = 5 x 3,57 = 17,85

Soal 3
PT Garuda dan PT Elang adalah 2 perusahaan yang identik kecuali
dalam rasio leverage dan tingkat bunga utang mereka. Masing-masing
mempunyai Aktiva senilai Rp 10 Milyar, memperoleh laba sebelum
bunga dan pajak sebesar Rp 2 Milyar dalam tahun 2020 dan pajak
penghasilan sebesar 40%. Namun PT Garuda mempunyai rasio utang
(D: TA) sebesar 30% dan membayar 10% bunga untuk utangnya,
sementara PTElang mempunyai rasio utang 50% dan membayar bunga
12% atas utangnya.
Pertanyaan :
a. Hitung tingkat hasil pengembalian atas modal ( ROE ) untuk masing-
masing perusahaan.
b. Mengamati bahwa PT Elang mempunyai tingkathasil pengembalian
modal yang lebih tinggi, maka manajer keuangan PT Garuda
memutuskan untuk menaikkan rasio utang dari 30% menjadi 60%.
Penambahan utang ini meningkatkan besarnya tingkat bunga yang
harus dibayar oleh PT Garuda menjadi sebesar 15%. Hitunglah tingkat
pengembalian atas modal PT Garuda yang baru.

Jawab :
a. Tingkat hasil pengembalian atas modal ( ROE ) untuk masing-masing
perusahaan.
PT Garuda dengan rasio utang 30%
Utang = 30% x Rp 10 Milyar = Rp 3 Milyar
Beban bunga =10% x Rp 3 Milyar = Rp 300 juta
Modal sendiri = 70% x Rp 10 Milyar = Rp 7 Milyar

EBIT Rp 2.000.000.000
Bunga Rp 300.000.000
EBT Rp 1.700.000.000
Pajak 40% Rp 680.000.000
EAT Rp 1.020.000.000
Modal sendiri Rp 7.000.000.000
ROE 14,57 %

PT Elang dengan rasio utang 50%


Utang = 50% x Rp 10 Milyar = Rp 5 Milyar
Beban bunga =12% x Rp 5 Milyar = Rp 600 juta
Modal sendiri = 50% x Rp 10 Milyar = Rp 5 Milyar

EBIT Rp 2.000.000.000
Bunga Rp 600.000.000
EBT Rp 1.400.000.000
Pajak 40% Rp 560.000.000
EAT Rp 840.000.000
Modal sendiri Rp 5.000.000.000
ROE 16,80%

b. PT Garuda dengan rasio utang 60%


Utang = 60% x Rp 10 Milyar = Rp 6 Milyar
Beban bunga =15% x Rp 6 Milyar = Rp 900 juta
Modal sendiri = 40% x Rp 10 Milyar = Rp 4 Milyar

EBIT Rp 2.000.000.000
Bunga Rp 900.000.000
EBT Rp 1.100.000.000
Pajak 40% Rp 440.000.000
EAT Rp 660.000.000
Modal sendiri Rp 4.000.000.000
ROE 16,50%

Soal 4
PT ABC ingin menghitung tingkat hasil pengembalian atas modal tahun
yang akan datang dengan menggunkan rasio utang yang berbeda-beda.

Rasio Utang Tingkat Bunga


0% -
10% 10%
50% 12%
60% 15%

Total Aktiva PT ABC adalah Rp 10Milyar dan pajak perseroan adalah


40%. Perusahaan memperkirakan bahwa laba sebelum bunga dan pajak
( EBIT ) tahun yang akan datang mempunyai 3 kemungkinan sbb :
EBIT sebesar Rp 3 Milyar dengan probabilitas 0,2; EBIT sebesar Rp 2
Milyar dengan probabilitas 0,5 dan EBIT sebesar Rp 500 juta dengan
probabilitas 0,3.
Hitunglah tingkat hasil pengembalian atas modal sendiri ( ROE ) yang
diharapkan, standar deviasi dan keofisien variasi untuk masing-masing
rasio utang.
Jawab :
a. Rasio utang 0%.
EBIT Rp 3.000 juta Rp 2.000 juta Rp 500 juta
Bunga Rp 0 Rp 0 Rp 0
EBT Rp 3.000 juta Rp 2.000 juta Rp 500 juta
Pajak 40% Rp 1.200 juta Rp 800 juta Rp 200 juta
EAT Rp 1.800 juta Rp 1.200 juta Rp 300 juta
Modal sendiri Rp10.000 juta Rp10.000 juta Rp10.000 juta
ROE 18% 12% 3%

ROE = 18%x0,2+12%x0,5+3%x0,3 = 0,105 = 10,5%

 0,18  0,1052 0,2  0,12  0,1052 0,5  0,03  0,1052 0,3

  0,001125  0,0001125  0,0016875  0,002925  0,054083269  0,0541

CV = σ : ROE =0,0541 : 0,105 = 0,5152

b. Rasio utang 10%

EBIT Rp 3.000 juta Rp 2.000 juta Rp 500 juta


Bunga Rp 100 juta Rp 100 juta Rp 100 juta
EBT Rp 2.900 juta Rp 1.900 juta Rp 400 juta
Pajak 40% Rp 1.160 juta Rp 760 juta Rp 160 juta
EAT Rp 1.740 juta Rp 1.140 juta Rp 240 juta
Modal sendiri Rp 9.000 juta Rp 9.000 juta Rp 9.000 juta
ROE 19,33% 12,67% 2,67%

ROE = 19,33%x0,2+12,67%x0,5+2,67%x0,3 = 0,1100 = 11%

 0,1933  0,112 0,2  0,12,67  0,112 0,5  0,0267  0,112 0,3

  0,001387778  0,000139445  0,002081667  0,0036083897  0,0601

CV = σ : ROE =0,0601 : 0,11 = 0,55


c Rasio utang 50%

EBIT Rp 3.000 juta Rp 2.000 juta Rp 500 juta


Bunga Rp 600 juta Rp 600 juta Rp 600 juta
EBT Rp 2.400 juta Rp 1.400 juta -Rp 100 juta
Pajak 40% Rp 960 juta Rp 560 juta -Rp 40 juta
EAT Rp 1.440 juta Rp 840 juta -Rp 60 juta
Modal sendiri Rp 5.000 juta Rp 5.000 juta Rp 5.000 juta
ROE 28,8% 16,8% -1,2%

ROE = 28,8%x0,2+16,8%x0,5-1,2%x0,3 = 0,138 = 13,8%

 0,288  0,1382 0,2  0,168  0,1382 0,5   0,012  0,1382 0,3

  0,0045  0,00045  0,00675  0,1082

CV = σ : ROE =0,1082 : 0,138= 0,78

Rasio utang 60%

EBIT Rp 3.000 juta Rp 2.000 juta Rp 500 juta


Bunga Rp 900 juta Rp 900 juta Rp 900 juta
EBT Rp 2.100 juta Rp 1.100 juta -Rp 400 juta
Pajak 40% Rp 840 juta Rp 440 juta -Rp 160 juta
EAT Rp 1.260 juta Rp 660 juta -Rp 240 juta
Modal sendiri Rp 4.000 juta Rp 4.000 juta Rp 4.000 juta
ROE 31,50% 16,50% -6%

ROE = 31,50%x0,2+16,50%x0,5-6%x0,3 = 0,1275 = 12,75%

 0,3150  0,12752 0,2  0,16,50  0,12752 0,5   0,06  0,12752 0,3

  0,00703125  0,000703125  0,010546875  0,01828125  0,1352

CV = σ : ROE =0,1352 : 0,1275 = 1,06


Soal 5
Perusahaan Wirabuana sedang memilih dua alternatip mesin yang akan
dibeli untuk mendukung proses produksinya. Mesin X mempunyai
karakteristik biaya tetap tinggi tapi biaya variabel rendah, sedangkan
mesin Y mempunyai biaya tetap rendah, tapi biaya variabelnya tinggi.
Berikut ini data dari kedua mesin tersebut :
Keterangan Mesin X Mesin Y
Harga per unit Rp 10.000 Rp 10.000
Biaya Variabel Rp 4.000 Rp 6.000
Biaya Tetap Rp 800 juta Rp 200 juta
Volume penjualan diperkirakan sebesar 200.000 unit per tahun.
Bunga yang dibayarkan kalau beli mesin X Rp 200 juta dan kalau beli
mesin Y Rp 100 juta dan pajak sebesar 30%.
Diminta :
a. Membuat laporan L/R kalau membeli mesin X atau membeli mein Y.
b. Menghitung DOL dan efeknya terhadap EBIT bila ada kenaikan
penjualan sebesar 30%.
c. Menghitung DFL dan efeknya terhadap EAT bila ada kenaikan EBIT
sebesar 50%.
d. Menghitung DCL dan efeknya bila ada kenaikan penjualan sebesar
30%.
e.Membuat laporan L/R bila ada kenaikan penjualan sebesar 30% untuk
mesin X dan mesin Y.

Anda mungkin juga menyukai