Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR

kerja
(work capital)
adalah investasi
meleka pada
Modal
aktiva lancar seperti kas, perusahaan dalam jangka pendek
ada aktivi
iaan. Modal kerja ersih (net working
surat-surat berharga,
yang

sediaan
persediae
capital) adalah piutang dan
hutang land
lancar atau jumlah aktiva selisih antara aktiva
ancar dengan
l a n c a r

alam hutang lancar adalah hutancv


uk dalam
lancar
lancar di atas hin
hutang lancar.
hutang dagang, hutang bank, hutang promis,
ngupah, hutang pajakdan hutang jangka pendek lainnya.
Siklus arus kas ditentukan oleh tiga faktor dasar,
Dersediaan yang merupakan indikator yaitu (1) periode konversi
( p e n g u b a r

waktu yang
prusahaan untuk mengh ngkonversikan persediaan bahan baku, diperlukan
persediaan nbarang
proses dan rsediaan
barang jadi menjadi
dalam
eriode
periode konversi piutana v aal yang diual
barang yang dijual kepada
nsumen, (2)
konsu untuk mengkonversi piutangnyapiutang yang merupakan indikator waktu yang
diperluk
menjadi kas, (3) periode penundaan
Oavaran. Dengan kata lian faktor pertama dan kedua
pembayaran.

pdana eruSahaan
perusaha terikat dalam persediaan dan menunjukkan lamanya
piutang, sedangkan faktor ketiga
men
anInukkan lamanya perusahaan menggunakan dana suplaier barang sebelum
saat keharusan membayar secara tunai
Beberapa soal berikut ini akan memberikan kejelasan tentang bagaimana
manajer keuangan mengelola modal kerja secara baik.

SOAL 1

Baker company mempunyai neraca pada akhir tahun 1998 sebagai berikut:
Debit Kredit
Current assets Rp 6.000.000 Current liabilities Rp 3.000.000
Fixed assets Rp 18.000.000 Long term debt Rp 21.000.000
Total assets Rp 24.000.000 Total liabilities Rp 24.000.000
Ditanyakan:
1. Hitunglah
a. Profit on total assets (rate of return)
b. Financing cost
C. Current ratio
d. Jika rate of return on current assets 8%, rate of return on fixed assets 20%,
COst of current liabilities 12% dan long term debt 16%.
sebesar Rp
.Seandainya perusahaan ingin menurunkan net working capital
1.000.000,- Penurunan disebabkan berkurangnya current assets atau
Dertambahnya current liabilities. Berdasarkan perhitungan (1a dan 16) manakah
current liabilities.
yang lebih baik, menurunkan current assets atau menaikkan
Penyelesaian: Rp 480.000
1. Rate of retum on current assets 8% x Rp 6.0000 Ro3.600.000+
18.000.000
Rate of return on fixed assets 20% Rp
x Rp 4.080.000
Total profit T o t a lp r o f i t 4.080.00o
4.080.00o

24.000.000 17
a. Rate of retum on total assets Ttal assets
Total assets

3.000.000
= Rp 360.000
Cost of current liabilities 12% x Rp = Ro 3.360.000
21.000.000

Cost of long term debt 16% x Rp Rp 3.720.000


b. Total ocost financing 6.000.000
3.000.000 = 0200%
2 0%
Current assets
C. Current ratio Curent liabilities
2. = Rp
Rp 400.000
Menurunkan current assets
current assets 8%
x Rp
5.000.000

600.000
RD3.600.000+
Rate of retum on Rp
18.000.000

= Rp 4.000.000
Rate ofreturn on fixed assets 20% x
Total profit 4.000.000
Total profit = 17,39%
23.000.000 17,399%
Rate of return on total assets Total assets
5.000.000 167%
Current ratio =
3.000.000
Menurunkan current liabilities
2.000.000 =
Rp 240.000
Cost of current liabilities 12% Rp
x

of long term debt 16% x Rp


21.000.000
=
Rp 3.360.000+
Cost Rp 3.600.000
Total cost financing
6.000.000
150%
Current ratio 4.000.000
Perbandingan hasil perhitungan
Semula Penurunan CA Penurunan CL
Item
ROR on total assets 17% 17,39% 17%
Cost of financing Rp 3.720.000 Rp 3.720.000 Rp 3.600.000
Current ratio 200% 167% 150%
Kesimpulan:
Jika dilakukan penurunan current assets mengakibatkan rate of retum
meningkat 0,39% dan cost of financing tetap, tetapi curent ratio turun menjad
167%.
Jika dilakukan penambahan current liabilities mengakibatkan rate of retum terap
dan cost of financing turun, tetapi current ratio turun menjadi 150% yang
mengaklbatkan tingkat resiko lebih besar. Jadi lebih baik menambah curen
assets.
S0AL2

P T BA
Indonesia mempunyai
oli Indonesia
rencana pembelanjaan musiman
(seasonal
P r ntuk tahun yang akan datang sebagai berikut:
financing)

Kebutuhan musiman Bulan


B u l a n
Kebutuhan musiman
Rp 12.000.000 Juli
J a n u a r i

Rp 6.000.000
Rp 8.000.000
Pebruari
Agustus Rp 4.000.000
Rp 0 September
Maret Rp
Rp 3.000.000 Oktober Rp 3.000.000
April Rp 8.000.000
Mei
Nopember Rp 10.000.000
Juni
Rp 10.000.000 Desember Rp 16.000.000
anggapan bahwa kebutuhan dana permanen sebesar Rp 4.000.000
gan
Ditanyakan:

nnlah total
Hitunglah total financing cost berdasarkan pendekatan agresif dan konservatif serta
herkan rekomendasi mana yang sebaiknya dipilih jika diketahui:
Ongkos pembelanjaan jangka pendek 10% dan ongkos pembelanjaan jangka
panjang 16%

b Ongkos pembelanjaan jangka pendek 11% dan ongkos pembelanjaan jangka


panjang 14%.
c.Ongkos pembelanjaan jangka pendek
dan jangka panjang 12%.
Penyelesalan:
disusun menjadi:
Pola kebutuhan dana dapat
Kebutuhan Bulan Kebutuhan Kebutuhan
Bulan Kebutuhan musiman
permanen musiman permanen
8.000.000 Jul. 4.000.000 4.000.0000
Jan. 4.000.000 0
4.000.000
Peb. 4.000.000 2.000.000 Agt.
Ag
4.000.000
Mar 4.000.000 Sep. 0
0 Okt. 4.000.000
Apr. 4.000.000 4.000.000
4.000.000 Nop. 4.000.000
Mei 4.000.000
Jun. 4.000.000 6.000.000 Des. 4.000.000 12.000.000
20.000.000
20.000.000
Jumlah
Pendekatan Agresif
40.000.000
Rp 333.333
Kebutuhan dana musiman rata -rata =
12
3.333.333 =
Rp 333.333
pembelanjaan jangka pendek 10% x Rp 4.000.000
ngkos =
Rp640.000
panjang 16% x Rp
OS pembelanjaan jangka = Rp 973.333
Total biaya
11% x Rp 3.333,332
Ongkos pembelanjaan jangka pendek
b.
Ongkos pembelanjaan jangka panjang
Total blaya
14% XRp 4.000.000-368.
388.
Rp 928
888
pendek 12% xRp 3.333.333
C. Ongkos pembelanjaan jangka p 400.000
Ongkos pembelanjaan jangka panjang
12%
4.000.000= Rp 480.000
x Rp 4.000.000= Rn.000

Total biaya Rp 880.000


Pendekatan Konservatf
Berdasarkan pendekatan ini kebutuhan dana dipenuhi dengan dana jangks
sebesar Rp 16.000.000, yaitu sebesar kebutuhan dana bulan Dasana
Desemb
merupakan kebutuhan paling tinggi. Berarti dana yang disediakan
akan setiaohu
panjang
setiap bulan yang
rata sebesar Rp 16.000.000,- rata-
a.b. Cost offinancing 16% x Rp 16.000.000 Rp 2.560.000
Cost offinancing 14% xRp 16.000.000= Rp 2.240.000
C. Cost offinancing 129% x Rp 16.000.000 Rp 1.920.000

Kesimpulan:
Diantara pendekatan agresif dan konservatif sebaiknya PT Bimoli Indona
mempertimbangkan untuk memilih pendekatan agresif karena pendekatan tersehd
jauh lebih murah. Dengan demikian tingkat keuntungan yang akan diperoleh
menjadi lebih tinggi karena ada penghematan.
Agresif Konservatif Penghematan
a. Total biaya Rp 973.333 Rp 2.560.000 Rp 1.586.667
b. Total biaya Rp 926.666 Rp 2.240.000 Rp 1.313.334
C. Total biaya Rp 880.000 Rp 1.920.000 Rp 1.040.000

SOAL 3

Seandainya PT Bimoli Indonesia memerlukan jumlah dana dalam tahun yang akan
datang sebagai berikut:
Januari Rp 10.000.000 Juli Rp 10.000.000
Pebruari Rp 10.000.000 Agustus Rp 9.000.000
Maret Rp 11.000.000 September Rp 9.000.000
April Rp 12.000.000 Oktober Rp 8.000.000
Mei Rp 13.000.000 Nopember Rp 8.000.000
Juni Rp 10.000.000 Desember Rp 9.000.000
Ditanyakan:
1. Kebutuhan dana rata-rata selama satu tahun
2. Total cost untuk pendekatan agresit, konservati, dan trade-off antara keduanya
jika short term cost 8% dan long term cost 15%.
Penyelesalan:
1. Berdasarkan rencana kebutuhan dana tersebut dapat diketahui bahwa jumlah
Berdasan
butuhandana permanen setiap bulan adalah sebesar Rp 8.000.000-. Dengan
dana pem
ebutunnola
mikian polakebutuhan dana dapat disusun menjadi:
kebutu

Kebutuhan Kebutuhan Bulan Kebutuhan Kebutuhan


Bulan
permanen musiman permanen musiman
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
8.000.000 2.000.000 Jul. 8.000.000 2.000.000
Jan.
8.000.000 2.000.000 Ags. 8.000.000 1.000.000
Peb.
8.000.0000 3.000.000 Sep. 8.000.000 1.000.000
Mar.
8.000.000 4.000.000 Okt. 8.000.000
Apr.
8.000.000 5.000.000 Nop. 8.000.000 0
Mei.
Jun.
8.000.000 2.000.000 Des. 8.000.000 1.000.000
Jumlah 18.000.000 5.000.000D

Kebutuhan dana musiman rata-rata


= 23.000.000
12
Ro 1.916.666
2 Total biaya
a. Pendekatan agresif
Ongkos dana jangka pendek 8% x Rp 1.916.666 Rp 153.333
Ongkos dana jangka panjang 15% x Rp 8.000.000 Ro 1.200.000
Total biaya Rp 1.353.333
b. Pendekatan konservatif
Berdasarkan pendekatan ini kebutuhan dana dipenuhi dengan dana jangka
panjang sebesar Rp 13.000.000, yaitu sebesar kebutuhan dana bulan
Desember yang merupakan kebutuhan paling tinggi. Berarti dana yang
disediakan setiap bulan rata-rata sebesar Rp 13.000.000,-
Cost of finaning 15% x Rp 13.000.000 = Rp 1.950.000
C. Pendekatan diantara agresif dan konervatif
Kebutuhan dana tertinggi Rp 13.000.000
Kebutuhan dana terendah Rp 8.000.000 +
Jumlah Rp 21.000.000
Kebutuhan dana rata- rata = 21.000.000 Rp 10.500.000
2
berdasarkan trade-off antara
Rencana pembelanjaan
dapat disusun sebagal berikut:
profitabilitas dandan resko
Pembelanjaan
Pembelanjaan
s
Bulan Jumlah
Kebutuhan Jangka panjang Jangka pendek
(Rp) (Rp) (Rp)
10.000.000 10.500.000
Januari 0
10.000.000 10.500.000
Pebruari 0
Maret 11.000.000 10.500.000 500.000
10.500.000
April 12.000.000
10.500.000
1.500.000
Mel 13.000.000
10.500.000
2.500.000
Juni 10.000.000 0
Juli 10.000.000 10.500.000
0
Agustus 9.000.000 10.500.000 0
September 9.000.000 10.500.000 0
Oktober 8.000.000 10.500.000
Nopember 8.000.000 10.500.000 0
Desember9.000.000 10.500.000 0
4.500.000
Kebutuhan dana jangka pendek rata-rata =
1 - = Rp
12 Rp 375.000
375.0r
Biaya dana jangka pendek 8% x Rp 375.000 Rp 30.000
Biaya dana jangka panjang 15% x Rp 10.500.000 =Rp 1.575.000+
Total biaya Rp 1.605.000
Total biaya konservatif Rp 1.950.000
Total biaya agresif Rp 1.353.333-
Penghematan Rp 596.667
Kesimpulan:
Diantarapendekatan agresif dan konservatif sebaiknya PT Bimoli Indonesia
mempertimbangkan untuk memilih pendekatan agresif karena pendekatan
tersebut jauh lebih murah. Dengan demikian tingkat keuntungan yang akan
diperoleh menjadi lebih tinggi karena ada penghematan sebesar Rp
596.667,

Anda mungkin juga menyukai