Disusun oleh:
Ambrosius Farrel (F0219011)
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2020
a. Landasan Teori:
Produsen adalah pihak-pihak yang dalam kegiatannya menghasilkan output, baik itu
barang ataupun jasa, untuk dipasarkan ke konsumen dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan.
Output dalam ekonomi pada dasarnya adalah hasil dari sebuah kegiatan dan proses
ekonomi di masyarakat pada satu periode.
Menurut Domonick Solvatore, keuntungan merupakan penerimaan total (TR)
dikurangi dengan biaya total (TC). Dan keuntungan maksimum akan tercapai apabila
selisih positif antara TR dan TC mencapai angka terbesar.
b. Contoh Perhitungan/Tabel:
Pendekatan Totalitas:
Emilia adalah seorang guru di kota Jambi. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang
kreatif, dia merencanakan menambah penghasilan keluarga dengan menjual jajanan
anak-anak berupa permen coklat hasil olahannya sendiri. Produknya dipasarkan ke
beberapa sekolah dasar disekitar tempat tinggalnya. Jumlah permintaan potensial
(dilihat dari jumlah murid yang diberi uang jajan) adalah 1.000 orang per hari. Untuk
mewujudkan rencananya, dia harus membeli alat-alat produksi dan mesin cetak
sederhana seharga Rp 5 juta. Biaya produksi per biji permen coklat Rp 250,00. harga
jual per biji Rp 500,00. Apakah rencana di atas layak dilaksanakan?
Biaya pembelian alat produksi dan mesin cetak sederhana adalah biaya tetap (FC),
karena besarnya tidak tergantung jumlah produksi. Biaya variabel per unit (v) adalah
Rp 250,00 sedangkan harga jual per unit (P) adalah Rp 500,00. untuk mencapai titik
impas, jumlah output (permen coklat) yang harus terjual (Q*) adalah:
Q* = 5.000.000/(500-250)= 20.000 biji permen. Untuk mencapai titik impas, permen
coklat yang harus terjual 20.000 biji. Misalnya dengan mengatakan hanya sekitar 10%
dari permintaan potensial yang terjangkau, berarti setiap hari hanya menjual 2000
permen. Sehingga 20.000 biji permen akan terjual dalam waktu 10 hari. Tetapi bila
dia yakin minimal 50% potensi pasar terjangkau atau 10.000 biji permen coklat per
hari, 20.000 biji permen akan terjual hanya dalam waktu 2 hari. Setelah 20.000 biji
permen, penjualan selanjutnya memberi keuntungan Rp 250,00 per biji, karena itu
makin banyak permen yang dapat dijual, makin besar laba yang diperoleh.
Pendekatan Rata-Rata:
PT Tani Makmur ingin menanam singkong di Lampung. Produk singkong akan dibeli
di lahan oleh produsen seharga Rp 150,00 per kilogram. Setiap hektar diperkirakan
menghasilkan singkong minimal 25 ton. Berdasarkan studi pendahuluan, biaya
produksi seperti di bawah ini:
a) Biaya persiapan lahan: Rp 500.000,00 per hektar.
b) Biaya penanaman dan perawatan (termasuk pupuk dan obat-obatan) serta tenaga
kerja: Rp 1.000.000,00 per hektar.
c) Biaya panen (pencabutan, pemotongan): Rp 10,00 per kg.
Jika perusahaan menargetkan keuntungan sebesar Rp 1.000.000.000,00 pada musim
tanam mendatang, berapa hektar singkong yang harus ditanam?
Karena yang sudah diketahui hanya biaya panen per kg, kita harus menghitung biaya
rata-rata per kilogram persiapan lahan dan penanaman. Dari data-data di atas
diketahui bahwa biaya persiapan lahan, penanaman dan perawatan adalah Rp
1.500.000,00 per hektar. Jika per hektar lahan menghasilkan 25 ton singkong, maka
biaya rata-rata per kilogram (AC) adalah Rp 60,00 per kilogram. Sehingga biaya rata-
rata per kilogram (AC) adalah Rp 60,00 + Rp 10,00 = 70,00
Karena harga jual singkong (P) adalah Rp 150,00 per kilogram, maka
π = (P – AC).Q
1.000.000.000 = (150 - 70).Q
Q = (1.000.000.000:80)kg
= 12.500.000 kg
= 12.500 ton
Jumlah singkong yang harus dihasilkan untuk mencapai laba Rp 1 miliar adalah
12.500 ton. Karena per hektar menghasilkan 25 ton, maka jumlah yang harus ditanam
adalah 500 hektar.
Pendekatan Marginal:
Sebuah perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan sempurna memiliki
struktur biaya sebagai berikut:
a) Biaya marginal: MC = 3 + 2Q
b) Biaya variabel rata-rata: AVC = 3 + Q
c) Biaya tetap: FC = 3
Jika harga jual di pasar dan MC adalah 9/unit,
Hitung jumlah output agar perusahaan mencapai kondisi keseimbangan.
Pada tingkat keseimbangan tersebut di atas, apakah perusahaan menikmati laba?
Π = Q (P - AC)
= 50(25-10)
= 750
c. Gambar/Grafik:
Kurva Pendekatan Total
Hh