Anda di halaman 1dari 12

R.

Abdoel Djamali

FUNGSI GEOMETRIS HUBUNGAN


INPUT-OUTPUT

Manajemen Usahatani
Fungsi-Fungsi Geometris
 TPP maksimum tercapai apabila MPP=0 yaitu

 Untuk meyakinkan bahwa kurva TPP cekung


terhadap sumbu x yang MPP=0 yaitu dengan
melihat kecekungan (concavity) adalah
dengan menguji turunan II dari TPP, TPP akan
cekung apabila :

Manajemen Usahatani
 Titik c menunjukkan tingkat produktivitas marginal
maksimum (lihat Gambar The Law Deminishing of Return).
Hal ini terjadi jika :

 Pada saat MPP mencapai titik maksimum, TPP mempunyai


titik belok. Inflection point terjadi manakala TPP berubah dari
kenaikan produksi yang bertambah menjadi kenaikan
produksi yang menurun. Hal ini berarti bahwa turunan TPP
kedua merupakan titik maksimum dari MPP Hal ini
dikarenakan :

Manajemen Usahatani
 Tahap produksi I dan II ditunjukkan oleh titik
d, dimana APP mencapai titik maksimum
yaitu :

 Untuk menguji hubungan antara APP dan MPP


dapat disajikan sebagai berikut :

Manajemen Usahatani
Contoh: Fungsi Produksi :
Fungsi Produksi : Y  X  4 X 2  0.2 X 3
 Persamaan TPP, turunan 1=0 artinya Y=1+8X-0.6X^2
 TPP=delta Y/delta X= MPP=0
 Dimana Y adalah produk yang dihasilkan, sedangkan X
adalah input yang digunakan. Bagaimanakah bentuk
fungsi produk fisik marginal (MPP), produk fisik rata-rata
(APP), apakah dapat dibuktikan bahwa MPP berptongan
dengan APP, Apakah betul TPP mencapai titik maksimum
pada saat MPP sama dengan nol.
 Cara menghitung jumlah produk yang dihasilkan dengan
cara memasukkan jumlah penggunaan input dalam
persamaan fungsi produksi di atas. Misalkan X=1 maka Y
=4.8, X=5 maka X=10 maka Y=80 dan seterusnya.

Manajemen Usahatani
Tabel 1. Hubungan antara Produk Fisik Total, Produk Fisik Marginal,
Produk Fisik Rata-Rata Berdasarkan Penggunaan Faktor Produksi

Manajemen Usahatani
 Fungsi produksi marginal merupakan turunan
pertama dari fungsi produksi sebagai berikut:
Y
MPP   1  8X  0.6X 2
X

 untuk menghitung MPP average dengan cara


menggunakan ratio pertambahan input terhadap
pertambahan output. MPP Exact dapat dihitung
dengan cara memasukkan jumlah input yang
digunakan dalam persamaan fungsi produksi
marginal, misalkan X=1 maka Y=8.4, X=5 maka
Y=26, X=10 maka Y=20 dan seterusnya.
 Kurva MPP mencapai titik maksimum apabila turunan

pertama dari fungsi MPP sama dengan nol yaitu :

Manajemen Usahatani
MPP
 8  12
. X0
X
 8  12
. X
 X  6.7

 nilai X dimasukkan dalam fungsi produksi marginal maka :

X  7  MPP  1  8X  0.6X 2
 1  8  7  0.6  7 2
 27.6
 artinya kurva produksi marginal mencapai titik maksimum
pada saat penggunaan input sebesar 7 unit dimana tingkat
produksi yang dihasilkan mencapai 27,6 unit
 Fungsi produksi rata-rata dapat dicari dengan menghitung
Y/X pada setiap penggunaan input. Jadi fungsi produksi rata-
rata dari persamaan fungsi produksi diatas sebagai berikut :

Manajemen Usahatani
Y
APP   4 X  0.2 X 2
X

 mencapai titik maksimum apabila tururan


pertama dari fungsi produksi rata-rata sama
dengan nol sebagai berikut :
APP
 4  0.4 X1
x
 4  0.4 X
 X  10
 nilai X tersebut dimasukkan dalam fungsi
produksi rata-rata, maka nilai produk rata-
rata maksimum sebagai berikut :
X  10  APP  4 x10  0.2 x102
 20
Manajemen Usahatani
 artinya fungsi produksi rata-rata mencapai titik
maksimum pada saat penggunaan input sebesar 10
unit dan produk yang dihasilkan sebanyak 20 unit
 Kurva TPP maksimum dicapai pada saat MPP sama
dengan nol. Maka cara menghitungnya sebagai
berikut : Y
MPP   1  8X  0.6X
2
X
 pendekatan yang digunakan dengan cara
menggunakan rumus abc yaitu :
 b  b 2  4ac
x1,2 
2a
 8  64  2.4
x1,2 
 1.2
x1  13.45
x 2  0124
.
Manajemen Usahatani
 maka MPP=0 pada saat penggunaan input sebesar 13,45
unit. Untuk menghitung pada tingkat produksi berapakah
MPP=0 cara menghitungnya adalah dengan menggunakan
fungsi produksi yaitu :
Y  X  4 X 2  0.2 X 3
X  13.45  Y  13.45  4 x13.452  0.2 x13.453
 Y  250.44
 maka pada saat MPP=0 tingkat produksi malsimum yang
dicapai sebesar 250.44 unit.
 Untuk menghitung elastisitas produksi (Ep) dengan
menggunakan ratio antara MPP/APP. Lihat tabel 1, misalkan
pada saat X4 dan 5 nilai Elastisitas produksinya sebesar 1.63
artinya dengan penambahan penggunaan input sebesar satu
satuan ternyata mampu meningkatkan produksi sebesar 1.63
unit

Manajemen Usahatani
300

250

200

TPP
150
Output (Y)

100

MPP APP
50

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 16
Input (X)
-50

Gambar 9. Kurva Produksi


Manajemen Usahatani

Anda mungkin juga menyukai