Anda di halaman 1dari 6

EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN B

Oleh:
NIM A1A020XXX

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS PERTANIAN

2022
Kelas: Ekonomi Produksi Pertanian B
Hari, Tanggal: Rabu, 9 Maret 2022

SOAL:
1. Apa yang dimaksud: TPP, APP, MPP, EP?
2. Jelaskan pembagian zona produksi!
3. Kapan terjadi EP=1?
4. Gambarkan hubungan antara TPP, APP, MPP!
5. Mengapa daerah (zona) I dan III dikatakan daerah irrasional?
6. Mengapa daerah II dikatakan daerah rasional?

JAWABAN:
1. TPP, APP, MPP, EP
 Total Physical Product (TPP)
TPP merupakan kurva (tempat kedudukan titik-titik) yang menunjukkan jumlah
produk yang dihasilkan pada berbagai tingkat penggunaan input. Saat penambahan input
sebesar ∆X tidak mengakibatkan kenaikan Y (berarti ∆Y = 0) atau penambahan input X
tidak dapat menambah output lagi, maka TPP maksimal telah tercapai.
 Average Physical Product (APP)
Setiap tingkat penggunaan input yang berbeda akan menyebabkan output yang
dihasilkan juga berbeda. Rasio antara jumlah produk yang dihasilkan dengan tingkat
penggunaan input ini yang kemudian disebut APP dengan rumus sebagai berikut.
𝑌
APP = 𝑋

Oleh karena itu, APP menggambarkan produktivitas fisik pada suatu tingkat
penggunaan input. APP tertinggi mencerminkan efisiensi teknis yang maksimum karena
produktivitas secara teknis maksimal (rasio output input maksimal). APP maksimal
𝑌
terjadi pada saat tertinggi. MPP memiliki besa yang sama dengan APP maksimal,
𝑋

ketika APP mencapai maksimal (pada saat itu slope kurva APP = slope kurva MPP).
 Marginal Physical Product (MPP)
MPP merupakan rasio antara perubahan produk dengan perubahan input. Apabila
perubahan input (x) tersebut terlalu kecil sehingga ∆x mendekati nol, maka:
∆𝑌 𝜕𝑌
lim = 𝜕𝑋 atau turunan pertama fungsi Y atau f '(X)
∆𝑋→0 ∆𝑋
∆𝑌
MPP pada suatu titik (∆𝑋) di kurva TPP menggambarkan kemiringan atau slope

kurva di titik tersebut. MPP maksimal terjadi pada saat slope atau kemiringan kurva
paling besar. Ini terjadi pada titik balik kurva (inflection point) dari kurva increasing ke
decreasing.
 Elastisitas Produksi (EP)
Rasio antara prosentase perubahan output dibagi dengan prosentase perubahan
input:
∆𝑌
× 100% 𝑀𝑃𝑃
𝐸𝑃 = 𝑌 → 𝐸=
∆𝑋 𝐴𝑃𝑃
𝑋 × 100%
EP menggambarkan kelenturan/elastisitas atau respon perubahan input terhadap
output. Kelenturan/elastisitas tiap titik pada kurva TPP tidak selalu sama. Pada saat
MPP = APP maka harga EP = 1 dan pada saat ini nilai APP mencapai maksimal.

2. Pembagian zona produksi

Produksi
Y
M
TPP maks
S
Zone I : Zone II : Zone III :
Irrational Stage Irrational Stage Irrational Stage
EP > 1 1 <EP > 0 EP < 0
I
EP = 1 EP = 0

MPP = APP
maks APP
input X
O MPP = 0
 Zona 1 (Irrasional Stage)
Zona 1 ketika EP > 1. Pada daerah produksi I yang merupakan daerah produksi
irrational (EP > 1), produsen tidak perlu berpikir panjang (irrational) karena penambahan
input akan selalu meningkatkan output dalam proporsi yang lebih besar (kenaikan 1%
input akan menaikan produksi > 1%). Jika petani berhenti samapi di zona ini, maka tidak
rasional karena masih ada peningkatan output yang lebih besar dari peningkatan input
dan memungkinkan adanya peningkatan pendapatan.
 Zona II (Rasional Stage)
Keuntungan maksimal ada di zona ini. Zona II ketika EP = 1. Di zona ini, MPP =
APP maksimal. Bagi produsen komersial akan beroperasi pada Daerah II (Rational Stage
of production) yang merupakan daerah produksi rational dimana pada daerah ini 0 < EP
> 1 sehingga penambahan 1% input akan menaikkan output antara 0 - 1%. Pada daerah
produksi ini akan dicapai keuntungan maksimum dimana MR = MC (nilai tambahan
input = nilai tambahan output). Di zona ini, perusahaan dapat memilih kondisi output dan
input yang paling maksimal, sehingga zona ini adalah zona rasional.
 Zona iii (Irasional Stage)
Daerah ini dibatasi oleh elastisitas produksi. Zona III ketika EP < 0 sampai negative
karena ketika input bertambah, output justru berkurang. Daerah produksi III merupakan
daerah produksi irrational karena penambahan input jelas akan selalu mengurangi
keuntungan karena setiap penambahan satu satuan input akan menurunkan produksi
(penambahan produk yang < 0 atau negatif). Jika petani masuk daerah ini, mereka tidak
rasional apabila motivasi mereka mencari keuntungan karena di zona ini output
berkurang sehingga keuntungan berkurang.

Daerah Tahap Keterangan

O- S Irrational Stage Penambahan input 1% akan


Daerah I meningkatkan output > 1%
S- M Rational Stage Penambahan input 1% akan
Daerah II meningkatkan output antara 0 - 1%
M→ Irrational Stage Penambahan input 1% akan
Daerah III meningkatkan output antara < 0%

3. EP = 1 terjadi ketika Marginal Physical Product (MPP) sama dengan Average Physical
Product (APP) dan APP maksimal.

4. Hubungan antara TPP, APP, MPP


a. Apabila APP didefinisikan sebagai perbandingan antara TPP per jumlah input. Dengan
demikian, hubungan MPP dan APP dapat dicari, antara lain:
 Bila MPP lebih besar dari APP, maka posisi APP masih dalam keadaan menaik.
 Sebaliknya bila MPP lebih kecil dari APP, maka posisi APP dalam keadaan menurun.
b. Saat APP maksimum maka MPP berpotongan dengannya.
c. MPP maksimum di titik belok yaitu di inflection point (titik belok increasing ke
decreasing). Atau MPP maksimum ketika sejajar di titik I.
d. MPP adalah tangen dari sudut yang dibentuk oleh garis mendatar dengan garis singgung,
garis singgung terhadap fungsi TPP.
e. Di grafik terdapat ∆xi dan ∆yi yang merupakan Marginal Product artinya pertambahan
yi dibagi pertambahan xi.

5. Daerah (zona) I dan III dikatakan daerah irrasional karena


 Zona 1 tidak rasional karena masih ada peningkatan output yang lebih besar dari
peningkatan input sehingga dimungkinkan adanya peningkatan pendapatan.
 Zona III tidak rasional karena penambahan input menimbulkan pengurangan output.

6. Daerah II dikatakan daerah rasional karena:


 Di zona ini, perusahaan dapat memiilih kondisi output dan input yang paling maksimal.
 Di zona ini, keuntungan maksimal.
 Di zona ini, EP = 1 atau MPP = APP maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. (n.d.). Retrieved from http://e-


journal.uajy.ac.id/2762/3/2EP14428.pdf
Sesi-3-Konsep-Penting-hub.-input-output. (2022, Maret). Purwokerto. Retrieved from
https://eldiru.unsoed.ac.id/course/view.php?id=31737

Anda mungkin juga menyukai