Anda di halaman 1dari 21

Teknologi dan Daya Saing

Bangsa
Know yourself and know the other, triumph without peril.
Know nature and know the situation, triumph completely.
(Sun Tzu, 300 B.C)
Peran Teknologi dalam Menciptakan Daya Saing

Infrastruktur Wilayah
Pendukung
Aktivitas

Manajemen Sumberdaya Manusia

Ma
Pengembangan Teknologi

rj i n
Perdagangan (Trading)

M a rj i
Input Output Distribisi dan
Proses Transformasi Jasa

n
(Bahan Baku, Modal) (Produk Unggulan) Pemasaran

Aktivitas Utama

Teknologi Sepanjang Rantai Nilai


Faktor Penentu Keunggulan Daya Saing
Tahapan Perkembangan Daya Saing

Peningkatan Penurunan

FACTOR- INVESTMENT- INNOVATION- WEALTH


DRIVEN DRIVEN DRIVEN DRIVEN

Input Cost Efficiency Unique value



Key Transition
(Paradigm Shift)
Perkembangan Daya Saing (1)

Strategi dan struktur Strategi dan struktur


perusahaan, iklim perusahaan, iklim
persaingan persaingan

* Tingginya motivasi
perusahaan dan
individual
Persaingan
Kondisi Kondisi Kondisi * domestik tinggi Kondisi
faktor permintaah faktor permintaah

Faktor dasar sumber


Faktor dasar adalah * keunggulan * Kuantitas dan pertumbuhan
permintaan lokal menjadi
sumber keunggulan
Terciptanya faktor keunggulan
terpenting * lebih modern
Industri pendukung Industri pendukung
dan terkait dan terkait

Sumber keunggulan kompetitif Sumber keunggulan kompetitif

Ekonomi Faktor Driven Ekonomi Investment Driven


Perkembangan Daya Saing (2)

Strategi dan struktur


perusahaan, iklim
persaingan

* Perusahaan
membentuk strategi
global

Kondisi Kondisi
f aktor permintaah

* Faktor-faktor modern dan * Kompleksitas permintaan


spesialisasi diciptakan
adalah keunggulan
dan diperbaiki

* Kerugian f aktor-faktor Industri pendukung * Permintaan domestik


tertentu mempercepat menginternasionalisasi
dan terkait melalui perusahaan
perbaikan keunggulan
kompetitif multinasional
* Industri pendukung
dan terkait sangat
berkembang

Sumber keunggulan kompetitif

Ekonomi Innovation Driven


Perkembangan Daya Saing (3)

Strategi dan struktur


perusahaan, iklim
persaingan

* Motivasi turun
* Kompetisi lemah

Kondisi Kondisi
f aktor permintaah

* Investasi kumulatif lalu * Keunggulan permintaan


dalam penciptaan f aktor menyempit ke industri
tetap sumber keunggulan masa kini dan masa lalu

Industri pendukung
dan terkait

* Sektor lemah

Sumber keunggulan kompetitif

Ekonomi Wealth Driven


Mengubah Keunggulan Komparatif Menjadi
Keunggulan Kompetitif

GDP < 2.000 US$ 3.000 < GDP < 9.000 US$ GDP > 17.000 US$
Pentahapan Negara-negara

FACTOR- INVESTMENT- INNOVATION- WEALTH-


DRIVEN DRIVEN DRIVEN DRIVEN

Singapura

Korea

Italia

Jepang

Denmark

Sw edia

Sw iss

Jerman

Amerika Serikat

Inggris
?
Daya Saing Indonesia 2008, 2009, 2010
Ranking 55 54 44
Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010

Pada tahun 2009 dan 2010, Indonesia meningkat dari factor driven
stage menjadi transition to efficiency driven stage. GDP per kapita
kita meningkat dari 1.924 menjadi 2.249 dan 2.329 US$ (factor
driven stage GDP per kapita < 2.000 US$)
INDONESIA
WEF

PEMANFAATAN
LEMAH
KEMAMPUAN
KUAT
13 13
Total Belanja Litbang Sebagai
Prosentase dari GDP (%)
Belanja Litbang Masing-maing Sektor (%)

2,5 2,36
Dana Litbang Sektor Pemerintah (%)
2 80
1,5
70
1 2004 INA
0,63 60
2006
0,5 0,25
0,06 0,14 0,19 50
SIN
0
40
CH KO
30 MA
JP
20 N

10

0
0 20 40 60 80
Dana Litbang Sektor Industri (%)

Sumber: Indikator Ekonomi Berbasis pengetahuan, KRT, 2009 dan


MASTIC 2004, ASEAN Technology Competitiveness Indicator
Kekuatan Sumber Daya Litbang

Anggaran litbang/GDP (%)


2,5

SIN
2

1,5

1
MA
0,5
VI TH
FL
0 INA
1 10 100 1000 10000

Jumlah peneliti litbang/ juta penduduk

Diolah dari Sumber: Indikator Ekonomi Berbasis pengetahuan, KRT, 2009


Inovasi dan Kesiapan Teknologi

Ranking Kesiapan
Teknologi
100 FL
INA
90
80
THA
70
60 VIE
BRU
50 MAL
40
30
KOR
20
10 SIN
0
0 20 40 60 80 100 120
Ranking Inovasi

Global Competitiveness Index (WCI), World Economic Forum (WEF), 2010.


AGENDA AKSI KE DEPAN

Dalam Undang-Undang No. 17 Tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional
disebutkan bahwa visi pembangunan ekonomi
nasional sampai dengan 2025 adalah
”mewujudkan masyarakat Indonesia yang
mandiri, maju, adil dan makmur.” Untuk itu
diperlukan penguatan dan pengembangan
ekonomi di segala bidang berdasarkan keunggulan
kompetitif.
Menuju Visi 2025
Perwujudan Menjadi ” Indonesia yang mandiri, maju, adil
dan makmur.” Membutuhkan Percepatan Transformasi
Ekonomi

Transformasi
ekonomi nasional
Membutuhkan
perubahan pola
pikir
(tidak business as
usual)

Diperlukan ciri-ciri masyarakat yang


bekerja keras dan tidak cepat puas,
berinisiatif, berdaya-saing tinggi,
menyadari pentingnya teknologi, kreatif
dan inovatif
Membangun Kapasitas Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi

▪ Meningkatkan kualitas pendidikan,


termasuk pendidikan tinggi dan kejuruan,
dan pelatihan
▪ Meningkatkan tingkat kompetensi
teknologi dan keahlian tenaga kerja
▪ Meningkatkan kegiatan R & D, baik oleh
pemerintah maupun swasta, melalui
pemberian insentif dan peningkatan
anggaran
▪ Mengembangkan sistem inovasi nasional,
termasuk meningkatkan pembiayaan
inovasi

19
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS TEKNOLOGI

PEMDA POTENSI
WILAYAH

PERENCANAAN

ANALISA PASAR

PILOT PROJECT R&D

KELOMPOK PRODUKSI

MASYARAKAT
LEMBAGA
MARKETING LITBANG

INSENTIF KRT UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Pelajaran
 Perlu optimisme dan mindset positif memandang kondisi
kontemporer dan menapaki jalan ke depan.
 Indonesia adalah negara besar, dengan sumber daya
kekayaan alam, demografi, dan sejarah budaya adiluhung.
Pertumbuhan ekonomi, politik dan pengalaman demokrasi
menunjukkan kita semakin menjadi bangsa yang dewasa,
yang mampu mengelola perubahan dengan baik. Segenap
modal dasar ini menjadi dasar bagi optimisme itu.
 Ke depan kerja keras diperlukan, agar optimisme ini
membawa hasil yang lebih signifikan bagi kesejahteraan
rakyat, bangsa dan negara.

Anda mungkin juga menyukai