KELOMPOK 5 :
= 340.000 : 60 bulan
B. Biaya Variabel
Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi
sifatnya tidak tetap, bisa berubah sesuai jumlah produksinya. Biaya tidak tetap
meliputi biaya bahan baku, bahan pembantu dan bahan kemasan. Pada proses
produksi lumpia biaya tidak tetapnya tercatat pada table berikut.
C. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tetapsetiap bulannya,
berapapun jumlah produksinya. Biaya tetap meliputi biaya tenaga kerja, listrik/air,
gas, penyusutan alat, dan biaya lainnya. Pada proses produksi lumpia biaya tetap yang
dibutuhkan tercatat sebagai berikut:
Gas 130.000
Tenaga Kerja (5xRp 250.000) 1.250.000
Biaya Lainnya 100.000
Total biaya tetap per bulan 2.480.000
Total biaya tetap per hari 83.000
D. Total Biaya
Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biayatetap. Pada proses
produksi lumpia total biaya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
Total Biaya = Biaya Variabel + Biaya Tetap per hari
= 90.000 + 83.000
= Rp 173.000,00
E. Harga Pokok Produksi
Harga Pokok Produksi (HPP) adalah harga pokok dari suatu produk, dimana jika
dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak rugi. HPP
ditentukan untuk menentukanharga jual, dimana harga jual adalah HPP ditambah
margin keuntungan yang akan diambil. Untuk produk lumpia ini HPPnya adalah
sebagai berikut.
HPP Lumpia = Total Biaya : Jumlah produksi
= 173.000 : 35
Pada produk lumpia dalam kemasan cup ini, melihat HPP nya yaitu Rp 5.000,00 dan
produk pesaing dengan volume yang relativesama, dijual berkisar Rp 7.000,00 sampai
Rp 9.000,00. Maka ditetapkan harga jual dari pabrik sebesar Rp 6.000,00 dengan
harapan di tingkat konsumen harganya Rp 7.500,00 sampai Rp 8.500,00.
G. Pendapatan Kotor
Penerimaan kotor adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan,
sebelum dipotong total biaya. Pada produksi lumpia ini, jumlah penerimaan total
sebagai berikut :