Anda di halaman 1dari 18

Anggota kelompok

Intan Muharromah Dafa Raynara Bima Della safitri Ichsan Bilnadzari Rifky Adhitia
(64231870) (64231754) (64232175) (64234060) (64231582)
Anggota kelompok

Fiqi Vidiantoro Yanuardi


Fadlia Salsadila (64231495) Firda Riyanti Savira Eka Wahyu Hizqia Agusti Tris
(64231849) (64231966) Astuti (64231810) (64230281)
Pentingnya Analisis Tingkat Produksi dan Hasil
Penentuan Harga Faktor Produksi
Pengalokasian Faktor
Kurva TPP, MPP dan MRP
Produksi
Penentuan Pendapatan Dan Syarat Untuk
Distribusi Pendaptan meminimumkan biaya
Elastis Faktor Produksi
Pentingnya Analisis Penentuan
Harga Faktor
Analisis penentuan harga faktor adalah penting karena ada dua alasan utama
yang memerlukan analisis permintaan dan penawaran atas faktor produksi.
Pertama, untuk mengalokasikan faktor produksi secara optimal sehingga
produksi yang dihasilkan dapat mencapai kesejahteraan masyarakat yang
maksimum. Kedua, untuk menentukan pendapatan dan distribusi pendapatan
dari masing-masing faktor produksi yang terdapat dalam perekonomian.
Pengalokasian Faktor Produksi
Usaha yang dilakukan adalah memaksimumkan produksi yang dapat diciptakan oleh
sumber-sumber daya yang tersedia.Tujuan ini akan tercapai apabila sumber-sumber daya
dapat dialokasikan ke berbagai kegiatan ekonomi secara optimal. Produksi yang dihasilkan
mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang paling maksimum.
Keinginan masyarakat tidak terbatas, sedangkan sumber-sumber daya yang tersedia
mempunyai kemampuan yang terbatas dalam memenuhi keinginan masyarakat
penentuan pendapaTAN DAN
Faktor Balas
Produksi Jasa DISTRIBUSI PENDAPATAN
Tenaga Kerja Gaji dan Pemilik faktor produksi menyediakan faktor produksi
Upah
untuk digunakan oleh para pengusaha, dan sebagai balas
Tanah Sewa
jasanya, akan memperoleh pendapatan.
Modal Bunga

Keahlian Keuntungan
penentuan pendapaTAN DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN

berapa bagian yang berapa bagian yang


berupa bunga. berupa sewa.

berapa bagian dari


pendapatan nasional
berapa bagian yang yang diterima para
berupa keuntungan. Pendapatan nasional pekerja.
menunjukkan pula
pendapatan dari
masing-masing faktor
produksi yang ada
dalam perekonomian.
ELASTISITAS FAKTOR PRODUKSI

Perbandingan antara
Tingkat penggantian
biaya faktor dengan
antara faktor produksi
biaya total.

Elastisitas dari
Tingkat penurunan
permintaan barang
kurva MRP.
yang diproduksi.
Elastisitas faktor
produksi
dipengaruhi oleh
faktor berikut:
Tingkat produksi DAN
HASIL PENJUALAN
Tabel 13.1
Jumlah Pekerja, Produksi dan Penjualan
Tingkat produksi DAN
HASIL PENJUALAN
Kolom (1) Tabel 13.1 menunjukkan berbagai jumlah faktor produksi yang banyaknya dapat
diubah sesuai dengan yang diperlukan.

Kolom (2) dan (3) Tabel 13.1 menunjukkan jumlah faktor produksi yang berbeda akan
mempengaruhi tingkat produksi.
Kolom (2) menunjukkan jumlah produksi fisik (Total Physical Product = TPP) yang dihasilkan oleh
berbagai jumlah tenaga kerja. TPP biasanya disebut sebagai fungsi produksi. Misalnya, 3 tenaga
kerja menghasilkan 63 unit dan 5 tenaga kerja menghasilkan 90 unit.

Kolom (3) menunjukkan pertambahan produksi yang diwujudkan oleh pertambahan satu unit
tenaga kerja. Pertambahan produksi tersebut dinamakan Produksi Fisik Marjinal (Marjinal
Physical Product = MPP). Tenaga kerja ditambah dari nol menjadi 1, produksi bertambah dari
nol menjadi 24 unit, maka MPP adalah 24 unit. Tenaga kerja ditambah satu lagi sehingga
menjadi 2, produksi bertambah dari 24 menjadi 45 unit, maka MPP adalah 21 unit.
Tingkat produksi DAN
HASIL PENJUALAN
Kolom (5) menunjukkan hasil Penjualan Produksi Total (Total Revenue Product = TRP). TRP =
TPP x P
Dalam Tabel 13.1 harga barang (P) adalah Rp 5.000 per unit.

Kolom (6) menunjukkan besarnya perubahan hasil penjualan sebagai akibat dari pertambahan
produksi
yang diakibatkan oleh kenaikan satu tenaga kerja yang digunakan. Perubahan hasil penjualan
tersebut dinamakan hasil Penjualan Produksi Marjinal (Marjinal Revenue Product = MRP).

Nilai MRP, dihitung dengan dua cara, yaitu:


➢ Mengalikan produksi fisik marjinal dengan harga;
➢ Menentukan beda di antara hasil penjualan total dari
produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu.
Kurva tpp, mpp, mrp
Kurva tpp, mpp, mrp
Kurva TPP (Total Productivity of Production), MPP (Marginal Productivity of Production), dan MRP
(Marginal Revenue Product) adalah konsep dalam ekonomi produksi. Mari kita lihat cara membaca
ketiganya:

Kurva TPP (Total Productivity of Production):

Pada Awal Kurva TPP: Biasanya, TPP akan meningkat secara positif karena penggunaan faktor
produksi awalnya memberikan hasil tambahan yang besar. Ini mencerminkan tahap pertumbuhan
cepat dalam produksi.Titik Puncak Kurva TPP: Pada suatu titik, TPP akan mencapai puncaknya. Ini
terjadi ketika penggunaan tambahan faktor produksi tidak memberikan tambahan output yang
sebanding, dan mungkin mencerminkan hukum hasil yang berkurang yang umumnya
terjadi.Penurunan Setelah Puncak: Setelah mencapai puncak, TPP dapat mulai menurun. Ini
menunjukkan bahwa penggunaan tambahan faktor produksi menghasilkan tambahan output yang
semakin kecil atau bahkan dapat menyebabkan penurunan total output.Kurva MPP (Marginal
Productivity of Production):
Kurva tpp, mpp, mrp

Titik Awal Kurva MPP: MPP biasanya tinggi pada awalnya karena setiap unit tambahan faktor produksi memberikan
output tambahan yang signifikan.Puncak Kurva MPP: Kurva MPP akan mencapai puncaknya ketika tambahan satu
unit faktor produksi memberikan output tambahan maksimum. Pada titik ini, MPP mencapai nilai nol.Setelah Puncak:
Setelah puncak, MPP akan menjadi negatif. Ini mencerminkan hukum hasil yang berkurang, di mana setiap tambahan
unit faktor produksi menghasilkan output tambahan yang semakin kecil, bahkan dapat mengurangi total output.Kurva
MRP (Marginal Revenue Product):

Kurva MRP dan Harga Barang : Kurva MRP menunjukkan hubungan antara output tambahan yang dihasilkan oleh
faktor produksi tambahan dan pendapatan yang dihasilkan oleh output tambahan itu.Titik Puncak MRP: Puncak kurva
MRP terjadi ketika MPP mencapai nilai nol. Pada titik ini, nilai MRP sama dengan harga barang yang
dihasilkan.Hubungan dengan Penentuan Penggunaan Faktor Produksi: Penggunaan optimal faktor produksi dicapai
ketika MRP sama dengan biaya faktor produksi. Jika MRP lebih tinggi dari biaya faktor produksi, maka perusahaan
dapat meningkatkan keuntungan dengan menggunakan lebih banyak faktor produksi. Sebaliknya, jika MRP lebih
rendah dari biaya faktor produksi, maka pengurangan penggunaan faktor produksi dapat meningkatkan
keuntungan.Dengan membaca dan memahami ketiga kurva ini, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan
faktor produksi untuk mencapai output yang maksimal dengan biaya yang efisien.
Syarat Untuk Meminimumkan biaya Dan
Memaksimumkan keuntungan

Anda mungkin juga menyukai