Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PENGANGGURAN

TERHADAP PEREKONOMIAN
INDONESIA
DEFINISI
PENGANGGURAN

Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja atau


sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,
dan yang tidak bekerja sama sekali, atau untuk seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran pada
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari
kerja yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja yang ada
yang tersedia. Pengangguran ini menjadi masalah
dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,
produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga
dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-
masalah sosial lainnya.
MACAM- -MACAM
MACAM MACAM
PENGANGGURAN
PENGANGGURAN

2. Berdasarkan
1. Berdasarkan
Penyebab
Jam Kerja
Terjadinya
Selain itu, faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya pengganguran
secara global adalah sebagai berikut :
• Besarnya angkatan kerja tidak
seimbang dengan kesempatan kerja
PENYEBAB • Lapangan kerja sedikit
PENGANGGUR • Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga
AN
terdidik dan penyediaan tenaga terdidik
tidak seimbang
• Penyediaan dan Pemanfaatan tenaga
kerja antar daerah tidak seimbang
• Budaya pilih-pilih pekerjaan
• Pemalas
KONDISI PEREKONOMIAN DI
INDONESIA
• 1945-1952 : ekonomi perang dan gerilya, ditandai dengan kebijakan penghapusan aset aset ekonomi negara untuk
menghindari penggunaan oleh penjajah.
• 1952-1959 : pembangunan ekonomi nasional, ditandai dengan langkah langkah konsolidasi ekonominegara dengan
nasionalisasi perusahaan perusahaan asing.
• 1959-1966 : ekonomi terpimpin, ditandai dengan kebijakan negara yang lebih berorientasi pada target target politik jangka
pendek dari pada orientasi pembangunan ekonomi.
• 1966-1973 :ekonomi demokrasi, ditandai dengan perubahan orientasi kebijakan negara yang lebih menekankan pada
Pereodisasi pembangunan ekonomi.
• 1973-1980 : ekonomi bonansa minyak (oil boom), ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dan pemerataan
perekonomian hasil pembangunan dan melimpahnya pendapatan devisa dari komoditas migas, industri subtitusi impor.
• 1980-1987 :ekonomi pasca meredupnya bonansa minyak, meredupnya peranan migas dan lebih berorientasi pada aspek
di Indonesia keadilan sosial dan pemerataan.
• 1987-1966 : ekonomi kerakyatan, adanya kesadaran akan pentingnya pembangunan unit unit UKM dan sektor informal,
sebagai besarnya hutang luar negeri.
• 1996-2003 : ekonomi liberal, adanya kebijakan revormasi di berbagai sektor ekonomi dan pelayanan publik, liberalisasi
berikut : perdagangan, komersialisasi sektor sektor publik dan privatisasi BUMN.
• 2003-sekarang : ekonomi desentralisasi, adanya desetralisasi dan otonomi daerah dan pembagian keuangan pusat dan daerah
secara proporsional.
Penurunan
permintaan
agregat.
Penurunan
Penurunan
potensi dan
penawaran
produktivitas
agregat.
individu.

DAMPAK
Menimbulkan
Penurunan
PENGANGGURAN
masalah Pengangguran berdampak
sosial. dalam bidang ekonomi,
sosial, maupun secara
tingkat upah. TERHADAP
individual pada pelaku
pengangguran itu sendiri.
Diantara dampak
PEREKONOMIAN
pengangguran tersebut
antara lain: MASYARAKAT
INDONESIA
Penurunan
Munculnya
tingkat
sektor
kesejahteraan
informal.
masyarakat.

Penurunan Penurunan
penerimaan tingkat
pajak. investasi.
UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN PEMERINTAH
UNTUK MENGAHADAPI MASALAH
PENGANGGURAN

• Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah
dapat ditempuh, yaitu :
Sebagai solusi pengangguran
berbagai strategi dan kebijakan

(UKM) berupa bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar.
• Melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil
sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi.
• Membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur.
• Menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena terlalu banyak jenis perizinan yang menghambat investasi
• Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia
• Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki keterkaitan usaha atau hasil produksi akan saling mengisi
kebutuhan.
• Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk
• Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri.
• Menyempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas).
• Mengembangkan potensi kelautan dan pertanian.
ADA PERTANYAAN ?
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai